
Hati-Hati! Hentikan Kebiasaan-Kebiasaan Ini Agar Ginjalmu Lebih Sehat!
Health | 2022-03-03

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO.COM, Maros-
Ginjal adalah salah satu organ dalam tubuh yang memiliki fungsi vital bagi kelangsungan hidup. Karena itu, sebisa mungkin hindarilah kebiasaan merusak ginjal yang dapat mengganggu kesehatan tubuh kamu.
Sebagai informasi, ginjal merupakan sepasang organ sebesar kepalan tangan (sekitar 10-12 cm) dan berbentuk seperti kacang merah. Masing-masing terletak di sisi kanan dan kiri bawah tulang rusuk bagian belakang.
Menyaring dan membuang limbah Mengatur sel darah merah Mengendalikan keseimbagan air Mengatur keseimbangan asam basa (pH) darah Mengatur tekanan darah dan kadar garam dalam darah Memproduksi bentuk aktif dari vitamin D Menjaga kadar mineral dan elektrolit Melihat betapa pentingnya sepasang organ tersebut, sangat disayangkan bukan jika keduanya mengalami gangguan akibat kebiasaan merusak ginjal. Lalu, apa saja sih kebiasaan merusak ginjal itu? Yuk simak ulasannya berikut ini!
Salah satu kebiasaan merusak ginjal adalah kurangnya asupan air yang masuk ke dalam tubuh. Normalnya, tubuh membuthkan antara 1,5 hingga 2 liter air untuk memenuhi kebutuhan harian.
Selain membantu ginjal membersihkan sodium dan racun dari tubuh, terpenuhinya kebutuhan cairan juga mencegah terbentuknya batu ginjal dan bermanfaat untuk menjaga keseimbangan air dan mineral. Dengan begitu, jaringan, otot dan saraf dapat berfungsi normal.
Konsumsi Garam Berlebihan Makanan tanpa garam memang terasa hambar. Namun, konsumsi berlebih justru menjadi salah satu kebiasaan merusak ginjal. Hal ini termasuk menambahkan terlalu banyak garam pada makanan serta konsumsi makanan olahan.
Makanan berkadar garam tinggi berarti tinggi sodium atau natrium. Sodium berlebih menyebabkan penumpukan cairan dalam darah. Akibatnya, volume darah yang melewati pembuluh pun meningkatkan. Kebiasaan ini lama-kelamaan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, salah satu faktor perusak ginjal dan penyebab gagal ginjal.
Untuk mengurangi risiko tersebut, sebaiknya batasi konsumsi garam tidak lebih dari 1.500 mg per hari. Selain itu, lakukan juga pengecekan rutin terhadap tekanan darah sebagai bentuk antisipasi.
Konsumsi Makanan Olahan Selain mengandung sodium, makanan olahan juga menjadi sumber fosfor. Fosfor memang baik untuk tubuh, namun, penderita penyakit ginjal perlu membatasi konsumsinya agar tidak menjadi kebiasaan merusak ginjal.
Meski begitu, beberapa studi menunjukkan bahwa asupan fosfor yang cukup tinggi dari makanan olahan pada orang tanpa penyakit ginjal bisa berdampak buruk pada ginjal dan tulang mereka.
Banyak Makan Makanan Manis Makanan dan minuman manis seperti kue, donat, permen, es krim dan minuman ringan tak hanya menambah berat badan. Konsumsi keduanya juga termasuk kebiasaan merusak ginjal yang perlu kamu hindari.
Kandungan gula di dalamnya dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes, dua faktor risiko utama terjadinya penyakit ginjal. Selain makanan dan minuman manis, kamu juga perlu memperhatikan tambahan gula pada masakan yang tidak dianggap manis. Hindari atau batasi pula sumber gula lainnya seperti sereal dan roti putih.
Terlalu Banyak Protein Hewani Protein hewani memproduksi banyak asam dalam darah. Hal ini tidak hanya berbahaya bagi ginjal, tetapi juga dapat menyebabkan asidosis. Asidosis merupakan kondisi saat cairan tubuh terlalu asam sehingga ginjal tidak bisa mengeluarkannya dengan cepat.
Sebuah studi dalam Journal of Renal Nutrition mengungkapkan tingginya konsumsi daging merah beserta olahannya dapat meningkatkan risiko gagal ginjal kronis. Protein memang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan memperbaiki bagian-bagian tubuh. Namun, kamu perlu menyeimbangkannya dengan asupan buah dan sayuran.
