MISTERI 3 Menit di Rumah Ferdy Sambo, Brigadir Yosua Tewas Usai Tes PCR Bareng Putri

Hukum & Kriminal | 2022-07-28

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO.COM, Maros- Ekshumasi atau otopsi ulang jenazah Brigadir Yosua Hutabarat hari Rabu (27/7) menjadi perhatian banyak pihak.

Hasil otopsi diharapkan dapat membantu mengungkap misteri 3 menit di rumah Ferdy Sambo saat Brigadir Yoshua Hutabarat meregang nyawa.

Baca juga: Skandal Korupsi Mahkamah Agung Terungkap, KPK Periksa Dua Pengusaha Jawa Timur

Baca juga: Ketua DPD Gerindra Sultra Andi Ady Aksar Abaikan Panggilan Kedua dari Kepolisian

Atensi besar terhadap otopsi ulang jenazah Brigadir Yosua Hutabarat sudah tampak dan terasa sejak kemarin (26/7).

Terutama di lokasi pemakaman Brigadir Yosua di Pemakaman Umum Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.

Baca juga: Diskriminasi Jadi Tontonan, 120 KK Terdampak Banjir di Canrego PJ Bupati Takalar Bilang Begini

Baca juga: Ketua DPD Gerindra Sultra Terancam di Jemput Paksa

Di tempat Brigadir Yosua dikebumikan pada Senin (11/7) lalu itu, keluarga dan kerabat Yosua beberapa hari belakangan berjaga.

Mereka membangun tenda persis di seberang makam putra pasangan Rosti Simanjuntak dan Samuel Hutabarat tersebut. Di tenda itu Pemuda Batak Bersatu (PBB) berjaga siang dan malam.

Baca juga: Soal Motif Ferdy Sambo, Inilah Perkara Besarnya Menurut Dahlan Iskan

Baca juga: Presisi Belum Tiba di Polsek Marbo? STPL Tanpa Nomor, LCKI : Pelanggaran


”Kami (berjaga) 24 jam,” ungkap Roslin Simanjuntak kepada Wartawan.

Roslin merupakan adik perempuan ibunda Yosua. Dia juga yang mengurus Yosua saat masih balita.

Selama hidupnya, Roslin mengenal Yosua sebagai pribadi yang sangat baik.

Dia patuh kepada orang tua. Juga sayang kepada keluarga besarnya. Termasuk kepada Roslin.

”Terakhir ketemu bulan satu (Januari 2022),” imbuhnya.

Saat itu Yosua pulang untuk mengantar adik neneknya ke peristirahatan terakhir.

Kini, di samping makam tersebut, pemuda yang meninggal dunia pada usia 28 tahun itu dimakamkan. Hari ini makamnya dibongkar.

Oleh Polri, ekshumasi jenazah Yosua dijadwalkan berjalan mulai pukul 07.30. Keluarga berencana datang ke pemakaman tersebut 30 menit lebih awal.

”Kami akan doa bersama dulu. Nanti dipimpin langsung oleh pendeta kami,” jelas Roslin.

Keluarga inti Yosua yang terdiri atas ayah, ibu, seorang kakak, dan dua adik dipastikan hadir. Mereka bakal ditemani kerabat dekat dan penasihat hukum keluarga.

Namun, aparat kepolisian mengantisipasi keramaian yang sangat mungkin terjadi. Sebab, masyarakat sekitar diprediksi berdatangan.

Saat Jawa Pos tiba di tempat pemakaman Yosua, belum tampak penjagaan ketat. Hanya ada beberapa polisi.

Mereka menambah pembatas untuk memastikan tim dokter forensik memiliki ruang yang lebih luas untuk ekshumasi.

Mereka juga berkoordinasi dengan Roslin untuk memastikan tidak ada kendaraan keluarga yang dibawa masuk ke dekat pemakaman Yosua.

Di luar kendaraan yang digunakan petugas, hanya ambulans yang boleh masuk sampai mendekati makam Yosua.

