
Bumi Bergerak Cepat dan Berputar ketika Mengelilingi Matahari, Mengapa Manusia tidak Jatuh atau Terlempar?
Sains | 2023-05-15

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Salah satu penampakan gerhana Matahari yang dipotret dari luar angkasa
JALURINFO.COM, MAKASSAR-
Bumi bergerak cepat dalam orbit mengelilingi Matahari dengan kecepatan rata-rata sekitar 107.000 kilometer per jam (66.500 mil per jam). Kecepatan Bumi mengelilingi Matahari adalah sekitar 107.000 kilometer per jam (km/jam) atau sekitar 67.000 mil per jam (mph). Nilai ini merupakan kecepatan rata-rata dalam orbit Bumi di sepanjang tahun. Perlu dicatat bahwa kecepatan Bumi tidak konstan sepanjang orbitnya. Kecepatan Bumi akan sedikit bervariasi selama perjalanan mengelilingi Matahari karena orbit Bumi bukanlah sebuah lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips atau hampir bulat.
Pada titik terdekat Bumi dengan Matahari dalam orbitnya, yang disebut perihelion, Bumi bergerak sedikit lebih cepat. Kecepatan pada saat perihelion dapat mencapai sekitar 110.000 km/jam (68.350 mph). Sementara itu, pada titik terjauh Bumi dari Matahari dalam orbitnya, yang disebut aphelion, Bumi bergerak sedikit lebih lambat, dengan kecepatan sekitar 104.000 km/jam (64.620 mph).
Mengapa Manusia yang ada di atas Bumi tidak jatuh atau terlempar?
Gravitasi adalah gaya tarik antara dua objek yang memiliki massa. Bumi memiliki massa yang besar, sehingga memiliki gaya gravitasi yang kuat. Gaya gravitasi Bumi menarik semua benda di permukaan Bumi, termasuk manusia, ke arah pusat Bumi. Ini memberikan kita perasaan bahwa kita "terikat" pada Bumi dan tidak jatuh ke luar angkasa.
Pergerakan Bumi dalam orbit sebenarnya mempengaruhi kita dalam beberapa cara. Ketika Bumi bergerak cepat dalam orbit, kita merasakan percepatan sentrifugal yang seimbang dengan gaya gravitasi Bumi. Ini menyebabkan kita tetap terikat pada permukaan Bumi dan tidak merasakan efek gerakan yang signifikan.
Selain itu, inersia juga memainkan peran penting. Inersia adalah sifat benda untuk tetap bergerak dengan kecepatan dan arahnya kecuali ada gaya eksternal yang mempengaruhinya. Kita memiliki inersia karena kita juga bergerak seiring dengan Bumi. Ketika kita berada di permukaan Bumi, kita memiliki kecepatan yang sama dengan Bumi, dan inersia kita membuat kita terus bergerak bersama-sama dengan Bumi.
Jadi, meskipun Bumi bergerak cepat dalam orbit mengelilingi Matahari, gaya gravitasi dan inersia membuat kita tetap terikat pada Bumi dan tidak jatuh ke luar angkasa.
Pada titik terdekat Bumi dengan Matahari dalam orbitnya, yang disebut perihelion, Bumi bergerak sedikit lebih cepat. Kecepatan pada saat perihelion dapat mencapai sekitar 110.000 km/jam (68.350 mph). Sementara itu, pada titik terjauh Bumi dari Matahari dalam orbitnya, yang disebut aphelion, Bumi bergerak sedikit lebih lambat, dengan kecepatan sekitar 104.000 km/jam (64.620 mph).
Baca juga: Torehkan Sejarah Baru, Penjelajah Bulan India Berhasil Rekam Foto Terbaru Permukaan Bulan dengan Pendarat Chandrayaan-3
Baca juga: Mengapa Matahari bisa Bersinar Pancarkan Cahaya?
Secara keseluruhan, kecepatan rata-rata 107.000 km/jam (67.000 mph) memberikan gambaran umum tentang kecepatan Bumi saat mengorbit Matahari. Kecepatan ini memungkinkan Bumi untuk menjaga keseimbangan antara gaya gravitasi Matahari yang menarik dan kecepatan sentrifugal Bumi sehingga Bumi tetap berada dalam orbit stabil.Mengapa Manusia yang ada di atas Bumi tidak jatuh atau terlempar?
Baca juga: Fakta Menarik tentang Struktur Planet Bumi
Baca juga: 10 Fakta Mesopotamia Peradaban Suku Pertama dan Tertua di Dunia
Manusia tidak jatuh dari Bumi karena kita juga bergerak bersama-sama dengan Bumi dan terikat oleh gravitasi.Gravitasi adalah gaya tarik antara dua objek yang memiliki massa. Bumi memiliki massa yang besar, sehingga memiliki gaya gravitasi yang kuat. Gaya gravitasi Bumi menarik semua benda di permukaan Bumi, termasuk manusia, ke arah pusat Bumi. Ini memberikan kita perasaan bahwa kita "terikat" pada Bumi dan tidak jatuh ke luar angkasa.
Baca juga: Cerita Astronaut China Alami Kejadian Misterius di Luar Angkasa, Bikin Merinding
Pergerakan Bumi dalam orbit sebenarnya mempengaruhi kita dalam beberapa cara. Ketika Bumi bergerak cepat dalam orbit, kita merasakan percepatan sentrifugal yang seimbang dengan gaya gravitasi Bumi. Ini menyebabkan kita tetap terikat pada permukaan Bumi dan tidak merasakan efek gerakan yang signifikan.
Selain itu, inersia juga memainkan peran penting. Inersia adalah sifat benda untuk tetap bergerak dengan kecepatan dan arahnya kecuali ada gaya eksternal yang mempengaruhinya. Kita memiliki inersia karena kita juga bergerak seiring dengan Bumi. Ketika kita berada di permukaan Bumi, kita memiliki kecepatan yang sama dengan Bumi, dan inersia kita membuat kita terus bergerak bersama-sama dengan Bumi.
Jadi, meskipun Bumi bergerak cepat dalam orbit mengelilingi Matahari, gaya gravitasi dan inersia membuat kita tetap terikat pada Bumi dan tidak jatuh ke luar angkasa.
TOPIK TERKAIT:
JALURINFO VIDEO NEWS

