

Cerita Tersisa dari MTQ International di Rusia
Religi | 2023-11-15

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Delegasi Indonesia
JALURINFO.COM, MOSKOW-
Rusia Negara Liberal, Tapi Islam Berkembang Pesat
Laporan: KH. Syam Amir Yunus (Delegasi Indonesia)
Mushabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke 21 tingkat Internasional yang dihelat di Rusia benar telah usai. Namun berbagai kisah perjalanan suka dan menegangkan menyertai perjalanan kontingen Indonesia ke Rusia. Apalagi Negara ini sementara dilanda konflik yang sampai saat ini belum selesai.
Delegasi Indonesia terdiri atas tiga orang yang merupakan perwakilan dari pengurus pusat Jam'iyyatul Qurra Wal Huffzah Nahdlatul Ulama (JQH NU). Yakni Agung Hayat sebagai peserta, Saya sendiri (Syam Amir Yunus sebagai pelatih) dan Abd Hakim sebagai pendamping.
Peserta menginap di Radisson Hotel bintang 5 selama pelaksanaan MTQ dari tanggal 7-11 Nov 2023. Diluar dari tanggal itu maka ditanggung oleh masing-masing delegasi. Peserta MTQ yang terdiri dari 31 negara selama menginap di Radisson Hotel disuguhi dengan sajian makanan halal food. Begitu pula transportasi Hotel ke arena MTQ, peserta diantar jemput menggunakan bus yang sudah disiapkan panitia.
Pelaksanaan lomba di ruang konfrensi area Masjid Katedral, mesjid ini diresmikan oleh Presiden Putin beberapa tahun lalu yang juga dihadiri Presiden Turki, Erdogan. Ruangan ini tidak terlalu luas menyebabkan banyak penonton yg tidak kebagian tempat.
Dibawah cuaca yang cukup dingin 4 derajat celcius, MTQ pun dibuka oleh Syech Rawil Ainuddin, Mufti Rusia dengan cara yang sangat sederhana. Sebelum lomba dimulai, peserta terlebih dahulu dipersilahkan mengambil nomor urut tampil. Agung Hayat sendiri mendapatkan nomor undian 11. Dari 31 Peserta mewakili 31 negara, menampilkan kemampuan terbaiknya, hanya satu negara yang kurang maksimal tampil.
Sementara untuk dewan hakim terdiri dari 5 orang yang berasal dari Rusia, Mesir, Maroco, sudan dan dari Yaman sebagai ketua didampingi beberapa panitra.
Pelaksanaan lomba berlangsung dua hari. Hari pertama tampil 15 peserta setelah pembukaan dan 16 peserta dihari ke dua. Masing-masing peserta tampil setelah makan siang bersama di ruang makan di area Masjid Katedral. Sementara waktu istirahat disiapkan copy break di Warkop Mesjid untuk dewan hakim, peserta dan panitia. Peserta dapat berjamaah di Mesjid tempat pelaksanaan MTQ dan juga bisa berbelanja souvenir di toko-toko sekitar area masjid. Khusus shalat Jumat, pelaksanaannya dijaga oleh polisi dengan penjagaan berlapis. Di Rusia soal keamanan sangatlah ketat, semua orang wajib membawa paspor apabila keluar rumah. Bahkan kami sempat ditahan polisi, setelah kami memperlihatkan paspor dan visa barulah kami dilepas. Setelah lomba berlansung selama dua hari, tibalah saatnya lomba akan ditutup. Penutupan MTQ dilaksanakan di Theater Cosmos, lokasi ini biasanya menjadi tempat konser. Sebelum acara penutupan dimulai, diawali dengan pementasan drama religi. Hadir dalam kegiatan ini sejumlah undangan dan masyarak umum. Untuk menarik minat warga, panitia menyiapkan berbagai macam hadian termasuk hadiah tour ke Turki, Emirat dan hadiah haji dan umroh. Pada acara penutupan juara 1 (Rusia), juara 2 (Iran) dan juara 3 (India), ketiganya diumumkan sementara yang lainnya tidak. Khusus hadiah, bagi peserta yang meraih juara satu diberi hadiah sebanyak 7.000 dollar (109 juta lebih bila dirupiahkan). Juara dua sebanyak 6. 000 dollar dan juara tiga sebanyak 5.000 dollar. Untuk peserta masing-masing mendapatkan 300 dollar (4 juta lebih) sebagai uang saku. Ada yang istimewa bagi delegasi Indonesia sebab di acara penutupan ini Agung Hayat diminta membaca Al-Qur'an.