Selain itu, sebaiknya batasi konsumi daging merah dan menggantinya dengan asupan proten hewani dari tahu, tempe dan kacang-kacangan.
Konsumsi Junk Food Berlebih Sudah bukan rahasia lagi bahwa junk food merupakan makanan yang tidak baik untuk tubuh, termasuk ginjal. Junk food ini diketahui merupakan olahan yang banyak mengandung fosfor. Meski bisa membantu menjaga kesehatan tulang, konsumsi fosfor berlebih ternyata tidak baik bagi orang yang mengalami gagal ginjal.
Penumpukan fosfor dapat melemahkan tulang dan membuat pembuluh darah kaku. Karena itu, ginjal pun harus bekerja ekstra untuk mengeluarkan kelebihan fosfor tersebut dari tubuh. Agar tubuh tetap sehat, sebaiknya hindari kebiasaan merusak ginjal tersebut dan batas konsumsi fosfor tidak lebih dari 700 mg per hari.
Sering Meminum Obat Pereda Nyeri
Kebanyakan orang meminum obat pereda nyeri terutama golongan NSAID atau obat antiinflamasi non-steroid (seperti ibuprofen, naproxen, Advil, Motrin dan Toradol) untuk meredakan
Sakit kepala Demam Sakit gigi Nyeri perut Nyer sendi Namun, keseringan meminum obat tersebut dalam jangka panjang apalagi dengan dosis tinggi ternyata merupakan kebiasaan merusak ginjal. Kebiasaan ini mengurangi aliran darah menuju ginjal hingga menimbulkan gangguan seperti cedera dan gagal ginjal akut. Kondisi akibat pemakaian obat tersebut dinamakan nefropati analgesik.
Selain itu, penggunaan obat PPI (proton pump inhibitor) untuk ulkus lambung atau GERD dalam jangka panjang juga tidak disarankan. Sama halnya seperti NSAID, PPI juga dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.
Sebagai bentuk pencegahan, sebisa mungkin kurangi konsumsi obat-obatan tersebut dan berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker sebelum meminum obatnya.
Merokok Sudah bukan rahasia lagi bahwa kebiasaan merokok dapat membawa dampak buruk bagi tubuh, termasuk ginjal. Kandungan di dalamnya juga dapat merusak pembuluh darah serta meningkatkan risiko hipertensi. Penyakit lain yang memengaruhi ginjal seperti diabetes juga akan semakin parah akibat merokok.
Tak hanya itu, kebiasaan merusak ginjal ini juga dapat meningkatkan risiko kanker dan albuminuria atau ginjal bocor. Albuminuria ini mengacu pada kadar albumin (protein pada darah) tidak normal dalam urine dan kerap menjadi pertanda adanya kerusakan pada ginjal.
Minum Alkohol Berlebih Minum alkohol secara berlebihan adalah kebiasaan merusak ginjal berikutnya yang perlu menjadi perhatian. Terutama bagi peminum berat dengan konsumsi lebih dari empat gelas sehari, kebiasaan ini bisa memicu stres oksidatif yang meningkatkan radikal bebas. Akibatnya, fungsi organ tubuh termasuk ginjal pun terganggu.
Menurut National Kidney Foundation, peminum sekaligus perokok berat memiliki risiko lima kali lebih besar terkena gagal ginjal kronis. Maka dari itu, berhenti sama sekali atau membatasi hingga kurang dari dua gelas alkohol sehari dapat membantu menjaga kesehatan ginjal.
Menahan Pipis Menahan pipis mungkin sudah sering kamu lakukan karena berbagai alasan. Namun, kebiasaan merusak ginjal ini sebaiknya segera kamu hentikan.
Saat menahan kencing, urine akan berada di dalam kandung kemih dalam waktu yang lama. Hal ini pun menjadi kondisi yang tepat untuk perkembangbiakan bakteri. Akibatnya, kondisi ginjal bisa berakhir serius, misalnya berkembang menjadi infeksi ginjal dan inkontinensia urne.
Kurang Bergerak dan Tidur Apakah terpikirkan oleh kamu bahwa kurang bergerak dan kurang tidur termasuk kebiasaan merusak ginjal? Hal ini berkaitan dengan meningkatnya tekanan darah, gula darah serta kolesterol akibat terlalu banyak duduk yang kemudian bisa menjadi faktor risiko gangguan ginjal.
