
Batik Rongkong Luwu Utara Curi Perhatian Peserta Rakornis Pengelolaan Aset Desa di Jakarta
Ekonomi | 2022-06-04

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO.COM, Maros-
Cara terbaik dan paling sederhana untuk mempromosikan kekayaan budaya nusantara seperti batik adalah dengan mengenakan atau memakainya di berbagai event perayaan hari-hari besar atau kegiatan resmi pemerintahan lainnya.
Cara ini pula yang dimanfaatkan betul dua pejabat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Luwu Utara, Fatimah dan Nining, saat keduanya mengikuti Rakernis Pengelolaan Aset Desa di Hotel Aston Kartika Grogol, Jakarta, baru-baru ini.
Dalam unggahan di akun facebook pribadinya, Nining, memposting beberapa gambar dirinya dan rekannya dalam balutan batik Rongkong dengan berbagai corak atau motif. Ada yang warna hijau, ada yang hitam oranye, hitam biru dan hitam merah.
“Selama dua hari rakornis di Jakarta, batik Rongkong jadi perhatian peserta rakornis,” tulis Nining dalam akun facebook pribadinya.
Ia mengungkapkan, batik Rongkong yang dikenakannya mendapat perhatian dan pujian dari peserta.
“Banyak yang memuji batik yang kami pakai,” ungkap dia.
“Banyak yang bilang ke kami, bunda batiknya bagus,” tulis dia mengutip apa yang disampaikan peserta.
“Saya langsung tanggapi bahwa inilah batik khas dari Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan, namanya batik Rongkong,” lanjut dia menimpali apa yang disampaikan peserta lainnya. Unggahan ini juga mendapat respon positif dari warganet lainnya.
“Cantik batiknya, cantik pula yang memakainya,” tulis seorang warganet bernama Amha Kaladen. Bahkan ada yang mendoakan agar batik Rongkong ini semakin dikenal sampai ke luar negeri.
“Semoga batik Rongkong semakin dikenal diseluruh pelosok Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri,” tulis warganet lainnya, Irmawati Djamaluddin.
Dikutip dari berbagai sumber, motif batik Rongkong terinspirasi dari filosofi kehidupan warga Rongkong, yaitu “sekong sirenden sipomandi”, yang maknanya adalah saling memupuk, menjaga kebersamaan, dan bergandengan tangan dalam mengarungi bahtera kehidupan
Untuk diketahui, tenun dan kain roto Rongkong resmi memiliki sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) atau surat pencatatan ciptaan dari Kementerian Hukum dan HAM. Sertifikat ini berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali diumumkan pada Februari 2020 lalu. (*)
Cara ini pula yang dimanfaatkan betul dua pejabat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Luwu Utara, Fatimah dan Nining, saat keduanya mengikuti Rakernis Pengelolaan Aset Desa di Hotel Aston Kartika Grogol, Jakarta, baru-baru ini.
Baca juga: Harga Minyak dan Batu Bara Anjlok, Nikel dan Timah Stabil
Baca juga: Huawei Luncurkan Solusi Energi TIK Generasi Baru Gerakkan Pembangunan Jaringan Rendah Karbon
Baik Fatimah dan Nining, keduanya nampak mengenakan batik Rongkong selama dua hari pelaksanaan Rapat Kerja Teknis Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri tersebut. Batik ini adalah warisan budaya Rongkong, khas Luwu Utara.Dalam unggahan di akun facebook pribadinya, Nining, memposting beberapa gambar dirinya dan rekannya dalam balutan batik Rongkong dengan berbagai corak atau motif. Ada yang warna hijau, ada yang hitam oranye, hitam biru dan hitam merah.
Baca juga: H3C Dukung Pemberdayaan Ekonomi Digital Dunia dengan Solusi Lokal
Baca juga: Penjualan Hisense TV Ciptakan Rekor di Peringkat No.1 Dunia pada Desember 2022
