

AS Anggap Rusia Melanggar Perjanjian START, Apa Dampaknya bagi Dunia?
Internasional | 2023-03-16

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Amerika Serikat menyatakan penangguhan partisipasi Rusia di START (Perjanjian tentang Tindakan untuk Pengurangan Lebih Lanjut dan Pembatasan Senjata Serangan Strategis) tidak sah secara hukum
JALURINFO.COM, WASHINGTON-
Departemen Luar Negeri AS menegaskan bahwa penangguhan partisipasi Rusia dalam Perjanjian Pengurangan Senjata Nuklir Strategis (START) tidak sah secara hukum. Meski Rusia menarik diri dari perjanjian tersebut, Amerika Serikat menekankan bahwa Moskow tetap harus mematuhi ketentuan perjanjian tersebut. Otoritas AS bahkan menyatakan siap menerima inspektur dari Rusia, sesuai dengan ketentuan START. Apapun bentuk konflik antara kedua negara, Washington menegaskan pentingnya menjamin keamanan global dengan memastikan penerapan perjanjian yang telah disepakati.
perjanjian START adalah perjanjian penting antara Amerika Serikat dan Rusia yang bertujuan untuk mengurangi jumlah senjata nuklir yang dimiliki keduanya. Perjanjian tersebut ditandatangani pada tahun 2010 dan berhasil diperpanjang pada tahun 2021. Namun, pada Januari 2021, Rusia memutuskan untuk menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian tersebut.
Namun, hal ini juga menunjukkan ketegangan yang masih ada antara Amerika Serikat dan Rusia dalam hal pengurangan senjata nuklir. Sementara AS berusaha untuk mempertahankan kesepakatan ini, Rusia tampaknya merasa bahwa langkah tersebut tidak lagi sesuai dengan kepentingannya.
perjanjian START adalah perjanjian penting antara Amerika Serikat dan Rusia yang bertujuan untuk mengurangi jumlah senjata nuklir yang dimiliki keduanya. Perjanjian tersebut ditandatangani pada tahun 2010 dan berhasil diperpanjang pada tahun 2021. Namun, pada Januari 2021, Rusia memutuskan untuk menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian tersebut.
Baca juga: Rusia Mulai Keluarkan Rudal Raksasa Yars, Mampu Capai Target Berjarak 11.000 Km
Baca juga: Hendak Maju Pilpres AS Lagi, Donald Trump Didakwa Pemalsuan Dokumen Keuangan
Pengumuman terbaru dari Departemen Luar Negeri AS menunjukkan bahwa Amerika Serikat tidak akan mengakui keputusan Rusia untuk menangguhkan partisipasinya dalam START dan masih menganggap Rusia sebagai pihak yang terikat oleh perjanjian tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat masih berkomitmen untuk mempertahankan kesepakatan penting ini dan memastikan bahwa Rusia mematuhi ketentuannya.Namun, hal ini juga menunjukkan ketegangan yang masih ada antara Amerika Serikat dan Rusia dalam hal pengurangan senjata nuklir. Sementara AS berusaha untuk mempertahankan kesepakatan ini, Rusia tampaknya merasa bahwa langkah tersebut tidak lagi sesuai dengan kepentingannya.
Baca juga: Apa itu Reformasi Peradilan yang Sebabkan Rusuh Massal di Israel?
Baca juga: Video: Kerusuhan Massal Terjadi di Israel, Jutaan Orang Turun ke Jalan
Mundurnya Rusia dari perjanjian START dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kestabilan keamanan global dan meningkatkan kemungkinan terjadinya perlombaan senjata. START memiliki peran penting dalam membatasi jumlah senjata nuklir dan memastikan transparansi dalam hal persenjataan nuklir antara AS dan Rusia. Jika Rusia tidak lagi mematuhi perjanjian tersebut, AS mungkin akan menanggapinya dengan meningkatkan persenjataan nuklir mereka, yang dapat memicu respons serupa dari Rusia. Selain itu, pengurangan kontrol senjata nuklir dapat membuat dunia lebih tidak stabil dan berpotensi memicu konflik baru di masa depan.Baca juga: Milisi Swasta Rusia, Wagner Group Semakin Kuasai Wilayah Bakhmut di Ukraina
Baca juga: Draft Resolusi Penyelidikan Nord Stream oleh Rusia tidak Didukung DK PBB
TOPIK TERKAIT:
-
Tentang Dewan Keamanan PBB, Rusia Akan Kembali ke Topik Peledakan Nord Streams
-
Presiden Xi Jinping Kunjungi Rusia untuk Tingkatkan Kerja Sama dan Jaga Stabilitas Dunia
-
Kerugian Ukraina di Artyomovsk, 10-11 ribu Tentara Tewas Setiap Bulan
-
Penyebab Perang Ukraina-Rusia dan Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan NATO dan Uni Eropa?
-
Skandal Pasokan Senjata: Pengkhianat di Balik Keterlambatan Amunisi untuk Wagner PMC?
-
Putin Ungkapkan Prioritas Kementerian Pertahanan dan Tantangan Industri Pertahanan Rusia dalam Pertemuan dengan Para Pekerja Pabrik Penerbangan
-
Ini Senjata yang Diklaim Rusia Paling Efektif selama Invasi Ukraina
-
Berhasil Amandemen Konstitusi, Xi Jinping Jadi Presiden Pertama China yang Jabat 3 Periode
-
Rusia Klaim Kendali Bakhmut, Pertempuran Berdarah Perang Ukraina Berakhir?
JALURINFO VIDEO NEWS

Begini Nasib Tentara Ukraina yang Tertangkap di Bakhmut

Bermaksud Lakukan Serangan Balik, Rombongan Pasukan Ukraina Dipreteli Artileri Pasukan Rusia

Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Hari Kedua Tarawih Keliling, Bupati Adnan Sampaikan Program Prioritas Pemkab Gowa
Viewnum 227
3 jam yang lalu
Pemprov Sulsel Rampungkan Jalan dan Jembatan Ruas Paleteang – Malaga – Kabere di Enrekang
Viewnum 1099
16 jam yang lalu
Danny Pomanto Dukung Dewan Adat Tinggi Lembaga Kerajaan Tallo Revitalisasi Cagar Budaya
Viewnum 1325
17 jam yang lalu
Wali Kota Danny Pomanto-Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Lepas Satgas Pamtas Papua di Makassar
Viewnum 1213
22 jam yang lalu
Rusia Mulai Keluarkan Rudal Raksasa Yars, Mampu Capai Target Berjarak 11.000 Km
Viewnum 1077
22 jam yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Pemkot Makassar Support Event May Day Expo, Hadirkan 1.000 Pekerja
ViewNum 1113 kali

Apa itu Reformasi Peradilan yang Sebabkan Rusuh Massal di Israel?
ViewNum 1314 kali

Video: Kerusuhan Massal Terjadi di Israel, Jutaan Orang Turun ke Jalan
ViewNum 1589 kali

Dekranasda Bulukumba Dorong Tenun Kajang Dapatkan Haki IG
ViewNum 2588 kali

Human Initiative Sulsel Mengajak Anak Yatim Berbelanja Kebutuhan Sekolah
ViewNum 1532 kali
