

Pemkab Gowa Siap Survei Pasar dan Suplai Pasokan, Antisipasi Kenaikan Bahan Pokok Akibat Inflasi
Berita Sul-Sel | 2022-10-04

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Pemkab Gowa Siap Survei Pasar dan Suplai Pasokan, Antisipasi Kenaikan Bahan Pokok Akibat Inflasi
JALURINFO.COM, GOWA-
Mengantisipasi terjadinya lonjakan harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Gowa akibat kenaikan inflasi. Pemerintah Kabupaten Gowa dibawah instruksi Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan akan melakukan dua cara agar bagaimana harga bahan pokok dapat tetap stabil.
Kedua cara tersebut yakni memerintahkan SKPD terkait untuk memantau harga di berbagai pasar. Hingga melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengambil pasokan komoditas bagi daerah lain yang memiliki stok berlebihan.
Menurut Adnan, dengan mengetahui harga dan ketersediaan di lapangan, pihaknya bisa melakukan langkah dan bentuk-bentuk antisipasi lainnya.
"Kondisi inflasi saat ini di Indonesia sudah di angka 5 persen, salah satu yang mengambil peran adalah ketersediaan bahan pokok pada beberapa komoditas. Sehingga peran TPID dan kecamatan terkait sangat dibutuhkan dengan memastikan pasokan dan distribusi bahan pokok tepat sasaran, serta melakukan operasi pasar untuk mengontrol pasokan dari produksi petani," ungkapnya Selasa (4/10).
"Segera Dinas Perdastri, Dinas Ketapang dan Dinas Pertanian kerjasama dengan daerah yang memiliki stok berlebihan, dengan cara membeli dan menyewa mobil untuk pendistribusian ke Gowa dan bagikan ke pasar-pasar yang stoknya kurang atau tidak ada," imbuhnya.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa, Andi Sura Suaib segera melakukan peninjauan di enam pasar yakni Pasar Bu'rung-Bu'rung Pattallassang, Pasar Minasa Maupa Sombaopu, Pasar Limbung Bajeng, Pasar Malino Tiggimoncong, Pasar Sapaya Bungaya dan Pasar Malakaji Tompobulu.
"Jadi hasil survei pendataan sembilan bahan pokok di enam pasar memang ada kenaikan namun masih dalam tahap toleransi itupun pada barang tertentu, sementara untuk ketersiadaan bahan juga masih aman hingga tiga bulan kedepan," katanya.
Dirinya tak menampik, harga bahan pokok khususnya bawang hingga beberapa waktu kedepan memang tidak dapat diprediksi, sehingga sebagai cara untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya akan ada melakukan peningkatan produksi dengan cara membuka lahan baru.
"Kita akan membuka lahan baru dan sementara disusun roadmapnya oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura yang nantinya akan menjadi salah satu penopang apabila suatu saat harga naik maka bisa dikendalikan dengan bawang yang kita atau produksi sendiri," jelasnya.
Terkait kerjasama dengan daerah lain kata Andi Sura, dirinya bersama dinas terkait sementara mengidentifikasi komoditas mana yang bisa dikerjasamakan sebagai langkah agar distribusi bisa berjalan dengan baik.
"Terkait kerjasama antar daerah itu agar distribusi bisa berjalan dengan baik. Misalnya ada daerah yang memiliki ketersediaan dengan harga yang cenderung tidak terlalu tinggi namun jika dibawa ke Gowa akan naik karena biaya transpor, maka peran pemerintah melakukan intervensi dengan menanggung biaya transportasinya sehingga jika sampai di Gowa harga bisa sama," tambahnya.
Olehnya dirinya berharap dengan melakukan survei langsung ke lapangan harga maupun ketersedian bahan pokok mampu dikendalikan dan dilakukan antisipasi sedini mungkin agar masyarakat tidak terlalu terdampak oleh inflasi yang terjadi saat ini. (NH)
Kedua cara tersebut yakni memerintahkan SKPD terkait untuk memantau harga di berbagai pasar. Hingga melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengambil pasokan komoditas bagi daerah lain yang memiliki stok berlebihan.
Baca juga: Bupati MB Lantik 83 Pejabat Termasuk Mengisi 2 Pejabat Eselon II Dan III
Baca juga: SKPD Hingga Kelompok Masyarakat Dilibatkan Dalam Penilaian PPD Pemkab Gowa Tahap Lanjutan