Sementara itu, fungsi ginjal juga diatur oleh siklus bangun tidur. Dengan begitu, beban kerja ginjal bisa terkoordinasi dengan baik selama 24 jam.
Agar kebiasaan merusak ginjal tidak berlanjut, kini saatnya kamu memulai perubahan. Tak hanya mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas, kamu juga perlu lebih banyak bergerak. Salah satunya dengan melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, jogging, bersepeda atau berenang. Namun, pastikan setidaknya luangkan minimal 30 menit per hari atau 150 menit per minggu agar manfaatnya terasa.
Kesehatan tubuh juga bisa dipengaruhi oleh pikiran dan emsoi. Karena itu, tidak ada salahnya sesekali memanjakan diri agar pikiran dan tubuh lebih tenang dan segar.
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan dan salah satunya adalah dengan berlibur atau sekadar staycation. Untuk akomodasi, serahkan saja pada Bobobox! Hotel kapsul ini punya banyak fasilitas yang siap menaikkan mood kamu. Ada fitur Bluetooth speaker yang bisa kamu atur lewat smartphone untuk mendengarkan lagu-lagu favoritmu.
Kamu juga bisa menikmati fasilitas moodlamp yang tersedia untuk memastikan kualias tidur tetap terjaga. Moodlamp ini menyediakan banyak pilihan warna lampu yang bisa kamu ubah sesuai dengan suasana hati, dari remang hingga terang. Tunggu apa lagi? Yuk unduh dulu aplikasinya dan dapatkan pengalaman menginap lain dari yang lain bersama Bob!
Sebagai informasi, ginjal merupakan sepasang organ sebesar kepalan tangan (sekitar 10-12 cm) dan berbentuk seperti kacang merah. Masing-masing terletak di sisi kanan dan kiri bawah tulang rusuk bagian belakang.
Baca juga:
Baca juga: Prospek Cerah dalam Deteksi Dini Berbagai Kanker di Asia Tenggara
Organ satu ini berperan sangat penting terutama sebagai penyaring darah yang setiap harinya menyaring hingga 200 liter darah. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk:Menyaring dan membuang limbah Mengatur sel darah merah Mengendalikan keseimbagan air Mengatur keseimbangan asam basa (pH) darah Mengatur tekanan darah dan kadar garam dalam darah Memproduksi bentuk aktif dari vitamin D Menjaga kadar mineral dan elektrolit Melihat betapa pentingnya sepasang organ tersebut, sangat disayangkan bukan jika keduanya mengalami gangguan akibat kebiasaan merusak ginjal. Lalu, apa saja sih kebiasaan merusak ginjal itu? Yuk simak ulasannya berikut ini!
Baca juga: Tes Urin Bisa Deteksi Kanker Otak?
Baca juga: Para Ahli Memperingatkan 'Flu Unta' Dapat Membunuh Hingga Sepertiga Dari Semua Orang Yang Menyebar di Dunia. Apakah Benar?
Kurang Minum Air PutihSalah satu kebiasaan merusak ginjal adalah kurangnya asupan air yang masuk ke dalam tubuh. Normalnya, tubuh membuthkan antara 1,5 hingga 2 liter air untuk memenuhi kebutuhan harian.
Baca juga: RSUD Majene Tingkatkan Layanan Poli dengan Datangkan Dokter Spesialis
Baca juga: 5 Herbal Ini Mampu Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Selain membantu ginjal membersihkan sodium dan racun dari tubuh, terpenuhinya kebutuhan cairan juga mencegah terbentuknya batu ginjal dan bermanfaat untuk menjaga keseimbangan air dan mineral. Dengan begitu, jaringan, otot dan saraf dapat berfungsi normal.
Konsumsi Garam Berlebihan Makanan tanpa garam memang terasa hambar. Namun, konsumsi berlebih justru menjadi salah satu kebiasaan merusak ginjal. Hal ini termasuk menambahkan terlalu banyak garam pada makanan serta konsumsi makanan olahan.
Makanan berkadar garam tinggi berarti tinggi sodium atau natrium. Sodium berlebih menyebabkan penumpukan cairan dalam darah. Akibatnya, volume darah yang melewati pembuluh pun meningkatkan. Kebiasaan ini lama-kelamaan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, salah satu faktor perusak ginjal dan penyebab gagal ginjal.
