

Misteri Penembakan Pegawai Dishub Makassar di Tanjung Bunga, Istri Korban Minta Keadilan
Hukum & Kriminal | 2022-04-05

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO.COM, Maros-
Penembakan seorang pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar Najamuddin Sewang (40) di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar hingga kini masih jadi misteri.
Polisi belum mengungkap kasus ini dan pelaku masih belum tertangkap.
Tim Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulsel menyebut belum bisa mengindentifikasi jenis peluru senjata api apa yang digunakan pelaku.
Rovida sudah mengikhlaskan suaminya, terlebih almarhum meninggal dalam keadaan puasa di bulan Ramadhan.
“Saya ikhlas, apa lagi almarhum meninggal dalam keadaan puasa, dan sedang mencari nafkah untuk keluarganya. Namun untuk keadilan terhadap suami saya, saya inginnya pelakunya terungkap,” ucap Rovida, Senin, 4 April 2022.
Ia menuturkan, semasa hidup, suaminya tak pernah berselisih paham dengan orang lain. Rovida menjamin suaminya tidak memiliki masalah dengan orang lain sebab almarhum dikenal ramah sama semua orang.
“Kalau dia lagi ada masalah pasti dia cerita ke saya. Tapi dia tidak pernah cekcok dengan orang lain,” terangnya.
Istri dari almarhum Najamuddin, Rovida Setya Ikhsan meminta keadilan atas apa yang menimpah suaminya. Kebaikan almarhum Najamuddin juga disampaikan tetangganya bernama Serli. Ia mengenal almarhum sebagai pribadi yang baik dan ramah, bahkan pada saat masih hidup almarhum disebut sering bermain dengan anak-anaknya.
Bahkan saat mendengar kejadian yang menimpa almarhum Najamuddin. Ia mengaku kaget sehingga ia ikut ke lokasi kejadian perkara bersama istri almarhum.
“Kalau lagi disini suka bercanda. Ia (almarhum) suka masuk di rumah main sama anak saya. Saya kaget kemarin pas dengar kabarnya. Saya sama suami saya yang antar istrinya ke lokasi kejadian, itukan kabarnya kecelakaan serangan jantung. Tapi pas tau bilang ada luka tembak, saya kaget sekali,” carita Serli mengenang almarhum.
Serli sudah kenal almarhum sekitar enam tahun. Selama itu, kata dia, tak pernah ada cerita buruk tentang almarhum apalagi masalah yang menyangkut selisih paham dengan orang lain.
“Tidak pernah ribut-ribut dengan orang lain. Semua orang di sini itu bilang Mas Naja (sapaan almarhum) ini orang yang ramah suka main-main. Bahkan kemarin malam sempat main-main sama anak saya sebelum besoknya Mas Naja pergi kerja dan kejadian seperti ini menimpahnya,” ujarnya.
Almarhum Najamuddin Sewang telah dimakamkan dikampung halamannya, di pekuburan Tappa, Kabupaten Takalar, Sulsel, Senin pagi tadi.
Kasatreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ronald mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait proyektil peluru yang menembus badan korban.
Kepolisian juga belum bisa memastikan peluru yang bersarang di ketiak kiri korban berasal dari senjata revolvel atau rakitan. Begitu pun dengan ukuran peluru yang digunakan pelaku masih diteliti di Laboratorium Forensik.
“Ukuran proyektil belum bisa disampaikan karena tadi masih diukur oleh dokter,” kata Ronald.
Senada dengan itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana yang turut merespons kasus ini.
Ia mengatakan pemeriksaan peluru yang dilakukan pihaknya adalah langkah awal untuk mengungkap kasus ini.
Dari peluru itu nantinya bisa diindentifikasi jenis senjata api apa yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
“Dari situ nanti diliat, apakah senjata rakitan atau senjata revolver atau milik senjata orang lain,” kata Komang.
Termasuk dalam kasus ini rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik korban terjatuh dari motor akan jadi salah satu alat bukti dalam mempelajari kasus ini.
Dalam rekaman CCTV itu terlihat ada dua mobil ikut melintas di wilayah tersebut tepat beberapa detik sebelum korban terjatuh. Satu mobil berwarna hitam berjalan lurus, dan satu lagi mobil merah belok ke kiri.
Tak hanya mobil, salah seorang pengendara sepeda motor juga nampak dalam rekaman CCTV yang beredar.
“Nanti. Masih pengembangan, nanti setelah dilakukan penyelidikan, apakah ada unsur kesengajaan, unsur pidana, unsur balas dendam atau unsur lain nanti kita sampaikan setelah adanya penyidikan,” ujar Komang.
Sumber: Makassar Terkini
Polisi belum mengungkap kasus ini dan pelaku masih belum tertangkap.
Baca juga: Sabtu Mendatang Polresta Kendari Umumkan Hasil Penyidikan Kasus yang Menjerat Andi Ady Aksar
Baca juga: KPK Sita Duit Rp2,823 Miliar dari OTT di Semarang
Peristiwa penembakan ini menyebabkan Najamuddin terluka di bagian ketiak kiri dan diduga meninggal di tempat.
Baca juga: KPK: OTT Pejabat DJKA Terkait Jalur Kereta Api Trans Sulawesi
Baca juga: Aparat Penegak Hukum Diharapkan tidak Kriminalisasi Pemerhati Korupsi
