

Hanya di Takalar 2 Pejabat Digaji untuk 1 Jabatan, Pangkat 3c Pimpin 4a,? PJ Bupati Belum Respon
Sosial | 2023-03-09

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Daftar hadir (absen)
JALURINFO.COM, Takalar -
Boleh jadi hanya terjadi dI Takalar dua pejabat digaji untuk mengurus satu jabatan dan camat yang punya golongan/pangkat 3c dan 3d pimpin anak buah yang pangkatnya jauh lebih tinggi yakni 4a.
Kejadian tak biasa ini, boleh jadi hanya satu-satunya terjadi di Indonesia. Pemerintah Kabupaten Takalar seakan membenarkan kejadian tersebut, bahkan membiarkan terus berlangsung.
Selain itu ada dugaan pelanggaran peraturan (undang-undang) yang dipertontonkan Pemkab Takalar karena PNS pangkat rendah memimpin staf yang pangkatnya tinggi. Bukan hanya itu ada juga potensi penzaliman pasalnya karir staf atau anak buah terhambat karena walaupun sudah saatnya pindah golongan atau naik pangkat, tetapi terhalang oleh sang camat yang pangkatnya rendah.
Kepala dinas Lingkungan hidup dan Pertanahan Takalar, H.Syahriar, saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp Selasa(7/3/2023) tentang antara Kabid Zainuddin Ngeppe atau Rafiuddin Tiro yang mana diakui serta apakah sudah melaporkan kondisi tersebut kepada PJ bupati selaku pembina kepegawaian? Jawaban Syahriar, "Ada rapat dulu." Hingga berita ini naik tayang belum ada keterangan tambahan selain tiga kata di atas.
Di laci Sekda
Terpisah, Kepala inspektorat Takalar H. Yahe yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp Selasa(7/3/2023), Bagaimana sikap inspektorat soal dua orang pejabat menduduki satu jabatan? Dan apakah jadi temuan mengingat mereka sama-sama dibayar tunjangan? Yahe menjawab "Sdh dibahas di DPRD KOMISI I." Saat wartawan media ini menanyakan apakah karena sudah dibahas sehingga bukan jadi temuan? "Tamuan, salah satu akan mengembalikan tunjangan jabatanx," tulis Yahe.
Beberapa saat kemudian melalui telpon WhatsApp, Yahe yang mangaku lagi di kantor gubernur mengatakan, Lalu Dia mengatakan waktu pembahasan di DPRD, Mengaku dirinya di tanah suci dirinya lagi lakukan ibadah Umroh Tetapi bila tidak salah Zainuddin sekarang ditempatkan sebagai staf di bagian Ortala dan akan dikembalikan ke jabatan semula. Ketika disampaikan Zainuddin belum terima SK nonjob, Dari balik telpon Yahe mengatakan, "SK ada di lacinya Sekda.'
"Saat ini Pemkab lagi menunggu izin dari Mendagri untuk penataan," tutup Yahe
Sekda Takalar H.Hasbi Bantang belum berhasil dikonfirmasi soal SK dalam laci
Sementara itu, Zainuddin Ngeppe belum berhasil dikonfirmasi soal jadi staf di Ortala
Netizen
Berikut ini beberapa Netizen mengungkapkan pendapat begini. Pandangan atau pendapat berasal dari pengguna media sosial WhatsApp dengan nomor +62 819-384***** "Satu2nya organisasi Pemerintahan di Indonesia yang memgakui adanya 2 orang Pejabat dalam 1 Jabatan."
Lain lagi pandangan pengguna media sosial WhatsApp dengan nomor +6281729***** Begini redaksinya, "Begitu membaca dua edisi yang ditayangkan media online jalur info, saya tertarik untuk menyampaikan pendapat."
"Bahwa Pj. Bupati menghadapi tantangan besar dalam menata birokrasi pemerintahan di kabupaten Takalar, kenapa tidak karena pemerintahan sebelumnya telah melakukan kesalahan dalam pendistribusian ASN, seperti memberikan sanksi berupa demosi dan penonjoban terhadap ASN yang tidak melakukan pelanggaran serta penempatan pejabat yg tidak sesuai dengan basic ilmunya yg tentunya sangat berpengaruh terhadap kinerjanya dan imbasnya tentu pelayanan yg tidak maksimal."