Untuk mengurangi risiko tersebut, sebaiknya batasi konsumsi garam tidak lebih dari 1.500 mg per hari. Selain itu, lakukan juga pengecekan rutin terhadap tekanan darah sebagai bentuk antisipasi.
Konsumsi Makanan Olahan Selain mengandung sodium, makanan olahan juga menjadi sumber fosfor. Fosfor memang baik untuk tubuh, namun, penderita penyakit ginjal perlu membatasi konsumsinya agar tidak menjadi kebiasaan merusak ginjal.
Meski begitu, beberapa studi menunjukkan bahwa asupan fosfor yang cukup tinggi dari makanan olahan pada orang tanpa penyakit ginjal bisa berdampak buruk pada ginjal dan tulang mereka.
Banyak Makan Makanan Manis Makanan dan minuman manis seperti kue, donat, permen, es krim dan minuman ringan tak hanya menambah berat badan. Konsumsi keduanya juga termasuk kebiasaan merusak ginjal yang perlu kamu hindari.
Kandungan gula di dalamnya dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes, dua faktor risiko utama terjadinya penyakit ginjal. Selain makanan dan minuman manis, kamu juga perlu memperhatikan tambahan gula pada masakan yang tidak dianggap manis. Hindari atau batasi pula sumber gula lainnya seperti sereal dan roti putih.
Terlalu Banyak Protein Hewani Protein hewani memproduksi banyak asam dalam darah. Hal ini tidak hanya berbahaya bagi ginjal, tetapi juga dapat menyebabkan asidosis. Asidosis merupakan kondisi saat cairan tubuh terlalu asam sehingga ginjal tidak bisa mengeluarkannya dengan cepat.
Sebuah studi dalam Journal of Renal Nutrition mengungkapkan tingginya konsumsi daging merah beserta olahannya dapat meningkatkan risiko gagal ginjal kronis. Protein memang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan memperbaiki bagian-bagian tubuh. Namun, kamu perlu menyeimbangkannya dengan asupan buah dan sayuran.
Selain itu, sebaiknya batasi konsumi daging merah dan menggantinya dengan asupan proten hewani dari tahu, tempe dan kacang-kacangan.
Konsumsi Junk Food Berlebih Sudah bukan rahasia lagi bahwa junk food merupakan makanan yang tidak baik untuk tubuh, termasuk ginjal. Junk food ini diketahui merupakan olahan yang banyak mengandung fosfor. Meski bisa membantu menjaga kesehatan tulang, konsumsi fosfor berlebih ternyata tidak baik bagi orang yang mengalami gagal ginjal.
Penumpukan fosfor dapat melemahkan tulang dan membuat pembuluh darah kaku. Karena itu, ginjal pun harus bekerja ekstra untuk mengeluarkan kelebihan fosfor tersebut dari tubuh. Agar tubuh tetap sehat, sebaiknya hindari kebiasaan merusak ginjal tersebut dan batas konsumsi fosfor tidak lebih dari 700 mg per hari.
Sering Meminum Obat Pereda Nyeri
Kebanyakan orang meminum obat pereda nyeri terutama golongan NSAID atau obat antiinflamasi non-steroid (seperti ibuprofen, naproxen, Advil, Motrin dan Toradol) untuk meredakan
Sakit kepala Demam Sakit gigi Nyeri perut Nyer sendi Namun, keseringan meminum obat tersebut dalam jangka panjang apalagi dengan dosis tinggi ternyata merupakan kebiasaan merusak ginjal. Kebiasaan ini mengurangi aliran darah menuju ginjal hingga menimbulkan gangguan seperti cedera dan gagal ginjal akut. Kondisi akibat pemakaian obat tersebut dinamakan nefropati analgesik.
Selain itu, penggunaan obat PPI (proton pump inhibitor) untuk ulkus lambung atau GERD dalam jangka panjang juga tidak disarankan. Sama halnya seperti NSAID, PPI juga dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.
Sebagai bentuk pencegahan, sebisa mungkin kurangi konsumsi obat-obatan tersebut dan berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker sebelum meminum obatnya.