Setelah penutupan ada makan malam dan ramah tamah. Secara bergantian tampil perwakilan panitia, dewan hakim dan peserta memberi sambutan terkait seputar pelaksanaan MTQ ke 21 tahun ini.
*Tour Keliling Kota Moskow*
Delegasi JQH NU didampingi oleh Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Federasi Rusia dan Eropa Utara (FREU) Amy Maulana. Sebelum masing-masing peserta kembali ke negara asalnya, panitia menyiapkan fasilitas tour keliling kota Moscow. Lokasi tournya cukup menarik yakni sekitar istana presiden dan kota kuno. Disepanjang jalan terdapat banyak Gereja Ortodoks yang kubahnya mirip kubah masjid-mesjid di Indonesia. Selain itu sungai-sungai yang ada di sepanjag jalan juga kelihatan bersih dan terjaga dari polutan.
Selain tour yang difasilitasi oleh panitia, kami delegasi Indonesia juga melakukan tour pribadi. Diantaranya kami berkunjung ke KBRI Rusia sebelum penutupan MTQ. Kami bertemu dengan Pak Nanang salah satu staf di KBRI dan berfoto, sekaligus menyempatkan makan di kantin KBRI.
Selama tour kami menggunakan taxi aplikasi yang harganya terjangkau dengan biaya 300, 400 sampai 500 ruben (mata uang Rusia. 1 Ruben nilainya Rp. 170), biaya ini tergantung dari jaraknya. Selain itu kami juga menyempatkan makan makanan halal di Moscow tepatnya di Vergena Restoran milik orang Kazaztan. Di kota Moscow ini makanan cukup variatif. Dari jenis roti, salad daging, nasi arab, keju, sosis, kentang dan lainnya. Menikmati metro transportasi kereta bawah tanah bersusun yang sudah dibangun sebelum bom hirosima. Menurut info, ada 50 terminal metro di Moscow yang merupakan transportasi utama warga. Dan setiap pertemuan difasilitasi tempat penitipan jaket.
Selain menikmati makanan dan transportasi massal Kota Moscow, kami juga menyempatkan menikmati Park Zariadi pada malam hari, dimana kita bisa melihat keindahan Kota Mosvow dari ketinggian. Menikmati Pesona Rusia dengan teknologi 5 dimensi di Gedung Media Center, juga ke Mall Gum Rusia.
Satu hal yang patut diapresiasi karena Rusia tak menggunakan Face Book dan Instagram seperti yang marak digunakan di Indonesia, tetapi mereka menggunakan media sosial yang merupakan karya mereka sendiri. Dan yang membuat kami terharu adalah saudara-saudara muslim kita di Rusia, mereka begitu bersemangat belajar Islam, padahal kita tau bersama negara ini merupakan salah satu negara liberal. Dengan melihat fenomena ini, kami yakin Islam akan jaya di Rusia. Amy Maulana menjelaskan, pesatnya pertumbuhan jumlah Muslim di Rusia disebabkan oleh beberapa faktor seperti tingkat kelahiran yang tinggi dan juga kedatangan imigran Muslim setiap tahunnya. (*)
Laporan: KH. Syam Amir Yunus (Delegasi Indonesia)
Baca juga: Keutamaan Surah Al-Fatihah
Baca juga: Nama Al-Fatihah dan Maknanya

Mushabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke 21 tingkat Internasional yang dihelat di Rusia benar telah usai. Namun berbagai kisah perjalanan suka dan menegangkan menyertai perjalanan kontingen Indonesia ke Rusia. Apalagi Negara ini sementara dilanda konflik yang sampai saat ini belum selesai.

Delegasi Indonesia terdiri atas tiga orang yang merupakan perwakilan dari pengurus pusat Jam'iyyatul Qurra Wal Huffzah Nahdlatul Ulama (JQH NU). Yakni Agung Hayat sebagai peserta, Saya sendiri (Syam Amir Yunus sebagai pelatih) dan Abd Hakim sebagai pendamping.
Baca juga: Terpecahnya Yahudi dan Nasrani Sikapi Kepercayaan Nabi Isa adalah Tuhan
Baca juga: Kenapa Nabi Isa Dipilih untuk Membunuh Dajjal?
Keberangkatan delegasi Indonesia ke Rusia sepenuhnya dipandu oleh panitia MTQ Rusia. Mulai dari undangan, pembuatan visa dan tiket pesawat. Saat tiba di bandara, panitia sudah stand by menjemput di bandara dengan papan MTQ di terminal C. Selanjutnya kami menuju Hotel dengan menggunakan taxi yang telah diurus oleh panitia sebelumnya.Peserta menginap di Radisson Hotel bintang 5 selama pelaksanaan MTQ dari tanggal 7-11 Nov 2023. Diluar dari tanggal itu maka ditanggung oleh masing-masing delegasi. Peserta MTQ yang terdiri dari 31 negara selama menginap di Radisson Hotel disuguhi dengan sajian makanan halal food. Begitu pula transportasi Hotel ke arena MTQ, peserta diantar jemput menggunakan bus yang sudah disiapkan panitia.
Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan Hari Raya Idul Fitri 21 April 2023
Baca juga: Prediksi Malam Lailatul Qadar Menurut Perhitungan Imam Ghazali
Pelaksanaan lomba di ruang konfrensi area Masjid Katedral, mesjid ini diresmikan oleh Presiden Putin beberapa tahun lalu yang juga dihadiri Presiden Turki, Erdogan. Ruangan ini tidak terlalu luas menyebabkan banyak penonton yg tidak kebagian tempat.
Dibawah cuaca yang cukup dingin 4 derajat celcius, MTQ pun dibuka oleh Syech Rawil Ainuddin, Mufti Rusia dengan cara yang sangat sederhana. Sebelum lomba dimulai, peserta terlebih dahulu dipersilahkan mengambil nomor urut tampil. Agung Hayat sendiri mendapatkan nomor undian 11. Dari 31 Peserta mewakili 31 negara, menampilkan kemampuan terbaiknya, hanya satu negara yang kurang maksimal tampil.
Sementara untuk dewan hakim terdiri dari 5 orang yang berasal dari Rusia, Mesir, Maroco, sudan dan dari Yaman sebagai ketua didampingi beberapa panitra.
Pelaksanaan lomba berlangsung dua hari. Hari pertama tampil 15 peserta setelah pembukaan dan 16 peserta dihari ke dua. Masing-masing peserta tampil setelah makan siang bersama di ruang makan di area Masjid Katedral. Sementara waktu istirahat disiapkan copy break di Warkop Mesjid untuk dewan hakim, peserta dan panitia. Peserta dapat berjamaah di Mesjid tempat pelaksanaan MTQ dan juga bisa berbelanja souvenir di toko-toko sekitar area masjid. Khusus shalat Jumat, pelaksanaannya dijaga oleh polisi dengan penjagaan berlapis. Di Rusia soal keamanan sangatlah ketat, semua orang wajib membawa paspor apabila keluar rumah. Bahkan kami sempat ditahan polisi, setelah kami memperlihatkan paspor dan visa barulah kami dilepas. Setelah lomba berlansung selama dua hari, tibalah saatnya lomba akan ditutup. Penutupan MTQ dilaksanakan di Theater Cosmos, lokasi ini biasanya menjadi tempat konser. Sebelum acara penutupan dimulai, diawali dengan pementasan drama religi. Hadir dalam kegiatan ini sejumlah undangan dan masyarak umum. Untuk menarik minat warga, panitia menyiapkan berbagai macam hadian termasuk hadiah tour ke Turki, Emirat dan hadiah haji dan umroh. Pada acara penutupan juara 1 (Rusia), juara 2 (Iran) dan juara 3 (India), ketiganya diumumkan sementara yang lainnya tidak. Khusus hadiah, bagi peserta yang meraih juara satu diberi hadiah sebanyak 7.000 dollar (109 juta lebih bila dirupiahkan). Juara dua sebanyak 6. 000 dollar dan juara tiga sebanyak 5.000 dollar. Untuk peserta masing-masing mendapatkan 300 dollar (4 juta lebih) sebagai uang saku. Ada yang istimewa bagi delegasi Indonesia sebab di acara penutupan ini Agung Hayat diminta membaca Al-Qur'an.
