JALURINFO.COM, Maros- Manchester United (MU) mengumumkan laporan keuangan tahunan mereka belum lama ini. Dalam catatan keuangan itu akhirnya diketahui berapa nilai kompensasi yang dibayarkan MU ke Ole Gunnar Solskjaer.

Solskjaer dipecat MU pada 21 November 2021. Banyak yang menduga-duga besaran nilai kompensasi yang diterima pria asal Norwegia tersebut.

Baca juga: Soal Timnas Indonesia vs Timnas Rusia, Menpora akan Berkoordinasi dengan PSSI dan Kemlu

Baca juga: Liga Champions: Madrid Tundukkan 10 Pemain Chelsea Dua Gol Tanpa Balas

Ada yang menyebut Solskjaer menerima uang senilai 7,75 juta pounds (sekitar Rp148,5 miliar), ada pula yang mengatakan mantan pelatih Molde FK itu hanya menerima 7,5 juta pounds (setara Rp143,7 miliar).
Berdasarkan laporan keuangan MU yang dilansir Daily Mail, Solskjaer ternyata menerima 7,5 juta pounds setelah dipecat klub.

Baca juga: Indonesia Berambisi Menang Telak di Leg 2 Melawan Burundi, STY : Cetak Gol Sebanyak-banyaknya

Baca juga: Timnas Indonesia Siap Taklukkan Burundi Lagi di Leg 2: Bekal Impresif dan Pertahanan Kokoh Siap Digunakan!

Secara keseluruhan, tim kepelatihan yang saat itu dipecat menerima kompensasi 9 juta pounds (setara Rp172,5 miliar), dengan Solskjaer mendapatkan mayoritas dana.

Kompensasi yang diterima Solskjaer itu jauh lebih sedikit ketimbang yang didapat Jose Mourinho. Manajer asal Portugal itu mendapatkan 19,6 juta pounds dari Manchester United sebagai kompensasi setelah dipecat manajemen klub pada 18 Desember 2018.

Baca juga: Rotasi Skuad Indonesia Hadapi Burundi dalam Pertandingan Leg 2

Baca juga: Liga RT Cup II Desa Mandaong Bakal Mengundang Resmi Bupati Halsel Dalam Closing Ceremony

Kebijakan klub Liga Inggris untuk memecat manajer atau pelatih lebih cepat dari kontrak sebenarnya mendapatkan kecaman dari sejumlah pihak, termasuk fans. Pasalnya, klub dinilai membuang-buang uang karena harus membayar kompensasi yang besar.

Kompetisi Liga Inggris memang dikenal "neraka" untuk para manajer atau pelatih. Beberapa klub Liga Inggris tak sungkan untuk segera mendepak nahkoda tim jika hasilnya dinilai tak memuaskan.

Pada musim 2021/2022, sudah sembilan nama yang harus jadi korban kekejaman klub Liga Inggris. Teranyar adalah manajer Leeds United, Marcelo Bielsa.