JALURINFO.COM, Maros- Adik Kandung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Idayati telah dilamar oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.

Prosesi tersebut dilangsungkan di Solo pada Sabtu, 12 Maret 2022. proses lamaran juga dihadiri oleh Presiden Jokowi.

Baca juga: Terbaru Terjawab Sudah Siapa Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024? Begini Pernyataan Yenny Wahid

Baca juga: PKB: Kalau PAN dan Golkar Tak Akan Menangkan Prabowo di Pilpres 2024

Kabar Pria asal Bima ini akan menikah dengan adik Presiden Jokowi ini dibenarkan oleh Walikota Solo, Gibran Raka Buming Raka, yang juga merupakan Putra sulung dari Presiden.
ibran menjelaskan, prosesi lamaran telah berlangsung pada Sabtu, 12 Maret 2022 lalu saat Presiden Jokowi pulang ke Solo.

Baca juga: Polisi Mulai Proses Pernyataan Rocky Gerung yang Diduga Menghina Presiden Jokowi

Baca juga: Hasil Survei Terbaru: Target PDIP Mencetak Hattrick Terancam Gagal

“Iya (12 Maret 2022). Udah tahu nho (yang melamar Ketua MK),” kata Gibran saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Senin, 21 Maret 2022.

Hanya saja saat Gibran tidak menghadiri acara acara lamaran tersebut,ia menyatakan tidak bisa ikut hadir untuk berkumpul bersama dengan anggota keluarga lainnya. Pasalnya, saat itu dia masih terpapar COVID-19 dan harus menjalani isolasi mandiri (isoman) di Loji Gandrung.

Baca juga: Respons Anies Baswedan Soal Nasdem Minta Bacawapres Jangan dari Pimpinan Parpol

Baca juga: Anies Terseok di Survei, JK Bandingkan dengan Kemenangan Trump

“Lha ndek wingi (waktu kemarin) isih (masih) lemas banget. Kemarin ketemu GPK saja masih lemas banget (badannya usai isoman selama 15 hari),” ujar dia.

Sedangkan untuk acara prosesi pernikahan Idayati dengan Anwar Usman, Gibran menyebutkan akan berlangsung pada bulan Mei mendatang. Namun ketika disinggung mengenai kapan tanggal pastinya, ia mengaku tidak tahu secara pasti.

Untuk diketahui suami Idayati, Hari Mulyono, meninggal dunia pada 24 September 2018 di RSPAD Jakarta. Sedangkan istri Anwar Usman, Suhada Ahmad Sidik, meninggal dunia pada 26 Februari 2021 yang lalu karena serangan jantung.

Advokat dan juga Ahli Tata Negara Refly Harun memberi komentar mengenai kabar gembira tersebut.

“Ini ranah privat tentunya. Tapi tentu berpengaruh juga terhadap ranah hubungan eksekutif dan yudikatif," ujarnya seperti dikutip dari kanal YouTube miliknya pada Senin, 21 Maret 2022.

"Ke depan kita akan melihat hubungannya, yang jelas Anwar yang kita kenal selama ini menolak menghapus Presidential treshold. Pertalian politik ini bisa saja mempengaruhi keputusan-keputusan,” ujarnya pada kanal Youtube pribadinya Refli Harun.