Amatiran Urus Garam

Opini | 2023-01-04

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Penulis: Rusdianto Samawa, Ketua Umum Front Nelayan Indonesia (FNI)
Kasus korupsi impor garam sejumlah 12ribu triliun lebih kurun waktu 8 tahun ini, membuka kebobrokan negara atas kejahatan oligarki. Tentu jelas, dampak paling besar bagi petani garam.

Sekian puluh tahun Indonesia merdeka, garam selalu melimpah. Namun, selalu beralasan merendahkan hasil petani garam. Seharusnya negara merdeka berupaya menyusun strategi komprehensif dan peta jalan swasembada garam agar Indonesia tidak lagi berada pada jalur impor. Perlu ingat, petani garam Indonesia terseok – terseok. Kehidupan sosial ekonomi dan pasar garam tidak menentu. Akibat kebijakan impor yang dominas terhadap pasar industri dan lokal. Mau kemana garam Indonesia ?.

Kebijakan impor merupakan kedunguan struktural yang sifatnya reaktif jangka pendek. Sementara garam Indonesia dianeksasi dengan isu – isu kekurangan kadar kualitas. Kalau pemerintah tidak memiliki rencana strategi, maka impor terus berulang. Ketidakpastian pemerintah terhadap potensi garam membuat negara ini, kehilangan kedaulatan.

JALURINFO VIDEO NEWS

Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

Melihat Letusan Spektakuler Gunung Berapi Meradalir Islandia

Melihat Letusan Spektakuler Gunung Berapi Meradalir Islandia

JALURINFO TV NETWORK

BERITA TERKINI:

Jam Kerja ASN Dikurangi Selama Ramadan

Jam Kerja ASN Dikurangi Selama Ramadan

Viewnum 1859
3 hari yang lalu

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020