
Politeknik STIA LAN Pusat Teliti Implementasi Kepemimpinan Kota Hijau di Makassar
Berita Sul-Sel | 2023-05-15

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Politeknik STIA LAN Pusat Teliti Implementasi Kepemimpinan Kota Hijau di Makassar
JALURINFO.COM, MAKASSAR-
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menjadi lokasi penelitian Implementasi Kepemimpinan Kota Hijau (green city). Hal tersebut diutarakan oleh Sekretaris Dinas Tata Ruang Kota Makassar Fuad Asiz.
Fuad Asiz menjelaskan peneliti dari Politeknik STIA LAN pusat ingin melihat langsung bagaimana implementasi terhadap program pengembangan green city yang terlaksana di Makassar.
Diketahui, elemen kepemimpinan kota hijau diantaranya perencanaan dan perancangan kota hijau, konsumsi energi yang hemat, ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), bangunan hemat energi, manejemen air, pengelolaan sampah, transportasi, hingga green community.
Hal itu karena elemen green city memang sejalan dengan salah satu visi misi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, yakni restorasi kota yang inklusif menuju Makassar Sombere dan Smart City.
"Dalam kordinasi restorasi ruang kota, kami Dinas Penataan Ruang memaparkan bagaimana sebenarnya mewujudkan kota dengan elemen kota hijau tentu sesuai instruksi Bapak Wali Kota," pungkasnya.
Fuad merincikan lewat inovasi Wali Kota Makassar, keseluruhan elemen tersebut diimplementasikan melalui ribuan lorong wisata yang ada di Makassar. Mulai dari kepadatan bangunan, kesehatan lingkungan, sanitasi, drainase, sampah, air bersih dan mitigasi bencana.
Fuad Asiz menekankan inovasi lorong wisata sebagai akar terlaksananya green city.
"Seluruh program SKPD terkait kota hijau itu pintu masuknya lorong wisata, lorong-lorong dianggap sebagai sel dalam membangun kota. Di lorong ini Bapak Wali Kota telah menggunakan seluruh indikator kota hijau," jelasnya.
Selain penguatan potensi lorong dalam implementasi green city, Fuad Asiz turut menjelaskan, lewat lorong wisata pula Pemkot Makassar meningkatkan peran masyarakat sebagai green community.
"Keterlibatan masyarakat sangat besar dalam membangun kota hijau, masyarakat sebagai green community dibentuk dari BPM, LPM, Dewan Lorong, UMKM lorong hingga pelibatan RT/RW pada program pengembangan lorong wisata" jelasnya.
Fuad Asiz menjelaskan peneliti dari Politeknik STIA LAN pusat ingin melihat langsung bagaimana implementasi terhadap program pengembangan green city yang terlaksana di Makassar.
Baca juga: Danny Pomanto Paparkan Strategi Makassar yang Berketahanan Iklim dan Berkelanjutan di Hadapan 300 Perwakilan Kota Dunia
Baca juga: Dampingi PJ Gub Sulsel, Fatmawati Rusdi Tinjau Harga Komoditas Pangan di Dua Pasar Tradisional
"Nah kemarin kunjungan teman-teman peneliti dari Politeknik STIA LAN pusat ke Pak Sekda di ruangannya lantai 9 Balaikota, penelitian itu meminta bagaimana sih sebenarnya peran kepala daerah dalam menciptakan kota hijau," ujar Fuad Asiz saat dikonfirmasi lewat telepon, Minggu (14/05/2023).Diketahui, elemen kepemimpinan kota hijau diantaranya perencanaan dan perancangan kota hijau, konsumsi energi yang hemat, ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), bangunan hemat energi, manejemen air, pengelolaan sampah, transportasi, hingga green community.
Baca juga: Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
Baca juga: Wali Kota Danny Pomanto Presentasikan Pakinta dan Jampangi dalam Innovative Government Award Kemendagri 2023
Dihadapan peneliti dari Politeknik STIA LAN pusat, Fuad Asiz menuturkan elemen kota hijau tersebut keseluruhannya tengah diimplementasikan lewat program kerja SKPD terkait.Hal itu karena elemen green city memang sejalan dengan salah satu visi misi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, yakni restorasi kota yang inklusif menuju Makassar Sombere dan Smart City.
Baca juga: Asisten Pemerintahan dan Kesra Hadiri Sertijab Camat Wotu
Baca juga: Ada Apa di Polsek Bontomarannu, 2 kali Tolak Adum, Setelah Diterima Di-A2-kan
"Dalam kordinasi restorasi ruang kota, kami Dinas Penataan Ruang memaparkan bagaimana sebenarnya mewujudkan kota dengan elemen kota hijau tentu sesuai instruksi Bapak Wali Kota," pungkasnya.
Fuad merincikan lewat inovasi Wali Kota Makassar, keseluruhan elemen tersebut diimplementasikan melalui ribuan lorong wisata yang ada di Makassar. Mulai dari kepadatan bangunan, kesehatan lingkungan, sanitasi, drainase, sampah, air bersih dan mitigasi bencana.
Fuad Asiz menekankan inovasi lorong wisata sebagai akar terlaksananya green city.
"Seluruh program SKPD terkait kota hijau itu pintu masuknya lorong wisata, lorong-lorong dianggap sebagai sel dalam membangun kota. Di lorong ini Bapak Wali Kota telah menggunakan seluruh indikator kota hijau," jelasnya.
Selain penguatan potensi lorong dalam implementasi green city, Fuad Asiz turut menjelaskan, lewat lorong wisata pula Pemkot Makassar meningkatkan peran masyarakat sebagai green community.
"Keterlibatan masyarakat sangat besar dalam membangun kota hijau, masyarakat sebagai green community dibentuk dari BPM, LPM, Dewan Lorong, UMKM lorong hingga pelibatan RT/RW pada program pengembangan lorong wisata" jelasnya.
TOPIK TERKAIT:
-
Kapolres AKBP. Dedi Surya Dharma Lantik Kapolsek Enrekang Dan Kapolsek Curio
-
Pemkab Lutim Gelar Rapat Koordinasi Pengarusutamaan Gender Tahun 2023
-
Gerakan Perubahan Perilaku, Fatmawati Rusdi Tekankan Pentingnya Sinergitas
-
Makassar Bersiap Selenggarakan Forum ASEAN untuk Penyandang Disabilitas Oktober Mendatang
-
BPBD Sudah Salurkan 185 Ribu Liter Air Bersih, Bupati Andi Utta Gugah Kepedulian ASN
-
Realisasi PBB 100 Persen, Bupati Andi Utta Beri Penghargaan
-
Wawali Makassar Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Segerakan Operasi Pasar
-
TP PKK Makassar Fokus pada Pengembangan Ketahanan Pangan di Setiap Kecamatan
-
Danny Pomanto Hadiri World Cities Summit Mayor Forum 2023 di Korea
JALURINFO VIDEO NEWS

