Tujuh Petunjuk Terkini Peristiwa Penembakan Petugas Dishub Makassar

Hukum & Kriminal | 2022-04-06

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Foto: Polisi dalami keberadaan taksi ojek online (ojol) di lokasi penembakan petugas Dishub Makassar (Dok. Istimewa)
JALURINFO.COM, Maros- Polisi menelusuri jejak demi jejak pelaku penembakan yang menewaskan petugas Dishub Makassar Najamuddin Sewang. Petunjuk demi petunjuk kasus terus didalami, di antaranya keberadaan taksi online berwarna merah dan pengemudi motor mengenakan jaket ojek online (ojol) berwarna kuning di lokasi penembakan.

Kematian korban awalnya dikira kecelakaan lalu lintas karena korban terjatuh dari motor sebelum meninggal. Tapi kecurigaan keluarga yang diperkuat hasil autopsi menguak fakta lain bahwa korban dibunuh dengan cara ditembak.

Baca juga: Sabtu Mendatang Polresta Kendari Umumkan Hasil Penyidikan Kasus yang Menjerat Andi Ady Aksar

Baca juga: KPK Sita Duit Rp2,823 Miliar dari OTT di Semarang

Dilansir dari detikSulsel, Rabu (6/5/2022), berikut 7 petunjuk terkini kasus penembakan maut petugas Dishub Makassar:
1. Kecurigaan Keluarga Kecurigaan keluarga menjadi petunjuk awal paling penting di kasus ini. Kecurigaan keluarga berawal dari luka bocor menyerupai luka tembakan sehingga mematahkan anggapan bahwa korban meninggal karena kecelakaan.

Baca juga: KPK: OTT Pejabat DJKA Terkait Jalur Kereta Api Trans Sulawesi

Baca juga: Aparat Penegak Hukum Diharapkan tidak Kriminalisasi Pemerhati Korupsi

"Kalau itu luka lakalantas, pasti tergores, atau luka seret. Ini tidak, ada lubang, bolong, bundaran di bagian tubuhnya," ucap Juni Sewang, kakak kandung almarhum kepada detikSulsel, Minggu (3/4/2022).

Dia menceritakan, lubang itu ditemukan pada saat keluarga dan kerabat melepaskan pakaian jenazah pun dibuka. Juni pun curiga menemukan tiga lapis pakaian adiknya tersebut terdapat lubang dengan darah membekas mengelilingi.

Baca juga: Skandal Korupsi Mahkamah Agung Terungkap, KPK Periksa Dua Pengusaha Jawa Timur

Baca juga: Ketua DPD Gerindra Sultra Andi Ady Aksar Abaikan Panggilan Kedua dari Kepolisian


"Pas kuambil bajunya, ih lubang. Saya cuma bilang, kasihannya baju dalamnya adekku ini lubang. Tahu-tahu di lubang itu dikelilingi darah. Jadi saya ambil baju dinasnya, ih lubang juga. Saya ambil sweaternya, lubang juga," urai dia.

Juni mencoba menyusun tiga lapis pakaian yang dikenakan adiknya itu hingga didapat posisi lubang sejajar. Luka lubang yang tidak wajar yang dia lihat pastikan di tubuh adiknya ada luka lubang.

"Jadi saya susun ki, sejajar lubangnya. Ih, tidak wajar ini," ucap Juni. Padahal waktu di RS Siloam, dirinya hanya mengetahui adiknya hanya ada luka di betis.

"Waktu di (RS) Siloam saya tahunya adikku luka di betis kiri, tidak ada luka lain. Di rumah pi baru saya tahu ternyata ada luka lain selain di betis," sambung dia.

2. Rekaman CCTV di Lokasi Kejadian

Karena menemukan luka tak wajar, Juni memutuskan meminta luka diduga bekas tembakan tersebut diusut. Juni juga meminta rekaman CCTV kecelakaan adiknya.

Selanjutnya, Juni juga direkomendasikan melapor ke pihak berwajib. Tanpa buang waktu Juni membuat laporan polisi di Polrestabes Makassar.

"Terus saya melapor ke pihak berwajib. Pihak berwajib menyarankan autopsi. Nah sekarang saya dalam posisi tunggu hasil autopsi," bebernya.

3. Proyektil Peluru Bersarang di Tubuh Korban

Polisi yang turun tangan kemudian melakukan autopsi jenazah setelah menerima laporan dari keluarga korban. Hasilnya, ditemukan sebutir peluru di tubuh korban sehingga korban dipastikan meninggal karena ditembak.

"Untuk proyektil peluru sudah ditemukan," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Simanjuntak, pada Senin (4/4/2022).