Istri dari almarhum Najamuddin, Rovida Setya Ikhsan meminta keadilan atas apa yang menimpah suaminya. Ia berharap polisi serius mengusut kasus ini hingga tuntas. Ia meminta pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku.Rovida sudah mengikhlaskan suaminya, terlebih almarhum meninggal dalam keadaan puasa di bulan Ramadhan.
Baca juga: Skandal Korupsi Mahkamah Agung Terungkap, KPK Periksa Dua Pengusaha Jawa Timur
Baca juga: Ketua DPD Gerindra Sultra Andi Ady Aksar Abaikan Panggilan Kedua dari Kepolisian
“Saya ikhlas, apa lagi almarhum meninggal dalam keadaan puasa, dan sedang mencari nafkah untuk keluarganya. Namun untuk keadilan terhadap suami saya, saya inginnya pelakunya terungkap,” ucap Rovida, Senin, 4 April 2022.
Ia menuturkan, semasa hidup, suaminya tak pernah berselisih paham dengan orang lain. Rovida menjamin suaminya tidak memiliki masalah dengan orang lain sebab almarhum dikenal ramah sama semua orang.
“Kalau dia lagi ada masalah pasti dia cerita ke saya. Tapi dia tidak pernah cekcok dengan orang lain,” terangnya.
Istri dari almarhum Najamuddin, Rovida Setya Ikhsan meminta keadilan atas apa yang menimpah suaminya. Kebaikan almarhum Najamuddin juga disampaikan tetangganya bernama Serli. Ia mengenal almarhum sebagai pribadi yang baik dan ramah, bahkan pada saat masih hidup almarhum disebut sering bermain dengan anak-anaknya.
Bahkan saat mendengar kejadian yang menimpa almarhum Najamuddin. Ia mengaku kaget sehingga ia ikut ke lokasi kejadian perkara bersama istri almarhum.
“Kalau lagi disini suka bercanda. Ia (almarhum) suka masuk di rumah main sama anak saya. Saya kaget kemarin pas dengar kabarnya. Saya sama suami saya yang antar istrinya ke lokasi kejadian, itukan kabarnya kecelakaan serangan jantung. Tapi pas tau bilang ada luka tembak, saya kaget sekali,” carita Serli mengenang almarhum.
Serli sudah kenal almarhum sekitar enam tahun. Selama itu, kata dia, tak pernah ada cerita buruk tentang almarhum apalagi masalah yang menyangkut selisih paham dengan orang lain.
“Tidak pernah ribut-ribut dengan orang lain. Semua orang di sini itu bilang Mas Naja (sapaan almarhum) ini orang yang ramah suka main-main. Bahkan kemarin malam sempat main-main sama anak saya sebelum besoknya Mas Naja pergi kerja dan kejadian seperti ini menimpahnya,” ujarnya.
Almarhum Najamuddin Sewang telah dimakamkan dikampung halamannya, di pekuburan Tappa, Kabupaten Takalar, Sulsel, Senin pagi tadi.
Kasatreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ronald mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait proyektil peluru yang menembus badan korban.
Kepolisian juga belum bisa memastikan peluru yang bersarang di ketiak kiri korban berasal dari senjata revolvel atau rakitan. Begitu pun dengan ukuran peluru yang digunakan pelaku masih diteliti di Laboratorium Forensik.
“Ukuran proyektil belum bisa disampaikan karena tadi masih diukur oleh dokter,” kata Ronald.
Senada dengan itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana yang turut merespons kasus ini.
Ia mengatakan pemeriksaan peluru yang dilakukan pihaknya adalah langkah awal untuk mengungkap kasus ini.
Dari peluru itu nantinya bisa diindentifikasi jenis senjata api apa yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
“Dari situ nanti diliat, apakah senjata rakitan atau senjata revolver atau milik senjata orang lain,” kata Komang.
Termasuk dalam kasus ini rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik korban terjatuh dari motor akan jadi salah satu alat bukti dalam mempelajari kasus ini.
Dalam rekaman CCTV itu terlihat ada dua mobil ikut melintas di wilayah tersebut tepat beberapa detik sebelum korban terjatuh. Satu mobil berwarna hitam berjalan lurus, dan satu lagi mobil merah belok ke kiri.
Tak hanya mobil, salah seorang pengendara sepeda motor juga nampak dalam rekaman CCTV yang beredar.
“Nanti. Masih pengembangan, nanti setelah dilakukan penyelidikan, apakah ada unsur kesengajaan, unsur pidana, unsur balas dendam atau unsur lain nanti kita sampaikan setelah adanya penyidikan,” ujar Komang.
Sumber: Makassar Terkini
TOPIK TERKAIT:
-
Diskriminasi Jadi Tontonan, 120 KK Terdampak Banjir di Canrego PJ Bupati Takalar Bilang Begini
-
Ketua DPD Gerindra Sultra Terancam di Jemput Paksa
-
Soal Motif Ferdy Sambo, Inilah Perkara Besarnya Menurut Dahlan Iskan
-
Presisi Belum Tiba di Polsek Marbo? STPL Tanpa Nomor, LCKI : Pelanggaran
-
LP 855 Bisa Gulung Mafia Surat Tanah di Parang Tambung? Netisen: Tambah Pasal
-
Audit Inspektorat Temukan Kebanyakan Kepala Desa di Halsel Tak Paham LPJ.
-
Dinas PUPR Maros, Diam Lihat Developer Tak Punya IMB? Kabid Tata Ruang Bilang Begini
-
Empat Tersangka Curanmor 'Diamankan' Polres Majene
-
1 Lokasi di Maros Setelah Mendiang Suami Jual, Diduga Isteri Jual Lagi
JALURINFO VIDEO NEWS

Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Kapolres Enrekang Galang Soliditas Personil Bersama TNI DIM 1419 Dan Awak Media Lewat Olahraga
Viewnum 388
1 hari yang lalu
Sosialisasi Advokasi Hukum Anggota Polri Disiapkan Sie Hukum Polres Enrekang
Viewnum 437
1 hari yang lalu
Bunda PAUD Lutim Hadiri Puncak Bulan Pendidikan Merdeka Belajar Tahun 2023 Di Makassar
Viewnum 500
1 hari yang lalu
Pelayanan Poliklinik Mata RSUD I Lagaligo Lutim Gunakan Peralatan Canggih
Viewnum 437
1 hari yang lalu
Dorong Maksimalisasi Keterbukaan Informasi Publik, Diskominfo-SP Gowa-USAID Erat Tingkatkan Kapasitas Pejabat PPID
Viewnum 461
1 hari yang lalu
Menteri Industri dan Dubes Inggris Terkesan dengan Operasi PT Vale di Sorowako
Viewnum 430
2 hari yang lalu
Sekda Gowa Motivasi 350 Pelaku UMKM Hingga Serahkan Santunan Jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan
Viewnum 498
2 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Kenapa Nabi Isa Dipilih untuk Membunuh Dajjal?
ViewNum 1067 kali

Gelar Rakor Pasca Supervisi, Priska Evaluasi 10 Program PKK 18 Kecamatan
ViewNum 1236 kali

Kunjungi Bulukumba, Kapolda Sulsel Minta Polres Perkuat Sinergitas
ViewNum 1167 kali

GASWO FC Juara Turnamen Balantang Cup VI Tahun 2023
ViewNum 1113 kali

Kapolda Kunjungi Bulukumba, Andi Utta Bicara Budaya hingga Kriminalitas
ViewNum 1081 kali

Para Pedagang Pasar Sentral Minta Tanggung Jawab DPRD Kabupaten Enrekang
ViewNum 1274 kali