Petualangan Luar Biasa di Keajaiban Alam Tertinggi: Angel Falls, Venezuela

Pesona Sejarah dan Keindahan Alam: Liburan Santai di Sirmione, Resor Terkenal di Danau Garda

Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Dampingi PJ Gub Sulsel, Fatmawati Rusdi Tinjau Harga Komoditas Pangan di Dua Pasar Tradisional
Viewnum 445
3 hari yang lalu
Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
Viewnum 1441
4 hari yang lalu
Wali Kota Danny Pomanto Presentasikan Pakinta dan Jampangi dalam Innovative Government Award Kemendagri 2023
Viewnum 491
4 hari yang lalu
Ada Apa di Polsek Bontomarannu, 2 kali Tolak Adum, Setelah Diterima Di-A2-kan
Viewnum 1973
4 hari yang lalu
Kapolres AKBP. Dedi Surya Dharma Lantik Kapolsek Enrekang Dan Kapolsek Curio
Viewnum 429
4 hari yang lalu
Gerakan Perubahan Perilaku, Fatmawati Rusdi Tekankan Pentingnya Sinergitas
Viewnum 516
4 hari yang lalu
Makassar Bersiap Selenggarakan Forum ASEAN untuk Penyandang Disabilitas Oktober Mendatang
Viewnum 396
4 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
ViewNum 1441 kali

Adnan Lantik Ketua PMI Palopo dan Luwu Periode 2023- 2027
ViewNum 1086 kali

Andi Batari Toja Siap Tuntaskan Masalah Kekeringan di Enrekang
ViewNum 4192 kali

Studi Tiru Ke Kota Bekasi, PKK Gowa Perluas Wawasan 10 Program Pokok PKK
ViewNum 1425 kali

Gempa Besar Guncang Maroko, Ribuan Korban
ViewNum 1131 kali

Warga Respon Baik Operasi Zebra Pallawa 2023 Wilayah Polres Enrekang
ViewNum 1114 kali

Otoritas Maroko Sebut Korban Gempa Menjadi 632 Orang
ViewNum 1201 kali

Update Gempa Maroko, 296 Tewas
ViewNum 1156 kali

Bencana Gempa Bumi 6,9 skala Richter di Maroko
ViewNum 1089 kali

PBB Setuju dengan Persyaratan Rusia untuk Melanjutkan Kesepakatan Gandum
ViewNum 1064 kali

Dekranasda Bulukumba Kembali Ukir Prestasi di Pekan Raya Sulsel 2023
ViewNum 1122 kali
