
Tabir Misteri Galian Tiang Gedung Arsip Takalar Mulai Terkuak, Diduga PPK Bohong
Hukum & Kriminal | 2022-08-31

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Papan proyek Gedung Arsip Takalar
JALURINFO.COM, TAKALAR-
Tabir misteri galian tiang gedung arsip dan perpustakaan Takalar mulai terkuak sejak perbedaan pendapat antara Pejabat Pembuat Komitmen(PPK), Adlan dan Konsultan Perencanaan, Agus, mencuat ke ruang publik. Masalah ini jadi bahan obrolan berbagai pihak di warkop maupun grup-grup media sosial.
Obrolan-obralan itu menyisakan sejuta tanya. Mulai dari masalah tutur dan laku, PPK, hingga persoalan teknis.
Apa jadinya bila PPK tidak bisa dipercaya, padahal dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), PPK melaksanakan kewenangan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara atas beban APBN.
Beberapa pertanyaan besar dan mendasar yang mengemuka antara lain. Pertama, Benarkah addendum dilakukan pada bulan Mei saat kondisi proyek MC(Muatual Cek) Nol persen? Sebagaimana disampaikan PPK Adlan kepada Jalurinfo.com dan sejumlah awak media dan LSM.
"Soal adendum itu biasa, untuk menyesuaikan, apalagi berdasarkan perencanaan kedalaman tiang hanya 3,5meter. Pertimbangan itu sehingga usulan Apip agar dilakukan pengukuran kembali, Dan berdasarkan data Sondir kekerasan tanah ada pada kedalaman 7,5meter. Nilai proyek pun ikut naik menjadi kurang lebih Rp9,6miliar dari nilai kontrak awal Rp9.262.637.852,- Kemudian galian tiang fondasi yang dalamnya 7,5meter itu menggunakan bore pile dan pengecoran menggunakan ready mix.Alhamdulillah tetap mengutamkan K3, ada uji leb-nya. Yang pasti pengecoran dengan mobil batching plan. tidak dengan cara manual(moleng). Semua rangkaian proses mulai galian hingga pengecoran dilakukan pada bulan Mei dan waktu malam hari.
Hal ini disampaikan PPK Adlan di kantor Perpustakaan dan Kearsipan Takalar Jl Haji Suaib Pasang No.3, Takalar, pada hari Selasa tanggal 5 Juli 2022.
Apa yang disampaikan Adlan dibenarkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Takalar selaku KPA, Ahmad Rivai Dg Nyonri saat ditemui di kediamannya Jumat(22/7/2022).
Terpisah, konsultan perencanaan Agus saat ditemui di Kantor Dikdas Takalar, Kamis(11/8/2022), mengatakan, "Kalau tidak salah soal MC nol persen dilakukan tiga hari sesudah rapat direksi atau PCM (Pre Contruction Meeting). Sementara PCM dilakukan tiga hari sesudah kontrak."
180 derajat
Soal waktu pasti dilaksanakan addendum,. Adlan, melalui pesan WhatsApp, Selasa(26/7/2022) menyebut, Tanggal 29 Juni 2022. "29 Juni 22," tulis Adlan.
Ketika ditanya, Jadi coor dulu baru diadendum?, Adlan menegaskan, Cor bukan bagian dari addendum, cor itu bagian dari pekerjaan utama dari kontrak pertama.Perubahan dari pondasi dangkal ke bore pile atas hasil reviu bersama dengan Pokja dan Inspektorat.Pada tahapan reviu dokumen tender.
"Tabe' cor bkn bagian dr adendum, cor itu bagian dr pekerjaan utama dr kontrak pertama. Perubahan dr pondasi dangkal ke bor file atas hasil reviu brsm dgn Pokja dan Inspektorat. Pada tahapan Reviu Dokumen Tende," tulis PPK Adlan
Berarti perubahan dari fondasi dangkal ke bore pile awal bulan Juli Ya? Jawab Adlan, 'Sebelum tender. "Sblum tender," tulis Adlan
Saat dimintai ketegasan, apakah ini berarti sebelum dikerja? "Sebelum tender sudah diubah. Sekitar bulan Februari/Maret, saat berkontrak pondasi sudah berubah. Betul sebelum dikerja pondasi sudah berubah, tabe mungkin ada pemahaman/persepsi bahwa pondasi diubah setelah berkontrak, padahal sebelum tender, jauh sebelum berkontrak."