Memang berat tapi bukan tidak mungkin untuk bisa mewujudkannya, kalau Pj. Bupati mampu menata birokrasi pemerintahan ke jalur yg benar dan mengembalikan marwah ASN ke tempatnya maka ini adalah sebuah prestasi yg luar biasa. Akan tetapi kalau sebaliknya tentu kepercayaan masyarakat akan semakin hilang dan untuk mengembalikannya akan memakan waktu yg cukup lama.
Kami sebagai pemerhati akan terus memantau dan sangat berharap PJ. Bupari punya kemampuan dan keberanian melakukannya," harap Netizen ini
PJ Bupati Takalar Setiawan Aswad yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp Selasa(7/3/2023) soalnya sikapnya tentang dua pejabat menduduki satu jabatan alias dan camat yang hanya berpangkat 3c atau 3d yang mempin bawahan 4a, belum merespon pesan hingga berita ini naik tayang.(M Said Welikin)
Kejadian tak biasa ini, boleh jadi hanya satu-satunya terjadi di Indonesia. Pemerintah Kabupaten Takalar seakan membenarkan kejadian tersebut, bahkan membiarkan terus berlangsung.
Baca juga: PT WP Salur Sejumlah Bantuan Kepada Beberapa Desa Lingkar Tambang di Obi.
Baca juga: Jelang Idul Fitri, PT WP Salur Sejumlah Bantuan Ke Warga Lingkar Tambang di Obi. 100 Juta Untuk Masjid
Reaksi Warganet(Netizan) melalui berbagai platform media sosial terus berlanjut Bagaimana tidak, ada potensi kerugian negara, karena dua kepala bidang kebersihan, sama-sama menerima bayaran tunjungan serta fasiltas lain dari negara.Selain itu ada dugaan pelanggaran peraturan (undang-undang) yang dipertontonkan Pemkab Takalar karena PNS pangkat rendah memimpin staf yang pangkatnya tinggi. Bukan hanya itu ada juga potensi penzaliman pasalnya karir staf atau anak buah terhambat karena walaupun sudah saatnya pindah golongan atau naik pangkat, tetapi terhalang oleh sang camat yang pangkatnya rendah.
Baca juga: Selain Minta Copot Kadis Disperindag, Pedagang Pasar Sentral Enrekang Desak Oknum DPRD Tak Menguasai Kios Pedagang
Baca juga: Pj Bupati Bombana Burhanudin Viral Karena Istri Pamer Harta
Syahdan, rasionalitas kita jadi terganggu bila kita bertanya apa yang jadi dasar pertimbangan sehingga aturan pun "diinjak" demi memberi panggung kepada pejabat yang pangkat rendah pimpin yang berpangkat tinggi?Kepala dinas Lingkungan hidup dan Pertanahan Takalar, H.Syahriar, saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp Selasa(7/3/2023) tentang antara Kabid Zainuddin Ngeppe atau Rafiuddin Tiro yang mana diakui serta apakah sudah melaporkan kondisi tersebut kepada PJ bupati selaku pembina kepegawaian? Jawaban Syahriar, "Ada rapat dulu." Hingga berita ini naik tayang belum ada keterangan tambahan selain tiga kata di atas.
Baca juga: Laka Lantas Jadi Curhatan Warga Desa Larobende Di Jumat Curhat Polres Konawe Utara
Baca juga: Janji AKP Fitrayadi di Awal Ramadan, Siap Dicopot dan Dilaporkan ke Kapolda Sultra
Di laci Sekda
Terpisah, Kepala inspektorat Takalar H. Yahe yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp Selasa(7/3/2023), Bagaimana sikap inspektorat soal dua orang pejabat menduduki satu jabatan? Dan apakah jadi temuan mengingat mereka sama-sama dibayar tunjangan? Yahe menjawab "Sdh dibahas di DPRD KOMISI I." Saat wartawan media ini menanyakan apakah karena sudah dibahas sehingga bukan jadi temuan? "Tamuan, salah satu akan mengembalikan tunjangan jabatanx," tulis Yahe.
