Study Tiru ke Sumedang Jabar, TPPS Lutim Belajar Cara Turunkan Angka Stunting

Berita Sul-Sel | 2023-05-18

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Study Tiru ke Sumedang Jabar, TPPS Lutim Belajar Cara Turunkan Angka Stunting
JALURINFO.COM, LUWU TIMUR- Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Luwu Timur melakukan Benchmarking atau studi tiru inovasi penurunan stunting di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.

Rombongan TPPS Lutim yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Lutim, Hj. Puspawati Husler, diterima langsung oleh asisten Administrasi umum, Budi Rahman, di Aula Gedung Negara Sumedang, Selasa (16/05/2023).

Baca juga: Danny Pomanto Paparkan Strategi Makassar yang Berketahanan Iklim dan Berkelanjutan di Hadapan 300 Perwakilan Kota Dunia

Baca juga: Dampingi PJ Gub Sulsel, Fatmawati Rusdi Tinjau Harga Komoditas Pangan di Dua Pasar Tradisional

Kabupaten Sumedang sendiri diketahui berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan yang sebelumnya 32,2 persen turun tajam sebesar 8,2 persen pada tahun 2022, hanya dengan memanfaatkan teknologi digital. Aplikasi yang digunakan adalah Sistem Informasi Penanganan Stunting Terintegrasi (Simpati) E-Health.
Atas dasar inilah Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bersama Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sulsel, Wakil Bupati Toraja Utara, Wakil Bupati Maros, perwakilan Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Wajo, dan Gowa melakukan Benchmarking di Kabupaten Sumedang.

Baca juga: Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar

Baca juga: Wali Kota Danny Pomanto Presentasikan Pakinta dan Jampangi dalam Innovative Government Award Kemendagri 2023

Hal tersebut dibenarkan ketua rombongan TPPS Lutim, Hj. Puspawati Husler. Ia menjelaskan bahwa, Kabupaten Sumedang berhasil menurunkan Prevalensi Stunting dibawah target nasional dan memiliki inovasi SIMPATI yang digagas bertahap dari tahun 2019.

Kepala DP2KB Lutim ini menuturkan, aplikasi ini memiliki fitur update data pertumbuhan bayi dan balita se-Sumedang, dan aplikasi ini juga diadopsi oleh Kementerian Kesehatan RI yang selanjutnya akan dipakai di seluruh Indonesia.

Baca juga: Asisten Pemerintahan dan Kesra Hadiri Sertijab Camat Wotu

Baca juga: Ada Apa di Polsek Bontomarannu, 2 kali Tolak Adum, Setelah Diterima Di-A2-kan


"Diharapkan, dengan studi tiru ini, Kabupaten Luwu Timur dapat menangani stunting dengan baik sehingga Prevalensi Stunting Lutim dapat menurun sesuai target Nasional yakni 14.00% persen. Untuk itu, dibutuhkan komitmen dan kolaborasi semua stakeholder dalam menanggulangi stunting, yang dituangkan pada program dan kegiatan," jelas Hj. Puspawati.

Adapun TPPS Kabupaten Luwu Timur terdiri dari Bapelitbangda, DP2KB, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kominfo-SP, Dinas Sosial dan P3A, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perkimtan, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

TOPIK TERKAIT:

JALURINFO VIDEO NEWS

Petualangan Luar Biasa di Keajaiban Alam Tertinggi: Angel Falls, Venezuela

Petualangan Luar Biasa di Keajaiban Alam Tertinggi: Angel Falls, Venezuela

Pesona Sejarah dan Keindahan Alam: Liburan Santai di Sirmione, Resor Terkenal di Danau Garda

Pesona Sejarah dan Keindahan Alam: Liburan Santai di Sirmione, Resor Terkenal di Danau Garda

Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis

Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis

JALURINFO TV NETWORK

BERITA TERKINI:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020