"Sblm tender sdh diubah, sktr bulan Februari/Maret, saat berkontrak pondasi sdh berubah. Betul, sblm dikerja pondasi sdh berubah, tabe' mgkn ada pemahaman/persepsi bhw pondasi diubah stlh berkontrk, padahal sblm tender jauh sblm berkntrk ????????," tulis Adlan
Masih via pesan WhatsApp, Jalurinfo.com bertanya , Lalu apa yang diaddendum dari kontrak itu? Adlan mengatakan, "Insya Allah nanti ketemu langsung kita bahas bersama pak, kebetulan lagi ada kegiatan dulu, tabe."
"Insya Allah nanti ktmu lgs kt bahas brsm Pak, kbtln lg ada keg dl, tabe ????," tulis Adlan.
Jawaban PPK Adlan, ini berbeda 180 derajat dengan pernyataanya saat di kantor dan telah tersimpan di memori publik.
Kedua, Bila benar dilakukan galian antara kedalaman tujuh dan 10 meter, maka pertanyaanya, digali secara manual atau dengan bore pile.
Ketiga, Tanah galian yang dikeluarkan dari perut bumi itu diantar kemana? Karena menurut hitungan Ir Andi Noer Zaelan, bila garis tengah tiang fondasi 30Cm dan kedalaman 7,5Meter maka, 0,53 M3 per-titik. Hitungan padat.
Keempat, Kapan digali dan berapa lama.Sebab menurut berbagai informasi yang dihimpun Jalurinfo.com, tidak perna terlihat alat galian yang namanya bore pile di lokasi proyek. Dan galian dilakukan secara manual dan dalamnya hanya dua meter
Kelima, Benarkah pengecoran tiang fondasi menggunakan ready mix dan dilakukan bulan Mei, serta berlangsung pada malam hari sebagaimana pengakuan PPK? Hingga berita ini naik tayang PPK Adlan tidak bisa membuktikan Vidio penggalian dengan bore pile dan pengecoran dengan menggunakan mobil batching plan sebagaimana janjinya. Melalui pesan WhatsApp Kamis(7/7/2022) wartawan media ini menanyakan soal janji Vidio, tetapi Adlan mengatakan, Kebetulan lagi di Jakarta, Vidionya ada di Hp yang satu ye, insya Allah sepulang dari Jakarta kita wa kan.
"iy tabe' mhn maaf sbpmx Pak, kbtln lg di Jkt ????videox ada di hp yh satu ye, Insya Allah sepulang dr Jkt kt wa kn," tulis Adlan.
Hari Selasa(26/7/2022) Jalurindo.com, kembali mengingatkan Adlan soal janji Vidio. Jawaban Adlan, "Tabe Daeng, sudah kami search rupanya sudah terhapus di Hp yang satu. "ly tabe' Daeng, sdh kmi search rupax sdh terhapus di hp yg satu ????," tulis Adlan.
Keenam, tanggal berapa tepatnya, pihak kontraktor melakukan pengecoran tiang fondasi mengingat tercatat pada papan proyek, kontrak dilakukan tanggal 9 Mai 2022.
Ketujuh, Pengecoran tiang fondasi yang dalamnya konon kabarnya 7,5 meter itu menggunakan kesing atau langsung dinding tanah? Pertanyaan ini telah lama wartawan media ini menanyakan ke PPK via pesan WhatsApp, Rabu(27/7/2022), namun hingga berita ini naik tayang PPK masih bungkam.
Siluman
Sebagaimana telah Jalurinfo.com melansir pernyataan PPK Adlan kepada sejumlah awak media dan LSM, tentang addendum kontrak dilakukan pada saat sudah dimulai pekerjaan dan kondisi proyek, MC nol persen.
Saat tim Jalurinfo.com, tiba dilokasi proyek Selasa(5/7/2022), ada pekerja dengan polos mengatakan, baru hari ini saya melihat mobil yang membawa cor(mobil batching plan) terparkir di luar. Kemudian kalau soal dalamnya galian kurang lebih dua meter, dan digali para pekerja.
Sementara itu, Direktur LK2P(Lembaga Kajian Kebijakan Publik) Takalar Yusuf Karma saat ditemui di Kantor Dikdas Takalar, Kamis(11/8/2022) mengaku tim LK2P sejak awal memonitor mulai dari proses tender hingga pelaksanaan.
Lelaki berdarah Sunda dan Bugis Bone itu, mengaku heran mendengar pernyataan para pejabat yang hari ini diberi amanah untuk mengelola keuangan negara. Dan harus dicatat hingga saat ini PPK Adlan tidak mampu buktikan apa yang pernah Dia ucapkan. Dengan demikian patut diduga PPK Adalan telah lakukan pembohongan publik
