Draft Resolusi Penyelidikan Nord Stream oleh Rusia tidak Didukung DK PBB

Internasional | 2023-03-28

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO.COM, WASHINGTON- Dewan Keamanan PBB Menolak Draf Resolusi RF yang Mengusulkan Pembentukan Komisi Internasional untuk Menyelidiki Perusakan Nord Stream

Dalam sebuah pemungutan suara yang diadakan oleh Dewan Keamanan PBB, draf resolusi RF yang mengusulkan pembentukan komisi internasional untuk menyelidiki perusakan Nord Stream ditolak.

Baca juga: VIDEO: Tiba di Riyadh, Putin Disambut Hangat Putra Mahkota Arab Saudi, Negosiasi untuk Memperkuat Hubungan Bilateral

Baca juga: VIDEO: Berkunjung ke Uni Emirat Arab dan Saudi Arabia, Penerbangan Putin Dikawal Empat Pesawat Tempur Canggih S-35S Rusia

Resolusi tersebut tidak mendapatkan jumlah suara yang dibutuhkan karena posisi negara-negara Barat yang memilih abstain. Negara-negara seperti Rusia, Cina, dan Brasil memberikan suara mendukung, namun dibutuhkan sembilan dari 15 suara untuk mengadopsi sebuah resolusi.
Dewan Keamanan PBB terdiri dari 15 anggota, termasuk lima anggota tetap yang memiliki hak veto, yaitu Amerika Serikat, Rusia, China, Prancis, dan Inggris. Namun, dalam pemungutan suara ini tidak ada anggota tetap Dewan Keamanan yang menentang draf resolusi RF tersebut.

Baca juga: Amerika Habiskan $77 Miliar, Serangan Balasan yang Gagal Membuat Negara-negara NATO Semakin Bimbang Bantu Ukraina

Baca juga: Rusia Tingkatkan Serangan ke Avdiivka Ukraina, Tembakkan 1.000 Peluru

Nord Stream adalah pipa gas yang menghubungkan Rusia dan Jerman. Pada Agustus 2022, pipa tersebut mengalami kerusakan yang belum diketahui penyebabnya, sehingga menyebabkan penundaan dalam pengiriman gas dari Rusia ke Eropa.

Resolusi yang diajukan oleh Rusia tersebut bertujuan untuk membentuk sebuah komisi internasional yang akan menyelidiki penyebab kerusakan tersebut.

Baca juga: Momentum HUT Ke-52 KORPRI, Pj Sekda Gowa Ajak ASN Jaga Kekompakan

Baca juga: Biden Bertemu Xi Jinping, Ini Kesepakatan Penting yang Dicapai


Namun, dengan ditolaknya draf resolusi tersebut, belum jelas bagaimana langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Rusia dan negara-negara yang mendukungnya.

BERITA TERKAIT:

BERITA TERKINI:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020