Merokok Sudah bukan rahasia lagi bahwa kebiasaan merokok dapat membawa dampak buruk bagi tubuh, termasuk ginjal. Kandungan di dalamnya juga dapat merusak pembuluh darah serta meningkatkan risiko hipertensi. Penyakit lain yang memengaruhi ginjal seperti diabetes juga akan semakin parah akibat merokok.
Tak hanya itu, kebiasaan merusak ginjal ini juga dapat meningkatkan risiko kanker dan albuminuria atau ginjal bocor. Albuminuria ini mengacu pada kadar albumin (protein pada darah) tidak normal dalam urine dan kerap menjadi pertanda adanya kerusakan pada ginjal.
Minum Alkohol Berlebih Minum alkohol secara berlebihan adalah kebiasaan merusak ginjal berikutnya yang perlu menjadi perhatian. Terutama bagi peminum berat dengan konsumsi lebih dari empat gelas sehari, kebiasaan ini bisa memicu stres oksidatif yang meningkatkan radikal bebas. Akibatnya, fungsi organ tubuh termasuk ginjal pun terganggu.
Menurut National Kidney Foundation, peminum sekaligus perokok berat memiliki risiko lima kali lebih besar terkena gagal ginjal kronis. Maka dari itu, berhenti sama sekali atau membatasi hingga kurang dari dua gelas alkohol sehari dapat membantu menjaga kesehatan ginjal.
Menahan Pipis Menahan pipis mungkin sudah sering kamu lakukan karena berbagai alasan. Namun, kebiasaan merusak ginjal ini sebaiknya segera kamu hentikan.
Saat menahan kencing, urine akan berada di dalam kandung kemih dalam waktu yang lama. Hal ini pun menjadi kondisi yang tepat untuk perkembangbiakan bakteri. Akibatnya, kondisi ginjal bisa berakhir serius, misalnya berkembang menjadi infeksi ginjal dan inkontinensia urne.
Kurang Bergerak dan Tidur Apakah terpikirkan oleh kamu bahwa kurang bergerak dan kurang tidur termasuk kebiasaan merusak ginjal? Hal ini berkaitan dengan meningkatnya tekanan darah, gula darah serta kolesterol akibat terlalu banyak duduk yang kemudian bisa menjadi faktor risiko gangguan ginjal.
Sementara itu, fungsi ginjal juga diatur oleh siklus bangun tidur. Dengan begitu, beban kerja ginjal bisa terkoordinasi dengan baik selama 24 jam.
Agar kebiasaan merusak ginjal tidak berlanjut, kini saatnya kamu memulai perubahan. Tak hanya mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas, kamu juga perlu lebih banyak bergerak. Salah satunya dengan melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, jogging, bersepeda atau berenang. Namun, pastikan setidaknya luangkan minimal 30 menit per hari atau 150 menit per minggu agar manfaatnya terasa.
Kesehatan tubuh juga bisa dipengaruhi oleh pikiran dan emsoi. Karena itu, tidak ada salahnya sesekali memanjakan diri agar pikiran dan tubuh lebih tenang dan segar.
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan dan salah satunya adalah dengan berlibur atau sekadar staycation. Untuk akomodasi, serahkan saja pada Bobobox! Hotel kapsul ini punya banyak fasilitas yang siap menaikkan mood kamu. Ada fitur Bluetooth speaker yang bisa kamu atur lewat smartphone untuk mendengarkan lagu-lagu favoritmu.
Kamu juga bisa menikmati fasilitas moodlamp yang tersedia untuk memastikan kualias tidur tetap terjaga. Moodlamp ini menyediakan banyak pilihan warna lampu yang bisa kamu ubah sesuai dengan suasana hati, dari remang hingga terang. Tunggu apa lagi? Yuk unduh dulu aplikasinya dan dapatkan pengalaman menginap lain dari yang lain bersama Bob!
TOPIK TERKAIT:
-
Ketahui Manfaat Buah Alpukat Bagi Kesehatan dan Kecantikan
-
Resiko Kematian Dini Bisa Terjadi Karena Kebiasaan Makan Seperti Ini
-
Minum Air Terlalu Banyak Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan
-
!Ini Dampak Suara Bising Bagi Kesehatan
-
3 Nutrisi Penting Demi Jaga Kesehatan dan Kekuatan Tulang
-
Komplit, Daftar 144 Jenis Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan
JALURINFO VIDEO NEWS

