JALURINFO.COM, BULUKUMBA- Pekan Raya Sulawesi Selatan telah usai akhir pekan lalu, namun even tersebut menyisakan prestasi bagi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bulukumba dengan meraih juara tiga Booth terbaik diantara 24 kabupaten dan kota yang ikut dalam even tersebut.

Ketua Dekranasda Bulukumba Andi Herfida Muchtar menyampaikan jika prestasi ini menjadi sesuatu yang berkesan diakhir Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.

Baca juga: Peduli Sesama, Korpri dan DWP Lutim Anjangsana ke LKSA

Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Lutim ikut Rakor FKUB Sekaligus Deklarasi Pemilu Damai 2024

"Meski juara tiga, ini juga menjadi bagian dari kesuksesan yang diraih, selain itu nilai transaksi yang terjadi cukup memuaskan, tentu sangat menguntungkan bagi para perajin, dan itu semakin melengkapi prestasi sebelumnya, ujar Andi Herfida, Rabu 6 September 2023.
Diketahui pada Pekan Raya Sulsel ini, ada sekitar 200 booth dihadirkan dan 40an tenan termasuk fasilitas ramah anak. Berbagai acara dan kegiatan dilaksanakan, terkait keunggulan dan potensi Sulawesi-Selatan pada berbagai bidang serta pembangunannya.

Baca juga: Lomba Nyanyi Solo Ramaikan HUT KORPRI Ke 52 Tingkat Kabupaten Luwu Timur

Baca juga: Ranperda APBD TA. 2024 Enrekang Ditetapkan Sekira 1,42 Trilyun

Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ahmadi Akil menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah misi dagang produk andalan Sulsel.

"Ini misi dagang produk dan komoditi andalan Sulsel. Komoditi yang dapat diolah menjadi industri dan kalau produk itu adalah komoditi yang sudah jadi industri," ungkapnya.

Baca juga: Pemkab Lutim Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap II Tahun 2023

Baca juga: Pimpin Upacara HUT KORPRI, Hari Guru, PGRI dan HKN, Budiman Sampaikan Capaian Pembangunan Lutim

Pada even sebelumnya Dekranasda Bulukumba berhasil meraih stand terbaik pertama di even Sulsel Craft di Samarinda. Tidak hanya itu, pada saat Ina Craft di Jakarta bulan Maret lalu, Dekranasda Bulukumba menjadi peserta yang sangat banyak melakukan transaksi terhadap produk kerajinan khas Bulukumba seperti kain tenun Kajang dan Bira, Atap Konjo serta Miniatur Pinisi yang hingga saat ini masih terus terjadi transaksi langsung ke perajin bersangkutan.

Dengan capaian itu, Herfida Muchtar berharap kerja-kerja kolaborasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah dan para perajin semakin ditingkatkan.

"Seluruh pengurus telah bekerja secara sungguh-sungguh pada setiap even yang diikuti sehingga ada hasil yang bisa diraih," ungkapnya.