Jimat Apa di Balik LP 775, Bisa "Geser"PerKap No12 Tahun 2009 di Polres Denpasar Bali
Nasional | 2022-08-15

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Mapolresta Denpasar Foto: Istimewa)
Pelapor
Pertanyaan lain pun muncul, siapa sesungguhnya perempuan yang bernama Misnawati dan berusia 19 tahun itu, sehingga Reskrim Polres Denpasar atensi laporannya
Sesuai informasi yang berhasil dihimpun, Misnawati tinggal di Jl Balana II, Kelurahan Maccini Gusung, Kec.Makassar, Kota Makassar Sulsel. Konon beberapa bulan terakhir Misnawati menetap di Denpasar, dan mengkordinir beberapa kerabat dekat untuk mengedarkan brosur bantuan untuk kepentingan sosial. seperti panti asuhan.
Terlapor, Warda Wardani melalui telpon Sabtu(13/8/2022), kepada Jalurinfo.com mengaku kehadiran dirinya di Denpasar pada akhir bulan Mei 2022 lalu, karena diajak Misnawati untuk kerja.
Selama di Denpasar saya bersama dengan Misnawati dan yang lainya berjumlah enam orang, Kerjanya membawa brosur panti asuhan dari rumah ke rumah untuk memintah bantuan.
"Terus terang pekerjaan ini saya tidak suka karena mirip pengemis kemudian yayasan yang tertera dalam brosur, saya menduga yayasan panti asuhan abal-abal," ucap Wanda Wardani.
Ketika ditanya apakah ada baju seragam dan kira-kira berapa hasil yang didapat se-hari?
Wanda Wardani diam sejenak kemudian mengatakan, "Saya merasa menipu diri sendiri karena keseharian, tidak memakai jilbab, tetapi kalau keluar oprasi harus memakai baju Jilbab lebar dan muka ditutup dengan masker."
"Hasil yang didapat per-hari antara Rp500ribu hingga Rp700ribu," tutup Wanda
Terpisah, Jalurinfo.com mengirim pesan konfirmasi via WhatsApp, Kamis(11/8/2022), ke Kanit 1 Reskrim Polres Denpasar Polda Bali AKP Ketut Sudiarta, tentang kebenaran informasi bahwa petugas Reskrim yang menangkap dan membawa Wanda Wardani dari Makassar ke Denpasar tidak membawa Surat Perintah membawa.
AKP Ketut Sudiarta mengatakan, "Selamat pagi pak, berkaitan dgn informasi kegiatan kepolisan Polresta Denpasar dlm memberikan informasi hrs melalui bagian Humas pak. Terimaksih."
Sesaat kemudian Sudiarta mengirim sebuah nomor, katanya petugas Humas, setelah dihonfirmasi siapa pemilik nomor dan pangkat serta jabatan, hingga berita ini naik tayang tidak ada jawaban dari Sudiarta.
Sementara itu Praktisi hukum Upa Labuhari SH MH melalui telpon, Senin(15/8/2022) mengatakan, "Bila informasi tentang SprinKap yang tidak tercantum nomor SprinDik dan membawa seseorang tanpa Surat Perintah membawa. Maka patut diduga Reskrim Polres Denpasar tidak menaati Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Pengawasan dan Pengendalian Penanganan Perkara Pidana di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia."
Menurut Advokat Upa Labuhari yang berlatar belakang wartawan ini, menambahkan semua sangat jelas diatur mulai dari penerimaan pengaduan atau laporan di SPKT(Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) hingga penyidikan.
Lanjut, Upa sapaan karib Upa Labuhari, mengatakan, "Tertera pada, Pasal 33 (1) Setiap tindakan penyidikan wajib dilengkapi Surat Perintah Penyidikan. Pertanyaanya Apakah tindakan penangkapan Wanda Wardani itu ada surat penyidikan?
"Dalam hal tersangka/saksi yang dibawa seperti kejadian saudari Wanda Wardani maka pada pasal 64 Perkap nomor 12 Tahun 2009 sangat jelas mengatur. Begini bunyi pasal 64 (1) Dalam hal tersangka/saksi yang telah dipanggil dua kali tidak hadir tanpa alasan yang patut dan wajar, dapat dibawa secara paksa oleh penyidik ke tempat pemeriksaan dengan surat perintah membawa," tutup Upa(M.Said Welikin)
Pertanyaan lain pun muncul, siapa sesungguhnya perempuan yang bernama Misnawati dan berusia 19 tahun itu, sehingga Reskrim Polres Denpasar atensi laporannya
Sesuai informasi yang berhasil dihimpun, Misnawati tinggal di Jl Balana II, Kelurahan Maccini Gusung, Kec.Makassar, Kota Makassar Sulsel. Konon beberapa bulan terakhir Misnawati menetap di Denpasar, dan mengkordinir beberapa kerabat dekat untuk mengedarkan brosur bantuan untuk kepentingan sosial. seperti panti asuhan.
Terlapor, Warda Wardani melalui telpon Sabtu(13/8/2022), kepada Jalurinfo.com mengaku kehadiran dirinya di Denpasar pada akhir bulan Mei 2022 lalu, karena diajak Misnawati untuk kerja.
Selama di Denpasar saya bersama dengan Misnawati dan yang lainya berjumlah enam orang, Kerjanya membawa brosur panti asuhan dari rumah ke rumah untuk memintah bantuan.
"Terus terang pekerjaan ini saya tidak suka karena mirip pengemis kemudian yayasan yang tertera dalam brosur, saya menduga yayasan panti asuhan abal-abal," ucap Wanda Wardani.
