Tim Pengawas Temukan obat, Makanan dan Kosmetik Kadaluarsa di Pasar Tomoni

Sosial | 2022-04-15

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO.COM, Maros- Tim Pengawas Obat dan Makanan Daerah Kabupaten Luwu Timur yang terdiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, Koperasi, Perindustrian Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Kominfo-SP serta Satpol PP melakukan Pembinaan pengawasan di Pasar Tomoni, Kamis (14/04/2022).

Pembinaan tersebut, bertujuan untuk memberikan edukasi bagi pedagang agar lebih memperhatikan makanan maupun obat dan kosmetik yang sudah tidak layak dikonsumsi ataupun digunakan oleh masyarakat.

Baca juga: PT WP Salur Sejumlah Bantuan Kepada Beberapa Desa Lingkar Tambang di Obi.

Baca juga: Jelang Idul Fitri, PT WP Salur Sejumlah Bantuan Ke Warga Lingkar Tambang di Obi. 100 Juta Untuk Masjid

Pada proses pengecekan Kosmetik, Kepala Bidang (Kabid) SDK Dinkes, Masyhuri rachim bersama tim yang khusus mengawasi obat dan bahan berbahaya, menemukan beberapa produk kecantikan yang sudah tidak layak digunakan. Sehingga, ia mengimbau, untuk lebih memperhatikan tanggal expire produk-produk yang nantinya akan dijual.
“Sebelum para pedagang memperjualbelikan produk kosmetik di pasaran, alangkah baiknya untuk terlebih dahulu mengecek tanggal kadaluarsa. Agar nantinya tidak berdampak buruk bagi masyarakat,” kata Mashuri.

Baca juga: Selain Minta Copot Kadis Disperindag, Pedagang Pasar Sentral Enrekang Desak Oknum DPRD Tak Menguasai Kios Pedagang

Baca juga: Pj Bupati Bombana Burhanudin Viral Karena Istri Pamer Harta

Masyhuri membeberkan bahwa, pelbagai produk kecantikan yang ditemukan itu, seperti lipstik, parfum, bedak, sabun batang pembersih wajah, minyak rambut pria, masker wajah yang sudah expire dan dengan kemasan yang tidak layak.

“Kami banyak menemukan lipstik yang sudah tidak layak pakai namun masih tetap dipajang dan dijual kepada masyarakat. Padahal, kata dia, bahan yang terkadung dalam lisptik dapat mengakibatkan bibir penggunanya menjadi hitam dan tidak sehat,” jelasnya.

Baca juga: Laka Lantas Jadi Curhatan Warga Desa Larobende Di Jumat Curhat Polres Konawe Utara

Baca juga: Janji AKP Fitrayadi di Awal Ramadan, Siap Dicopot dan Dilaporkan ke Kapolda Sultra


Sementara itu, Sekretaris Disdakop-UKM, Andi Polejiwa serta tim yang bertugas melakukan pengawasan terhadap pangan, juga memberikan arahan kepada pedagang kaki lima dan beberapa tokoh untuk tidak menjual bahan makanan yang sudah tidak layak konsumsi.

“Sebaiknya, jika dirasa bahan-bahan makanan yang sudah expire agar tidak dipajang di etalase tokoh. Hal itu, dilakukan supaya masyarakat dapat membeli kebutuhan rumah tangga dengan aman,” jelasnya.

Di lapangan, Tim pangan yang dipimpin Andi Polejiwa banyak mendapati bahan kue, susu kaleng, mie instan, kopi kemasan, minuman kemasan, kue kemasan, ikan kaleng, buah-buahan yang tidak layak untuk jual.

“Kebanyakan bahan-bahan tersebut sudah expire satu tahun lalu, bahkan ada yang dua tahun. Sehingga, ditekankan untuk segera dipindahkan agar tidak tercampur dengan bahan makanan yang masih layak,” tutupnya. (ikp/kominfo-sp)



TOPIK TERKAIT:

JALURINFO VIDEO NEWS

Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

JALURINFO TV NETWORK

BERITA TERKINI:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020