
Rusia Pangkas Pasokan Gas, Eropa Ketar Ketir
Internasional | 2022-07-26

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Logo Gazprom terlihat dalam Forum Gas Internasional, di Expoforum Convention and Exhibition Centre di Saint Petersburg, Rusia pada 7 Oktober 2021.(AFP/OLGA MALTSEVA)
JALURINFO.COM, Maros-
Rusia mengatakan akan memangkas pasokan gas ke Eropa mulai Rabu (27/7/2022).
Hal ini jadi pukulan bagi negara-negara yang telah mendukung Ukraina. Dilansir Reuters, raksasa energi Rusia itu, mengutip instruksi dari pengawas industri, pada hari Senin (25/7/2022) mengatakan aliran gas ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1 akan turun menjadi 33 juta meter kubik per hari dari hari Rabu.
Usai Lepas Gazprom Menambah kekhawatiran pada front energi, perusahaan operator pipa negara Ukraina mengatakan bahwa Gazprom tanpa pemberitahuan sebelumnya telah meningkatkan tekanan tajam dalam pipa yang berjalan melalui Ukraina untuk mengirimkan gas Rusia ke Eropa.
Gazprom telah memperkirakan bahwa ia memasok 41,7 juta meter kubik (mcm) melalui pipa itu pada hari Senin versus 41,2 mcm sehari sebelumnya. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa Kremlin sedang melancarkan "perang gas terbuka" melawan Eropa.
Gas Rusia Kembali Aliri Jerman Politisi di Eropa juga berulang kali mengatakan Rusia bisa memotong gas musim dingin ini. Langkah ini akan mendorong Jerman ke dalam resesi dan mempersulit konsumen yang sudah terkena inflasi yang melonjak.
Hal ini jadi pukulan bagi negara-negara yang telah mendukung Ukraina. Dilansir Reuters, raksasa energi Rusia itu, mengutip instruksi dari pengawas industri, pada hari Senin (25/7/2022) mengatakan aliran gas ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1 akan turun menjadi 33 juta meter kubik per hari dari hari Rabu.
Baca juga: Gempa Besar Guncang Maroko, Ribuan Korban
Baca juga: Otoritas Maroko Sebut Korban Gempa Menjadi 632 Orang
Itu adalah setengah dari arus, yang sudah hanya 40 persen dari kapasitas normal. Sebelum perang, Eropa mengimpor sekitar 40 persen gas dan 30 persen minyak dari Rusia. Kremlin mengatakan gangguan gas tersebut merupakan akibat dari masalah pemeliharaan dan sanksi Barat, sementara Uni Eropa menuduh Rusia melakukan pemerasan energi. Jerman mengatakan tidak melihat alasan teknis untuk pengurangan terakhir.Usai Lepas Gazprom Menambah kekhawatiran pada front energi, perusahaan operator pipa negara Ukraina mengatakan bahwa Gazprom tanpa pemberitahuan sebelumnya telah meningkatkan tekanan tajam dalam pipa yang berjalan melalui Ukraina untuk mengirimkan gas Rusia ke Eropa.
Baca juga: Update Gempa Maroko, 296 Tewas
Baca juga: Bencana Gempa Bumi 6,9 skala Richter di Maroko
Lonjakan tekanan seperti itu dapat menyebabkan keadaan darurat termasuk keretakan pipa, dan operator pipa diwajibkan untuk saling menginformasikan sebelumnya, kata perusahaan Ukraina. Gazprom tidak dapat langsung dihubungi untuk berkomentar.Gazprom telah memperkirakan bahwa ia memasok 41,7 juta meter kubik (mcm) melalui pipa itu pada hari Senin versus 41,2 mcm sehari sebelumnya. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa Kremlin sedang melancarkan "perang gas terbuka" melawan Eropa.
Baca juga: PBB Setuju dengan Persyaratan Rusia untuk Melanjutkan Kesepakatan Gandum
Baca juga: Video Istambul Kembali Dilanda Banjir, Beberapa Korban Meninggal Dunia
Gas Rusia Kembali Aliri Jerman Politisi di Eropa juga berulang kali mengatakan Rusia bisa memotong gas musim dingin ini. Langkah ini akan mendorong Jerman ke dalam resesi dan mempersulit konsumen yang sudah terkena inflasi yang melonjak.
TOPIK TERKAIT:
-
Deretan Perancang Busana Lokal Gelar Fashion Show di F8 Makassar
-
Video Presiden China Xi Jinping Tiba di Afrika Selatan untuk KTT BRICS
-
Video Detik-detik Rudal Rusia Hantam Hotel Tempat Penginapan Tentara Bayaran Asing di Zaporizhzhya
-
Rusia Kritik Tekanan Barat pada Iran
-
Cina Luncurkan Serangan Skala Besar ke Taiwan Dua Kali pada Pekan ini
-
Terkait Pembakaran Al-Quran, PM Swedia: Kami Punya Pandangan HAM yang Sepenuhnya Berbeda
-
Rusia: Semakin Banyak Negara yang Berniat Masuk BRICS
-
Denmark-Swedia: Situasinya Sudah Berbahaya Akibat Pembakaran Alquran
-
Medvedev: Kami Terpaksa Gunakan Senjata Nuklir Jika Serangan Ukraina Berhasil
JALURINFO VIDEO NEWS

Petualangan Luar Biasa di Keajaiban Alam Tertinggi: Angel Falls, Venezuela

Pesona Sejarah dan Keindahan Alam: Liburan Santai di Sirmione, Resor Terkenal di Danau Garda

Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Paripurna Pendapat Akhir 7 fraksi DPRD Enrekang Atas Dua Ranperda Setuju
Viewnum 220
2 hari yang lalu
Hadiri Peringatan HKG PKK Ke-51, Adnan Minta PKK Gowa Berkolaborasi Turunkan Stunting
Viewnum 132
2 hari yang lalu
Sukses Tingkat Provinsi, Algha Saputra Wakili Sulsel pada Kejuaraan O2SN Nasional Cabor Pencak Silat
Viewnum 297
3 hari yang lalu
Pemkab Lutim ikuti Penilaian interviu Evaluasi SPBE Tahun 2023 Secara Virtual
Viewnum 644
3 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Andi Batari Toja Siap Tuntaskan Masalah Kekeringan di Enrekang
ViewNum 3421 kali

Studi Tiru Ke Kota Bekasi, PKK Gowa Perluas Wawasan 10 Program Pokok PKK
ViewNum 1115 kali

Otoritas Maroko Sebut Korban Gempa Menjadi 632 Orang
ViewNum 1075 kali

Dekranasda Bulukumba Kembali Ukir Prestasi di Pekan Raya Sulsel 2023
ViewNum 1056 kali

Pengurus ICDT Siapkan 32 Kamera CCTV Untuk Pantau Aktifitas Masjid
ViewNum 1158 kali

Instalasi Farmasi Rumah Sakit I Lagaligo Lutim Miliki Empat Depo Layanan
ViewNum 1870 kali

Mantap, Siswa SMAN 1 Bone Lolos Parlemen Remaja 2023
ViewNum 5516 kali

Santri Al Imam Ashim Kembali Harumkan Sulsel di MTQ Internasional
ViewNum 9362 kali

Wabup Edy Manaf Harap Aksi Perubahan PKA Jadi Program di OPD
ViewNum 1956 kali
