

Warga Donbas Salahkan Zelensky atas Invasi Rusia ke Ukraina, Sebut Buang-buang Kesempatan
Internasional | 2022-05-25

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Tank Rusia T-72 terlihat di dekat bandara Donetsk, Ukraina. (AFP via BBC.com)
Choose Language!
Menurut Zelensky dalam videonya, Rusia bisa membunuh hingga 100 tentara Ukraina sehari di Donbas.
Berada tidak jauh dari Severodonetsk, Bakhmut adalah kota yang perlahan dimakan perang.
Kian hari, perang yang awalnya berada jauh dari kota tersebut semakin mendekat.
Berdiri di depan rumahnya yang rusak, seorang pria berusia 40-an bernama Mitri menunjukkan pembangkangan, ketakutan dan frustrasi.
Dia tidak tahu apa yang diharapkan di kotanya.
"Saya bukan Nostradamus. Mengapa Putin menyerang? Ini semua permainan politik," kata Mitri.
Mitri mengatakan, pendahulu Zelensky, Petro Poroshenko, pasti sudah mencapai kesepakatan gencatan senjata sekarang.
"Setidaknya ada perdamaian sebelumnya, mereka bernegosiasi. Kasihan orang yang meninggal, para tentara. Ini sungguh memaluka," imbuhnya.
Mitri menjatuhkan kesalahan pada Zelensky yang dinilai telah melewatkan sebuah kesempatan.
Ia mengangkat bahu dan mengisap rokoknya dengan marah ketika ditanya apakah dia akan menerima kesepakatan yang memungkinkan Rusia untuk mengendalikan semua wilayah Donbas.
"Saya tidak tahu. Apa yang bisa mengubah saya? Yang utama adalah tetap hidup. Ini baru permulaan, semuanya masih akan datang. Jika kita bertahan, kita akan lihat bagaimana kelanjutannya," tutur Mitri.
Zelensky Yakin Rusia akan Serang Kiev setelah Donbas
Sebelumnya, Zelensky mengklaim ancaman Rusia ke Ibu Kota Kiev belum sepenuhnya berakhir.
Ia percaya Rusia akan segera menghimpun kekuatan setelah fokus menyerang wilayah Donbas.
Apabila tentara Presiden Rusia Vladimir Putin berhasil menjalankan misinya, dikhawatirkan ekskalasi perang akan meningkat alih-alih berhenti.
Dilansir dari Aljazeera, Senin (11/4/2022), Rusia memfokuskan kembali tujuan perangnya di provinsi timur Ukraina setelah gagal merebut ibukota.
Kini, Putin mengkosolidasikan pasukan dan memenuhi kebutuhan logistik para tentara yang sempat kekurangan di daerah Donbas.
Zelenskyy telah memperingatkan pertempuran di wilayah Donbas yang dikuasai pihak separatis akan menjadi faktor penentu yang penting.
"Jika pasukan kami di Donbas tidak dapat mempertahankan posisi mereka, maka risiko serangan berulang terhadap Kyiv dan Oblast (provinsi) Kyiv hampir mungkin terjadi," ucap Zelensky.
Rusia baru-baru ini menarik pasukan dan mengurangi serangannya setelah gagal merebut ibu kota Ukraina.
Mereka mengklaim bahwa fase pertama dari agresi militernya sebagian besar telah selesai dan bahwa mereka berfokus pada sepenuhnya 'membebaskan' wilayah Donbas di timur Ukraina.
Tetapi bagi pengamat di ibu kota Barat, pengumuman itu merupakan tanda bahwa Moskow tak mengantisipasi perlawanan Ukraina.
Rusia dikabarkan tak menyangka akan kalah dan gagal menguasai negara tetangganya.
Masa depan wilayah Donbas dan Krimea, yang diinvasi dan dicaplok Rusia pada tahun 2014, telah menjadi inti dari negosiasi yang sedang berlangsung.
"Kami ingin wilayah ini dikembalikan dan mereka (Rusia) tidak menganggap wilayah ini sebagai bagian dari Ukraina," kata Zelensky.
"Ini yang akan kita bahas."
Zelenskyy menambahkan bahwa, sementara dia siap untuk bertemu dengan Putin, dugaan kekejaman Rusia di Bucha, dan di kota-kota lain ditemukan.