Proyektil peluru yang menyasar tubuh korban ditemukan melalui proses autopsi selama lebih dari dua jam. Peluru itu didapati pada bagian bawah ketiak korban.

"Prosesnya lebih dari dua jam. (Proyektil peluru) ditemukan di bagian bawah ketiak kiri korban," ucap Reonald.

4. Hasil Labfor Polri

Proyektil peluru yang ditemukan bersarang di tubuh korban dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polri yang berada di Kota Makassar. Meskipun hasilnya belum keluar, hasil Labfor bakal menjadi petunjuk penting untuk mengungkap pelaku penembakan.

"Memang nanti dari rumah sakit (RS) melaporkan ke Laboratorium. Di situ nanti dilihat proyektil apa yang bersarang di tubuh korban," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana kepada wartawan, Senin (4/4/2022).

Proyektil peluru tersebut kini sedang diuji di Labfor Polri di Makassar. Kombes Suartana menyebut pemeriksaan proyektil peluru bertujuan mengungkap senjata yang digunakan pelaku penembakan.

"Apakah jenis senjatanya rakitan atau senjata merk revolver atau milik senjata orang lain," ungkap Suartana.

5. Taksi Online Merah

Sembari menunggu hasil autopsi, polisi juga terus mempelajari rekaman CCTV yang merekam detik-detik korban terjatuh dari motor. Polisi kemudian mendalami keberadaan mobil taksi online berwarna merah di lokasi kejadian.

"Kalau dilihat dari CCTV itu kan adanya taksi ojol, itu masih didalami hasil yang ada di CCTV oleh rekan-rekan kita Reskrim yang diback up oleh Polda," kata Kombes Komang Suartana kepada detikSulsel, Selasa (5/4/2022).

Seperti dilihat pada rekaman CCTV, ada dua unit mobil minibus yang terlihat berada di lokasi kejadian di pertigaan Jalan Danau Tanjung Bunga dan Jalan Manunggal 22, Tamalate, Makassar sebelum petugas Dishub Makassar ditembak.

Mobil pertama berwarna hitam melaju lurus di Jalan Danau Makassar, sementara sebuah mobil berwarna merah yang disebut polisi taksi online berbelok ke kiri di arah Jalan manunggal 22.

"Mobil, iya (mobil merah) yang seliweran itu loh kan ada kelihatan ngintip di CCTV," tutur Suartana.

6. Petugas Dishub Makassar Dipepet Ojol

Kesaksian juga datang dari Nasir (35). Pria atau saksi yang pertama kali mengevakuasi korban dari badan jalan itu menceritakan korban seperti dipepet pengemudi motor yang mengenakan jaket ojek online (ojol).

"Itu ji yang pakai jaket (saksi menyebut pakaian ojol warna kuning) dan korban. Korban seperti dipepet oleh ini motor pakai jaket (ojol)," ujar Nasir saat ditemui detikSulsel di lokasi penembakan, Selasa (5/4/2022).

Nasir sedang mengerjakan tanaman bunga di lokasi saat kejadian. Dia kemudian tiba-tiba mendengar bunyi letusan tembakan.

"Saya kan tidak tahu tembakan. Kan biasa juga ada suara knalpot yang bunyi, saya kira itu," ujar Nasir.

Sesaat setelah terdengar bunyi tembakan, Nasir kemudian berbalik dan melihat pria berjaket ojol memacu kecepatan motornya. Di lain sisi korban terjatuh dari motornya sehingga Nasir menolong korban.

"Sempat saya pangku kepalanya, dia kejang dan saya minta tolong. Sudah sakaratul maut waktu saya pangku dan sudah tak sadar. Setengah jam kemudian ada warga bilang panas (cuaca), makanya korban saya bawa ke balai-balai ternyata meninggal mi," kata Nasir.

7. Keterangan Saksi-Saksi dan Keluarga

Sebagai petunjuk terakhir sejauh ini, polisi juga terus mendalami keterangan saksi-saksi. Saksi tersebut merupakan warga yang berada di lokasi kejadian dan pihak keluarga.

Polisi mengatakan, keterangan keluarga dan saksi mata di lokasi penembakan maut akan menjadi rangkaian petunjuk yang dapat mengarahkan polisi ke pelaku. Namun saat ditanya hasil keterangan saksi-saksi, polisi masih enggan membeberkan.

"Saksi-saksi sudah diperiksa untuk saksi yang di TKP sudah diperiksa, keluarga juga sudah dimintai keterangan," kata Kombes Suartana.

TOPIK TERKAIT:

JALURINFO VIDEO NEWS

Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

JALURINFO TV NETWORK

BERITA TERKINI:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020