Soal Jokowi 3 Periode, Pramono Anung: Amandemen UUD 1945 Tidak Mudah
Nasional | 2022-04-04

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
Choose Language!
JALURINFO.COM, JAKARTA-
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengakui adanya pihak yang berupaya mengegolkan wacana perpanjangan masa jabatan presiden atau Jokowi 3 periode. Namun, Pramono menampik bahwa upaya-upaya itu mendapat dukungan istana.
"Bahwa masih ada yang mencoba, namanya juga mencoba. Tetapi kan kita tahu, untuk mengubah amandemen tidak akan mudah dan membuka kotak pandora kemana-mana. Saya yakin ini menjadi pelajaran, karena saya termasuk menjadi bagian di tahun 1999 ketika amandemen itu dilakukan," ujar Pramono saat rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Senin, 4 April 2022.
Pramono mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyatakan komitmen taat pada konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden selama dua periode. Untuk mewujudkan Jokowi 3 Periode, pihak pengusung memang harus melakukan Amandemen UUD 1945.
"Presiden telah empat kali menyampaikan kepada publik (taat konstitusi), yang terakhir tanggal 30 Maret di Borobudur. Jadi saya yakin, apa yang disampaikan presiden sudah cukup jelas ditangkap oleh publik," tutur Pramono.
"Bahwa masih ada yang mencoba, namanya juga mencoba. Tetapi kan kita tahu, untuk mengubah amandemen tidak akan mudah dan membuka kotak pandora kemana-mana. Saya yakin ini menjadi pelajaran, karena saya termasuk menjadi bagian di tahun 1999 ketika amandemen itu dilakukan," ujar Pramono saat rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Senin, 4 April 2022.
Pramono mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyatakan komitmen taat pada konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden selama dua periode. Untuk mewujudkan Jokowi 3 Periode, pihak pengusung memang harus melakukan Amandemen UUD 1945.
"Presiden telah empat kali menyampaikan kepada publik (taat konstitusi), yang terakhir tanggal 30 Maret di Borobudur. Jadi saya yakin, apa yang disampaikan presiden sudah cukup jelas ditangkap oleh publik," tutur Pramono.
TOPIK TERKAIT:
-
Buntut Dugaan Penyelewengan ACT, Pemerintah Sisir Pengumpul Donasi Umat
-
Dugaan Adanya Penyelewengan Dana, Pemerintah Cabut Izin ACT
-
Hari Bhayangkara ke-76, Jokowi: Polri Harus Bekerja dengan Hati-Hati dan Presisi
-
Breaking News : Tjahjo Kumolo Tutup Usia
-
Tak Hanya Mobil, Pertalite Juga Tidak Bisa Dipakai Roda 2 Jenis Ini
-
Usai Bacakan Laporan Banggar, Muhidin Said Tumbang di Depan Meja Pimpinan DPR
-
GMNI Kendari Gelar Dialog Publik, Ganjar Pranowo: GMNI adalah Rumahnya Para Pejuang Pemikir
-
Personil Denjaka Kawal Jokowi ke Rusia dan Ukraina, Kemampuannya Bikin Ngeri
-
Mardani Siap Bertempur dengan KPK, Apakah KPK Kalah?
BERITA VIDEO POPULER
BERITA TERKINI:
Inovasi Makassar Menarik Perhatian Dunia, Besok Danny Paparkan Inovasinya di Monash University
Viewnum 996
14 jam yang lalu
Buntut Dugaan Penyelewengan ACT, Pemerintah Sisir Pengumpul Donasi Umat
Viewnum 951
18 jam yang lalu
Hari Bhayangkara ke-76, Jokowi: Polri Harus Bekerja dengan Hati-Hati dan Presisi
Viewnum 1518
1 hari yang lalu
LP 32 Sek Lau Res Maros Tentang Dugaan Kekerasan Terhadap Anak, Naik Sidik
Viewnum 3221
1 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

LCKI Sulsel Apresiasi Kerja Cepat Penyidik Sek Lau Res Maros
ViewNum 1540 kali

Wakil Bupati Asahan Hadiri Webiner Percepatan Penurunan Stunting
ViewNum 1162 kali

Jika Myanmar Menang Atas Filipina, Indonesia Wajib Kalahkan Thailand
ViewNum 1023 kali

PKS se Sulawesi Dukung AAS dan Salim Jadi Capres
ViewNum 1423 kali

Video Viral, Sekelompok Waria Kepung Rumah Warga di Sidrap
ViewNum 1404 kali

SKETSA-SKETSA
KENANGAN DI HARI ARAFAH
Catatan : Syamsu Nur
ViewNum 4945 kali

Timnas Indonesia Diprediksi Bantai Brunai Darussalam, Ini 3 Alasannya
ViewNum 2332 kali
