
Program SKTB di Gowa Dikeluhkan Orang Tua Siswa
Pendidikan | 2022-07-12

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Rapat Komisi IV di Ruang Rapat AKD DPRD Gowa bersama Kadis Pendidikan dan sejumlah Kepsek
JALURINFO.COM, Maros-
Ujian Nasional tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Gowa telah selesai. Beberapa masyarakat utamanya orang tua siswa banyak mengeluhkan program pendidikan Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB), Selasa (12/7).
Keluhan masyarakat diterima langsung Komisi IV DPRD Gowa sehingga melakukan rapat Internal di Ruang Rapat AKD pada Senin (11/7) sore kemarin, bersama Kepala Dinas Pendidikan dan beberapa Kepala Sekolah (Kepsek).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa Taufik Mursad mengakui selama masa Pandemi Covid-19 kualitas pendidikan mengalami penurunan.
"Jujur, bahkan seluruh di Indonesia kondisi Pandemi Covid-19 ini cukup membuat kita kerepotan didalam menjalankan sistem yang kita lakukan. Tapi, kami Dinas Pendidikan Gowa telah melakukan kajian awal.
Kata dia, Program sosialisasi SKTB Imtak sejak 2019, 2020 dan 2021 sulit untuk dilaksanakan lantaran adanya pembatasan.
Meski demikian, Dinas Pendidikan telah menyusun sistem baru menghadapi Pandemi berikutnya, salah satunya mengaktifkan kembali Sistem Deteksi Dini.
"Setiap guru wajib Deteksi Dini Siswanya, apakah pelajaran yang diberikan telah diserap," kata Kadis Pendidikan yang belum lama dilantik dihadapan para Dewan di Komisi IV DPRD Gowa.
"Kami sudah menyusun sistem baru dalam menghadapi pandemi berikutnya. Dan Kami sudah menyampaikan kepada seluruh Kepsek khususnya SD dan SMP untuk melakukan evaluasi apa yang menjadi selama pandemi ini," sambungnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Gowa Lukman Naba mengatakan rapat internal dengan mitra terkait keluhan orang tua siswa program SKTB nilai ujian anak yang tidak terisi.
Meski begitu, kata politisi asal Partai Demokrat tersebut menilai juga perlunya memaksimalkan Program SKTB.
"Selain rapat Internal terkait Keluhan orang tua murid ke Komisi IV, disini bagaimana memaksimalkan SKTB. Pak Kadis sudah jabarkan dengan pola Imtak dan SKTB ini perlu dikaji untuk mempersatukan untuk yang lebih baik," kata Lukman.
Lukman mengungkapkan setelah mendengar penjelasan Kadis Pendidikan dan Kepsek, Program SKTB yang dijalankan Dinas Pendidikan, dinilainya sangat bagus.
"Pemahaman saya, SKTB ini anak-anak tidak ada tinggal kelas. Na disini ada kalau tidak memenuhi persyaratan yakni kehadiran 80% siswanya mesti tinggal kelas," ucapnya kepada rakyatsulsel.fajar.co.id. (Adk/Rakyatsulsel.co)
Keluhan masyarakat diterima langsung Komisi IV DPRD Gowa sehingga melakukan rapat Internal di Ruang Rapat AKD pada Senin (11/7) sore kemarin, bersama Kepala Dinas Pendidikan dan beberapa Kepala Sekolah (Kepsek).
Baca juga: Bachtiar Adnan Kusuma, Bisnis Buku Islam, Peluang Pasarnya Prospektif
Baca juga: Kabid Dikdas Pungut Sekolah Rp1.700.000, Biaya Pelatihan Arkas 1 Malam di Hotel.
Tapi sebelum itu, masyarakat atau orang tua siswa perlu mengetahui bahwa Program SKTB merupakan sebuah kebijakan yang ditempuh Pemkab Gowa yang menekankan pada pelayanan pendidikan berkualitas dan Komprehensif kepada peserta didik yang memposisikan peserta didik sebagai subjek dalam belajar sehingga mampu mengembangkan potensi dirinya secara maksimal.Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa Taufik Mursad mengakui selama masa Pandemi Covid-19 kualitas pendidikan mengalami penurunan.
Baca juga: SMP Negeri 1 Sekolah Digital Pertama di Takalar?
Baca juga: Itjen Kemenag RI Monitoring MA An Nur Tompobulu Maros
Kata dia, penurunan berdasarkan hasil kajian awal bersama pakar SKTB dan Imtak dari Kemendikbud."Jujur, bahkan seluruh di Indonesia kondisi Pandemi Covid-19 ini cukup membuat kita kerepotan didalam menjalankan sistem yang kita lakukan. Tapi, kami Dinas Pendidikan Gowa telah melakukan kajian awal.
Baca juga: Tersedia 360 Beasiswa AFS Global STEM Accelerators
Baca juga: Kini Hadir Beasiswa LPDP Bagi Pengusaha atau Calon Pengusaha
Kata dia, Program sosialisasi SKTB Imtak sejak 2019, 2020 dan 2021 sulit untuk dilaksanakan lantaran adanya pembatasan.
Meski demikian, Dinas Pendidikan telah menyusun sistem baru menghadapi Pandemi berikutnya, salah satunya mengaktifkan kembali Sistem Deteksi Dini.
"Setiap guru wajib Deteksi Dini Siswanya, apakah pelajaran yang diberikan telah diserap," kata Kadis Pendidikan yang belum lama dilantik dihadapan para Dewan di Komisi IV DPRD Gowa.
"Kami sudah menyusun sistem baru dalam menghadapi pandemi berikutnya. Dan Kami sudah menyampaikan kepada seluruh Kepsek khususnya SD dan SMP untuk melakukan evaluasi apa yang menjadi selama pandemi ini," sambungnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Gowa Lukman Naba mengatakan rapat internal dengan mitra terkait keluhan orang tua siswa program SKTB nilai ujian anak yang tidak terisi.
Meski begitu, kata politisi asal Partai Demokrat tersebut menilai juga perlunya memaksimalkan Program SKTB.
"Selain rapat Internal terkait Keluhan orang tua murid ke Komisi IV, disini bagaimana memaksimalkan SKTB. Pak Kadis sudah jabarkan dengan pola Imtak dan SKTB ini perlu dikaji untuk mempersatukan untuk yang lebih baik," kata Lukman.
Lukman mengungkapkan setelah mendengar penjelasan Kadis Pendidikan dan Kepsek, Program SKTB yang dijalankan Dinas Pendidikan, dinilainya sangat bagus.
"Pemahaman saya, SKTB ini anak-anak tidak ada tinggal kelas. Na disini ada kalau tidak memenuhi persyaratan yakni kehadiran 80% siswanya mesti tinggal kelas," ucapnya kepada rakyatsulsel.fajar.co.id. (Adk/Rakyatsulsel.co)
TOPIK TERKAIT:
-
Di Balik Berita Yang Bagus, Ada Redaktur Yang Hebat
-
Tenaga Pendidik Harap Rektor Unsulbar Seorang Guru Besar
-
Unibos Bangun Fakultas Pertanian di Pallangga, Adnan Harap Majukan Pertanian Gowa
-
STIKES Bina Bangsa Majene Mewisuda 40 Mahasiswanya
-
Tercapai 21 Profesor di Tahun Pertama Kepemimpinan Kepala LLDIKTI IX Andi Lukman
-
Polres Maros Serukan Cegah Radikalisme di Pesantren
-
Pelatihan PKTIR '22 Berakhir, 49 Orang Dinyatakan Lulus
-
50 Siswa SMA/SMK se Sulsel Ikut PKTIR 2022 LPM Penalaran UNM
-
Universitas Fajar Lahirkan Inovasi Protetrik 72 di Bidang Teknologi Motor Listrik
JALURINFO VIDEO NEWS

Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

Melihat Letusan Spektakuler Gunung Berapi Meradalir Islandia

JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Indonesia Berambisi Menang Telak di Leg 2 Melawan Burundi, STY : Cetak Gol Sebanyak-banyaknya
Viewnum 132
4 jam yang lalu
Timnas Indonesia Siap Taklukkan Burundi Lagi di Leg 2: Bekal Impresif dan Pertahanan Kokoh Siap Digunakan!
Viewnum 143
4 jam yang lalu
3 Desa Wisata Enrekang Tembus 300 Besar Terbaik Menuju Primadona Nasional
Viewnum 121
6 jam yang lalu
Serahkan LKPD Unaudited 2022, Wabup Gowa Optimis Raih WTP Ke-11 Kalinya
Viewnum 284
11 jam yang lalu
Laka Lantas Jadi Curhatan Warga Desa Larobende Di Jumat Curhat Polres Konawe Utara
Viewnum 601
2 hari yang lalu
Camat Ujungbulu Akui Inovasi Lorong Jelita Dukcapil: Dekatkan Pelayanan ke Masyarakat
Viewnum 991
2 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Bachtiar Adnan Kusuma, Bisnis Buku Islam, Peluang Pasarnya Prospektif
ViewNum 1353 kali

Kabupaten Gowa Jadi Lokasi Pengembangan Peternakan Ayam Broiler
ViewNum 2424 kali

Jam Kerja ASN Dikurangi Selama Ramadan
ViewNum 2236 kali

Wabup Edy Manaf Dirikan Rumah Tahfidz di Rumah Orangtuanya
ViewNum 2706 kali
