
Sketsa-sketsa
KETIKA HARGA BBM NAIK LAGI
Catatan: Syamsu Nur
Opini | 2022-09-09

© Disediakan oleh Jalurinfo.com H. Syamsu Nur, Penulis Sketsa-sketsa
JALURINFO.COM, MAKASSAR-
Inilah perubahan harga yang bisa membuat “panik” masyarakat seantero negeri ini.
Kenaikan harga BBM memang bukan kenaikan biasa. Setiap naik harga, selalu saja menimbulkan pro dan kontra. Timbul gejolak di masyarakat.Jalan utama di kota besar menjadi macet. Mahasiswa dengan gayanya menolak naiknya BBM, punya cara sendiri. Bakar ban mobil bekas, dan asap hitam mengepul di jalan. Kendaraan berhenti bergerak karena mengalami kemacetan. Terjadi antrian panjang di jalan. Bahkan ada yang tidak berani lewat. Putar haluan. Akibatnya pengemudi dan penumpang kendaraan menggerutu. Suasana macet dan suara mahasiswa yang berorasi diatas mobil truk. Mereka berteriak keras menolak kenaikan harga BBM. Inilah pertanda ketidak nyamanan muncul di masyarakat mendengar berita kenaikan BBM. Khusus yang berpenghasilan rendah, kagetnya bisa membuat kepala pusing . Sebabnya, kenaikan harga BBM selalu diikuti kenaikan harga-harga kebutuhan pokok lainnya. Memang setiap komoditi, ada kaitan dengan BBM. Semua tidak bisa “jalan” tanpa bantuan BBM. Maka begitu BBM naik, ibu-ibu lah paling pertama berteriak. Bisa dapurnya
tak mengepul. Akibatnya perut keroncongan akan dialami seluruh anggota keluarga.
BBM NAIK, HARGA LAIN “MELANGIT”
Baca juga: Sketsa-sketsa
BANTUAN TUNAI
Baca juga: Sketsa-sketsa
Tapi apakah bantuan tunai itu bisa membuat tenang. Nyatanya bisa meringankan tapi tidak bisa dikatakan dapat mengobati dari kesulitan yang dihadapi. Menjelang kenaikan harga BBM ini, sudah terjadi penolakan di beberapa daerah. Janji baru dari pemerintah, bahwa ada bantuan uang tunai akan diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah, yang penghasilannya di bawah 3,5 juta rupiah perbulan. Bantuan sebanyak 600 ribu rupiah dibayar 2 kali. “Yah itu namanya bantuan sesaat”, begitu komentar banyak kalangan. Bahkan sebuah media menulis sebagai “ bantuan akal-akalan.”
Ada pemikiran seorang ahli, bahwa sebaiknya BLT itu berlangsung selama setahun. Hal ini disebabkan karena dampak kenaikan harga BBM itu akan terasa selama setahun. Pengalaman menunjukkan, masyarakat kecil - selama setahun baru bisa memperbaiki kondisi ekonominya secara perlahan.
Kebijakan menaikkan harga BBM, biasanya disebabkan naiknya harga minyak dunia. Juga disebabkan terjadinya perubahan kurs dolar. Suatu kondisi terjadi yang memang menjalar ke mana- mana. Bahkan bisa “ membolak-balik” ekonomi masyarakat menengah ke bawah.
SUBSIDI MINYAK DAN APBD
Baca juga: Keterwakilan Tokoh Kawasan Timur
Baca juga: SKETSA-SKETSA
Alasan mendasar yang sering disampaikan ke publik adalah tingginya subsidi minyak yang membebani anggaran pembangunan. Alasan ini bisa dipahami. Namun ada alasan lain yang perlu menjadi pertimbangan. Subsidi pemerintah itu, boleh dikata hanyalah dinikmati oleh orang yang mampu. Sementara orang yang tidak mampu tidak banyak menikmati subsidi. Tapi ketika harga naik, kelompok masyarakat tak mampu lah yang paling merasakan dampak negatifnya. Maka memang perlu ada langkah yang bijak. Misalnya, selain program jangka pendek dengan memperbaiki sistem pengelolaan Pertamina. Perusahaan milik negara ini dikelola lebih efisien dan tidak sampai merugi. Juga dalam waktu jangka panjang, pemerintah mempersiapkan sumber energi terbarukan. Juga mulai memanfaatkan sumber energi baru untuk kendaraan listrik. Salah satu contoh lagi, pengelolaan kelapa sawit tidak dimonopoli oleh kelompok tertentu. Bagaimanapun, hendaknya dijaga jangan terjadi kelangkaan produk di pasaran. Kalau ini terjadi, bisa saja timbul kepanikan baru di mana-mana xxx
BBM NAIK, HARGA LAIN “MELANGIT”
Baca juga: Sketsa-sketsa
BALAJAR DARI PASAR TANAH ABANG
Catatan: Syamsu Nur
Baca juga: Toleransi Antara Umat Beragama: Tantangan Besar Bagi Negara Menuju 100 Tahun Indonesia Merdeka dalam Merawat Pluralisme dan Kebinekaan
