Ceritera Lucu 1 Kursi 2 Pantat dan Kisah Aneh di Birokrasi Takalar

Opini | 2023-03-04

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Satu kursi dua penjabat
JALURINFO.COM, TAKALAR- Di negeri ini sejak jaman dulu hingga kini, kita mengenal model perkawinan poligami yakni seorang lelaki(suami) punya dua atau tiga istiri, intinya lebih dari satu istiri

Dan kebiasaan ini, sudah berlangsung lama di negeri ini, terlebih jaman masih banyak kerjaan kecil di Nusantara ini, raja dikenal banyak selirnya. Sehingga model perkawinan ini, dapat diterima sebagai kebiasaan yang baik dan benar.

Baca juga: "Luhut Sudah Tumbang, Jokowi Bakal Segera Tumbang"

Baca juga: Sketsa-sketsa

BALAJAR DARI PASAR TANAH ABANG
Catatan: Syamsu Nur

Lain lagi masalahnya bila kita mendengar model perkawinan Poliandri satu perempuan(isteri) punya dua suami atau tiga. Pasti mendapat cemohan dan penolakan di masayarakat kita. karena dianggap memalukan.
Rupanya kebiasaan poligami dikenal juga di manajemen birokrasi kita ASN(Aparat Sipil Negara) Sangat familiar di telinga kita mendengar seorang Dirjen atau pejabat tinggi di pusat jadi PLT atau PJ gubernur, atau seorang kepala dinas di propinsi jadi PJ bupati atau camat jadi PLT Kepala desa

Baca juga: Toleransi Antara Umat Beragama: Tantangan Besar Bagi Negara Menuju 100 Tahun Indonesia Merdeka dalam Merawat Pluralisme dan Kebinekaan

Baca juga: MUKP Cara Hambur - Hamburkan Uang

Namun ceritera ini menjadi lain atau ganjil bila terjadi manajemen Poliandri, di birokrasi kita yakni dua SK(Surat Keputusan) kepada dua orang pejabat untuk menempati satu kursi jabatan,

Ceritera lucu yang menggelikan bisa dikatakan "Satu kursi dua pantat"

Baca juga: Sketsa-sketsa
CAWE-CAWE POLITIK

Catatan : Syamsu Nur

Baca juga: Keterwakilan Tokoh Kawasan Timur

Oleh : Prof. Hasrullah


Kondisi ini rupanya sudah jadi bahan obralan para aktivis di berbagai tempat nongkrong di Takalar. Bahkan sering jadi bahan perbincangan warganet di berbagai platform media sosial.sejak awal Desember 2022.

Bagaimana tidak lucu dan menggelikan, jabatan atau kursi Kepala bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Takalar diduduki Zainuddin Ngeppe selama 168 hari terhitung sejak tanggal 22 Juni 2022.

Namun belakangan mendadak kursi itu turut diduduki oleh Rafiuddin Tiro, berdasarkan SK tanggal 9 Desember 2022 Tanpa ada SK pembatalan yang diterima oleh Zainuddin Ngeppe.

Persoalan hukum

Ceritera soal adanya SK dobol untuk jabatan Kabid ini, penulis telah mengkonfirmasi melalui telpon WhatsApp ke Zainuddin, Jumaat(4/3/2023)

Jawaban Zainuddin, "Sebagai pegawai kecil tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu petunjuk dari pimpinan."

"Jujur saja saya takut karena ada potensi kerugian negara mengingat sudah tiga bulan saya tetap menerima tunjangan sebagai Kabid," ucap Zainuddin

"Saya telah konfirmasi ke bagian keuangan katanya mereka tetap membayar hak saya karena tidak ada SK Pembatalan baik kepada saya maupun saudara Rafiuddin Tiro " ungkap Zainuddin

Saat ditanya apa harapannya, Zainuddin dengan suara lirih berucap, 'Senoga pak bupati mendengar informasi ini sehingga cepat memperjelas status saya."

Aneh

Rupanya di dinas lingkungan hidup ada kabar angin tentang seorang pegawai digantung karirnya lebih dari tiga tahun dinonjob tanpa yang bersangkutan mengetahui apa salah dan dosanya.

Konon pegawai bersangkutan bernama Irwan Rahman SH M.Si Mantan Kabid.Transmigrasi pada Dinas Koperasi,UKM dan Nakertras..yang dinonjobkan pada Tgl.25 Maret 2019 sampai dengan hari ini Sabtu(5/3/2023).

Informasi lain menyebutkan pegawai tersebut berpangkat/ Gol.Ruang, Pembina/IV.A Terhitung Mulai Tanggal 1 April 2016 (kurang lbih 8Thn dalam pangkat IV.A)

Kebenaran tentang informasi di atas penulis:belum berhasil mengkonfirmasi kepada yang bersangkutan

Ada lagi ceritera aneh dan lucu dari beberapa kecamatan yang berhasil dihimpun.

Ceritera pertama datang dari Kecamatan Galesong, konon camatnys hanya berpangkat/ golongan III C tetapi Sekcamnya golongan IV A, begitu juga Camat Galut golongan III D tetapi ada staf golongan IV A

Kedua, camat Kepulauan Tana Keke golongan III C ada staf lebih tinggi pangkat.begitu juga dengan Camat Polut yang berpangkat III D sementara ada stafnya golongan IV A

Kita pun susah membayangkan birokrasi model seperti ini karena apakah ada aturan dalam sistim birokrasi ASN, pedawai yang pangkatnya rendah bisa menilai pangkat yang lebih tinggi?

Ceritera-ceritera lucu dan aneh ini bila dalam dunia militer atau kepolisian jelas sangat bertentangan(tabuh)

Ibarat seorang sersan memimpin Kapten dalam dunia militer, dan seorang Bripka(brigadir polisi kepala) memimpin perwira berpangkat AKP dalam kepolisian

Oleh: Said Welikin

BERITA TERKAIT:

BERITA TERKINI:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020