Menurut Adnan, dengan mengetahui harga dan ketersediaan di lapangan, pihaknya bisa melakukan langkah dan bentuk-bentuk antisipasi lainnya.
"Kondisi inflasi saat ini di Indonesia sudah di angka 5 persen, salah satu yang mengambil peran adalah ketersediaan bahan pokok pada beberapa komoditas. Sehingga peran TPID dan kecamatan terkait sangat dibutuhkan dengan memastikan pasokan dan distribusi bahan pokok tepat sasaran, serta melakukan operasi pasar untuk mengontrol pasokan dari produksi petani," ungkapnya Selasa (4/10).
Baca juga: Safari Ramadan, Bupati Andi Utta: Bantuan Mesjid Digilir
Baca juga: Gowa Berhasil Lolos Tahap Ketiga Penilaian PPD 2023
Dirinya mengaku, Menteri Keuangan telah mengeluarkan aturan agar mengambil dua persen dari DAU dan DBH untuk melakukan pengendalian inflasi. Sehingga dua langkah ini pun menjadi pilihan, yakni memperbaiki produksi sambil mengecek komoditas lain dan melakukan intervensi pada distribusi dan pasokan dengan bekerjasama daerah lain yang memiliki stok berlebihan."Segera Dinas Perdastri, Dinas Ketapang dan Dinas Pertanian kerjasama dengan daerah yang memiliki stok berlebihan, dengan cara membeli dan menyewa mobil untuk pendistribusian ke Gowa dan bagikan ke pasar-pasar yang stoknya kurang atau tidak ada," imbuhnya.
Baca juga: 3 Desa Wisata Enrekang Tembus 300 Besar Terbaik Menuju Primadona Nasional
Baca juga: Serahkan LKPD Unaudited 2022, Wabup Gowa Optimis Raih WTP Ke-11 Kalinya
Menindaklanjuti arahan tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa, Andi Sura Suaib segera melakukan peninjauan di enam pasar yakni Pasar Bu'rung-Bu'rung Pattallassang, Pasar Minasa Maupa Sombaopu, Pasar Limbung Bajeng, Pasar Malino Tiggimoncong, Pasar Sapaya Bungaya dan Pasar Malakaji Tompobulu.
"Jadi hasil survei pendataan sembilan bahan pokok di enam pasar memang ada kenaikan namun masih dalam tahap toleransi itupun pada barang tertentu, sementara untuk ketersiadaan bahan juga masih aman hingga tiga bulan kedepan," katanya.
Dirinya tak menampik, harga bahan pokok khususnya bawang hingga beberapa waktu kedepan memang tidak dapat diprediksi, sehingga sebagai cara untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya akan ada melakukan peningkatan produksi dengan cara membuka lahan baru.
"Kita akan membuka lahan baru dan sementara disusun roadmapnya oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura yang nantinya akan menjadi salah satu penopang apabila suatu saat harga naik maka bisa dikendalikan dengan bawang yang kita atau produksi sendiri," jelasnya.
Terkait kerjasama dengan daerah lain kata Andi Sura, dirinya bersama dinas terkait sementara mengidentifikasi komoditas mana yang bisa dikerjasamakan sebagai langkah agar distribusi bisa berjalan dengan baik.
"Terkait kerjasama antar daerah itu agar distribusi bisa berjalan dengan baik. Misalnya ada daerah yang memiliki ketersediaan dengan harga yang cenderung tidak terlalu tinggi namun jika dibawa ke Gowa akan naik karena biaya transpor, maka peran pemerintah melakukan intervensi dengan menanggung biaya transportasinya sehingga jika sampai di Gowa harga bisa sama," tambahnya.
Olehnya dirinya berharap dengan melakukan survei langsung ke lapangan harga maupun ketersedian bahan pokok mampu dikendalikan dan dilakukan antisipasi sedini mungkin agar masyarakat tidak terlalu terdampak oleh inflasi yang terjadi saat ini. (NH)

TOPIK TERKAIT:
-
Enrekang Gagal Tembus Desa Wisata Tim Kemenkeraf RI Diajang ADWI 2023
-
Camat Ujungbulu Akui Inovasi Lorong Jelita Dukcapil: Dekatkan Pelayanan ke Masyarakat
-
Bupati Gowa Harap Toleransi Beragama di Jajaran Polres Semakin Kuat
-
Wabup Gowa Sidak Kehadiran ASN di Bulan Ramadan
-
Kabupaten Gowa Jadi Lokasi Pengembangan Peternakan Ayam Broiler
-
Sasar Lahan Kritis, Pemkab Gowa Kembali Tanam 4.000 Bibit Pohon di Tombolopao
-
Jam Kerja ASN Dikurangi Selama Ramadan
-
Musrenbang RKPD Enrekang 2024 Dalam Aplikasi SIPD Sepakati 4.261 Usulan Dan Pokir Dewan
-
Jelang Ramadan, Pemkab Gowa Gelar Pasar Tani, Warga Berburu Sembako Murah
JALURINFO VIDEO NEWS

Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

Melihat Letusan Spektakuler Gunung Berapi Meradalir Islandia



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Peluang Golkar Gabung ke Koalisi Perubahan dan Wacana Koalisi Besar yang Disebut Airlangga
Viewnum 22
10 menit yang lalu
Bupati MB Lantik 83 Pejabat Termasuk Mengisi 2 Pejabat Eselon II Dan III
Viewnum 110
47 menit yang lalu
SKPD Hingga Kelompok Masyarakat Dilibatkan Dalam Penilaian PPD Pemkab Gowa Tahap Lanjutan
Viewnum 143
1 jam yang lalu
Draft Resolusi Penyelidikan Nord Stream oleh Rusia tidak Didukung DK PBB
Viewnum 154
3 jam yang lalu
Muhammad Jusuf Kalla Setor Nama Cawapres untuk Anies Baswedan: Siapa Calon yang Dipilih?
Viewnum 447
12 jam yang lalu
Tentang Dewan Keamanan PBB, Rusia Akan Kembali ke Topik Peledakan Nord Streams
Viewnum 412
12 jam yang lalu
Momentum Buka Puasa Bersama Nasdem: JK Beri Arahan Pertimbangkan Bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan
Viewnum 454
12 jam yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Bupati Gowa Harap Toleransi Beragama di Jajaran Polres Semakin Kuat
ViewNum 1229 kali

Wabup Gowa Sidak Kehadiran ASN di Bulan Ramadan
ViewNum 1460 kali

Bachtiar Adnan Kusuma, Bisnis Buku Islam, Peluang Pasarnya Prospektif
ViewNum 1548 kali

Kabupaten Gowa Jadi Lokasi Pengembangan Peternakan Ayam Broiler
ViewNum 2696 kali

Jam Kerja ASN Dikurangi Selama Ramadan
ViewNum 2450 kali