Ketika ditanya apakah ada baju seragam dan kira-kira berapa hasil yang didapat se-hari?
Wanda Wardani diam sejenak kemudian mengatakan, "Saya merasa menipu diri sendiri karena keseharian, tidak memakai jilbab, tetapi kalau keluar oprasi harus memakai baju Jilbab lebar dan muka ditutup dengan masker."
"Hasil yang didapat per-hari antara Rp500ribu hingga Rp700ribu," tutup Wanda
Terpisah, Jalurinfo.com mengirim pesan konfirmasi via WhatsApp, Kamis(11/8/2022), ke Kanit 1 Reskrim Polres Denpasar Polda Bali AKP Ketut Sudiarta, tentang kebenaran informasi bahwa petugas Reskrim yang menangkap dan membawa Wanda Wardani dari Makassar ke Denpasar tidak membawa Surat Perintah membawa.
AKP Ketut Sudiarta mengatakan, "Selamat pagi pak, berkaitan dgn informasi kegiatan kepolisan Polresta Denpasar dlm memberikan informasi hrs melalui bagian Humas pak. Terimaksih."
Sesaat kemudian Sudiarta mengirim sebuah nomor, katanya petugas Humas, setelah dihonfirmasi siapa pemilik nomor dan pangkat serta jabatan, hingga berita ini naik tayang tidak ada jawaban dari Sudiarta.
Sementara itu Praktisi hukum Upa Labuhari SH MH melalui telpon, Senin(15/8/2022) mengatakan, "Bila informasi tentang SprinKap yang tidak tercantum nomor SprinDik dan membawa seseorang tanpa Surat Perintah membawa. Maka patut diduga Reskrim Polres Denpasar tidak menaati Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Pengawasan dan Pengendalian Penanganan Perkara Pidana di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia."
Menurut Advokat Upa Labuhari yang berlatar belakang wartawan ini, menambahkan semua sangat jelas diatur mulai dari penerimaan pengaduan atau laporan di SPKT(Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) hingga penyidikan.
Lanjut, Upa sapaan karib Upa Labuhari, mengatakan, "Tertera pada, Pasal 33 (1) Setiap tindakan penyidikan wajib dilengkapi Surat Perintah Penyidikan. Pertanyaanya Apakah tindakan penangkapan Wanda Wardani itu ada surat penyidikan?
"Dalam hal tersangka/saksi yang dibawa seperti kejadian saudari Wanda Wardani maka pada pasal 64 Perkap nomor 12 Tahun 2009 sangat jelas mengatur. Begini bunyi pasal 64 (1) Dalam hal tersangka/saksi yang telah dipanggil dua kali tidak hadir tanpa alasan yang patut dan wajar, dapat dibawa secara paksa oleh penyidik ke tempat pemeriksaan dengan surat perintah membawa," tutup Upa(M.Said Welikin)
TOPIK TERKAIT:
-
Terbaru Terjawab Sudah Siapa Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024? Begini Pernyataan Yenny Wahid
-
PKB: Kalau PAN dan Golkar Tak Akan Menangkan Prabowo di Pilpres 2024
-
Polisi Mulai Proses Pernyataan Rocky Gerung yang Diduga Menghina Presiden Jokowi
-
Hasil Survei Terbaru: Target PDIP Mencetak Hattrick Terancam Gagal
-
Respons Anies Baswedan Soal Nasdem Minta Bacawapres Jangan dari Pimpinan Parpol
-
Anies Terseok di Survei, JK Bandingkan dengan Kemenangan Trump
-
JK: Hasil Survei Terhadap Anies tak Gambarkan Suara Rakyat
-
NasDem Sebut Hasil Survei Lembaga Australia Tunjukkan Anies Representasi Kehendak Rakyat
-
Kritik Kriteria '0' dari Anies, Nasdem: Umumkan Saja Langsung Cawapresnya
BERITA VIDEO POPULER
BERITA TERKINI:
Dampingi PJ Gub Sulsel, Fatmawati Rusdi Tinjau Harga Komoditas Pangan di Dua Pasar Tradisional
Viewnum 445
3 hari yang lalu
Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
Viewnum 1441
4 hari yang lalu
Wali Kota Danny Pomanto Presentasikan Pakinta dan Jampangi dalam Innovative Government Award Kemendagri 2023
Viewnum 491
4 hari yang lalu
Ada Apa di Polsek Bontomarannu, 2 kali Tolak Adum, Setelah Diterima Di-A2-kan
Viewnum 1973
4 hari yang lalu
Kapolres AKBP. Dedi Surya Dharma Lantik Kapolsek Enrekang Dan Kapolsek Curio
Viewnum 429
4 hari yang lalu
Gerakan Perubahan Perilaku, Fatmawati Rusdi Tekankan Pentingnya Sinergitas
Viewnum 516
4 hari yang lalu
Makassar Bersiap Selenggarakan Forum ASEAN untuk Penyandang Disabilitas Oktober Mendatang
Viewnum 396
4 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
ViewNum 1441 kali

Adnan Lantik Ketua PMI Palopo dan Luwu Periode 2023- 2027
ViewNum 1086 kali

Andi Batari Toja Siap Tuntaskan Masalah Kekeringan di Enrekang
ViewNum 4192 kali

Studi Tiru Ke Kota Bekasi, PKK Gowa Perluas Wawasan 10 Program Pokok PKK
ViewNum 1425 kali

Gempa Besar Guncang Maroko, Ribuan Korban
ViewNum 1131 kali

Warga Respon Baik Operasi Zebra Pallawa 2023 Wilayah Polres Enrekang
ViewNum 1114 kali

Otoritas Maroko Sebut Korban Gempa Menjadi 632 Orang
ViewNum 1201 kali
