JALURINFO.COM, JAKARTA- Klaim tiga Ketua Umum Partai Politik soal aspirasi masyarakat yang menginginkan perpanjangan masa jabatan presiden tak sepenuhnya benar. Lebih tepatnya, itu hanya keinginan sebagian kecil saja. Berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), mayoritas masyarakat justru menolak wacana memperpanjang jabatan presiden.

Survei LSI mengambil sampel 1.197 responden dengan metode simple random sampling pada akhir februari. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional dengan margin of error kurang lebih 2,89 persen.

Survei yang dilakukan LSI sendiri membagi pendapat publik dalam tiga hal. Yakni penundaan pemilu dengan alasan pandemi belum berakhir, penundaan pemilu karena ekonomi yang terpuruk, dan penundaan karena untuk melanjutkan agenda Ibu Kota Negara.

Dari ketiga hal tersebut, hasil survei menunjukkan penolakan yang sangat dominan di masyarakat. Angka penolakan dari ketiganya ada dikisaran 68 – 71 persen. Sementara yang setuju ada di kisaran 20 – 24 persen. (Selengkapnya grafis)