Petualangan Luar Biasa di Keajaiban Alam Tertinggi: Angel Falls, Venezuela

Pesona Sejarah dan Keindahan Alam: Liburan Santai di Sirmione, Resor Terkenal di Danau Garda

Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Dampingi PJ Gub Sulsel, Fatmawati Rusdi Tinjau Harga Komoditas Pangan di Dua Pasar Tradisional
Viewnum 445
3 hari yang lalu
Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
Viewnum 1441
4 hari yang lalu
Wali Kota Danny Pomanto Presentasikan Pakinta dan Jampangi dalam Innovative Government Award Kemendagri 2023
Viewnum 491
4 hari yang lalu
Ada Apa di Polsek Bontomarannu, 2 kali Tolak Adum, Setelah Diterima Di-A2-kan
Viewnum 1973
4 hari yang lalu
Kapolres AKBP. Dedi Surya Dharma Lantik Kapolsek Enrekang Dan Kapolsek Curio
Viewnum 429
4 hari yang lalu
Gerakan Perubahan Perilaku, Fatmawati Rusdi Tekankan Pentingnya Sinergitas
Viewnum 516
4 hari yang lalu
Makassar Bersiap Selenggarakan Forum ASEAN untuk Penyandang Disabilitas Oktober Mendatang
Viewnum 396
4 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
ViewNum 1441 kali

Adnan Lantik Ketua PMI Palopo dan Luwu Periode 2023- 2027
ViewNum 1086 kali

Andi Batari Toja Siap Tuntaskan Masalah Kekeringan di Enrekang
ViewNum 4192 kali

Studi Tiru Ke Kota Bekasi, PKK Gowa Perluas Wawasan 10 Program Pokok PKK
ViewNum 1425 kali

Gempa Besar Guncang Maroko, Ribuan Korban
ViewNum 1131 kali

Warga Respon Baik Operasi Zebra Pallawa 2023 Wilayah Polres Enrekang
ViewNum 1114 kali

Otoritas Maroko Sebut Korban Gempa Menjadi 632 Orang
ViewNum 1201 kali

Update Gempa Maroko, 296 Tewas
ViewNum 1156 kali

Bencana Gempa Bumi 6,9 skala Richter di Maroko
ViewNum 1089 kali

PBB Setuju dengan Persyaratan Rusia untuk Melanjutkan Kesepakatan Gandum
ViewNum 1064 kali

Dekranasda Bulukumba Kembali Ukir Prestasi di Pekan Raya Sulsel 2023
ViewNum 1122 kali