Petualangan Luar Biasa di Keajaiban Alam Tertinggi: Angel Falls, Venezuela

Pesona Sejarah dan Keindahan Alam: Liburan Santai di Sirmione, Resor Terkenal di Danau Garda

Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Selamatkan Aset dan Hak Pedagang, Pemkot Makassar Ambil Alih Pengelolaan Pasar Butung
Viewnum 278
2 hari yang lalu
TP PKK Kota Makassar Terima Kunjungan Studi Tiru TP PKK Kabupaten Bulukumba
Viewnum 410
2 hari yang lalu
Bersama Tim Gabungan, Disdagkop UKMP Lutim Tertibkan Pedagang di Terminal Wawondula
Viewnum 346
2 hari yang lalu
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lingkup Pemkab. Lutim Berlangsung Hikmat
Viewnum 357
2 hari yang lalu
Danny Pomanto Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Pesan Pupuk Persatuan dan Kekompakan
Viewnum 490
2 hari yang lalu
Momentum HUT TNI, Danny Pomanto: Masyarakat Makassar Turut Bergembira karena TNI Dekat dengan Rakyat
Viewnum 313
2 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
ViewNum 1745 kali

Adnan Lantik Ketua PMI Palopo dan Luwu Periode 2023- 2027
ViewNum 1216 kali

Andi Batari Toja Siap Tuntaskan Masalah Kekeringan di Enrekang
ViewNum 4448 kali

Sekda Enrekang Launching Inovasi "SI ISTRI PEMBELI EMAS"
ViewNum 1151 kali

Nama Al-Fatihah dan Maknanya
ViewNum 1010 kali

Studi Tiru Ke Kota Bekasi, PKK Gowa Perluas Wawasan 10 Program Pokok PKK
ViewNum 1642 kali

Jelang Pemilu 2024 Reses Anggota DPRD Enrekang Tetap Maksimal
ViewNum 1099 kali

Gempa Besar Guncang Maroko, Ribuan Korban
ViewNum 1383 kali

Warga Respon Baik Operasi Zebra Pallawa 2023 Wilayah Polres Enrekang
ViewNum 1158 kali
