Prof Akbar Dikukuhkan sebagai Guru Besar ke 493 Universitas Hasanuddin

Pendidikan | 2023-11-16

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Prof Dr Muh Akbar M Si foto bersma keluarga
JALURINFO.COM, MAKASSAR- Prof. Dr. H. Muh. Akbar, M.Si., dikukuhkan sebagai Guru Besar ke 493 Universitas Hasanuddin (Unhas). Prof Akbar dikukuhkan sebagai profesor dalam bidang Ilmu Promosi Periklanan

Pengukuhan Prof Akbar berlangsung di Ruang Senat Akademik niveristas Hasanuddin atau Unhas, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Mahasiswa Unsa Kuliah Umum di KPPU RI

Baca juga: LPKM UMI Gelar PKM di Tamalanrea

Prof Akbar dikukuhkan bersama dua guru besar lainnya pada lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Unhas). Masing-masing
Prof. Dr. Drs. Badu, M.Si., Professor dalam bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia. Dikukuhkan sebagai guru besar ke-491.

Baca juga: Dosen UMI Lakukan Pengabdian Kepada Masyarakat di Ponpes Wihdatul Ulum

Baca juga: Keteraturan Pikiran, Kunci Sukses Membentuk Masa Depan

Prof. Dr. Hasniati, S.Sos., M.Si., Professor dalam bidang Manajemen Pelayanan Publik. Dikukuhkan sebagai guru besar ke-492. Pada kesempatan itu, Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa mengucapkan selamat kepada para professor yang dikukuhkan. Ia berharap, bertambahnya guru besar di Unhas akan memberikan dampak pada pengembangan SDM yang semakin berkualitas.

Olehnya itu, dirinya mengharapkan agar kedepan kontribusi Unhas dalam berbagai bidang bisa lebih dioptimalkan. Mengingat, Unhas memiliki SDM berkualitas dengan keilmuan yang dimiliki.

Baca juga: Bachtiar Adnan Kusuma “Berguru Pada Dr.H.M. Amir Uskara, Rajin Mencatat dan Membukukan Tulisannya”

Baca juga: Keyakinan dalam Diri Sendiri: Kunci Menuju Kesuksesan


“Momentum bertambahnya guru besar Unhas juga menjadi harapan besar bahwa kedepannya berbagai keterlibatan Unhas dalam kehidupan masyarakat bisa semakin optimal melalui ketersediaan sumber daya manusia berkualitas," ungkapnya.

"Para guru besar yang dikukuhkan hari ini kita harapkan akan memiliki peran besar di masyarakat dengan keahlian yang dimiliki,” jelas Prof Jamaluddin Jompa.

Prof Akbar dalam kesempatan tersebut memberikan gambaran tentang penelitian yang dilakukan mengenai “Iklan di Tengah Peradaban Manusia”.

Dalam penjelasannya, Prof Akbar menuturkan bahwa tren periklanan masa depan akan sangat dinamis sejalan dengan dinamika pasar yang masih diwarnai ketidakpastian.

"Periklanan tetap tumbuh dan berkemabng sekaligus akan menjadi salah satu tumpuan produsen dalam meningkatkan penjualan," kata Prof Akbar.

Secara umum, belanja iklan sepanjang tahun akan tetap tumbuh, pertumbuhan paling besar diprediksi terjadi melalui kanal digital. Khusus Indonesia, akan terdapat delapan tren dalam dunia iklan salah satunya adalah berkembang pesatnya periklanan berbasis online, menyusul kemajuan teknologi dan informasi yang menyebabkan new media dengan berbagai platform.

“Akan terjadi kustominasi pada beberapa hal diantaranya dari sisi kanal, zona atau wilayah, segmentasi, hingga desain produk maupun cara pengemasan merek. Kustomisasi ini terjadi sebagai jawaban atas pasar yang tidak lagi homogen. Segmen berubah, baik secara ekonomi maupun gaya hidup. Alur marketing juga akan semakin beragam,” jelas Prof Akbar.

Menurutnya, periklanan akan selalu ada sejalan dengan peradaban manusia. Dirinya menegaskan bahwa “Di mana ada Peradaban di situ Iklan ada”. (cul)



BERITA TERKAIT:

BERITA TERKINI:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020