JALURINFO.COM, TAKALAR- Senyum Sumringa pada ritual tahunan dalam rangka merayakan hari jadi ke 63 Takalar baru saja usai tanggal 10 Pebruari kemarin. Pekain jas yang digunakan tuan rumah dan para undangan, mungkin saja belum sempat dicuci

Dan boleh jadi karpet merah pun belum sempat digulung, begitu juga tenda biru tempat upacara belum dibongkar.

Baca juga: PT WP Salur Sejumlah Bantuan Kepada Beberapa Desa Lingkar Tambang di Obi.

Baca juga: Jelang Idul Fitri, PT WP Salur Sejumlah Bantuan Ke Warga Lingkar Tambang di Obi. 100 Juta Untuk Masjid

Namun di hari jadi kali ini, ada satu keluarga miskin, Aco Dg Tayang, warga desa Biring Kassi Galesong Utara Takalar bersama keluarganya lagi bertarung dengan nasip agar bisa mendapat bantuan perbaikan rumahnya yang hancur lebur diterpa Pitung beliung dan ombak selat Makassar pada bulan lalu.
Sesuai pengakuan ibu Salwati Dg Sanging kepada Redaksi JALURINFO com melalui telpon hari Senin(6/2/2023) menyampaikan kisah piluh yang menimpa keluarganya

Baca juga: Selain Minta Copot Kadis Disperindag, Pedagang Pasar Sentral Enrekang Desak Oknum DPRD Tak Menguasai Kios Pedagang

Baca juga: Pj Bupati Bombana Burhanudin Viral Karena Istri Pamer Harta

Dengan nada sedih Dg Sanging mengungkapkan rasa herannya karena, rumahnya yang hancur lebur belum mendapat bantuan perbaikan sementara tetangga yang kerusakannya tidak seberapa semuanya sudah selesai diperbaik.

Menurut Salwati Dg Sanging sebenarnya hari Jumat(3/2/2023) kepala desa Biring Kassi Murdalin memanggil saya untuk bicara dengan bapak di atas melalui telpon kepala desa tetapi karena waktu ada suara azan dari mesjid sehingga kepala desa menyuru saya untuk menunggu.

Baca juga: Laka Lantas Jadi Curhatan Warga Desa Larobende Di Jumat Curhat Polres Konawe Utara

Baca juga: Janji AKP Fitrayadi di Awal Ramadan, Siap Dicopot dan Dilaporkan ke Kapolda Sultra

Setela solat pak Kades bersama pak dusun, sehingga belum sempat telpon dengan bapak yang di atas

Lanjut Dg Sanging karena menunggu sesuatu yang tidak jelas sehingga, hari hari Senin(6/2/2023) saya meminta suami saya Aco Tayang untuk menemui kepala desa, tetapi pengakuan Suami saya belum sempat bicara dengan bapak yang di atas karena Hp pak Kades lobat, jadi cas.

Dia menambahkan sebenarnya saya sempat ketemu kepala desa di rumah pak dusun Syarifuddin Muntu Sabtu(4/2/2023), karena saya dipanggil pak dusun untuk bakar ikan, tetapi setelah selai makan siang kepala tidak bilang apa-apa juga hingga saya pulan

Saat disinggung siapa nama bapak yang di atas seperti yang disampaikan Kades? Jawab Sanging, ' Saya Tidak Tau nama bapak di atas siapa."

Saat ditanya bantuan apa saja yang telah diterima, Sanging menceeitak kronologi bantuan yang keluarganya telah terima.Bantuan sebanyak dua kali yang ada gambar Polsek

Pemberian pertama saat pengajuan di desa Aeng Batu-batu yakni 10 bungkus mi, 5Kg beras dan minyak dan gula mssing-masing 1kg.

Pemberian kedua tetap ada gambar Polsek dan diserahkan di kantor desa Biring Kassi berapa beras 5Kg, 10 bungkus mi dan minyak dan gula masibg-masing 1Kg.

Ketiga saya terima bantuan daridari pak desa berupa tenda 1 beras 4 liter mie 5 bungkus gula minyak 1 kilo .

Selain itu ada juga bantuan dari bapak bapak naik mobil, saya dikasi beras 5 kilo telur 1 rak minyak dan gula masing-masing 1Kg

Ada juga bantuan l tenda tetapi saya tidak tau siapa yang sumbang, ungkap Sanging

Kemudian ada juga bantuan dari D inas sosial berupa mie 10 bungkus, terigu 2Kg, gula 2Kg minyak 1Kg beras 10 Kg . Ada juga bantuan tenda tetapi saya tidak dari siapa ucap Dg Sanging

Bantuan uang terakhir saya terima satu karung beras, yang beratnya 10Kg ibu Taman Roua.tutur Dg Sanging.

Wartwan media ini telah berupaya mengkonfirmasi Kades Bitung Kassi Murdalin tetapi belum berhasil.

Konfirmasi sebanyak tiga kali kepada kepala Penanggulangan bencana Daerah Takalar tetapi pak Ikhsan hanya tebar janji.( M Said Welikin)