

Orang yang Cerdas dan Berakal Sempurna di Mata Rasulullah SAW
Religi | 2023-03-28

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Berdzikir. Ilustrasi muhasabaha. Allah SWT menjelaskan sosok cerdas hadapi kehidupan dunia © Disediakan oleh Republika.co.id
JALURINFO.COM, MAKASSAR-
Orang yang berakal sempurna dan beruntung sejatinya adalah mereka yang senantiasa mengoreksi diri, mengingat kematian, serta meningkatkan amal dan ketakwaannya.
Rasulullah SAW menyebut orang yang berakal sempurna adalah yang senantiasa mengoreksi diri sendiri dan memperbaiki diri dengan menambah amal-amal sebagai bekal menghadapi kematian dan kehidupan setelah mati.
Dari Abu Ta'ala Syidad bin Aus radhiAllah anhu berkata, bersabda Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam: “Orang yang sempurna akalnya ialah yang mengoreksi dirinya dan bersedia beramal sebagai bekal setelah mati. Dan orang yang rendah adalah yang selalu menurutkan hawa nafsunya. Disamping itu, ia mengharapkan berbagai angan-angan kepada Allah.” (HR Tirmidzi).
قال أبو عبيد: دان نفسه : أي أذلها واستعبدها، يقال: دنته ، أدينه إذ أذللته، فيذل نفسه في عبادة الله تعالى عملا يعده لما بعد الموت، ولقاء الله تعالى، وكذلك يحاسب نفسه على ما فرط من عمره، ويستعد لعاقبة أمره، بصالح عمله، والتنصل من سالف زلله، وذكر الله تعالى، وطاعته في جميع أحواله، فهذا هو الزاد ليوم المعاد.
Abu Ubaid berkata bahwa mengintrospeksi diri, maksudnya mengendalikan dan menundukan diri sehingga mau beribadah kepada Allah SWT serta mengerjakan amal saleh sebagai bekal setelah mati dan ketika menghadap Allah SWT, tidak menyia-nyiakan umur yang diberi Allah SWT, serta mengingat dan selalu patuh kepada Allah SWT dalam berbagai situasi dan kondisi. Semua hal itu merupakan bekal di akhirat.
Sementara itu orang yang bodoh dan lemah adalah mereka yang sedikit melakukan amal dan kurang ketaatannya kepada Allah. Mereka selalu menuruti hawa nafsu dan berangan-angan agar Allah mengampuni dosa-dosanya. Orang seperti ini termasuk golongan orang yang lalai. Wallahu'alam
Rasulullah SAW menyebut orang yang berakal sempurna adalah yang senantiasa mengoreksi diri sendiri dan memperbaiki diri dengan menambah amal-amal sebagai bekal menghadapi kematian dan kehidupan setelah mati.
Baca juga: Kenapa Nabi Isa Dipilih untuk Membunuh Dajjal?
Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan Hari Raya Idul Fitri 21 April 2023
عن ابي يعلى شداد ابن اوس رضي الله عنه قال قال رسول الله ص م الكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ ، وَعَمِلَ لِمَا بعدَ المَوتِ ، والعَاجِزُ مَنْ أتْبَعَ نَفْسَهُ هَواهَا وَتَمنَّى عَلَى اللهِ الاَمَانِيَّ (رواه الترميذي)
Baca juga: Prediksi Malam Lailatul Qadar Menurut Perhitungan Imam Ghazali
Baca juga: Kisah Nabi dan Rasul Ulul Azmi, dari Nabi Muhammad SAW hingga Nabi Musa
Dalam kitab at-Tadzkirah karya Imam Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Abi Bakar bin Farh al-Anshari al-Khazraji, Al-Andalusi, al-Qurthubi atau dikenal dengan sebutan Imam Qurthubi tepatnya pada Babu Dzikril Mauti Wa Fadhlihi Wal Isti'dadi Lahu atau Bab tentang mengingat kematian dan fadilah mengingat kematian dan persiapan menghadapi kematian dijelaskan, Abu Ubaid Al Qasim bin Salim al Baghdadi mengatakan mengoreksi diri itu maksudnya menundukan diri sehingga mau beribadah kepada Allah SWT dan mengerjakan amal-amal saleh sebagai bekal setelah mati dan ketika menghadap Allah SWT.قال أبو عبيد: دان نفسه : أي أذلها واستعبدها، يقال: دنته ، أدينه إذ أذللته، فيذل نفسه في عبادة الله تعالى عملا يعده لما بعد الموت، ولقاء الله تعالى، وكذلك يحاسب نفسه على ما فرط من عمره، ويستعد لعاقبة أمره، بصالح عمله، والتنصل من سالف زلله، وذكر الله تعالى، وطاعته في جميع أحواله، فهذا هو الزاد ليوم المعاد.
Baca juga: Hilal Terlihat di Pantai Galesong Sulsel, Potensi Awal Ramadhan Tahun ini Sama
Baca juga: Pondok Pesantren An-Nur Tompobulu Gelar Pengajian Umum yang Didahului oleh Pementasan Santri
Abu Ubaid berkata bahwa mengintrospeksi diri, maksudnya mengendalikan dan menundukan diri sehingga mau beribadah kepada Allah SWT serta mengerjakan amal saleh sebagai bekal setelah mati dan ketika menghadap Allah SWT, tidak menyia-nyiakan umur yang diberi Allah SWT, serta mengingat dan selalu patuh kepada Allah SWT dalam berbagai situasi dan kondisi. Semua hal itu merupakan bekal di akhirat.
Sementara itu orang yang bodoh dan lemah adalah mereka yang sedikit melakukan amal dan kurang ketaatannya kepada Allah. Mereka selalu menuruti hawa nafsu dan berangan-angan agar Allah mengampuni dosa-dosanya. Orang seperti ini termasuk golongan orang yang lalai. Wallahu'alam
TOPIK TERKAIT:
-
Sambut Bulan Suci Ramadhan, Ponpes An-Nur Gelar Pengajian Umum dan Silaturahmi
-
Antusiasme Siswa SD Inpres PAI 1 Terhadap Metode Pendidikan di Ponpes An-Nur
-
Ponpes Annur Tompobulu Mengadakan Pemberian Penghargaan Santri Berprestasi
-
Metode Penentuan Awal Bulan Hijriyah: Rukyat vs Hisab
-
Santri An Nur Tompobulu Ujian Baca Tulis Hapal Al-qur’an
-
Bagaimana Nabi Adam Jelaskan ke Hawa Soal Kematian untuk Pertama Kali dan Apa Reaksinya?
-
Aksi Boikot di Zaman Nabi Muhammad
-
Di Makan Usia, Masjid Al-Fadjri Desa Babang Buka Donasi Untuk Perbaikan
-
Perubahan Arah Kiblat, Apa yang Terjadi di Madinah?
JALURINFO VIDEO NEWS

Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
PT FBS Berikan Kompensasi dan Peluang Kerja untuk Masyarakat di Lasusua Kolaka Utara
Viewnum 304
1 hari yang lalu
Kapolres Enrekang Galang Soliditas Personil Bersama TNI DIM 1419 Dan Awak Media Lewat Olahraga
Viewnum 454
2 hari yang lalu
Sosialisasi Advokasi Hukum Anggota Polri Disiapkan Sie Hukum Polres Enrekang
Viewnum 514
2 hari yang lalu
Bunda PAUD Lutim Hadiri Puncak Bulan Pendidikan Merdeka Belajar Tahun 2023 Di Makassar
Viewnum 654
2 hari yang lalu
Pelayanan Poliklinik Mata RSUD I Lagaligo Lutim Gunakan Peralatan Canggih
Viewnum 594
2 hari yang lalu
Dorong Maksimalisasi Keterbukaan Informasi Publik, Diskominfo-SP Gowa-USAID Erat Tingkatkan Kapasitas Pejabat PPID
Viewnum 665
3 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Kenapa Nabi Isa Dipilih untuk Membunuh Dajjal?
ViewNum 1100 kali

Gelar Rakor Pasca Supervisi, Priska Evaluasi 10 Program PKK 18 Kecamatan
ViewNum 1375 kali

Kunjungi Bulukumba, Kapolda Sulsel Minta Polres Perkuat Sinergitas
ViewNum 1244 kali

GASWO FC Juara Turnamen Balantang Cup VI Tahun 2023
ViewNum 1168 kali

Wabup Edy Manaf Lepas 403 Jemaah Calon Haji Bulukumba
ViewNum 1049 kali

Kapolda Kunjungi Bulukumba, Andi Utta Bicara Budaya hingga Kriminalitas
ViewNum 1103 kali
