
Personil Denjaka Kawal Jokowi ke Rusia dan Ukraina, Kemampuannya Bikin Ngeri
Nasional | 2022-06-27

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Ilustrasi pasukan Denjaka /Dok. militer.id/
JALURINFO.COM, Maros-
Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan untuk mengunjungi negara yang tengah berkecamuk di medan perang, yakni Rusia dan Ukraina pada 30 Juni 2022 mendatang.
Pertemuan Jokowi kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow tentunya bukan tanpa risiko mengingat kedua negara tersebut sedang diwarnai konflik.
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen TNI Tri Budi Utomo mengatakan bahwa 39 personel Paspampres diterjunkan mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lawatannya ke Ukraina dan Rusia pada akhir bulan ini.
Satu di antara personel Paspampres yang diterjunkan mengawal Jokowi adalah pasukan elite Denjaka.
Lantas apa itu Denjaka?
Denjaka adalah singakatan dari Detasenmen Jala Mangkara adalah detasemen penanggulangan teror aspek laut yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL).
Tim elite ini terdiri dari gabungan personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalion Intai Amfibi (Yontaifib).
Dalam pembentukannya, Denjaka dibentuk berdasarkan instruksi Panglima TNI kepada Komandan Korps Marinir No. Isn. 01/pIV/1984 pada 13 November 1984.
Denjaka memiliki tugas utama yaitu membina kemampuan anti-teror (darat, laut, udara), anti-sabotase, pengintaian, tempur, serta berbagai operasi lainnya yang krusial.
Segala aktivitas yang dilakukan Denjaka bersifat rahasia, tidak diketahui dan tertutup dari media.
Bahkan tak diketahui pasti berapa jumlah anggota Denjaka.
Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL.
Ciri khas Denjaka ditandai dengan seragam hitam dilengkapi baret berwarna ungu.
Prajurit Denjaka dituntut untuk memiliki kemampuan terbaik dalam medan tempur baik di darat, udara, dan laut.
Tak cuma harus berfisik baja, anggota Denjaka juga harus memiliki kemampuan IQ yang tinggi.
Hal itu dilakukan karena tim elit ini kerap melakukan operasi penyusupan sehingga dibutuhkan kemampuan menyerap materi secara cepat dan mampu mengaplikasikannya di lapangan.
Diberitakan Pusat Pendidikan Markas Besar TNI pada 28 Februari 2014, personel Denjaka harus menyelesaikan pelatihan selama empat bulan.
Pelatihan tersebut disebut dengan Penanggulangan Teror Aspek Laut (PTAL) dengan materi latihan yang dilakukan di Kawah Candradimuka, Situbondo, sangat keras dan ketat.
Prajurit Denjaka dibekali ragam jenis senjata khusus yang canggih dan tentunya mematikan.
Dikutip dari militer.id, beberapa senjata mematikan yang dipakai prajurit Denjaka di antaranya submachine gun MP5, CZ-58, HK PSG1, pistol Beretta, Daewoo K7, HK416, M4, SIG Sauer 9 mm, senapan mesin Minimi M60, Daewoo K3, senapan serbu G36, dan HK P30, Pindad ss-1.
Meski mampu bertartung di segala medan, tim elit Denjaka terbilang andar menjaga kawasan laut Indonesia dari segala bentuk ancaman dan teror.
Prajurut Denjaka bahkan kerap melakukan penyamaran demi menggagalkan sabotase atau pembajakan kapal.
Bahkan digadang-gadang satu prajurit Denjaka diklaim memiliki kemampuan kekuatan setara 12 prajurit tempur biasa.
Tak pelak tim elite satu ini dijuluki dengan sebutan Hantu Laut. (bangkapos)
Pertemuan Jokowi kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow tentunya bukan tanpa risiko mengingat kedua negara tersebut sedang diwarnai konflik.
Baca juga: Terbaru Terjawab Sudah Siapa Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024? Begini Pernyataan Yenny Wahid
Baca juga: PKB: Kalau PAN dan Golkar Tak Akan Menangkan Prabowo di Pilpres 2024
Lantas pengawalan keamanan bagi Jokowi tentu saja sangat dijaga ketat.Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen TNI Tri Budi Utomo mengatakan bahwa 39 personel Paspampres diterjunkan mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lawatannya ke Ukraina dan Rusia pada akhir bulan ini.
Baca juga: Polisi Mulai Proses Pernyataan Rocky Gerung yang Diduga Menghina Presiden Jokowi
Baca juga: Hasil Survei Terbaru: Target PDIP Mencetak Hattrick Terancam Gagal
Personel Paspampres yang diterjunkan tersebut dibekali sejumlah peralatan canggih, mulai dari helm, rompi anti peluru, hingga senjata laras panjang.Satu di antara personel Paspampres yang diterjunkan mengawal Jokowi adalah pasukan elite Denjaka.
Baca juga: Respons Anies Baswedan Soal Nasdem Minta Bacawapres Jangan dari Pimpinan Parpol
Baca juga: Anies Terseok di Survei, JK Bandingkan dengan Kemenangan Trump
Lantas apa itu Denjaka?
Denjaka adalah singakatan dari Detasenmen Jala Mangkara adalah detasemen penanggulangan teror aspek laut yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL).
Tim elite ini terdiri dari gabungan personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalion Intai Amfibi (Yontaifib).
Dalam pembentukannya, Denjaka dibentuk berdasarkan instruksi Panglima TNI kepada Komandan Korps Marinir No. Isn. 01/pIV/1984 pada 13 November 1984.
Denjaka memiliki tugas utama yaitu membina kemampuan anti-teror (darat, laut, udara), anti-sabotase, pengintaian, tempur, serta berbagai operasi lainnya yang krusial.
Segala aktivitas yang dilakukan Denjaka bersifat rahasia, tidak diketahui dan tertutup dari media.
Bahkan tak diketahui pasti berapa jumlah anggota Denjaka.
Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL.
Ciri khas Denjaka ditandai dengan seragam hitam dilengkapi baret berwarna ungu.
Prajurit Denjaka dituntut untuk memiliki kemampuan terbaik dalam medan tempur baik di darat, udara, dan laut.
Tak cuma harus berfisik baja, anggota Denjaka juga harus memiliki kemampuan IQ yang tinggi.
Hal itu dilakukan karena tim elit ini kerap melakukan operasi penyusupan sehingga dibutuhkan kemampuan menyerap materi secara cepat dan mampu mengaplikasikannya di lapangan.
Diberitakan Pusat Pendidikan Markas Besar TNI pada 28 Februari 2014, personel Denjaka harus menyelesaikan pelatihan selama empat bulan.
Pelatihan tersebut disebut dengan Penanggulangan Teror Aspek Laut (PTAL) dengan materi latihan yang dilakukan di Kawah Candradimuka, Situbondo, sangat keras dan ketat.
Prajurit Denjaka dibekali ragam jenis senjata khusus yang canggih dan tentunya mematikan.
Dikutip dari militer.id, beberapa senjata mematikan yang dipakai prajurit Denjaka di antaranya submachine gun MP5, CZ-58, HK PSG1, pistol Beretta, Daewoo K7, HK416, M4, SIG Sauer 9 mm, senapan mesin Minimi M60, Daewoo K3, senapan serbu G36, dan HK P30, Pindad ss-1.
Meski mampu bertartung di segala medan, tim elit Denjaka terbilang andar menjaga kawasan laut Indonesia dari segala bentuk ancaman dan teror.
Prajurut Denjaka bahkan kerap melakukan penyamaran demi menggagalkan sabotase atau pembajakan kapal.
Bahkan digadang-gadang satu prajurit Denjaka diklaim memiliki kemampuan kekuatan setara 12 prajurit tempur biasa.
Tak pelak tim elite satu ini dijuluki dengan sebutan Hantu Laut. (bangkapos)
TOPIK TERKAIT:
-
JK: Hasil Survei Terhadap Anies tak Gambarkan Suara Rakyat
-
NasDem Sebut Hasil Survei Lembaga Australia Tunjukkan Anies Representasi Kehendak Rakyat
-
Kritik Kriteria '0' dari Anies, Nasdem: Umumkan Saja Langsung Cawapresnya
-
Drama Selepas Pemeriksaan Airlangga, Ancaman Tembak Keluar dari Mulut Sang Pengawal
-
Masa Depan Anies dalam Genggaman NasDem
-
Langkah Airlangga Dekati Tiga Poros Capres Didukung Dewan Pakar Golkar
-
Anies Baswedan Beri Syarat Baru soal Bakal Cawapres, Nasdem Keberatan?
-
Begini Analisis Fahri Hamzah soal Dukungan Jokowi ke Prabowo
-
Demokrat Duga Tekanan ke NasDem Terkait Rencana Pengumuman Cawapres Anies Sebelum Naik Haji
JALURINFO VIDEO NEWS