Opu(Om Ponna) sapaan karib Yusuf Karma mengatakan, "Bila kita bersandar pada apa yang disampaikan Konsultan Perencanaan Agus, maka tersisah 15 hari bulan Mei berakhir.
"Apakah dengan sisah waktu 15 hari bisa digunakan untuk menggali tiang pondasi yang jumlahnya 30 buah, dengan kedalaman 7,5meter sebagaimana pernyataan Adlan? Belum lagi pengecoran yang katanya dikerjakan juga pada bulan Mei, saat malam tiba,' ucap Opu.
Lanjut Opu, dengan nada canda, mengatakan, "Coba kita bertanya kepada rumput yang bergoyang (Syair lagu, Ebiet G Ade). Mahkluk apa itu bore pile dan mobil batching plan itu. Apakah makhluk goib sejenis Siluman?sehingga muncul pada malam hari, bila siang hari menghilang?
"Mengapa saya bertanya seperti itu, karena hampir tiap hari saya berada atau lewat di lokasi proyek antara bulan Mei hingga Juni, akan tetapi tidak perna terlihat mobil batching plan,dan bore pile," tegas Opu.
Lelaki yang gaya bicara meledak-ledak ini, sebelum mengakhiri pembicaraan mengatakan, secara kelembagaan LK2P Takalar agak pesimis dengan kinerja APH di daerah ini, dalam hal menuntaskan kasus korupsi besar yang nilainya miliaran rupiah. Sekalipun demikian sebagai masyarakat kami tetap berharap agar Aparat Penegak Hukum(APH) baik kepolisian maupun kejakasaan untuk bisa membuktikan bahwa proyek gedung negara yang tidak sederhana di Jl Fitrah Takalar galian tiang pondasinya benar 7,5meter?
"Agar tidak ada fitnah dan keraguan maka Lembaga kami LK2P siap bantu menyewa doser untuk menggali," tutup Opu.(M.Said Welikin)
Obrolan-obralan itu menyisakan sejuta tanya. Mulai dari masalah tutur dan laku, PPK, hingga persoalan teknis.
Baca juga: Sejumlah Warga Kale'komara Takalar Minta Bantuan Anggota Komisi V DPRI Hamka B Kady
Baca juga: Terkuak Ada Mafia Pembebasan Lahan Bendungan Pammukulu Takalar, 29 Nama Pemilik Lahan Hilang? PPK Samuel Bilang Begini
Persoalan tutur dan laku PPK itu, sangat penting karena di dalam tangannya, negara memberi kepercayaan untuk membuat komitmen dengan pihak ketiga dalam rangka menggunakan uang negara.Apa jadinya bila PPK tidak bisa dipercaya, padahal dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), PPK melaksanakan kewenangan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara atas beban APBN.
Baca juga: Kasus, SHM "Terbang" Cari Lahan, Gulir di PN Pare- Pare, Saksi; BPN Bukan Lembaga Paranormal
Baca juga: Soal Isu Dikdas Takalar Bagi-Bagi Proyek ke Sejumlah Oknum Wartawan dan LSM, Kadis, Bilang Begini
Diketahui tertera pada papan proyek, Pelaksana, CV Berkah Amanah. Tanggal kontrak tanggal 9 Mei 2022. Waktu pelaksana, 210 hari kalender. Sumber dana. DAK tahun 2022. Nilai kontrak, Rp9.262.637.852,-Beberapa pertanyaan besar dan mendasar yang mengemuka antara lain. Pertama, Benarkah addendum dilakukan pada bulan Mei saat kondisi proyek MC(Muatual Cek) Nol persen? Sebagaimana disampaikan PPK Adlan kepada Jalurinfo.com dan sejumlah awak media dan LSM.
Baca juga: LCKI Desak Propam Polda Sulsel Segera Periksa Penyidik yang Tangani LP: B/273 di Polres Takalar
Baca juga: Mafia Pembebasan Lahan Pammukkulu Kaleko"mara Kangkangi Puluhan Hektar Tanah Rakyat? LCKi: Kejati segera Tindak
"Soal adendum itu biasa, untuk menyesuaikan, apalagi berdasarkan perencanaan kedalaman tiang hanya 3,5meter. Pertimbangan itu sehingga usulan Apip agar dilakukan pengukuran kembali, Dan berdasarkan data Sondir kekerasan tanah ada pada kedalaman 7,5meter. Nilai proyek pun ikut naik menjadi kurang lebih Rp9,6miliar dari nilai kontrak awal Rp9.262.637.852,- Kemudian galian tiang fondasi yang dalamnya 7,5meter itu menggunakan bore pile dan pengecoran menggunakan ready mix.Alhamdulillah tetap mengutamkan K3, ada uji leb-nya. Yang pasti pengecoran dengan mobil batching plan. tidak dengan cara manual(moleng). Semua rangkaian proses mulai galian hingga pengecoran dilakukan pada bulan Mei dan waktu malam hari.
