
Tanggapi Rencana AS Kirim Rudal Patriot ke Ukraina, Putin Pasang Misil Antarbenua, 12 Kali Lebih Kuat dari Bom Atom
Internasional | 2022-12-15

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO.COM, MOSKOW-
Presiden Rusia Vladimir Putin resmi merilis pemasangan rudal balistik antarbenua bertenaga nuklir di wilayah Kaluga, pada Rabu (14/12/2022).
Penempakan misil antarbenua ini diumumkan Vladimir Putin usai Pemerintah Amerika mengumumkan rencananya meningkatkan pertahanan udara Ukraina, dengan mengirimkan senjata rudal Patriot.
Namun hal tersebut memicu kekhawatiran Rusia, pemerintah Moskow menganggap bahwa tindakan yang dilakukan Amerika dapat memperpanas situasi konflik antara negaranya dengan Ukraina.
Dalam siaran langsung yang diunggah oleh Kementerian Pertahanan Rusia terlihat apabila pasukan Moskow tampak memasukkan rudal balistik dengan jenis Yars ke dalam peluncur yang ada di kompleks militer Kozelsk tepatnya di wilayah Kaluga, barat daya Moskow.
Rudal tersebut dimasukan kedalam peluncur dengan menggunakan unit pengangkutan dan pemuatan khusus hingga memakan waktu beberapa jam, lantaran ukuran rudal Yarz lebih besar ketimbang rudal pada umumnya.
Dikembangkan oleh Moscow Institute of Thermal Technology, rudal Yars merupakan modifikasi dari sistem rudal Topol-M. Uniknya rudal Yarz memakai silo atau bangunan bawah tanah sebagai tempat peluncur peluru kendali.
Ukurannya yang jumbo membuat rudal YARZ bisa mengangkut hulu ledak nuklir seberat 150-250 kilo ton, dengan sekali tembakan mampu menjangkau jarak hingga 10.500 km. Dengan jangkauan tersebut rudal ini mampu menyerang negara mana saja di Eropa.
Bahkan satu peluru yang ditembakan rudal Yarz diklaim mampu menghancurkan musuh, ini karena rudal Yars memiliki kekuatan yang dahsyat hingga 12 kali lebih unggul ketimbang kekuatan serangan bom atom, seperti yang dilansir dari Eurasian Times.
Tak hanya rudal Yarz, dalam peluncuran yang dilakukan pada Rabu kemarin pemerintah Rusia juga turut memamerkan Avangard, kendaraan luncur hipersonik yang dapat diisi peluru nuklir termasuk RS-28 Sarmat, dan ICBM.
Menurut Putin peluncuran senjata – senjata misil antar benua perlu dilakukan, untuk membalas gertakan yang kerap dilontarkan negara – negara Barat pada Moskow.
"Penting bagi kami untuk menunjukkan siapa musuh utama kami dan apa yang menunggunya."
Dengan mengeluarkan seluruh senjata nuklir tercanggih yang dimiliki militer Moskow, Kepala batalion Donetsk Rusia, Alexander Khodakovsky, mengatakan bahwa negaranya dapat memenangkan perang sengit yang saat ini tengah berlangsung di Ukraina.
Penempakan misil antarbenua ini diumumkan Vladimir Putin usai Pemerintah Amerika mengumumkan rencananya meningkatkan pertahanan udara Ukraina, dengan mengirimkan senjata rudal Patriot.
Baca juga: Presiden Xi Jinping Kunjungi Rusia untuk Tingkatkan Kerja Sama dan Jaga Stabilitas Dunia
Baca juga: Kerugian Ukraina di Artyomovsk, 10-11 ribu Tentara Tewas Setiap Bulan
Meski pengiriman senjata tersebut masih dalam tahap wacana dan harus melewati persetujuan yang panjang termasuk izin pengesahan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) AS, Lloyd Austin.Namun hal tersebut memicu kekhawatiran Rusia, pemerintah Moskow menganggap bahwa tindakan yang dilakukan Amerika dapat memperpanas situasi konflik antara negaranya dengan Ukraina.
Baca juga: Penyebab Perang Ukraina-Rusia dan Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan NATO dan Uni Eropa?
Baca juga: Skandal Pasokan Senjata: Pengkhianat di Balik Keterlambatan Amunisi untuk Wagner PMC?
Mengingat rudal Patriot sendiri merupakan salah satu sistem udara yang paling canggih dan mematikan yang mampu mencegat rudal balistik, rudal jelajah, serta beberapa pesawat tempur.Dalam siaran langsung yang diunggah oleh Kementerian Pertahanan Rusia terlihat apabila pasukan Moskow tampak memasukkan rudal balistik dengan jenis Yars ke dalam peluncur yang ada di kompleks militer Kozelsk tepatnya di wilayah Kaluga, barat daya Moskow.
Baca juga: AS Anggap Rusia Melanggar Perjanjian START, Apa Dampaknya bagi Dunia?
Baca juga: Putin Ungkapkan Prioritas Kementerian Pertahanan dan Tantangan Industri Pertahanan Rusia dalam Pertemuan dengan Para Pekerja Pabrik Penerbangan
Rudal tersebut dimasukan kedalam peluncur dengan menggunakan unit pengangkutan dan pemuatan khusus hingga memakan waktu beberapa jam, lantaran ukuran rudal Yarz lebih besar ketimbang rudal pada umumnya.
Dikembangkan oleh Moscow Institute of Thermal Technology, rudal Yars merupakan modifikasi dari sistem rudal Topol-M. Uniknya rudal Yarz memakai silo atau bangunan bawah tanah sebagai tempat peluncur peluru kendali.
Ukurannya yang jumbo membuat rudal YARZ bisa mengangkut hulu ledak nuklir seberat 150-250 kilo ton, dengan sekali tembakan mampu menjangkau jarak hingga 10.500 km. Dengan jangkauan tersebut rudal ini mampu menyerang negara mana saja di Eropa.
Bahkan satu peluru yang ditembakan rudal Yarz diklaim mampu menghancurkan musuh, ini karena rudal Yars memiliki kekuatan yang dahsyat hingga 12 kali lebih unggul ketimbang kekuatan serangan bom atom, seperti yang dilansir dari Eurasian Times.
Tak hanya rudal Yarz, dalam peluncuran yang dilakukan pada Rabu kemarin pemerintah Rusia juga turut memamerkan Avangard, kendaraan luncur hipersonik yang dapat diisi peluru nuklir termasuk RS-28 Sarmat, dan ICBM.
Menurut Putin peluncuran senjata – senjata misil antar benua perlu dilakukan, untuk membalas gertakan yang kerap dilontarkan negara – negara Barat pada Moskow.
"Penting bagi kami untuk menunjukkan siapa musuh utama kami dan apa yang menunggunya."
Dengan mengeluarkan seluruh senjata nuklir tercanggih yang dimiliki militer Moskow, Kepala batalion Donetsk Rusia, Alexander Khodakovsky, mengatakan bahwa negaranya dapat memenangkan perang sengit yang saat ini tengah berlangsung di Ukraina.
TOPIK TERKAIT:
-
Ini Senjata yang Diklaim Rusia Paling Efektif selama Invasi Ukraina
-
Berhasil Amandemen Konstitusi, Xi Jinping Jadi Presiden Pertama China yang Jabat 3 Periode
-
Rusia Klaim Kendali Bakhmut, Pertempuran Berdarah Perang Ukraina Berakhir?
-
Militer Ukraina Kehilangan Lebih 11 Ribu Personel di Bulan Februari
-
Hormat Zelensky untuk Pasukan Ukraina yang Berjuang Pertahankan Bakhmut
-
Jerman Peringatkan ‘Konsekuensi’ Jika Tiongkok Kirim Senjata ke Rusia
-
Tentara Bayaran Rusia Klaim Kuasai Bakhmut, Ukraina Mundur Teratur
-
Laporan Intelijen Inggris: Ukraina Makin Terkepung di Bakhmut
-
Bagaimana Pengungsi Yahudi Hidupkan Kembali “Yerusalem Timur” di Ukraina
JALURINFO VIDEO NEWS

Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

Melihat Letusan Spektakuler Gunung Berapi Meradalir Islandia

JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Indonesia Berambisi Menang Telak di Leg 2 Melawan Burundi, STY : Cetak Gol Sebanyak-banyaknya
Viewnum 33
34 menit yang lalu
Timnas Indonesia Siap Taklukkan Burundi Lagi di Leg 2: Bekal Impresif dan Pertahanan Kokoh Siap Digunakan!
Viewnum 66
42 menit yang lalu
3 Desa Wisata Enrekang Tembus 300 Besar Terbaik Menuju Primadona Nasional
Viewnum 44
2 jam yang lalu
Laka Lantas Jadi Curhatan Warga Desa Larobende Di Jumat Curhat Polres Konawe Utara
Viewnum 601
2 hari yang lalu
Camat Ujungbulu Akui Inovasi Lorong Jelita Dukcapil: Dekatkan Pelayanan ke Masyarakat
Viewnum 980
2 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Bachtiar Adnan Kusuma, Bisnis Buku Islam, Peluang Pasarnya Prospektif
ViewNum 1322 kali

Kabupaten Gowa Jadi Lokasi Pengembangan Peternakan Ayam Broiler
ViewNum 2389 kali

Jam Kerja ASN Dikurangi Selama Ramadan
ViewNum 2214 kali

Wabup Edy Manaf Dirikan Rumah Tahfidz di Rumah Orangtuanya
ViewNum 2673 kali
