Tingginya Ketegangan Antara Cina dan Jepang Usai KTT G7
Para Pedagang Pasar Sentral  Minta Tanggung Jawab DPRD Kabupaten Enrekang

Mengapa Lembaga Survei Gagal Memprediksi Hasil Pilpres Turki?

Internasional | 2023-05-18

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan gelar konferensi pers di Auditorium BICC, Bali, Rabu (16/11). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Choose Language!
JALURINFO.COM, JAKARTA- Sejumlah lembaga survei gagal memprediksi hasil Pilpres Turki. Recep Tayyip Erdogan yang 'diramal' kalah dalam sekali putaran malah unggul dibandingkan pesaingnya, Kemal Kilicdaroglu.

Dalam survei yang dilakukan Alf Research pada 6-7 Maret 2023, misalnya, Erdogan diprediksi hanya mendapat 44,9 persen suara. Sementara Kilicdaroglu mengantongi 55,1 persen suara. Temuan dari sejumlah lembaga survei lain pun senada. Erdogan disebut kalah telak dan Turki akan punya pemimpun baru.

Baca juga: Anggota Partai Oposisi Turki Mengundurkan Diri, Beralih Dukung Erdogan?

Baca juga: Ancaman Rusia ke Barat soal Ukraina yang Bakal dapat Kiriman Jet Tempur F-16

Persoalannya, berdasarkan hasil penghitungan suara, Minggu (15/5), sang petahana justru mendapat sekitar 49,5 persen suara hampir menyentuh ambang batas untuk menang satu putaran. Sementara Kilicdaroglu mendapat 45 persen suara dan calon lainnya, Sinan Ogan, hanya memperoleh 5,5 persen suara. Praktis, pemilu akan dilaksanakan dalam dua putaran pada 28 Mei mendatang antara Erdogan dan Kilicdaroglu.
Kini pertanyannya adalah: Mengapa survei-survei bisa keliru dalam memprediksi kekalahan Erdogan?

Baca juga: Tingginya Ketegangan Antara Cina dan Jepang Usai KTT G7

Baca juga: Sepekan Jelang Coblosan, Capres Sinan Ogan Alihkan Dukungan ke Erdogan

Problem Metodologi Survei

Pengamat politik Timur Tengah Universitas Indonesia, Yon Machmudi, curiga bahwa ada banyak pendukung Erdogan yang tak ter-cover dalam survei. Terlebih, kata dia, Erdogan punya basis pendukung yang loyal selama dirinya dua dekade berkuasa.

Baca juga: Top 3 Dunia: Raja Thailand Berang, Bakhmut dan Hiroshima, serta F-16 untuk Ukraina

Baca juga: Rusia Peringatkan Risiko Besar Jika Barat Kirim F-16 ke Ukraina


“Saya kira ada faktor juga terkait pendukung loyal dari Erdogan yang memang berada pada basis-basis tertentu, ya, di wilayah-wilayah pedalaman yang mungkin tidak tercover oleh survei dan cenderung tidak muncul,” jelas Yon kepada kumparan, Selasa (16/5).

Sejauh ini, menurutnya, masyarakat Turki dihadapi dua pilihan. Tetap mempertahankan Erdogan yang konservatif atau kembali pada rezim terdahulu yang cenderung sekuler seperti yang bakal dibawa Kilicdaroglu. Persoalannya, kata dia, kelompok oposisi sulit untuk meyakinkan masyarakat pedesaan yang notabene jadi basis Erdogan yang religius.

“Tentu pendukung Kemal Kilicdaroglu cukup banyak. Tapi ya bagaimana upaya Erdogan yang selama 20 tahun berkuasa itu kemudian menjadi kekuatan tersendiri. Karena bagaimana pun, dia (Erdogan) menguasai birokrasi dan juga dasar negara,” kata Yon.

Survei sendiri pada dasarnya merupakan instrumen membaca perilaku pemilih saat kuisioner disebar. Sebuah survei akan sangat tergantung pada waktu, lokasi, serta kejujuran responden. Paling tidak ada 5 hal yang menyebabkan hasil survei tidak akurat.

Metode sampling: Jika sampel yang diambil tidak mewakili populasi dengan baik, maka hasil survei dapat menjadi tidak akurat.

Bias responden: Hasil survei dapat dipengaruhi oleh bias responden, yaitu sikap atau pendapat tertentu dari orang-orang yang setuju untuk diwawancarai. Mungkin ada kelompok tertentu yang lebih cenderung untuk berpartisipasi dalam survei, sementara kelompok lain tidak. Hal ini dapat mengakibatkan hasil survei tidak mewakili preferensi seluruh populasi.