Pengalaman masa lalu, menjadi pemikiran banyak kalangan. Harga BBM naik, kebutuhan lain juga ikut naik. Bahkan istilahnya “naik selangit”. Nilai inflasi selalu mengikuti kenaikan harga minyak. Pengalaman menujukkan bahwa setiap harga minyak naik sekitar 30 % , maka terjadi peningkatan inflasi sebesar 8,3 %. Sementara kenaikan gaji karyawan dan buruh, tidak terdengar. Kenaikan UMR saja belum selesai tuntas. Menko Maritim dan investasi, masih mengingatkan masyarakat dengan mengatakan “ jangan panik” menghadapi kenaikan harga BBM. Mungkin dihubungkan adanya kebijakan bantuan tunai dari Pemerintah. Bantuan tunai bisa dianggap hiburan dalam suasana kenaikan harga. Tapi bantuan 600 ribu rupiah tidak bisa menghilangkan kesulitan masyarakat yang seakan dikeroyok kenaikan harga kebutuhan pokoknya. Bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah menilai kenaikan harga BBM kali ini berbeda dengan kenaikan BBM masa lalu. Kali ini masih saja dalam kondisi covid19 yang belum aman seratus persen. Pemulihan ekonomi baru berjalan perlahan . Kenaiknan BBM kali ini juga cukup mengagetkan. Naiknya sekitar 30 persen. Memang sebuah pukulan berat bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.BANTUAN TUNAI
Baca juga: MUKP Cara Hambur - Hamburkan Uang
Baca juga: Sketsa-sketsa
CAWE-CAWE POLITIK
Catatan : Syamsu Nur
Tapi apakah bantuan tunai itu bisa membuat tenang. Nyatanya bisa meringankan tapi tidak bisa dikatakan dapat mengobati dari kesulitan yang dihadapi. Menjelang kenaikan harga BBM ini, sudah terjadi penolakan di beberapa daerah. Janji baru dari pemerintah, bahwa ada bantuan uang tunai akan diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah, yang penghasilannya di bawah 3,5 juta rupiah perbulan. Bantuan sebanyak 600 ribu rupiah dibayar 2 kali. “Yah itu namanya bantuan sesaat”, begitu komentar banyak kalangan. Bahkan sebuah media menulis sebagai “ bantuan akal-akalan.”
Ada pemikiran seorang ahli, bahwa sebaiknya BLT itu berlangsung selama setahun. Hal ini disebabkan karena dampak kenaikan harga BBM itu akan terasa selama setahun. Pengalaman menunjukkan, masyarakat kecil - selama setahun baru bisa memperbaiki kondisi ekonominya secara perlahan.
Kebijakan menaikkan harga BBM, biasanya disebabkan naiknya harga minyak dunia. Juga disebabkan terjadinya perubahan kurs dolar. Suatu kondisi terjadi yang memang menjalar ke mana- mana. Bahkan bisa “ membolak-balik” ekonomi masyarakat menengah ke bawah.SUBSIDI MINYAK DAN APBD
Baca juga: Keterwakilan Tokoh Kawasan Timur
Oleh : Prof. Hasrullah
Baca juga: SKETSA-SKETSA
BILA RAMADHAN DATANG LAGI
Catatan: Syamsu Nur
Alasan mendasar yang sering disampaikan ke publik adalah tingginya subsidi minyak yang membebani anggaran pembangunan. Alasan ini bisa dipahami. Namun ada alasan lain yang perlu menjadi pertimbangan. Subsidi pemerintah itu, boleh dikata hanyalah dinikmati oleh orang yang mampu. Sementara orang yang tidak mampu tidak banyak menikmati subsidi. Tapi ketika harga naik, kelompok masyarakat tak mampu lah yang paling merasakan dampak negatifnya. Maka memang perlu ada langkah yang bijak. Misalnya, selain program jangka pendek dengan memperbaiki sistem pengelolaan Pertamina. Perusahaan milik negara ini dikelola lebih efisien dan tidak sampai merugi. Juga dalam waktu jangka panjang, pemerintah mempersiapkan sumber energi terbarukan. Juga mulai memanfaatkan sumber energi baru untuk kendaraan listrik. Salah satu contoh lagi, pengelolaan kelapa sawit tidak dimonopoli oleh kelompok tertentu. Bagaimanapun, hendaknya dijaga jangan terjadi kelangkaan produk di pasaran. Kalau ini terjadi, bisa saja timbul kepanikan baru di mana-mana xxx
TOPIK TERKAIT:
-
Soal 1 Kursi 2 Pantat dan Pangkat Bawahan Lebih Tinggi di Takalar, Netizen Bilang Begini
-
Kisah Jenaka di Pantai Akarena Makassar
-
Ceritera Lucu 1 Kursi 2 Pantat dan Kisah Aneh di Birokrasi Takalar
-
Sepenggal Tulisan Petani Pulau Obi
-
Sketsa-Sketsa
ANTARA MEDIA CETAK DAN MEDIA ON LINE
Catatan : Syamsu Nur -
Kebijakan Ekspor Benih Lobster: Sistem Kuota dan Evaluasi Manajemen Distribusi
-
Amatiran Urus Garam
-
23 Tahun Ngos-ngosan Antara 2 Bibir
Oleh: M Said Welikin -
Orang pinggiran dan Bedah Rumah
Oleh: M Said Welikin
JALURINFO VIDEO NEWS