Ia menganggap tidak akan ada iklim yang positif jika negosiasi itu benar terjadi.
Meski begitu, Moskow telah membantah tuduhan luas bahwa mereka berada di balik pembunuhan di Bucha.
Berada tidak jauh dari Severodonetsk, Bakhmut adalah kota yang perlahan dimakan perang.
Kian hari, perang yang awalnya berada jauh dari kota tersebut semakin mendekat.
Berdiri di depan rumahnya yang rusak, seorang pria berusia 40-an bernama Mitri menunjukkan pembangkangan, ketakutan dan frustrasi.
Dia tidak tahu apa yang diharapkan di kotanya.
"Saya bukan Nostradamus. Mengapa Putin menyerang? Ini semua permainan politik," kata Mitri.
Mitri mengatakan, pendahulu Zelensky, Petro Poroshenko, pasti sudah mencapai kesepakatan gencatan senjata sekarang.
"Setidaknya ada perdamaian sebelumnya, mereka bernegosiasi. Kasihan orang yang meninggal, para tentara. Ini sungguh memaluka," imbuhnya.
Mitri menjatuhkan kesalahan pada Zelensky yang dinilai telah melewatkan sebuah kesempatan.
Ia mengangkat bahu dan mengisap rokoknya dengan marah ketika ditanya apakah dia akan menerima kesepakatan yang memungkinkan Rusia untuk mengendalikan semua wilayah Donbas.
"Saya tidak tahu. Apa yang bisa mengubah saya? Yang utama adalah tetap hidup. Ini baru permulaan, semuanya masih akan datang. Jika kita bertahan, kita akan lihat bagaimana kelanjutannya," tutur Mitri.
Zelensky Yakin Rusia akan Serang Kiev setelah Donbas
Sebelumnya, Zelensky mengklaim ancaman Rusia ke Ibu Kota Kiev belum sepenuhnya berakhir.
Ia percaya Rusia akan segera menghimpun kekuatan setelah fokus menyerang wilayah Donbas.
Apabila tentara Presiden Rusia Vladimir Putin berhasil menjalankan misinya, dikhawatirkan ekskalasi perang akan meningkat alih-alih berhenti.
Dilansir dari Aljazeera, Senin (11/4/2022), Rusia memfokuskan kembali tujuan perangnya di provinsi timur Ukraina setelah gagal merebut ibukota.
Kini, Putin mengkosolidasikan pasukan dan memenuhi kebutuhan logistik para tentara yang sempat kekurangan di daerah Donbas.
Zelenskyy telah memperingatkan pertempuran di wilayah Donbas yang dikuasai pihak separatis akan menjadi faktor penentu yang penting.
"Jika pasukan kami di Donbas tidak dapat mempertahankan posisi mereka, maka risiko serangan berulang terhadap Kyiv dan Oblast (provinsi) Kyiv hampir mungkin terjadi," ucap Zelensky.
Rusia baru-baru ini menarik pasukan dan mengurangi serangannya setelah gagal merebut ibu kota Ukraina.
Mereka mengklaim bahwa fase pertama dari agresi militernya sebagian besar telah selesai dan bahwa mereka berfokus pada sepenuhnya 'membebaskan' wilayah Donbas di timur Ukraina.
Tetapi bagi pengamat di ibu kota Barat, pengumuman itu merupakan tanda bahwa Moskow tak mengantisipasi perlawanan Ukraina.
Rusia dikabarkan tak menyangka akan kalah dan gagal menguasai negara tetangganya.
Masa depan wilayah Donbas dan Krimea, yang diinvasi dan dicaplok Rusia pada tahun 2014, telah menjadi inti dari negosiasi yang sedang berlangsung.
"Kami ingin wilayah ini dikembalikan dan mereka (Rusia) tidak menganggap wilayah ini sebagai bagian dari Ukraina," kata Zelensky.
"Ini yang akan kita bahas."
Zelenskyy menambahkan bahwa, sementara dia siap untuk bertemu dengan Putin, dugaan kekejaman Rusia di Bucha, dan di kota-kota lain ditemukan.
Ia menganggap tidak akan ada iklim yang positif jika negosiasi itu benar terjadi.
Meski begitu, Moskow telah membantah tuduhan luas bahwa mereka berada di balik pembunuhan di Bucha.

