Antisipasi Sanksi Barat, Rusia Tambah Dana Darurat Rp 50,5 Triliun
Internasional | 2022-04-10

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Kondisi gedung apartemen di Jalan Lobanovskyi, Kyiv, Ukraina, yang rusak dihantam misil pada Sabtu, 9 April 2022. TEMPO/Raymundus Rikang
Choose Language!
JALURINFO.COM, JAKARTA-
Rusia mengumumkan peningkatan jumlah dana darurat. Saat ini, Rusia telah menyiapkan 273,4 miliar rubel (Rp 50,5 triliun) untuk memastikan stabilitas ekonomi negara itu, yang disebabkan sanksi Barat atas invasi ke Ukraina.
"Dana tersebut antara lain akan digunakan untuk melaksanakan langkah-langkah guna memastikan stabilitas ekonomi terkait adanya sanksi eksternal," demikian keterangan Kremlin, Minggu, 10 April 2022, seperti dilansir dari Reuters.
Dana cadangan pemerintah Rusia merupakan bantalan kas yang akan digunakan untuk pengeluaran tak terduga yang tidak diproyeksikan dalam APBN. Tahun lalu, dana darurat itu digunakan untuk pembayaran sosial satu kali dan untuk memerangi pandemi.
Moskow mengatakan, sumber utama peningkatan dana cadangan adalah 271,6 miliar rubel (Rp 48,6 miliar) dalam pendapatan energi tambahan yang diterima pada kuartal pertama. Sebab, harga minyak dan gas naik sebagai tanggapan terhadap pemulihan dari dampak Covid-19 serta konflik Rusia-Ukraina yang meningkatan risiko pasokan terganggu.
"Dana tersebut antara lain akan digunakan untuk melaksanakan langkah-langkah guna memastikan stabilitas ekonomi terkait adanya sanksi eksternal," demikian keterangan Kremlin, Minggu, 10 April 2022, seperti dilansir dari Reuters.
Dana cadangan pemerintah Rusia merupakan bantalan kas yang akan digunakan untuk pengeluaran tak terduga yang tidak diproyeksikan dalam APBN. Tahun lalu, dana darurat itu digunakan untuk pembayaran sosial satu kali dan untuk memerangi pandemi.
Moskow mengatakan, sumber utama peningkatan dana cadangan adalah 271,6 miliar rubel (Rp 48,6 miliar) dalam pendapatan energi tambahan yang diterima pada kuartal pertama. Sebab, harga minyak dan gas naik sebagai tanggapan terhadap pemulihan dari dampak Covid-19 serta konflik Rusia-Ukraina yang meningkatan risiko pasokan terganggu.
TOPIK TERKAIT:
-
Pejabat Rusia Sebut Barat Kehabisan Langkah untuk Menekan Moskow
-
Rusia Rebut Pembangkit Listrik Terbesar Kedua di Ukraina
-
Lavrov: Setelah Rusia, China Menjadi Target Barat Berikutnya
-
Rusia Pangkas Pasokan Gas, Eropa Ketar Ketir
-
Niat Sabotase, Mata-mata Israel Ditangkap Intelegen Iran
-
Iron Dome Israel Tak Berkutik Hadapi Rudal Canggih Rusia
-
6 Penembakan Pejabat Negara Paling Horor, Terbaru Ada Shinzo Abe
-
Jika Pecah Perang Dunia III, London Jadi Target Pertama Rudal Rusia
-
Pantau Pesawat Mata-mata Amerika, Komando Teater Timur Siaga Penuh
BERITA VIDEO POPULER


BERITA TERKINI:
Jimat Apa di Balik LP 775, Bisa "Geser"PerKap No12 Tahun 2009 di Polres Denpasar Bali
Viewnum 8809
3 hari yang lalu
Andi Nurhikmah Siap Hadapi Laporan Polisi Kades Laikang Nursalim Lingka
Viewnum 101621
6 hari yang lalu
Cegah Kekerasan Perempuan, Pemkab Bulukumba Gandeng Organisasi Perempuan
Viewnum 4560
6 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Tuan Caddy dan 17 Agustus.
ViewNum 1266 kali

Sketsa-sketsa
PRIODE MAKASSAR TANPA STADION
Catatan: Syamsu Nur
ViewNum 3339 kali

Dosen IPB: Swasembada 2017 & 2019, Bukan 36 Tahun Lalu
ViewNum 2661 kali

Unifa Cycling Club Sukses Gelar Fun Bike 2022
ViewNum 4851 kali

30 Nominasi Ballon d'Or 2022, Messi Tidak Masuk
ViewNum 5036 kali

3 Fakta Mencengangkan USai Indonesia Juara Piala AFF U-16
ViewNum 4811 kali

Andi Nurhikmah Siap Hadapi Laporan Polisi Kades Laikang Nursalim Lingka
ViewNum 101621 kali

Cegah Kekerasan Perempuan, Pemkab Bulukumba Gandeng Organisasi Perempuan
ViewNum 4560 kali

Masyarakat Jeneponto Rayakan HUT RI ke 77 dengan Penuh Sukacita
ViewNum 5619 kali

Jadwal Semifinal Piala AFF U-16, Indonesia Hadapi Myanmar
ViewNum 4978 kali

Sambut HUT RI dan Milad Unifa, Unifa Cycling Club Gelar Fun Bike UCC
ViewNum 9005 kali

RS Universitas Hiroshima Jepang, Jajaki Kerjasama RSUD Bulukumba
ViewNum 5247 kali
