Pemimpin Sayap Kanan Denmark Kembali Bakar Alquran di Swedia

Internasional | 2022-05-03

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO.COM, Maros- Pemimpin partai sayap kanan Denmark Stram Kurs, Rasmus Paludan, mengklaim telah membakar satu salinan Alquran pada Sabtu (30/4/2022). Melalui media sosial, Paludan mengumumkan bahwa ia membakar kitab suci umat Islam di depan Masjid Raslatt di kota selatan Swedia, Jonkoping.

Dilansir Anadolu Agency, Selasa (3/5/2022), polisi Swedia menolak permohonan Paludan yang mengajukan izin untuk menggelar demonstrasi pembakaran kitab suci umat Islam pada 1 Mei, yang bertepatan dengan Hari Buruh Sedunia. Sementara itu, sekelompok orang di Malmo memprotes provokasi Paludan yang membakar Alquran di berbagai kota Swedia selama liburan Paskah.

Baca juga: Diplomat Uni Eropa: Rusia Tak Akan Negosiasi, Hanya Ingin Menang

Baca juga: Putin Ucapkan Selamat Kepada Erdogan atas Terpilihnya Kembali sebagai Presiden

Berbicara kepada para pemrotes, politisi kelahiran Turki, Mikail Yuksel, yang mendirikan Partai Different Colours (Nyans) di Swedia, menyerukan untuk menghentikan provokasi Paludan. Pekan lalu, sekitar 500 orang menghadiri protes yang diselenggarakan oleh Nyans di depan parlemen Swedia di Ibu Kota Stockholm.
Para pengunjuk rasa memegang spanduk bertuliskan "Hentikan pembakaran Alquran" dan "Berhenti menghina Muslim". Sebelumnya pada 14 April, Paludan membakar salinan kitab suci umat Islam di kota Linkoping, Swedia selatan. Dia juga mengancam akan membakar salinan kitab suci selama demonstrasi lebih lanjut.

Baca juga: Pendukung Erdogan Rayakan Kemenangan Pemilu dengan Aksi Massa di Alun-Alun Pusat Kizilay

Baca juga: Unggul atas Calon Oposisi di Putaran ke Dua Pilpres, Erdogan Deklarasikan Kemenangan

Awal bulan ini, Kementerian Luar Negeri Turki mengutuk insiden itu dan menggambarkannya sebagai provokasi terhadap Islam. “Serangan keji terhadap kitab suci kita, Alquran, di Swedia telah menunjukkan bahwa pelajaran dari masa lalu belum dipelajari, bahwa masih ada keraguan untuk mencegah tindakan provokatif Islamofobia dan rasis, dan bahwa kejahatan rasial secara terbuka dan terang-terangan ditoleransi di bawah kedok kebebasan berekspresi,” ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

Sebelumnya Turki mengkritik seorang politisi sayap kanan Swedia karena membakar kitab suci Alquran. Menteri Luar Negeri, Mevlut Cavusoglu, mengatakan, gerakan neo-Nazi telah menyebabkan peningkatan Islamofobia.

Baca juga: Anggota Partai Oposisi Turki Mengundurkan Diri, Beralih Dukung Erdogan?

Baca juga: Ancaman Rusia ke Barat soal Ukraina yang Bakal dapat Kiriman Jet Tempur F-16


Cavusoglu mendesak komunitas internasional untuk berkolaborasi melawan segala bentuk rasisme dan retorika anti-Islam. Cavusoglu bersama dengan Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto mengatakan, serangan terhadap masjid dan pembakaran Alquran tidak ada hubungannya dengan kebebasan beragama.

TOPIK TERKAIT:

JALURINFO VIDEO NEWS

Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela

JALURINFO TV NETWORK

BERITA TERKINI:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020