Hal ini disampaikan PPK Adlan di kantor Perpustakaan dan Kearsipan Takalar Jl Haji Suaib Pasang No.3, Takalar, pada hari Selasa tanggal 5 Juli 2022.
Apa yang disampaikan Adlan dibenarkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Takalar selaku KPA, Ahmad Rivai Dg Nyonri saat ditemui di kediamannya Jumat(22/7/2022).
Terpisah, konsultan perencanaan Agus saat ditemui di Kantor Dikdas Takalar, Kamis(11/8/2022), mengatakan, "Kalau tidak salah soal MC nol persen dilakukan tiga hari sesudah rapat direksi atau PCM (Pre Contruction Meeting). Sementara PCM dilakukan tiga hari sesudah kontrak."
180 derajat
Soal waktu pasti dilaksanakan addendum,. Adlan, melalui pesan WhatsApp, Selasa(26/7/2022) menyebut, Tanggal 29 Juni 2022. "29 Juni 22," tulis Adlan.
Ketika ditanya, Jadi coor dulu baru diadendum?, Adlan menegaskan, Cor bukan bagian dari addendum, cor itu bagian dari pekerjaan utama dari kontrak pertama.Perubahan dari pondasi dangkal ke bore pile atas hasil reviu bersama dengan Pokja dan Inspektorat.Pada tahapan reviu dokumen tender.
"Tabe' cor bkn bagian dr adendum, cor itu bagian dr pekerjaan utama dr kontrak pertama. Perubahan dr pondasi dangkal ke bor file atas hasil reviu brsm dgn Pokja dan Inspektorat. Pada tahapan Reviu Dokumen Tende," tulis PPK Adlan
Berarti perubahan dari fondasi dangkal ke bore pile awal bulan Juli Ya? Jawab Adlan, 'Sebelum tender. "Sblum tender," tulis Adlan
Saat dimintai ketegasan, apakah ini berarti sebelum dikerja? "Sebelum tender sudah diubah. Sekitar bulan Februari/Maret, saat berkontrak pondasi sudah berubah. Betul sebelum dikerja pondasi sudah berubah, tabe mungkin ada pemahaman/persepsi bahwa pondasi diubah setelah berkontrak, padahal sebelum tender, jauh sebelum berkontrak."
"Sblm tender sdh diubah, sktr bulan Februari/Maret, saat berkontrak pondasi sdh berubah. Betul, sblm dikerja pondasi sdh berubah, tabe' mgkn ada pemahaman/persepsi bhw pondasi diubah stlh berkontrk, padahal sblm tender jauh sblm berkntrk ????????," tulis Adlan
Masih via pesan WhatsApp, Jalurinfo.com bertanya , Lalu apa yang diaddendum dari kontrak itu? Adlan mengatakan, "Insya Allah nanti ketemu langsung kita bahas bersama pak, kebetulan lagi ada kegiatan dulu, tabe."
"Insya Allah nanti ktmu lgs kt bahas brsm Pak, kbtln lg ada keg dl, tabe ????," tulis Adlan.
Jawaban PPK Adlan, ini berbeda 180 derajat dengan pernyataanya saat di kantor dan telah tersimpan di memori publik.
Kedua, Bila benar dilakukan galian antara kedalaman tujuh dan 10 meter, maka pertanyaanya, digali secara manual atau dengan bore pile.
Ketiga, Tanah galian yang dikeluarkan dari perut bumi itu diantar kemana? Karena menurut hitungan Ir Andi Noer Zaelan, bila garis tengah tiang fondasi 30Cm dan kedalaman 7,5Meter maka, 0,53 M3 per-titik. Hitungan padat.
Keempat, Kapan digali dan berapa lama.Sebab menurut berbagai informasi yang dihimpun Jalurinfo.com, tidak perna terlihat alat galian yang namanya bore pile di lokasi proyek. Dan galian dilakukan secara manual dan dalamnya hanya dua meter
Kelima, Benarkah pengecoran tiang fondasi menggunakan ready mix dan dilakukan bulan Mei, serta berlangsung pada malam hari sebagaimana pengakuan PPK? Hingga berita ini naik tayang PPK Adlan tidak bisa membuktikan Vidio penggalian dengan bore pile dan pengecoran dengan menggunakan mobil batching plan sebagaimana janjinya. Melalui pesan WhatsApp Kamis(7/7/2022) wartawan media ini menanyakan soal janji Vidio, tetapi Adlan mengatakan, Kebetulan lagi di Jakarta, Vidionya ada di Hp yang satu ye, insya Allah sepulang dari Jakarta kita wa kan.
