
Pengamat: KIB Jadi Daya Tarik Ganjar dan Puan untuk Hadapi Anies
Nasional | 2022-10-10

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Direktur Eksekutif CESPELS (Center for Social, Political, Economic and Law Studies) Ubedilah Badrun memberikan keterangan kepada media.
JALURINFO.COM, JAKARTA-
Pengamat Politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun melihat, politik di Tanah Air berjalan semakin dinamis setiap pekan setelah deklarasi Anies Baswedan oleh Nasdem. Di antaranya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari tiga partai Golkar, PPP dan PAN menjadi daya tarik bagi Ganjar dan Puan untuk bersaing melawan Anies.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), belakangan ikut mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres. Sementara itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pada Sabtu (8/10/2022), bertemu Ketua DPP PDI, Puan Maharani.
Sebab koalisi itu, dia meyakini, dibentuk di tengah menguatnya isu Ganjar sedang tidak Harmonis dengan PDIP. "Jadi, saya tidak heran jika DPP PPP mendekati Ganjar meskipun DPD PPP DKI Jakartanya mendekat ke Anies Baswedan," tegasnya.
Soal bakal calon dari PDIP, apakah Ganjar atau Puan, menurut dia, memiliki peluang yang sama untuk dicalonkan menjadi Capres. Sebab, Ganjar kemungkinan dicalonkan oleh KIB dan Puan dicalonkan oleh PDIP. Sedangkan, keduanya sudah memiliki pendukung loyal baik di internal PDIP maupun di relawan akar rumput.
Kemudian terkait posisi Anies, siapa bakal cawapresnya? Karena bagaimanapun, menurut dia, bakal cawapres juga akan sangat menentukan kekuatan suara Anies dan efek ekor jas terhadap partai politik yang mendukung.
Ubedilah melihat, sejauh ini soal cawapres Anies masih dimungkinkan berasal dari koalisi partai yang mendukungnya. "Misalnya, AHY dari Partai Demokrat dan atau Salim Segaf dari PKS," ucapnya.
Karena dari dua nama tersebut, dianggap tidak terlalu resisten terhadap pendukung loyalis Anies dari kelompok Islam konservatif. Hal ini terkait kemungkinan pendukung FPI atau PA 212 agar tidak cabut dukungan Ke Anies, karena bagaimana mereka sangat kuat dalam menyuarakan dukungan.
"Sebab secara empirik keduanya (FPI dan PA 212) memiliki hubungan kultural yang kuat dengan Anies. Jadi peluang Anies mendapat dukungan dari kelompok ini sangat tinggi," ujarnya.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), belakangan ikut mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres. Sementara itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pada Sabtu (8/10/2022), bertemu Ketua DPP PDI, Puan Maharani.
Baca juga: Terbaru Terjawab Sudah Siapa Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024? Begini Pernyataan Yenny Wahid
Baca juga: PKB: Kalau PAN dan Golkar Tak Akan Menangkan Prabowo di Pilpres 2024
"Sejak awal berdirinya KIB, terdiri dari Golkar, PAN dan PPP, terlihat dimaksudkan untuk mengusung Ganjar Pranowo berpasangan dengan Airlangga untuk pemilu 2024," kata Ubedilah Badrun, Senin (10/10/203).Sebab koalisi itu, dia meyakini, dibentuk di tengah menguatnya isu Ganjar sedang tidak Harmonis dengan PDIP. "Jadi, saya tidak heran jika DPP PPP mendekati Ganjar meskipun DPD PPP DKI Jakartanya mendekat ke Anies Baswedan," tegasnya.
Baca juga: Polisi Mulai Proses Pernyataan Rocky Gerung yang Diduga Menghina Presiden Jokowi
Baca juga: Hasil Survei Terbaru: Target PDIP Mencetak Hattrick Terancam Gagal
Jika kemudian Airlangga melakukan pendekatan ke Puan Maharani, dia memandang, ada dua makna yang bisa dibaca. Pertama, itu upaya penjajagan politik oleh Airlangga atau loby - loby politik Airlangga ke Puan Maharani. Kedua itu bisa ditafsirkan gimmick politik saja.Soal bakal calon dari PDIP, apakah Ganjar atau Puan, menurut dia, memiliki peluang yang sama untuk dicalonkan menjadi Capres. Sebab, Ganjar kemungkinan dicalonkan oleh KIB dan Puan dicalonkan oleh PDIP. Sedangkan, keduanya sudah memiliki pendukung loyal baik di internal PDIP maupun di relawan akar rumput.
Baca juga: Respons Anies Baswedan Soal Nasdem Minta Bacawapres Jangan dari Pimpinan Parpol
Baca juga: Anies Terseok di Survei, JK Bandingkan dengan Kemenangan Trump
Kemudian terkait posisi Anies, siapa bakal cawapresnya? Karena bagaimanapun, menurut dia, bakal cawapres juga akan sangat menentukan kekuatan suara Anies dan efek ekor jas terhadap partai politik yang mendukung.
Ubedilah melihat, sejauh ini soal cawapres Anies masih dimungkinkan berasal dari koalisi partai yang mendukungnya. "Misalnya, AHY dari Partai Demokrat dan atau Salim Segaf dari PKS," ucapnya.
Karena dari dua nama tersebut, dianggap tidak terlalu resisten terhadap pendukung loyalis Anies dari kelompok Islam konservatif. Hal ini terkait kemungkinan pendukung FPI atau PA 212 agar tidak cabut dukungan Ke Anies, karena bagaimana mereka sangat kuat dalam menyuarakan dukungan.
"Sebab secara empirik keduanya (FPI dan PA 212) memiliki hubungan kultural yang kuat dengan Anies. Jadi peluang Anies mendapat dukungan dari kelompok ini sangat tinggi," ujarnya.
TOPIK TERKAIT:
-
JK: Hasil Survei Terhadap Anies tak Gambarkan Suara Rakyat
-
NasDem Sebut Hasil Survei Lembaga Australia Tunjukkan Anies Representasi Kehendak Rakyat
-
Kritik Kriteria '0' dari Anies, Nasdem: Umumkan Saja Langsung Cawapresnya
-
Drama Selepas Pemeriksaan Airlangga, Ancaman Tembak Keluar dari Mulut Sang Pengawal
-
Masa Depan Anies dalam Genggaman NasDem
-
Langkah Airlangga Dekati Tiga Poros Capres Didukung Dewan Pakar Golkar
-
Anies Baswedan Beri Syarat Baru soal Bakal Cawapres, Nasdem Keberatan?
-
Begini Analisis Fahri Hamzah soal Dukungan Jokowi ke Prabowo
-
Demokrat Duga Tekanan ke NasDem Terkait Rencana Pengumuman Cawapres Anies Sebelum Naik Haji
JALURINFO VIDEO NEWS