Perubahan opini: Selama periode antara survei dan pemilu, pendapat dan preferensi pemilih dapat berubah. Faktor-faktor baru seperti peristiwa politik, kampanye, atau informasi tambahan dapat mempengaruhi keputusan pemilih.

Partisipasi pemilih: Tidak semua responden dalam survei akan benar-benar memberikan suara dalam pemilu. Beberapa responden mungkin tidak memenuhi syarat atau memutuskan untuk tidak memilih pada hari pemungutan suara. Partisipasi pemilih yang rendah atau perbedaan dalam komposisi pemilih yang memilih dapat menyebabkan perbedaan antara hasil survei dan hasil pemilu.

Margin of error: Setiap survei memiliki margin of error yang mengindikasikan sejauh mana hasil survei dapat berbeda dengan hasil sebenarnya dalam populasi

Dalam wawancaranya kepada kumparan pada 2018 lalu, Sekjen Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), Yunarto Wijaya, menegaskan survei bukanlah alat memprediksi hasil pemilu. Menurutnya, data yang diperoleh pun merupakan data saat survei yang harinya bisa jadi masih sangat jauh dari hari pemungutan suara.

"Makanya pertanyaannya 'jika pemilu dilakukan hari ini, bukan siapa yang akan Bapak pilih'," kata Yunarto.

Setiap lembaga survei punya metode yang berbeda dalam menentukan sample, jumlah responden, teknik pengolahan data, termasuk penyajiannya. Hasil survei tidak bisa dibandingkan antara satu lembaga survei dengan yang lain, karena waktu pengumpulan data pun berbeda.

"Survei kebutuhannya untuk kandidaat dan timses, bukan untuk masyarakat," ucap Direktur Eksekutif Charta Politika itu.

Salah satu lembaga survei yang terlibat pada Pemilu Turki adalah MAK. Mereka pun telah buka suara soal alasan hasil survei bisa berbeda dengan kenyataan. Menurut pejabat MAK, Mehmet Ali Kulat, gempa besar Turki dan bulan Ramadhan menyebabkan pihaknya kesulitan dalam menggelar jajak pendapat.

"Ada periode 20 hari setelah Ramadan dan secara legal, kami tak boleh menggelar jajak pendapat di 10 hari terakhir. Ini menyulitkan kami. Namun, sebagai perusahaan riset, kami tak boleh mencari-cari alasan," ujar Kulat kepada Reuters.

Sementara itu, ahli strategi perkembangan pasar SEB, Erik Meyerson, menyebut survei di Turki bisa saja salah jika warga tak jujur dalam mengisi survei. Hal itu pun menurutnya bisa terjadi di negara-negara lain.

"Pemilih mungkin memberikan sinyal soal ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan pemerintah dengan memilih oposisi di survei, tapi pada kenyatannya mereka akan tetap memilih petahana saat pemilu," ujar Erik.

Survei Bisa Mempengaruhi Pemilih

Sebelum pemilu putaran pertama berlangsung, Presiden Erdogan sempat murka terhadap Barat. Pemimpin berusia 69 tahun itu melontarkan kritik tajam usai majalah The Economist pada edisi Mei menyasar dirinya dengan sampul bertuliskan ‘Erdogan harus pergi’, ‘Selamatkan demokrasi’, dan ‘Gunakan hak pilih’.

Selain The Economist, media asal Perancis Prancis Le Point dan L’Express turut membahas soal anti-Erdogan. Publikasi serupa juga terbit di majalah berita besar di Jerman, Spiegel, yang menuliskan soal ‘takhta’ Erdogan ‘sedang terguncang’.

Terkait publikasi-publikasi ini, Erdogan dalam sebuah acara kampanye pada Jumat (12/5) mengecam Barat dan menilai itu sebagai upaya eksternal untuk mempengaruhi opini masyarakat Turki.

“Bagaimana Anda menaruh kata-kata ini di sampul majalah-majalah tersebut? Ini bukan urusan Anda, Barat! Ini urusan bangsa saya untuk memutuskannya,” kecamnya.

Apa yang terjadi di Turki lalu membuat orang bertanya: Apakah hasil survei di sana juga merupakan bagian dari penggiringan opini itu? Sulit untuk memastikannya. Namun yang jelas, hubungan survei dengan kecenderungan memilih itu memang ada.