"iy tabe' mhn maaf sbpmx Pak, kbtln lg di Jkt ????videox ada di hp yh satu ye, Insya Allah sepulang dr Jkt kt wa kn," tulis Adlan.
Hari Selasa(26/7/2022) Jalurindo.com, kembali mengingatkan Adlan soal janji Vidio. Jawaban Adlan, "Tabe Daeng, sudah kami search rupanya sudah terhapus di Hp yang satu. "ly tabe' Daeng, sdh kmi search rupax sdh terhapus di hp yg satu ????," tulis Adlan.
Keenam, tanggal berapa tepatnya, pihak kontraktor melakukan pengecoran tiang fondasi mengingat tercatat pada papan proyek, kontrak dilakukan tanggal 9 Mai 2022.
Ketujuh, Pengecoran tiang fondasi yang dalamnya konon kabarnya 7,5 meter itu menggunakan kesing atau langsung dinding tanah? Pertanyaan ini telah lama wartawan media ini menanyakan ke PPK via pesan WhatsApp, Rabu(27/7/2022), namun hingga berita ini naik tayang PPK masih bungkam.
Siluman
Sebagaimana telah Jalurinfo.com melansir pernyataan PPK Adlan kepada sejumlah awak media dan LSM, tentang addendum kontrak dilakukan pada saat sudah dimulai pekerjaan dan kondisi proyek, MC nol persen.
Saat tim Jalurinfo.com, tiba dilokasi proyek Selasa(5/7/2022), ada pekerja dengan polos mengatakan, baru hari ini saya melihat mobil yang membawa cor(mobil batching plan) terparkir di luar. Kemudian kalau soal dalamnya galian kurang lebih dua meter, dan digali para pekerja.
Sementara itu, Direktur LK2P(Lembaga Kajian Kebijakan Publik) Takalar Yusuf Karma saat ditemui di Kantor Dikdas Takalar, Kamis(11/8/2022) mengaku tim LK2P sejak awal memonitor mulai dari proses tender hingga pelaksanaan.
Lelaki berdarah Sunda dan Bugis Bone itu, mengaku heran mendengar pernyataan para pejabat yang hari ini diberi amanah untuk mengelola keuangan negara. Dan harus dicatat hingga saat ini PPK Adlan tidak mampu buktikan apa yang pernah Dia ucapkan. Dengan demikian patut diduga PPK Adalan telah lakukan pembohongan publik
Opu(Om Ponna) sapaan karib Yusuf Karma mengatakan, "Bila kita bersandar pada apa yang disampaikan Konsultan Perencanaan Agus, maka tersisah 15 hari bulan Mei berakhir.
"Apakah dengan sisah waktu 15 hari bisa digunakan untuk menggali tiang pondasi yang jumlahnya 30 buah, dengan kedalaman 7,5meter sebagaimana pernyataan Adlan? Belum lagi pengecoran yang katanya dikerjakan juga pada bulan Mei, saat malam tiba,' ucap Opu.
Lanjut Opu, dengan nada canda, mengatakan, "Coba kita bertanya kepada rumput yang bergoyang (Syair lagu, Ebiet G Ade). Mahkluk apa itu bore pile dan mobil batching plan itu. Apakah makhluk goib sejenis Siluman?sehingga muncul pada malam hari, bila siang hari menghilang?
"Mengapa saya bertanya seperti itu, karena hampir tiap hari saya berada atau lewat di lokasi proyek antara bulan Mei hingga Juni, akan tetapi tidak perna terlihat mobil batching plan,dan bore pile," tegas Opu.
Lelaki yang gaya bicara meledak-ledak ini, sebelum mengakhiri pembicaraan mengatakan, secara kelembagaan LK2P Takalar agak pesimis dengan kinerja APH di daerah ini, dalam hal menuntaskan kasus korupsi besar yang nilainya miliaran rupiah. Sekalipun demikian sebagai masyarakat kami tetap berharap agar Aparat Penegak Hukum(APH) baik kepolisian maupun kejakasaan untuk bisa membuktikan bahwa proyek gedung negara yang tidak sederhana di Jl Fitrah Takalar galian tiang pondasinya benar 7,5meter?
"Agar tidak ada fitnah dan keraguan maka Lembaga kami LK2P siap bantu menyewa doser untuk menggali," tutup Opu.(M.Said Welikin)

