

Hasil Polling: 80,3% Pembaca Tidak Percaya Hasil Survei Pilpres
Nasional | 2023-05-24

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Sumber: Polling kumparan • Periode: 16-23 Mei 2023 Olah data: Baiquni
JALURINFO.COM, JAKARTA-
Sebanyak 80,3 persen pembaca tak percaya hasil survei pilpres. Hal ini terungkap dalam polling kumparan.com yang diedarkan 16-23 Mei 2023.
Polling diikuti 3.502 responden. Sebanyak 2.812 orang di antaranya menyebut tak percaya hasil survei. Sementara itu, 690 responden atau 19,7 persennya mengaku percaya.
Meski begitu, hasil survei juga dinilai tidak melulu akurat. Di Turki, misalnya, temuan lembaga survei meleset dari hasil pemilu. Recep Tayyip Erdogan nyatanya masih unggul di pemilu Turki putaran pertama pada Minggu (14/5). Padahal sederet survei sebelumnya memprediksi sang petahana tumbang dalam sekali putaran.
“Survei itu potret yang enggak pasti, tapi (bisa) menggambarkan situasi yang jelas di durasi waktu tertentu. Dan klaimnya bisa berubah suatu waktu,” kata Aditya seperti dilansir dari kumparan.com, Senin (22/5).
Aditya menyebut, hasil akhir yang berubah juga bisa terjadi karena ada gerakan-gerakan tertentu hingga mengubah persepsi publik. Masyarakat yang percaya ini bisa membuat pilihannya terhadap suatu calon berubah.
“Ternyata pemilih kita itu bisa bergoyang, goyah itu pilihannya, sehingga akan mudah dia untuk pindah arah pilihannya. Karena perilaku pemilih kita sendiri itu cenderung enggak secure, ya, dia akan bisa mudah untuk berpindah dari A ke B dengan kondisi-kondisi tertentu,” ujarnya.
Polling diikuti 3.502 responden. Sebanyak 2.812 orang di antaranya menyebut tak percaya hasil survei. Sementara itu, 690 responden atau 19,7 persennya mengaku percaya.
Baca juga: Aliran Dana Korupsi BTS 4G Masuk ke 3 Partai Politik, Mahfud MD Langsung Lapor ke Presiden Jokowi
Baca juga: JK Sebut Jalan Tol Bukan Dibangun Pemerintah, tapi Investor dan Swasta
Saat ini sejumlah lembaga survei terus merilis elektabilitas bakal capres. Tiga nama teratas adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Nama Anies selalu ada di posisi ketiga di semua lembaga survei.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Versi LSI Denny JA Turun, Kalah dari Prabowo, PDIP Meradang
Baca juga: Tersangka Korupsi, Johnny G Plate Dipecat!
Menurut dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia, Aditya Perdana, survei pada dasarnya adalah instrumen objektif. Sebuah survei, kata dia, bisa menjadi prediksi hasil akhir bila dibaca sesuai dengan durasi waktu surveinya. Misal, sebuah survei dilakukan pada awal Mei, maka hasilnya dapat dipakai untuk melihat situasi saat itu demi membaca potensi kemungkinan ke depan seperti apa.“Survei itu potret yang enggak pasti, tapi (bisa) menggambarkan situasi yang jelas di durasi waktu tertentu. Dan klaimnya bisa berubah suatu waktu,” kata Aditya seperti dilansir dari kumparan.com, Senin (22/5).
Baca juga: Ada Apa? Para Jenderal Purnawirawan TNI Polri Temui Jokowi di Istana Merdeka
Baca juga: Survei Litbang Kompas: PDI-P dan Gerindra Semakin Unggul, Demokrat Geser Golkar
Aditya menyebut, hasil akhir yang berubah juga bisa terjadi karena ada gerakan-gerakan tertentu hingga mengubah persepsi publik. Masyarakat yang percaya ini bisa membuat pilihannya terhadap suatu calon berubah.
“Ternyata pemilih kita itu bisa bergoyang, goyah itu pilihannya, sehingga akan mudah dia untuk pindah arah pilihannya. Karena perilaku pemilih kita sendiri itu cenderung enggak secure, ya, dia akan bisa mudah untuk berpindah dari A ke B dengan kondisi-kondisi tertentu,” ujarnya.
TOPIK TERKAIT:
-
Teguran Tuan Guru Bajang untuk Anies Baswedan: Paparkan Data Secara Utuh
-
Pengamat: Koalisi Besar Sulit Terwujud, Tiga Poros Terbentuk
-
Jusuf Kalla Sentil Jokowi: Setahun Bayar Utang dan Bunga Sampai Seribu Triliun, Terbesar Sejak Merdeka
-
Adian Napitupulu Ingatkan Jokowi Dimenangkan PDIP Sebanyak Tujuh Kali
-
Menteri Nasdem Jadi Tersangka, Pengamat: Genderang Perang Sudah Dimulai
-
Pengamat: Arah Dukungan Golkar Besar Kemungkinan Didominasi Tekanan Jokowi
-
Bertemu 2,5 Jam, Ini yang Dibicarakan Anies Baswedan dengan Surya Paloh
-
Elektabilitas PDI-P Masih Teratas Menurut Survei Charta Politika
-
Pakar Komunikolog Indonesia Angkat Bicara Terkait Presiden “Endorse” Capres dan Cawapres
JALURINFO VIDEO NEWS

Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Pemkab Lahirkan Inovasi 'Gassing Nganre' untuk Penanganan Stunting di Gowa
Viewnum 273
1 hari yang lalu
Ciptakan Lingkungan yang Asri, Satpol PP Luwu Timur Tertibkan Sejumlah Baliho Kadaluarsa
Viewnum 361
1 hari yang lalu
Pastikan Keterbukaan Informasi Berjalan Baik, PPID Utama Monev PPID Pelaksana OPD
Viewnum 377
1 hari yang lalu
Siapa Pendamping Anies? Din Langsung Sebut Nama, PKS Yakin Memberi Efek Kejut
Viewnum 582
3 hari yang lalu
Gelar Rakor Pasca Supervisi, Priska Evaluasi 10 Program PKK 18 Kecamatan
Viewnum 755
3 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Para Pedagang Pasar Sentral Minta Tanggung Jawab DPRD Kabupaten Enrekang
ViewNum 1100 kali

Kepala BSI Enrekang Fasilitasi Dana Usaha (KUR) Baznas Enrekang
ViewNum 1083 kali

Menteri Nasdem Jadi Tersangka, Pengamat: Genderang Perang Sudah Dimulai
ViewNum 1166 kali

Geliatkan Iklim Investasi, Pemkot Makassar Kembali Gelar MIF 2023
ViewNum 1273 kali

Mengapa Lembaga Survei Gagal Memprediksi Hasil Pilpres Turki?
ViewNum 1201 kali

Bertemu 2,5 Jam, Ini yang Dibicarakan Anies Baswedan dengan Surya Paloh
ViewNum 1038 kali