Petualangan Luar Biasa di Keajaiban Alam Tertinggi: Angel Falls, Venezuela

Pesona Sejarah dan Keindahan Alam: Liburan Santai di Sirmione, Resor Terkenal di Danau Garda

Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Paripurna Pendapat Akhir 7 fraksi DPRD Enrekang Atas Dua Ranperda Setuju
Viewnum 220
2 hari yang lalu
Hadiri Peringatan HKG PKK Ke-51, Adnan Minta PKK Gowa Berkolaborasi Turunkan Stunting
Viewnum 132
2 hari yang lalu
Sukses Tingkat Provinsi, Algha Saputra Wakili Sulsel pada Kejuaraan O2SN Nasional Cabor Pencak Silat
Viewnum 297
3 hari yang lalu
Pemkab Lutim ikuti Penilaian interviu Evaluasi SPBE Tahun 2023 Secara Virtual
Viewnum 633
3 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Andi Batari Toja Siap Tuntaskan Masalah Kekeringan di Enrekang
ViewNum 3421 kali

Studi Tiru Ke Kota Bekasi, PKK Gowa Perluas Wawasan 10 Program Pokok PKK
ViewNum 1115 kali

Otoritas Maroko Sebut Korban Gempa Menjadi 632 Orang
ViewNum 1062 kali

Dekranasda Bulukumba Kembali Ukir Prestasi di Pekan Raya Sulsel 2023
ViewNum 1056 kali

Pengurus ICDT Siapkan 32 Kamera CCTV Untuk Pantau Aktifitas Masjid
ViewNum 1158 kali

Instalasi Farmasi Rumah Sakit I Lagaligo Lutim Miliki Empat Depo Layanan
ViewNum 1870 kali

Mantap, Siswa SMAN 1 Bone Lolos Parlemen Remaja 2023
ViewNum 5516 kali

Santri Al Imam Ashim Kembali Harumkan Sulsel di MTQ Internasional
ViewNum 9362 kali

Wabup Edy Manaf Harap Aksi Perubahan PKA Jadi Program di OPD
ViewNum 1956 kali
