

Sanksi Baru AS dan Eropa ke Rusia: Bank Dikeluarkan dari SWIFT
Ekonomi | 2022-02-27

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO.COM, Maros-
Bank-bank di Rusia dikeluarkan dari SWIFT. Ini merupakan sanksi baru yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS), Komisi Eropa, Prancis, Jerman, Italia, Inggris, dan Kanada karena Moskow menyerang Ukraina.
SWIFT merupakan jaringan keamanan tinggi yang menghubungkan ribuan lembaga keuangan di seluruh dunia. "Kami berjanji, secara kolektif memastikan bahwa perang ini adalah kegagalan strategis untuk (Presiden Rusia Vladimir) Putin,” demikian isi pernyataan bersama yang dirilis oleh Gedung Putih, dikutip dari CNN Internasional, Minggu (27/2).
Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication atau SWIFT adalah bagian penting dari pipa yang menghubungkan bank-bank dunia. Ini adalah sistem pesan yang memungkinkan bank untuk memindahkan uang dengan cepat dan aman, mendukung triliunan dolar dalam arus perdagangan dan investasi.
Dalam praktiknya, seorang pengacara AS mengatakan kepada Reuters bahwa dikeluarkan dari SWIFT tidak membuat transaksi terhenti sepenuhnya. "Itu membuat transaksi menjadi jauh lebih sulit dan meningkatkan biaya secara signifikan," kata dia dikutip dari Sydney Morning Herald.
“Anda memerlukan sistem perbankan yang berfungsi agar perekonomian berjalan,” ujar seorang analis. “Ini mengarah pada pelemahan ekonomi Rusia.”
AS dan Eropa juga menyiapkan sanksi yang menyasar bank sentral Rusia. Sedangkan Rusia telah membangun cadangan mata uang asing terbesar keempat di dunia dengan nilai lebih dari US$ 630 miliar.
Namun beberapa sumber menyampaikan bahwa belum ada keputusan akhir yang dibuat. “Struktur sanksi yang sedang dibahas belum jelas,” kata beberapa sumber.
Sanksi-sanksi dari Barat untuk Rusia diumumkan dengan cepat. Saat konferensi pers pada Kamis (24/2), Presiden AS Joe Biden menjelaskan alasan dia menghindari untuk mengeluarkan bank di Rusia dari SWIFT atau memberi sanksi kepada Putin secara pribadi.
Kurang dari 48 jam kemudian, Joe Biden melakukan keduanya.
SWIFT merupakan jaringan keamanan tinggi yang menghubungkan ribuan lembaga keuangan di seluruh dunia. "Kami berjanji, secara kolektif memastikan bahwa perang ini adalah kegagalan strategis untuk (Presiden Rusia Vladimir) Putin,” demikian isi pernyataan bersama yang dirilis oleh Gedung Putih, dikutip dari CNN Internasional, Minggu (27/2).
Baca juga: PT FBS Berikan Kompensasi dan Peluang Kerja untuk Masyarakat di Lasusua Kolaka Utara
Baca juga: Harga Minyak dan Batu Bara Anjlok, Nikel dan Timah Stabil
"Ini akan memastikan bahwa bank-bank ini terputus dari sistem keuangan internasional dan membahayakan kemampuan mereka untuk beroperasi secara global," tulis mereka.
Baca juga: Huawei Luncurkan Solusi Energi TIK Generasi Baru Gerakkan Pembangunan Jaringan Rendah Karbon
Baca juga: H3C Dukung Pemberdayaan Ekonomi Digital Dunia dengan Solusi Lokal
Ini dipandang sebagai hukuman finansial yang sangat berat, karena berada di jantung sistem perbankan. Sanksi ini membatasi akses bank-bank Rusia ke aliran uang global sehingga mempersulit bisnis untuk mengekspor atau mengimpor, atau untuk membiayai diri mereka sendiri dari luar negeri.Dalam praktiknya, seorang pengacara AS mengatakan kepada Reuters bahwa dikeluarkan dari SWIFT tidak membuat transaksi terhenti sepenuhnya. "Itu membuat transaksi menjadi jauh lebih sulit dan meningkatkan biaya secara signifikan," kata dia dikutip dari Sydney Morning Herald.
Baca juga: Penjualan Hisense TV Ciptakan Rekor di Peringkat No.1 Dunia pada Desember 2022
Baca juga: Panasonic Corporation Meluncurkan Slogan Baru, "Create Today. Enrich Tomorrow"
“Anda memerlukan sistem perbankan yang berfungsi agar perekonomian berjalan,” ujar seorang analis. “Ini mengarah pada pelemahan ekonomi Rusia.”
AS dan Eropa juga menyiapkan sanksi yang menyasar bank sentral Rusia. Sedangkan Rusia telah membangun cadangan mata uang asing terbesar keempat di dunia dengan nilai lebih dari US$ 630 miliar.
Namun beberapa sumber menyampaikan bahwa belum ada keputusan akhir yang dibuat. “Struktur sanksi yang sedang dibahas belum jelas,” kata beberapa sumber.
Sanksi-sanksi dari Barat untuk Rusia diumumkan dengan cepat. Saat konferensi pers pada Kamis (24/2), Presiden AS Joe Biden menjelaskan alasan dia menghindari untuk mengeluarkan bank di Rusia dari SWIFT atau memberi sanksi kepada Putin secara pribadi.
Kurang dari 48 jam kemudian, Joe Biden melakukan keduanya.
TOPIK TERKAIT:
-
Catat Pertumbuhan Solid, IOH Laporkan Kenaikan Pendapatan dan Laba Bersih di Kuartal Ketiga 2022
-
Dunia Sudah Berubah, Alasan Erick Go Online-kan 30 Ribu UMKM
-
Inflasi Pangan Menghatui Sulawesi Barat
-
Konten Youtube Bisa Jadi Jaminan Dapatkan Pembiayaan dari Bank
-
Harga Cabai dan Sayuran Meroket, Pelaku Usaha Warung Kebingungan
-
Makin Nyaman transaksi di Platform Investasi Kripto dengan Member Lebih dari 5 Juta
-
Batik Rongkong Luwu Utara Curi Perhatian Peserta Rakornis Pengelolaan Aset Desa di Jakarta
-
JMW 2022: Strategi PT Kalla Inti Karsa Perkuat Branding
-
Imbas Larangan Ekspor, Pasokan CPO Perusahaan Sawit Menumpuk
JALURINFO VIDEO NEWS

Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
PT FBS Berikan Kompensasi dan Peluang Kerja untuk Masyarakat di Lasusua Kolaka Utara
Viewnum 99
4 jam yang lalu
Kapolres Enrekang Galang Soliditas Personil Bersama TNI DIM 1419 Dan Awak Media Lewat Olahraga
Viewnum 410
1 hari yang lalu
Sosialisasi Advokasi Hukum Anggota Polri Disiapkan Sie Hukum Polres Enrekang
Viewnum 448
1 hari yang lalu
Bunda PAUD Lutim Hadiri Puncak Bulan Pendidikan Merdeka Belajar Tahun 2023 Di Makassar
Viewnum 570
1 hari yang lalu
Pelayanan Poliklinik Mata RSUD I Lagaligo Lutim Gunakan Peralatan Canggih
Viewnum 459
1 hari yang lalu
Dorong Maksimalisasi Keterbukaan Informasi Publik, Diskominfo-SP Gowa-USAID Erat Tingkatkan Kapasitas Pejabat PPID
Viewnum 483
2 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Kenapa Nabi Isa Dipilih untuk Membunuh Dajjal?
ViewNum 1067 kali

Gelar Rakor Pasca Supervisi, Priska Evaluasi 10 Program PKK 18 Kecamatan
ViewNum 1247 kali

Kunjungi Bulukumba, Kapolda Sulsel Minta Polres Perkuat Sinergitas
ViewNum 1167 kali

GASWO FC Juara Turnamen Balantang Cup VI Tahun 2023
ViewNum 1113 kali

Kapolda Kunjungi Bulukumba, Andi Utta Bicara Budaya hingga Kriminalitas
ViewNum 1081 kali

Para Pedagang Pasar Sentral Minta Tanggung Jawab DPRD Kabupaten Enrekang
ViewNum 1274 kali
