Hanya di Takalar 2 Pejabat Digaji untuk 1 Jabatan, Pangkat 3c Pimpin 4a,? PJ Bupati Belum Respon

Sosial | 2023-03-09

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Daftar hadir (absen)
JALURINFO.COM, Takalar - Boleh jadi hanya terjadi dI Takalar dua pejabat digaji untuk mengurus satu jabatan dan camat yang punya golongan/pangkat 3c dan 3d pimpin anak buah yang pangkatnya jauh lebih tinggi yakni 4a.

Kejadian tak biasa ini, boleh jadi hanya satu-satunya terjadi di Indonesia. Pemerintah Kabupaten Takalar seakan membenarkan kejadian tersebut, bahkan membiarkan terus berlangsung.

Baca juga: PT WP Salur Sejumlah Bantuan Kepada Beberapa Desa Lingkar Tambang di Obi.

Baca juga: Jelang Idul Fitri, PT WP Salur Sejumlah Bantuan Ke Warga Lingkar Tambang di Obi. 100 Juta Untuk Masjid

Reaksi Warganet(Netizan) melalui berbagai platform media sosial terus berlanjut Bagaimana tidak, ada potensi kerugian negara, karena dua kepala bidang kebersihan, sama-sama menerima bayaran tunjungan serta fasiltas lain dari negara.
Selain itu ada dugaan pelanggaran peraturan (undang-undang) yang dipertontonkan Pemkab Takalar karena PNS pangkat rendah memimpin staf yang pangkatnya tinggi. Bukan hanya itu ada juga potensi penzaliman pasalnya karir staf atau anak buah terhambat karena walaupun sudah saatnya pindah golongan atau naik pangkat, tetapi terhalang oleh sang camat yang pangkatnya rendah.

Baca juga: Selain Minta Copot Kadis Disperindag, Pedagang Pasar Sentral Enrekang Desak Oknum DPRD Tak Menguasai Kios Pedagang

Baca juga: Pj Bupati Bombana Burhanudin Viral Karena Istri Pamer Harta

Syahdan, rasionalitas kita jadi terganggu bila kita bertanya apa yang jadi dasar pertimbangan sehingga aturan pun "diinjak" demi memberi panggung kepada pejabat yang pangkat rendah pimpin yang berpangkat tinggi?

Kepala dinas Lingkungan hidup dan Pertanahan Takalar, H.Syahriar, saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp Selasa(7/3/2023) tentang antara Kabid Zainuddin Ngeppe atau Rafiuddin Tiro yang mana diakui serta apakah sudah melaporkan kondisi tersebut kepada PJ bupati selaku pembina kepegawaian? Jawaban Syahriar, "Ada rapat dulu." Hingga berita ini naik tayang belum ada keterangan tambahan selain tiga kata di atas.

Baca juga: Laka Lantas Jadi Curhatan Warga Desa Larobende Di Jumat Curhat Polres Konawe Utara

Baca juga: Janji AKP Fitrayadi di Awal Ramadan, Siap Dicopot dan Dilaporkan ke Kapolda Sultra


Di laci Sekda

Terpisah, Kepala inspektorat Takalar H. Yahe yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp Selasa(7/3/2023), Bagaimana sikap inspektorat soal dua orang pejabat menduduki satu jabatan? Dan apakah jadi temuan mengingat mereka sama-sama dibayar tunjangan? Yahe menjawab "Sdh dibahas di DPRD KOMISI I." Saat wartawan media ini menanyakan apakah karena sudah dibahas sehingga bukan jadi temuan? "Tamuan, salah satu akan mengembalikan tunjangan jabatanx," tulis Yahe.

Beberapa saat kemudian melalui telpon WhatsApp, Yahe yang mangaku lagi di kantor gubernur mengatakan, Lalu Dia mengatakan waktu pembahasan di DPRD, Mengaku dirinya di tanah suci dirinya lagi lakukan ibadah Umroh Tetapi bila tidak salah Zainuddin sekarang ditempatkan sebagai staf di bagian Ortala dan akan dikembalikan ke jabatan semula. Ketika disampaikan Zainuddin belum terima SK nonjob, Dari balik telpon Yahe mengatakan, "SK ada di lacinya Sekda.'

"Saat ini Pemkab lagi menunggu izin dari Mendagri untuk penataan," tutup Yahe

Sekda Takalar H.Hasbi Bantang belum berhasil dikonfirmasi soal SK dalam laci

Sementara itu, Zainuddin Ngeppe belum berhasil dikonfirmasi soal jadi staf di Ortala

Netizen

Berikut ini beberapa Netizen mengungkapkan pendapat begini. Pandangan atau pendapat berasal dari pengguna media sosial WhatsApp dengan nomor +62 819-384***** "Satu2nya organisasi Pemerintahan di Indonesia yang memgakui adanya 2 orang Pejabat dalam 1 Jabatan."

Lain lagi pandangan pengguna media sosial WhatsApp dengan nomor +6281729***** Begini redaksinya, "Begitu membaca dua edisi yang ditayangkan media online jalur info, saya tertarik untuk menyampaikan pendapat."

"Bahwa Pj. Bupati menghadapi tantangan besar dalam menata birokrasi pemerintahan di kabupaten Takalar, kenapa tidak karena pemerintahan sebelumnya telah melakukan kesalahan dalam pendistribusian ASN, seperti memberikan sanksi berupa demosi dan penonjoban terhadap ASN yang tidak melakukan pelanggaran serta penempatan pejabat yg tidak sesuai dengan basic ilmunya yg tentunya sangat berpengaruh terhadap kinerjanya dan imbasnya tentu pelayanan yg tidak maksimal."

Memang berat tapi bukan tidak mungkin untuk bisa mewujudkannya, kalau Pj. Bupati mampu menata birokrasi pemerintahan ke jalur yg benar dan mengembalikan marwah ASN ke tempatnya maka ini adalah sebuah prestasi yg luar biasa. Akan tetapi kalau sebaliknya tentu kepercayaan masyarakat akan semakin hilang dan untuk mengembalikannya akan memakan waktu yg cukup lama.

Kami sebagai pemerhati akan terus memantau dan sangat berharap PJ. Bupari punya kemampuan dan keberanian melakukannya," harap Netizen ini

PJ Bupati Takalar Setiawan Aswad yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp Selasa(7/3/2023) soalnya sikapnya tentang dua pejabat menduduki satu jabatan alias dan camat yang hanya berpangkat 3c atau 3d yang mempin bawahan 4a, belum merespon pesan hingga berita ini naik tayang.(M Said Welikin)

BERITA TERKAIT:

BERITA TERKINI:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020