Petualangan Luar Biasa di Keajaiban Alam Tertinggi: Angel Falls, Venezuela

Pesona Sejarah dan Keindahan Alam: Liburan Santai di Sirmione, Resor Terkenal di Danau Garda

Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Wali Kota Danny Pomanto Presentasikan Pakinta dan Jampangi dalam Innovative Government Award Kemendagri 2023
Viewnum 216
12 jam yang lalu
Ada Apa di Polsek Bontomarannu, 2 kali Tolak Adum, Setelah Diterima Di-A2-kan
Viewnum 418
13 jam yang lalu
Kapolres AKBP. Dedi Surya Dharma Lantik Kapolsek Enrekang Dan Kapolsek Curio
Viewnum 176
15 jam yang lalu
Gerakan Perubahan Perilaku, Fatmawati Rusdi Tekankan Pentingnya Sinergitas
Viewnum 318
16 jam yang lalu
Makassar Bersiap Selenggarakan Forum ASEAN untuk Penyandang Disabilitas Oktober Mendatang
Viewnum 143
16 jam yang lalu
BPBD Sudah Salurkan 185 Ribu Liter Air Bersih, Bupati Andi Utta Gugah Kepedulian ASN
Viewnum 296
16 jam yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Andi Batari Toja Siap Tuntaskan Masalah Kekeringan di Enrekang
ViewNum 3952 kali

Studi Tiru Ke Kota Bekasi, PKK Gowa Perluas Wawasan 10 Program Pokok PKK
ViewNum 1180 kali

Otoritas Maroko Sebut Korban Gempa Menjadi 632 Orang
ViewNum 1110 kali

Update Gempa Maroko, 296 Tewas
ViewNum 1008 kali

Dekranasda Bulukumba Kembali Ukir Prestasi di Pekan Raya Sulsel 2023
ViewNum 1056 kali

Pengurus ICDT Siapkan 32 Kamera CCTV Untuk Pantau Aktifitas Masjid
ViewNum 1193 kali

Instalasi Farmasi Rumah Sakit I Lagaligo Lutim Miliki Empat Depo Layanan
ViewNum 1917 kali

Mantap, Siswa SMAN 1 Bone Lolos Parlemen Remaja 2023
ViewNum 5578 kali

Santri Al Imam Ashim Kembali Harumkan Sulsel di MTQ Internasional
ViewNum 9406 kali

Wabup Edy Manaf Harap Aksi Perubahan PKA Jadi Program di OPD
ViewNum 2100 kali

Danny Pomanto: Dojo Kejari Perkuat Atlet Karate Maksssar
ViewNum 1011 kali