Dalam jurnal 'Bunga Rampai Tata Keola Pemilu Indonesia' (2020) yang diterbitkan KPU RI, survei bisa mempengaruhi pemilih pemula. Studi kasusnya adalah saat Pilkada Jakarta 2017 lalu.

Melalui analisis korelasi pearson, disebutkan bahwa hasil polling berpengaruh terhadap pembentukan opini pemilih pemula sebesar 30,5 persen. Pemilih pemula biasanya baru menginjak usia 17 tahun.

Ekonomi Turki Masih Kacau

Terlapas dari hasil pemilu, publik Turki sendiri memang tenah berjuang dari krisis. Sejak akhir pemilu 2018, inflasi Turki konsisten berada di angka dua digit. Inflasi dimulai setelah krisis mata uang pada akhir 2021. Itu disebabkan oleh pemotongan suku bunga dan kebijakan ekonomi gaya non-ortodoks yang dilakukan Erdogan.

Mata uang Turki, Lira, pada 2021 kehilangan nilai sebesar 44 persen. Pada 2022 sebanyak 30 persen. Total sejak periode kedua Erdogan menjabat nilai Lira hilang sebanyak 76 persen. Publik pun mengeluh lantaran harga bahan-bahan pokok terus membengkak.

Tak hanya soal inflasi, turunnya dukungan terhadap Erdogan juga disebabkan oleh lambannya penanganan pemerintah saat gempa dahsyat melanda Turki pada Februari 2023 lalu.

Gempa berkekuatan 7,8 magnitudo itu menyebabkan 50 ribu lebih warga Turki kehilangan tempat tinggal. Mayoritas warga menilai pemerintah seharusnya bisa mencegah kerusakan masif.

Di tengah krisis itulah Kilicdaroglu datang. Ia merupakan pemimpin partai oposisi sekuler utama di Turki Partai Rakyat Republik (Cumhuriyet Halk Partisi/CHP). Dia adalah satu-satunya kandidat yang diusung oleh koalisi enam partai oposisi. Koalisi besar yang terdiri atas partai sayap kanan, kiri, dan tengah ini disebut juga dengan Table of Six atau Aliansi Bangsa.

Mereka memegang mimpi mengembalikan sistem pemerintahan Turki kembali ke parlementer, setelah sempat diubah menjadi eksekutif-presidensial oleh Erdogan pada 2016 ketika kudeta terhadap pemerintahannya saat itu gagal.

Pemilu Turki 2023 ini turut bakal menentukan ke arah mana Turki sebagai sekutu NATO di tahun-tahun mendatang. Sebab, Kilicdaroglu punya keinginan agar Turki kembali ke pro-Barat dan lebih demokratis.

Sumber: Kumparan.com


« 1 2 3 4 »
Poliklinik Jantung RSUD I Lagaligo, Layani Pemeriksaan Jantung dan Pembuluh Darah
Poliklinik Jantung RSUD I Lagaligo, Layani Pemeriksaan Jantung dan Pembuluh Darah
Staf Ahli Pembangunan Buka Kejurda Pelajar Tingkat Kabupaten Lutim Tahun 2023
Staf Ahli Pembangunan Buka Kejurda Pelajar Tingkat Kabupaten Lutim Tahun 2023
Wabup Edy Manaf Lepas 403 Jemaah Calon Haji Bulukumba
Wabup Edy Manaf Lepas 403 Jemaah Calon Haji Bulukumba
Bupati MB Dan Afandi Nur Lepas Resmi Jenasah A.Siti Farisya Mahardika Sari
Bupati MB Dan Afandi Nur Lepas Resmi Jenasah A.Siti Farisya Mahardika Sari

Para Pedagang Pasar Sentral  Minta Tanggung Jawab DPRD Kabupaten Enrekang
Para Pedagang Pasar Sentral Minta Tanggung Jawab DPRD Kabupaten Enrekang

Bawaslu Enrekang Dan Timsel Zona 3 Sosialisasi Pendaftaran Calon Anggota Bawaslu 2023-2028
Bawaslu Enrekang Dan Timsel Zona 3 Sosialisasi Pendaftaran Calon Anggota Bawaslu 2023-2028

Jusuf Kalla Sentil Jokowi: Setahun Bayar Utang dan Bunga Sampai Seribu Triliun, Terbesar Sejak Merdeka
Jusuf Kalla Sentil Jokowi: Setahun Bayar Utang dan Bunga Sampai Seribu Triliun, Terbesar Sejak Merdeka

