MUI Sulsel Ajak Muballigh Giatkan Dakwah Digital

Berita Sul-Sel | 2022-10-03

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO.COM, MAKASSAR- Pengguna Medsos di Indonesia 191 juta orang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel ajak Mubaligh giatkan dakwa digital.

Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) per Januari 2022, total populasi (jumlah penduduk) Indonesia lebih dari 275 juta. Dari jumlah tersebut, sebanyak kurang lebih 210 juta orang (77 persen) sudah aktif menggunakan internet.

Baca juga: Bupati MB Lantik 83 Pejabat Termasuk Mengisi 2 Pejabat Eselon II Dan III

Baca juga: SKPD Hingga Kelompok Masyarakat Dilibatkan Dalam Penilaian PPD Pemkab Gowa Tahap Lanjutan

Dari 210 juta orang pengguna internet tersebut, sebanyak 191 juta orang aktif di media social seperti Facebook, WhatsApp (WA), Instagram, Telegram, dan lain-lain. “Kita sekarang sudah berada di era informasi, era internet, era media sosial, maka dakwah pun harus masuk ke internet, harus masuk ke media sosial.

Para da’i, para muballigh harus paham dunia internet, dunia medsos, dan harus masuk berdakwah di sana melalui dakwah digital,” kata Anggota Komisi Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulsel, Asnawin Aminuddin.

Baca juga: Safari Ramadan, Bupati Andi Utta: Bantuan Mesjid Digilir

Baca juga: Gowa Berhasil Lolos Tahap Ketiga Penilaian PPD 2023

Ajakan itu ia sampaikan saat membawakan materi “Digitalisasi Dakwah” pada Refresing Muballigh dan membentuk Komite Dakwah Khusus (KDK) yang diadakan MUI Kabupaten Pangkep, di Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Pangkep, Kamis, 29 September 2022.

Asnawin mengatakan, pengguna internet di Indonesia rata-rata menggunakan internet sekitar delapan jam per hari, dan pengguna medsos rata-rata menghabiskan waktu 3 jam, 26 menit setiap hari. “Sudah saatnya dakwah dengan media sosial, dakwah bil medsos, digarap dengan serius dan konsisten oleh kalangan pendakwah,” kata Asnawin yang juga Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel itu.

Baca juga: 3 Desa Wisata Enrekang Tembus 300 Besar Terbaik Menuju Primadona Nasional

Baca juga: Serahkan LKPD Unaudited 2022, Wabup Gowa Optimis Raih WTP Ke-11 Kalinya


Dibandingkan dengan dakwah kovensional, lanjutnya, ada beberapa kelebihan berdakwah dengan menggunakan media sosial, antara lain jangkauan jamaah yang lebih luas, serta bisa dinikmati kapan pun dan dimana pun.

“Jika tidak, maka dakwah Islam akan dilakukan oleh mereka yang tidak memahami Islam yang sesungguhnya, karena bisa jadi dakwah Islam akan dilakukan oleh mereka yang bukan ahlinya. Bisa jadi dakwah melalui media sosial akan dilakukan oleh mereka yang belum memahami Islam secara kaffah,” ujar Asnawin.

Dia menambahkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berdakwah di media social, antara lain konten harus bermanfaat dan menunjukkan Islam yang damai, konten harus berisi sesuatu yang menarik, serta dakwah perlu dilakukan dengan responsif atau menyesuaikan dengan trend.

“Dakwah juga sebaiknya menyesuaikan dengan tren atau hal-hal terbaru yang digandrungi masyarakat dan sedang jadi pembicaraan, serta dilakukan dengan responsif atau memancing umpan balik dari masyarakat,” kata Asnawin.

Komite Dakwah Khusus

Refresing Muballigh MUI Pangkep dibuka oleh Bupati Pangkep diwakili Asisten I, dr Hj Herlina MM, yang sekaligus tampil sebagai pemateri berjudul Stunting dan KIBBL (Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir) dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga.

Ketua Panitia, Samuin SAg MA, melaporkan, materi lain yang diberikan kepada peserta yaitu Kepribadian Seorang Da'i / Muballigh (oleh KH Abubakar Sapa, Ketua MUI Kabupaten Pangkep), Digitalisasi Dakwah (oleh Asnawin Aminuddin, Anggota Komisi Kominfo MUI Sulsel).

Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku dalam Percepatan Penurunan Stunting di Pangkep (oleh Hj Herlina SSi Apt MKes, Kadis Kesehatan Kabupaten Pangkep), dan Penyusunan Materi Ceramah / Khutbah Bagi Da'i Cegah Stunting dan Perkawinan Anak (oleh H Muhammad Nur Halik SSos MA, Kepala Kemenag Kabupaten Pangkep).

Seusai pemberian materi, dibentuk Komite Dakwah Khusus dan disepakati memilih Abdul Fattah SPd MPd sebagai ketua yang didampingi dua wakil ketua, yakni Dr Basir dan Umar Kadir Shi. Sekretaris Muhammad Taha SAg, Wakil Sekretaris Syahrul Ramadan SAg MPd, dan Muhammad Sabir Shi. Bendahara Andi Tenri Waru SAg, Wakil Bendahara Nurhaedah SAg.(M.Said Welikin/Win)

TOPIK TERKAIT:

JALURINFO VIDEO NEWS

Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

Melihat Letusan Spektakuler Gunung Berapi Meradalir Islandia

Melihat Letusan Spektakuler Gunung Berapi Meradalir Islandia

JALURINFO TV NETWORK

BERITA TERKINI:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020