Petualangan Luar Biasa di Keajaiban Alam Tertinggi: Angel Falls, Venezuela

Pesona Sejarah dan Keindahan Alam: Liburan Santai di Sirmione, Resor Terkenal di Danau Garda

Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Selamatkan Aset dan Hak Pedagang, Pemkot Makassar Ambil Alih Pengelolaan Pasar Butung
Viewnum 176
1 hari yang lalu
TP PKK Kota Makassar Terima Kunjungan Studi Tiru TP PKK Kabupaten Bulukumba
Viewnum 209
1 hari yang lalu
Bersama Tim Gabungan, Disdagkop UKMP Lutim Tertibkan Pedagang di Terminal Wawondula
Viewnum 233
1 hari yang lalu
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lingkup Pemkab. Lutim Berlangsung Hikmat
Viewnum 154
1 hari yang lalu
Danny Pomanto Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Pesan Pupuk Persatuan dan Kekompakan
Viewnum 300
1 hari yang lalu
Momentum HUT TNI, Danny Pomanto: Masyarakat Makassar Turut Bergembira karena TNI Dekat dengan Rakyat
Viewnum 187
1 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
ViewNum 1584 kali

Adnan Lantik Ketua PMI Palopo dan Luwu Periode 2023- 2027
ViewNum 1119 kali

Andi Batari Toja Siap Tuntaskan Masalah Kekeringan di Enrekang
ViewNum 4291 kali

Sekda Enrekang Launching Inovasi "SI ISTRI PEMBELI EMAS"
ViewNum 1000 kali

Studi Tiru Ke Kota Bekasi, PKK Gowa Perluas Wawasan 10 Program Pokok PKK
ViewNum 1609 kali

Jelang Pemilu 2024 Reses Anggota DPRD Enrekang Tetap Maksimal
ViewNum 1022 kali

Gempa Besar Guncang Maroko, Ribuan Korban
ViewNum 1226 kali

Warga Respon Baik Operasi Zebra Pallawa 2023 Wilayah Polres Enrekang
ViewNum 1136 kali

Otoritas Maroko Sebut Korban Gempa Menjadi 632 Orang
ViewNum 1223 kali

Update Gempa Maroko, 296 Tewas
ViewNum 1213 kali

Bencana Gempa Bumi 6,9 skala Richter di Maroko
ViewNum 1111 kali