11 Manfaat Air Kelapa yang Perlu Kamu Ketahui

India Siap Gantikan Indonesia Jika Keluar dari AFF

Pemkab Gowa Lelang 10 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
Fitur Baru Samsung Lindungi Data Privasi Pengguna Saat HP Diservis
Sketsa-sketsa
MENUNGGU TEROBOSAN “SULSEL”
Catatan : Syamsu Nur
Bertolak dari Los Angeles, Wali Kota Danny Hadiri World City Summit 2022 di Singapura
RS Universitas Hiroshima Jepang, Jajaki Kerjasama RSUD Bulukumba

Sambut HUT RI dan Milad Unifa, Unifa Cycling Club Gelar Fun Bike UCC

Sketsa-sketsa
MASIH BISAKAH BERKATA, “JANGAN SAKIT JANTUNGLAH”
Catatan : Syamsu Nur

PKS Cari Tokoh Indonesia Timur Maju Pilpres, Nama Andi Amran Sulaiman Mencuat

Polda Sultra Bongkar Penyelundupan 5,2 Kg Sabu Jaringan Internasional Golden Triangle

Resiko Kematian Dini Bisa Terjadi Karena Kebiasaan Makan Seperti Ini

Hindari Hal Ini Bisa Bikin Piston Motor Pecah Dalam Mesin

Irjen Ferdy Sambo Tiba di Bareskrim Mabes Polri Sampaikan Minta Maaf

Jelajahi Tokoh NU Buat Pedamping Prabowo, Gerindra: Ada Khofifah Hingga Mahfud MD

Arab Saudi Buka Tradisi Tahun Baru Islam, Tapak Tilas Hijrah Nabi Muhammad SAW

Andi Utta Buka Sepak Bola Bupati Cup Rilau Ale

Mengenal Lebih Dekat ARN

Bombardir Ukraina Timur, Rusia Klaim Hampir Kuasai Penuh Kota Luhansk

VIDEO Jenderal AS & Letkol Inggris di Azovstal Menyerah Tanpa Syarat

VIDEO Analisis Ahli Perang Barat Soal Kemajuan Rusia di Ukraina

VIDEO Kekuatan Luar Angkasa Rusia Tambah Kuat, Soyuz-STA Sukses Beroperasi

VIDEO Kecanggihan Helikopter Tempur Ka-52 Militer Rusia Hancurkan Markas Militer Ukraina di Tengah Hutan!

VIDEO Tank-Tank Ukraina Dihancurkan Lewat Serangan Udara Tentara DPR

VIDEO Rusia Kuasai Penuh Pabrik Azovstal Usai 2439 Tentara Azov Menyerah

Momen Gladi Resik Persiapan Perayaan Victory Day di Rusia

VIDEO Penampakan Pangkalan Militer Ukraina yang Direbut Rusia di Kherson
Jangan Lewatkan:
- Video Terkini
- Web Design
- Photography
- 1GB Storage
- Mail Support
-
$ 10
per month
Nur Salim Lingka Baru Jabat Kades Laikang Takalar, Sudah Ganda Isteri?
Sabtu 30 Juli 2022, pagi Redaksi Jalurindo.com menerima telpon dari seorang lelaki yang mengaku warga dusun Puntondo, desa Laikang Kec.Marbo, Kab Takalar Sulawesi Selatan(Sulsel).
5 Kisah Nabi yang Terjadi di Bulan Muharram
Kisah Nabi yang Terjadi di Bulan Muharram ...
Disdukcapil Bulukumba Canangkan Gerakan Bersama Layanan Administrasi Kependudukan Bagi Penyandang Disabilitas
Peduli Penyandang Disabilitas dalam Layanan Kependudukan, Disdukcapil Bulukumba Wujudkan Layanan Inklusif...
Tinjau Lorong Wisata di Jalan Sungai Pareman, Wakil Wali Kota Pastikan Kebutuhan Kelompok Tani Terpenuhi
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah menjadwalkan akan melaunching kurang lebih 40 Lorong Wisata pada 17 Agustus mendatang....
Jangan Lewatkan:
- Video Terkini
- Web Design
- Photography
- 1GB Storage
- Mail Support
-
$ 10
per month
- Jalurinfo TV
- Web Design
- Photography
- 50GB Storage
- Endless Support
-
$ 25
per month
- Terpopuler
- Web Design
- Photography
- Unlimited Storage
- Endless Support
-
$ 25
per month
Contact Me
email@email.com
Chicago, US
512312311
Copy right by JALURINFO.COM