Sampel beton untuk uji laboratorium
TOPIK TERKAIT:
-
Kapolres Takalar Tidak Berani Balas Surat Keberaran? LCKI; Pelanggaran
-
Sabtu Mendatang Polresta Kendari Umumkan Hasil Penyidikan Kasus yang Menjerat Andi Ady Aksar
-
KPK Sita Duit Rp2,823 Miliar dari OTT di Semarang
-
KPK: OTT Pejabat DJKA Terkait Jalur Kereta Api Trans Sulawesi
-
Aparat Penegak Hukum Diharapkan tidak Kriminalisasi Pemerhati Korupsi
-
Skandal Korupsi Mahkamah Agung Terungkap, KPK Periksa Dua Pengusaha Jawa Timur
-
Ketua DPD Gerindra Sultra Andi Ady Aksar Abaikan Panggilan Kedua dari Kepolisian
-
Diskriminasi Jadi Tontonan, 120 KK Terdampak Banjir di Canrego PJ Bupati Takalar Bilang Begini
-
Ketua DPD Gerindra Sultra Terancam di Jemput Paksa
JALURINFO VIDEO NEWS

Petualangan Luar Biasa di Keajaiban Alam Tertinggi: Angel Falls, Venezuela

Pesona Sejarah dan Keindahan Alam: Liburan Santai di Sirmione, Resor Terkenal di Danau Garda

Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Dampingi PJ Gub Sulsel, Fatmawati Rusdi Tinjau Harga Komoditas Pangan di Dua Pasar Tradisional
Viewnum 401
2 hari yang lalu
Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
Viewnum 1419
3 hari yang lalu
Wali Kota Danny Pomanto Presentasikan Pakinta dan Jampangi dalam Innovative Government Award Kemendagri 2023
Viewnum 438
3 hari yang lalu
Ada Apa di Polsek Bontomarannu, 2 kali Tolak Adum, Setelah Diterima Di-A2-kan
Viewnum 1891
3 hari yang lalu
Kapolres AKBP. Dedi Surya Dharma Lantik Kapolsek Enrekang Dan Kapolsek Curio
Viewnum 374
4 hari yang lalu
Gerakan Perubahan Perilaku, Fatmawati Rusdi Tekankan Pentingnya Sinergitas
Viewnum 461
4 hari yang lalu
Makassar Bersiap Selenggarakan Forum ASEAN untuk Penyandang Disabilitas Oktober Mendatang
Viewnum 319
4 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
ViewNum 1419 kali

Andi Batari Toja Siap Tuntaskan Masalah Kekeringan di Enrekang
ViewNum 4119 kali

Studi Tiru Ke Kota Bekasi, PKK Gowa Perluas Wawasan 10 Program Pokok PKK
ViewNum 1361 kali

Gempa Besar Guncang Maroko, Ribuan Korban
ViewNum 1076 kali

Warga Respon Baik Operasi Zebra Pallawa 2023 Wilayah Polres Enrekang
ViewNum 1050 kali

Otoritas Maroko Sebut Korban Gempa Menjadi 632 Orang
ViewNum 1168 kali

Update Gempa Maroko, 296 Tewas
ViewNum 1085 kali

Bencana Gempa Bumi 6,9 skala Richter di Maroko
ViewNum 1041 kali

PBB Setuju dengan Persyaratan Rusia untuk Melanjutkan Kesepakatan Gandum
ViewNum 1053 kali

Dekranasda Bulukumba Kembali Ukir Prestasi di Pekan Raya Sulsel 2023
ViewNum 1089 kali

Pengurus ICDT Siapkan 32 Kamera CCTV Untuk Pantau Aktifitas Masjid
ViewNum 1244 kali