Beberapa saat kemudian melalui telpon WhatsApp, Yahe yang mangaku lagi di kantor gubernur mengatakan, Lalu Dia mengatakan waktu pembahasan di DPRD, Mengaku dirinya di tanah suci dirinya lagi lakukan ibadah Umroh Tetapi bila tidak salah Zainuddin sekarang ditempatkan sebagai staf di bagian Ortala dan akan dikembalikan ke jabatan semula. Ketika disampaikan Zainuddin belum terima SK nonjob, Dari balik telpon Yahe mengatakan, "SK ada di lacinya Sekda.'
"Saat ini Pemkab lagi menunggu izin dari Mendagri untuk penataan," tutup Yahe
Sekda Takalar H.Hasbi Bantang belum berhasil dikonfirmasi soal SK dalam laci
Sementara itu, Zainuddin Ngeppe belum berhasil dikonfirmasi soal jadi staf di Ortala
Netizen
Berikut ini beberapa Netizen mengungkapkan pendapat begini. Pandangan atau pendapat berasal dari pengguna media sosial WhatsApp dengan nomor +62 819-384***** "Satu2nya organisasi Pemerintahan di Indonesia yang memgakui adanya 2 orang Pejabat dalam 1 Jabatan."
Lain lagi pandangan pengguna media sosial WhatsApp dengan nomor +6281729***** Begini redaksinya, "Begitu membaca dua edisi yang ditayangkan media online jalur info, saya tertarik untuk menyampaikan pendapat."
"Bahwa Pj. Bupati menghadapi tantangan besar dalam menata birokrasi pemerintahan di kabupaten Takalar, kenapa tidak karena pemerintahan sebelumnya telah melakukan kesalahan dalam pendistribusian ASN, seperti memberikan sanksi berupa demosi dan penonjoban terhadap ASN yang tidak melakukan pelanggaran serta penempatan pejabat yg tidak sesuai dengan basic ilmunya yg tentunya sangat berpengaruh terhadap kinerjanya dan imbasnya tentu pelayanan yg tidak maksimal."
Memang berat tapi bukan tidak mungkin untuk bisa mewujudkannya, kalau Pj. Bupati mampu menata birokrasi pemerintahan ke jalur yg benar dan mengembalikan marwah ASN ke tempatnya maka ini adalah sebuah prestasi yg luar biasa. Akan tetapi kalau sebaliknya tentu kepercayaan masyarakat akan semakin hilang dan untuk mengembalikannya akan memakan waktu yg cukup lama.
Kami sebagai pemerhati akan terus memantau dan sangat berharap PJ. Bupari punya kemampuan dan keberanian melakukannya," harap Netizen ini
PJ Bupati Takalar Setiawan Aswad yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp Selasa(7/3/2023) soalnya sikapnya tentang dua pejabat menduduki satu jabatan alias dan camat yang hanya berpangkat 3c atau 3d yang mempin bawahan 4a, belum merespon pesan hingga berita ini naik tayang.(M Said Welikin)
BERITA TERKAIT:
-
Bobot Kegiatan Pemuda di Perkampungan Halmahera Selatan
-
Anggota Komisi III DPRD Halsel, Minta Bupati Hi. Usman Sidik Evaluasi Kepala Disnakertans
-
Resmi dibuka MTQ ke- 52 dan FSQ ke- 37 Labuhanbatu
-
Kegiatan MTQ dan Festival Seni Qasidah Labuhanbatu Resmi Dibuka
-
Mewujudkan Kabupaten Labuhanbatu Layak Anak (KLA) Tahun 2023
-
Pernikahan dan Budaya "Saro-saro" di Halmahera Selatan
-
Soal Rumah Kena Pitung Beliung, PJ Bupati Takalar Bilang Begini
-
Rumah Kena Puting Beliung di Desa Biring Kassi Galut Takalar, Belum Tersentuh
-
Letkol Armen Sebut Peringatann 1 Abad NU Bisa Jadi Ajang Refleksi Diri


BERITA TERKINI:
Tersingkir, Yakob Sayuri Minta Maaf
Viewnum 320
Lagi, Praveen/Melati Terhenti
Viewnum 200
Adek Kelas Messi Siap Raih Posisi Ketiga
Viewnum 429
TERPOPULER HARI INI

Hasil Lengkap Piala Dunia U-17 2023
ViewNum 1169 kali

Capaian Kinerja RPJMD Enrekang 2018-2023 Raih Predikat BAIK
ViewNum 2556 kali

50 Pelaku Usaha Konstruksi Dan ASN Ikut Bimtek Uji Sertifikasi
ViewNum 1606 kali

Sensm Massal HKN Ke 59 Enrekang, Lomba Tumpeng Bergizi Dan Bagi Hadiah
ViewNum 1238 kali

Memprihatinkan, Kondisi Fisik Bangunan Masjid Al- Markas Maros
ViewNum 1319 kali

Bupati Budiman Lantik Pengurus Pusat IPMA Lutim 2023-2025
ViewNum 1144 kali