 Disaksikan Bupati, Dani Pomanto Lantik Pengurus IKA Unhas Lutim Periode 2023-2026
Disaksikan Bupati, Dani Pomanto Lantik Pengurus IKA Unhas Lutim Periode 2023-2026

Hati Hati Jalur Enrekang (Kulinjang) -Tana Toraja Tanah Bergerak Ke Jurang
Hati Hati Jalur Enrekang (Kulinjang) -Tana Toraja Tanah Bergerak Ke Jurang

Kepala BSI Enrekang Fasilitasi Dana Usaha (KUR) Baznas Enrekang
Kepala BSI Enrekang Fasilitasi Dana Usaha (KUR) Baznas Enrekang

Menteri Nasdem Jadi Tersangka, Pengamat: Genderang Perang Sudah Dimulai
Menteri Nasdem Jadi Tersangka, Pengamat: Genderang Perang Sudah Dimulai

Geliatkan Iklim Investasi, Pemkot Makassar Kembali Gelar MIF 2023
Geliatkan Iklim Investasi, Pemkot Makassar Kembali Gelar MIF 2023

Mengapa Lembaga Survei Gagal Memprediksi Hasil Pilpres Turki?
Mengapa Lembaga Survei Gagal Memprediksi Hasil Pilpres Turki?

KORAN EPAPER JALURINFO SULSEL EDISI NOVEMBER 2022
Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti
Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk
Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran
Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar
Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela
Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

Path of the Giants: Keajaiban Alam di Irlandia Utara dari Letusan Gunung Api Purba
Path of the Giants: Keajaiban Alam di Irlandia Utara dari Letusan Gunung Api Purba

Desa Wangxian: Tersembunyi di Pegunungan Cina, Keajaiban Budaya yang Terjaga
Desa Wangxian: Tersembunyi di Pegunungan Cina, Keajaiban Budaya yang Terjaga

Maladewa: Kepulauan Tropis yang Menakjubkan Tetap Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim
Maladewa: Kepulauan Tropis yang Menakjubkan Tetap Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim

Half Dome di Taman Nasional Yosemite, Destinasi Hiking yang Memukau dengan Tantangan dan Keindahannya
Half Dome di Taman Nasional Yosemite, Destinasi Hiking yang Memukau dengan Tantangan dan Keindahannya

Sphinx Mesir Memukau Pengunjung di Depan Piramida Giza yang Megah
Sphinx Mesir Memukau Pengunjung di Depan Piramida Giza yang Megah

Jangan Lewatkan:

Tingginya Ketegangan Antara Cina dan Jepang Usai KTT G7

Tingginya Ketegangan Antara Cina dan Jepang Usai KTT G7


Para Pedagang Pasar Sentral Minta Tanggung Jawab DPRD Kabupaten Enrekang

Para Pedagang Pasar Sentral Minta Tanggung Jawab DPRD Kabupaten Enrekang...

Tersangka Korupsi, Johnny G Plate Dipecat!

Tersangka Korupsi, Johnny G Plate Dipecat...

Ada Apa? Para Jenderal Purnawirawan TNI Polri Temui Jokowi di Istana Merdeka

Para Jenderal Purnawirawan TNI Polri Temui Jokowi di Istana Merdeka ...


Jangan Lewatkan:

  • Video Terkini
  • Web Design
  • Photography
  • 1GB Storage
  • Mail Support
  • $ 10

    per month
  • Jalurinfo TV
  • Web Design
  • Photography
  • 50GB Storage
  • Endless Support
  • $ 25

    per month
  • Terpopuler
  • Web Design
  • Photography
  • Unlimited Storage
  • Endless Support
  • $ 25

    per month

Contact Me

email@email.com

Chicago, US

512312311


Copy right by JALURINFO.COM

open=topnews1&id=mengapa-lembaga-survei-gagal-memprediksi-hasil-pilpres-turki

JELAJAHI LEBIH LANJUT

BERANDA

NASIONAL

GLOBAL

SUL-SEL

POLITIK

HUKUM

OLAHRAGA

LIFESTYLE

TEKNO

PROPERTI

OPINI

EKONOMI

SELEBRITI

VIDEO POPULER

TOKOH

TREN

SOSIAL

KRIMINAL

TRAVEL

SAINS

UNIK

OTOMOTIF

HIBURAN

HEALTH

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

REDAKSI

PEDOMAN MEDIA SIBER

ABOUT US



PRIVACY POLICY

DISCLAIMER

Copyright 2020