
SINDIR SIAPA? Yusril: Daripada Urus Pengeras Suara, Mending Urus Penurunan Plang Muhammadiyah
Trending | 2022-02-28

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO.COM, Maros-
Pakar hukum tatanegara Yusril Ihza Mahendra turut menyoroti penurunan plang Muhammadiyah di Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).
Ia meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas turun tangan menangani masalah tersebut.
“Daripada sibuk ngurusi suara azan dan membanding-bandingkannya dengan gonggongan anjing, yang malah bikin masalah tambah runyam,” sambungnya.
Video tersebut diunggah oleh Twitter @TofaTofa_id. Dalam caption unggahan tersebut dituliskan, Muhammadiyah tidak akan tinggal diam terkait penurunan Plang tersebut.
“Muhammadiyah Banyuwangi, insya Allah akan menempuh jalur hukum atas perilaku ini,” tulis Mustofa Nahrawardaya dikutip di Jakarta, Minggu (27/2/2022). “Mohon doanya. Kejadian 25 Februari 2022. @bukan_ustad @drhandri,” sambungnya.
Sementara itu, Camat Cluring Henri Suhartono memberikan penjelasan terkait penurunan Plang tersebut.
Ia mengatakan, pencopotan plang dilakukan karena sudah menjadi keputusan bersama di tingkat pemerintahan kecamatan. Ia menyebut, ada undang-undang (UU) yang membuat plang nama itu harus dicopot.
Pertama masalah tata perizinan pendirian bangunan, dan kedua terkait kegiatan yang tak diinginkan warga sekitar.
“Untuk kondusivitas wilayah maka untuk sementara waktu tidak ada yang menghakimi antara ini dan itu,” ungkap Henri. “Sampai menunggu proses hukum lebih lanjut, monggo kalau proses hukum lebih lanjut,” lanjutnya.
Henri menjelaskan, keputusan pencotopoan plang memang untuk menjaga kondusivitas wilayah Desa Tampo, Kecamatan Cluring. “Maka kami harus mengatur kepentingan semuanya. Tidak ada kepentingan lainnya kami pun datang ke sini juga untuk (mengatur),” ujarnya.
Ia meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas turun tangan menangani masalah tersebut.
Baca juga: Caffe Baru "Mathod Domam" Tawarkan Keceriaan Dengan Menu Wong Deso
Baca juga: Video Viral, Sekelompok Waria Kepung Rumah Warga di Sidrap
Menurut Yusril, hal tersebut lebih penting daripada mengurusi pengeres suara adzan. “Menteri Agama sudah waktunya tangani masalah seperti ini,” tulis Yusril diakun Twitternya @Yusrilihza_Mhd dikutip Pojoksatu.id, Senin (28/2/2022).“Daripada sibuk ngurusi suara azan dan membanding-bandingkannya dengan gonggongan anjing, yang malah bikin masalah tambah runyam,” sambungnya.
Baca juga: Dinikahi Kakek 61 Tahun, Gadis Cantik 19 Tahun Ini Tersenyum Bahagia
Baca juga: Israel Larang Adzan Isya dan Putar Lagu Kebangsaan di Masjid Al Aqsa
Sebelumnya, media sosial dihebohkan video penurunan plang nama Muhammadiyah di Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.Video tersebut diunggah oleh Twitter @TofaTofa_id. Dalam caption unggahan tersebut dituliskan, Muhammadiyah tidak akan tinggal diam terkait penurunan Plang tersebut.
Baca juga: Breaking News: Puluhan Toko di Jl Veteran Selatan Makassar Terbakar
Baca juga: Fakta Kecelakaan Pesawat China Eastern, Kecepatan Menungkik 643 Km Per Jam Hantam Tanah
“Muhammadiyah Banyuwangi, insya Allah akan menempuh jalur hukum atas perilaku ini,” tulis Mustofa Nahrawardaya dikutip di Jakarta, Minggu (27/2/2022). “Mohon doanya. Kejadian 25 Februari 2022. @bukan_ustad @drhandri,” sambungnya.
Sementara itu, Camat Cluring Henri Suhartono memberikan penjelasan terkait penurunan Plang tersebut.
Ia mengatakan, pencopotan plang dilakukan karena sudah menjadi keputusan bersama di tingkat pemerintahan kecamatan. Ia menyebut, ada undang-undang (UU) yang membuat plang nama itu harus dicopot.
Pertama masalah tata perizinan pendirian bangunan, dan kedua terkait kegiatan yang tak diinginkan warga sekitar.
“Untuk kondusivitas wilayah maka untuk sementara waktu tidak ada yang menghakimi antara ini dan itu,” ungkap Henri. “Sampai menunggu proses hukum lebih lanjut, monggo kalau proses hukum lebih lanjut,” lanjutnya.
Henri menjelaskan, keputusan pencotopoan plang memang untuk menjaga kondusivitas wilayah Desa Tampo, Kecamatan Cluring. “Maka kami harus mengatur kepentingan semuanya. Tidak ada kepentingan lainnya kami pun datang ke sini juga untuk (mengatur),” ujarnya.
TOPIK TERKAIT:
JALURINFO VIDEO NEWS

Petualangan Luar Biasa di Keajaiban Alam Tertinggi: Angel Falls, Venezuela

Pesona Sejarah dan Keindahan Alam: Liburan Santai di Sirmione, Resor Terkenal di Danau Garda

Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
SMAN 1 Bone Gelar Kampanye Sekolah Sehat dan Gelar Karya Kurikulum Merdeka
Viewnum 22
3 menit yang lalu
Selamatkan Aset dan Hak Pedagang, Pemkot Makassar Ambil Alih Pengelolaan Pasar Butung
Viewnum 289
2 hari yang lalu
TP PKK Kota Makassar Terima Kunjungan Studi Tiru TP PKK Kabupaten Bulukumba
Viewnum 410
3 hari yang lalu
Bersama Tim Gabungan, Disdagkop UKMP Lutim Tertibkan Pedagang di Terminal Wawondula
Viewnum 357
3 hari yang lalu
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lingkup Pemkab. Lutim Berlangsung Hikmat
Viewnum 368
3 hari yang lalu
Danny Pomanto Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Pesan Pupuk Persatuan dan Kekompakan
Viewnum 490
3 hari yang lalu
Momentum HUT TNI, Danny Pomanto: Masyarakat Makassar Turut Bergembira karena TNI Dekat dengan Rakyat
Viewnum 335
3 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
ViewNum 1745 kali

Adnan Lantik Ketua PMI Palopo dan Luwu Periode 2023- 2027
ViewNum 1245 kali

Andi Batari Toja Siap Tuntaskan Masalah Kekeringan di Enrekang
ViewNum 4448 kali

Sekda Enrekang Launching Inovasi "SI ISTRI PEMBELI EMAS"
ViewNum 1151 kali

Nama Al-Fatihah dan Maknanya
ViewNum 1034 kali

Studi Tiru Ke Kota Bekasi, PKK Gowa Perluas Wawasan 10 Program Pokok PKK
ViewNum 1682 kali

Jelang Pemilu 2024 Reses Anggota DPRD Enrekang Tetap Maksimal
ViewNum 1146 kali

Gempa Besar Guncang Maroko, Ribuan Korban
ViewNum 1383 kali

Warga Respon Baik Operasi Zebra Pallawa 2023 Wilayah Polres Enrekang
ViewNum 1158 kali