Rupanya batik yang mereka kenakan mencuri perhatian peserta lainnya yang notabene berasal dari berbagai daerah di Indonesia.“Selama dua hari rakornis di Jakarta, batik Rongkong jadi perhatian peserta rakornis,” tulis Nining dalam akun facebook pribadinya.
Baca juga: Panasonic Corporation Meluncurkan Slogan Baru, "Create Today. Enrich Tomorrow"
Baca juga: Catat Pertumbuhan Solid, IOH Laporkan Kenaikan Pendapatan dan Laba Bersih di Kuartal Ketiga 2022
Ia mengungkapkan, batik Rongkong yang dikenakannya mendapat perhatian dan pujian dari peserta.
“Banyak yang memuji batik yang kami pakai,” ungkap dia.
“Banyak yang bilang ke kami, bunda batiknya bagus,” tulis dia mengutip apa yang disampaikan peserta.
“Saya langsung tanggapi bahwa inilah batik khas dari Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan, namanya batik Rongkong,” lanjut dia menimpali apa yang disampaikan peserta lainnya. Unggahan ini juga mendapat respon positif dari warganet lainnya.
“Cantik batiknya, cantik pula yang memakainya,” tulis seorang warganet bernama Amha Kaladen. Bahkan ada yang mendoakan agar batik Rongkong ini semakin dikenal sampai ke luar negeri.
“Semoga batik Rongkong semakin dikenal diseluruh pelosok Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri,” tulis warganet lainnya, Irmawati Djamaluddin.
Dikutip dari berbagai sumber, motif batik Rongkong terinspirasi dari filosofi kehidupan warga Rongkong, yaitu “sekong sirenden sipomandi”, yang maknanya adalah saling memupuk, menjaga kebersamaan, dan bergandengan tangan dalam mengarungi bahtera kehidupan
Untuk diketahui, tenun dan kain roto Rongkong resmi memiliki sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) atau surat pencatatan ciptaan dari Kementerian Hukum dan HAM. Sertifikat ini berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali diumumkan pada Februari 2020 lalu. (*)
TOPIK TERKAIT:
-
Dunia Sudah Berubah, Alasan Erick Go Online-kan 30 Ribu UMKM
-
Inflasi Pangan Menghatui Sulawesi Barat
-
Konten Youtube Bisa Jadi Jaminan Dapatkan Pembiayaan dari Bank
-
Harga Cabai dan Sayuran Meroket, Pelaku Usaha Warung Kebingungan
-
Makin Nyaman transaksi di Platform Investasi Kripto dengan Member Lebih dari 5 Juta
-
JMW 2022: Strategi PT Kalla Inti Karsa Perkuat Branding
-
Imbas Larangan Ekspor, Pasokan CPO Perusahaan Sawit Menumpuk
-
Daftar Lengkap Barang dan Jasa yang Kena Kenaikan PPN 11%
-
Serikat Buruh: Subsidi Gaji Diskriminatif dan Tidak Tepat Sasaran
JALURINFO VIDEO NEWS

Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

Melihat Letusan Spektakuler Gunung Berapi Meradalir Islandia

JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Laka Lantas Jadi Curhatan Warga Desa Larobende Di Jumat Curhat Polres Konawe Utara
Viewnum 412
11 jam yang lalu
Camat Ujungbulu Akui Inovasi Lorong Jelita Dukcapil: Dekatkan Pelayanan ke Masyarakat
Viewnum 674
14 jam yang lalu
Janji AKP Fitrayadi di Awal Ramadan, Siap Dicopot dan Dilaporkan ke Kapolda Sultra
Viewnum 1128
1 hari yang lalu
Sasar Lahan Kritis, Pemkab Gowa Kembali Tanam 4.000 Bibit Pohon di Tombolopao
Viewnum 1678
3 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Bachtiar Adnan Kusuma, Bisnis Buku Islam, Peluang Pasarnya Prospektif
ViewNum 1256 kali

Kabupaten Gowa Jadi Lokasi Pengembangan Peternakan Ayam Broiler
ViewNum 1961 kali

Jam Kerja ASN Dikurangi Selama Ramadan
ViewNum 1848 kali

Wabup Edy Manaf Dirikan Rumah Tahfidz di Rumah Orangtuanya
ViewNum 1851 kali