Setelah penutupan ada makan malam dan ramah tamah. Secara bergantian tampil perwakilan panitia, dewan hakim dan peserta memberi sambutan terkait seputar pelaksanaan MTQ ke 21 tahun ini.
*Tour Keliling Kota Moskow*
Delegasi JQH NU didampingi oleh Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Federasi Rusia dan Eropa Utara (FREU) Amy Maulana. Sebelum masing-masing peserta kembali ke negara asalnya, panitia menyiapkan fasilitas tour keliling kota Moscow. Lokasi tournya cukup menarik yakni sekitar istana presiden dan kota kuno. Disepanjang jalan terdapat banyak Gereja Ortodoks yang kubahnya mirip kubah masjid-mesjid di Indonesia. Selain itu sungai-sungai yang ada di sepanjag jalan juga kelihatan bersih dan terjaga dari polutan.
Selain tour yang difasilitasi oleh panitia, kami delegasi Indonesia juga melakukan tour pribadi. Diantaranya kami berkunjung ke KBRI Rusia sebelum penutupan MTQ. Kami bertemu dengan Pak Nanang salah satu staf di KBRI dan berfoto, sekaligus menyempatkan makan di kantin KBRI.
Selama tour kami menggunakan taxi aplikasi yang harganya terjangkau dengan biaya 300, 400 sampai 500 ruben (mata uang Rusia. 1 Ruben nilainya Rp. 170), biaya ini tergantung dari jaraknya. Selain itu kami juga menyempatkan makan makanan halal di Moscow tepatnya di Vergena Restoran milik orang Kazaztan. Di kota Moscow ini makanan cukup variatif. Dari jenis roti, salad daging, nasi arab, keju, sosis, kentang dan lainnya. Menikmati metro transportasi kereta bawah tanah bersusun yang sudah dibangun sebelum bom hirosima. Menurut info, ada 50 terminal metro di Moscow yang merupakan transportasi utama warga. Dan setiap pertemuan difasilitasi tempat penitipan jaket.
Selain menikmati makanan dan transportasi massal Kota Moscow, kami juga menyempatkan menikmati Park Zariadi pada malam hari, dimana kita bisa melihat keindahan Kota Mosvow dari ketinggian. Menikmati Pesona Rusia dengan teknologi 5 dimensi di Gedung Media Center, juga ke Mall Gum Rusia.
Satu hal yang patut diapresiasi karena Rusia tak menggunakan Face Book dan Instagram seperti yang marak digunakan di Indonesia, tetapi mereka menggunakan media sosial yang merupakan karya mereka sendiri. Dan yang membuat kami terharu adalah saudara-saudara muslim kita di Rusia, mereka begitu bersemangat belajar Islam, padahal kita tau bersama negara ini merupakan salah satu negara liberal. Dengan melihat fenomena ini, kami yakin Islam akan jaya di Rusia. Amy Maulana menjelaskan, pesatnya pertumbuhan jumlah Muslim di Rusia disebabkan oleh beberapa faktor seperti tingkat kelahiran yang tinggi dan juga kedatangan imigran Muslim setiap tahunnya. (*)
BERITA TERKAIT:
-
Kisah Nabi dan Rasul Ulul Azmi, dari Nabi Muhammad SAW hingga Nabi Musa
-
Orang yang Cerdas dan Berakal Sempurna di Mata Rasulullah SAW
-
Hilal Terlihat di Pantai Galesong Sulsel, Potensi Awal Ramadhan Tahun ini Sama
-
Pondok Pesantren An-Nur Tompobulu Gelar Pengajian Umum yang Didahului oleh Pementasan Santri
-
Sambut Bulan Suci Ramadhan, Ponpes An-Nur Gelar Pengajian Umum dan Silaturahmi
-
Antusiasme Siswa SD Inpres PAI 1 Terhadap Metode Pendidikan di Ponpes An-Nur
-
Ponpes Annur Tompobulu Mengadakan Pemberian Penghargaan Santri Berprestasi
-
Metode Penentuan Awal Bulan Hijriyah: Rukyat vs Hisab
-
Santri An Nur Tompobulu Ujian Baca Tulis Hapal Al-qur’an


BERITA TERKINI:
Tersingkir, Yakob Sayuri Minta Maaf
Viewnum 265
Lagi, Praveen/Melati Terhenti
Viewnum 200
Adek Kelas Messi Siap Raih Posisi Ketiga
Viewnum 389
TERPOPULER HARI INI

Hasil Lengkap Piala Dunia U-17 2023
ViewNum 1134 kali

Capaian Kinerja RPJMD Enrekang 2018-2023 Raih Predikat BAIK
ViewNum 2499 kali

50 Pelaku Usaha Konstruksi Dan ASN Ikut Bimtek Uji Sertifikasi
ViewNum 1566 kali

Sensm Massal HKN Ke 59 Enrekang, Lomba Tumpeng Bergizi Dan Bagi Hadiah
ViewNum 1198 kali

Memprihatinkan, Kondisi Fisik Bangunan Masjid Al- Markas Maros
ViewNum 1290 kali

Bupati Budiman Lantik Pengurus Pusat IPMA Lutim 2023-2025
ViewNum 1078 kali
