

Tiga Amalan Meraih Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan
Religi | 2022-04-25

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO.COM, Maros-
Memasuki sepuluh hari terkahir Ramadhan, kaum muslimin dianjurkan untuk senantiasa beramal saleh agar dapat mendapatkan keutamaan di dalamnya. Salah satunya yakni meraih Lailatul qadar.
Dikutip dari buku 24 Jam di Bulan Ramadhan oleh Muhammad Abduh Tuasikal, terdapat tiga amalan yang dapat dilakukan di sepuluh hari terakhir Ramadhan, dan berikut di antaranya:
Dari Aisyah radhiyallahu anha ia berkata,
Kedua: Melakukan i’tikaf
I’tikaf maksudnya adalah berdiam di masjid beberapa waktu untuk lebih fokus melakukan ibadah.
Dalam hadits disebutkan,
Dari ‘Aisyah radhiyallahu anha ia berkata bahwasanya Nabi ﷺ biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat. (HR. Bukhari, no. 2026 dan Muslim, no. 1172).
Hikmah beliau seperti itu disebutkan dalam hadits Abu Sa’id Al-Khudri berikut di mana Nabi ﷺ mengatakan,
“Aku pernah melakukan i’tikaf pada sepuluh hari Ramadhan yang pertama. Aku berkeinginan mencari malam lailatul qadar pada malam tersebut. Kemudian aku beri’tikaf di pertengahan bulan, aku datang dan ada yang mengatakan padaku bahwa lailatul qadar itu di sepuluh hari yang terakhir. Siapa saja yang ingin beri’tikaf di antara kalian, maka beri’tikaflah.” Lalu di antara para sahabat ada yang beri’tikaf bersama beliau. (HR. Bukhari, no. 2018 dan Muslim, no. 1167).
Ketiga: Meraih lailatul qadar Allah menyebut keutamaan lailatul qadar, “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 3-5).
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Barang siapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901).
Bisa juga mengamalkan doa yang pernah diajarkan oleh Rasul jikalau bertemu dengan malam lailatul qadar yaitu doa: “ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU’ANNI” (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku). Sebagaimana Nabi ﷺ pernah mengajarkan doa ini pada ‘Aisyah, istri tercinta beliau.
Dikutip dari buku 24 Jam di Bulan Ramadhan oleh Muhammad Abduh Tuasikal, terdapat tiga amalan yang dapat dilakukan di sepuluh hari terakhir Ramadhan, dan berikut di antaranya:
Baca juga: Hilal Terlihat di Pantai Galesong Sulsel, Potensi Awal Ramadhan Tahun ini Sama
Baca juga: Pondok Pesantren An-Nur Tompobulu Gelar Pengajian Umum yang Didahului oleh Pementasan Santri
Pertama: Lebih serius dalam beribadah pada akhir Ramadhan.Dari Aisyah radhiyallahu anha ia berkata,
Baca juga: Sambut Bulan Suci Ramadhan, Ponpes An-Nur Gelar Pengajian Umum dan Silaturahmi
Baca juga: Antusiasme Siswa SD Inpres PAI 1 Terhadap Metode Pendidikan di Ponpes An-Nur
“Apabila Nabi ﷺ memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjimak), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari, no. 2024 dan Muslim, no. 1174).Kedua: Melakukan i’tikaf
Baca juga: Ponpes Annur Tompobulu Mengadakan Pemberian Penghargaan Santri Berprestasi
Baca juga: Metode Penentuan Awal Bulan Hijriyah: Rukyat vs Hisab
I’tikaf maksudnya adalah berdiam di masjid beberapa waktu untuk lebih fokus melakukan ibadah.
Dalam hadits disebutkan,
Dari ‘Aisyah radhiyallahu anha ia berkata bahwasanya Nabi ﷺ biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat. (HR. Bukhari, no. 2026 dan Muslim, no. 1172).
Hikmah beliau seperti itu disebutkan dalam hadits Abu Sa’id Al-Khudri berikut di mana Nabi ﷺ mengatakan,
“Aku pernah melakukan i’tikaf pada sepuluh hari Ramadhan yang pertama. Aku berkeinginan mencari malam lailatul qadar pada malam tersebut. Kemudian aku beri’tikaf di pertengahan bulan, aku datang dan ada yang mengatakan padaku bahwa lailatul qadar itu di sepuluh hari yang terakhir. Siapa saja yang ingin beri’tikaf di antara kalian, maka beri’tikaflah.” Lalu di antara para sahabat ada yang beri’tikaf bersama beliau. (HR. Bukhari, no. 2018 dan Muslim, no. 1167).
Ketiga: Meraih lailatul qadar Allah menyebut keutamaan lailatul qadar, “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 3-5).
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Barang siapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901).
Bisa juga mengamalkan doa yang pernah diajarkan oleh Rasul jikalau bertemu dengan malam lailatul qadar yaitu doa: “ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU’ANNI” (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku). Sebagaimana Nabi ﷺ pernah mengajarkan doa ini pada ‘Aisyah, istri tercinta beliau.
TOPIK TERKAIT:
-
Santri An Nur Tompobulu Ujian Baca Tulis Hapal Al-qur’an
-
Bagaimana Nabi Adam Jelaskan ke Hawa Soal Kematian untuk Pertama Kali dan Apa Reaksinya?
-
Aksi Boikot di Zaman Nabi Muhammad
-
Di Makan Usia, Masjid Al-Fadjri Desa Babang Buka Donasi Untuk Perbaikan
-
Perubahan Arah Kiblat, Apa yang Terjadi di Madinah?
-
Saat Nabi Muhammad Ditanya Amalan yang Membawa ke Surga
-
Fakta Sebenarnya tentang Sultan Sulaiman Ottoman
-
Hikmah di Balik Bencana dan Pertumpahan Darah Yang Terjadi di Muka Bumi Ini
-
Mengupayakan Keturunan yang Shaleh dan Shalehah
JALURINFO VIDEO NEWS

Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

Melihat Letusan Spektakuler Gunung Berapi Meradalir Islandia

JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Muhammad Jusuf Kalla Setor Nama Cawapres untuk Anies Baswedan: Siapa Calon yang Dipilih?
Viewnum 275
6 jam yang lalu
Tentang Dewan Keamanan PBB, Rusia Akan Kembali ke Topik Peledakan Nord Streams
Viewnum 295
6 jam yang lalu
Momentum Buka Puasa Bersama Nasdem: JK Beri Arahan Pertimbangkan Bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan
Viewnum 315
7 jam yang lalu
Indonesia Berambisi Menang Telak di Leg 2 Melawan Burundi, STY : Cetak Gol Sebanyak-banyaknya
Viewnum 507
16 jam yang lalu
Timnas Indonesia Siap Taklukkan Burundi Lagi di Leg 2: Bekal Impresif dan Pertahanan Kokoh Siap Digunakan!
Viewnum 385
16 jam yang lalu
3 Desa Wisata Enrekang Tembus 300 Besar Terbaik Menuju Primadona Nasional
Viewnum 441
18 jam yang lalu
Serahkan LKPD Unaudited 2022, Wabup Gowa Optimis Raih WTP Ke-11 Kalinya
Viewnum 447
23 jam yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Bupati Gowa Harap Toleransi Beragama di Jajaran Polres Semakin Kuat
ViewNum 1103 kali

Wabup Gowa Sidak Kehadiran ASN di Bulan Ramadan
ViewNum 1344 kali

Bachtiar Adnan Kusuma, Bisnis Buku Islam, Peluang Pasarnya Prospektif
ViewNum 1470 kali

Kabupaten Gowa Jadi Lokasi Pengembangan Peternakan Ayam Broiler
ViewNum 2608 kali

Jam Kerja ASN Dikurangi Selama Ramadan
ViewNum 2417 kali