”Dari pihak kepolisian sudah bolak-balik menengok. Lihat keadaan dan rumah sakit juga, mereka sudah datang. Rumah duka juga sudah mereka lihat,” imbuh Roslin.

Jarak dari makam Yosua ke RSUD Sungai Bahar sekitar 1 kilometer. Sedangkan rumah duka berada di seberang rumah sakit tersebut.

Sesuai dengan permintaan Polri, pihak keluarga sudah menyiapkan lima orang yang akan menggali makam Yosua. Empat orang anggota PBB dan adik laki-laki Yosua.

Setelah dikeluarkan dari makam, jenazah Yosua akan diotopsi ulang di RSUD Sungai Bahar.

Belum diketahui pasti berapa lama proses otopsi akan berlangsung. Namun, kabar yang diterima pihak keluarga, tim dokter forensik butuh waktu tiga sampai empat jam.

Pihak keluarga Yosua ingin ada perwakilan keluarga yang diperbolehkan melihat proses ekshumasi.

”Kalau boleh dua orang. Tapi, kalau tidak, minimal satu orang ada,” ucap Roslin.

Tentu keluarga Yosua tidak memaksa. Itu harapan mereka. Bagaimana prosedurnya, mereka akan mengikuti.

”Yang penting transparan lah. Itu saja permintaan kita kan. Keadilan ditegakkan,” ucapnya.

Hasil Analisa Rekaman CCTV

Pihak keluarga ingin peristiwa yang menimpa Yosua diungkap secara terang benderang.

Petunjuk baru tampak dari rekaman CCTV Polda Metro Jaya yang beredar di sejumlah awak media.

Rekaman yang ada itu pun diambil dari CCTV Umah Saguling III, kediaman Ferdy Sambo yang berjarak tak lebih dari 1 km dari rumah singgah (TKP ditemukannya Yosua dalam kondisi tewas). Ada pula sejumlah CCTV yang diamankan dari rumah-rumah tetangga.

Namun, beberapa rekaman CCTV yang penting ternyata rusak. Misalnya di rumah yang menjadi TKP, pos sekuriti perumahan, dan di rumah petinggi Polres yang bersebelahan dengan TKP.

Dari hasil pengolahan rekaman CCTV yang ada, tampak sejumlah hal yang perlu dianalisis secara ilmiah, yakni waktu eksekusi dan narasi pelecehan yang tampaknya mustahil.

Selain itu, ada kejanggalan terkait alibi tes PCR yang diajukan Irjen Ferdy Sambo saat penembakan Yosua terjadi.

Menurut hasil penelusuran petugas, diketahui rombongan besar keluarga Sambo datang ke rumah kediaman di Umah Saguling III sekitar pukul 15.30.

Sambo datang lebih dulu, baru disusul Putri Candrawathi, istrinya, beberapa saat kemudian.

Dalam rekaman CCTV di Umah Saguling tersebut, terlihat Putri dan Brigadir Yosua melakukan tes PCR sekitar pukul 15.45.

Itu kemudian yang menimbulkan pertanyaan, jika ada fasilitas PCR di rumah, kenapa Sambo memilih tes PCR di luar?

Kemudian, setelah PCR, Putri berangkat ke rumah singgah (yang jadi TKP) menggunakan Toyota Alphard pada pukul 17.09.

”Tapi tidak jelas dengan siapa. Sebab, CCTV di Umah Saguling tidak menunjukkannya,” ucap seorang petugas yang ikut menangani kasus tersebut.

Apakah tidak terlihat dari CCTV lain di Umah Saguling atau dari tetangga?

”Nah, itu yang belum diketahui. Apakah memang ada CCTV lain di Umah Saguling,” imbuhnya.

Lalu, sekitar dua menit kemudian, Ferdy Sambo terlihat ikut keluar menggunakan mobil Lexus. Ke mana tujuannya? Yang jelas mobil yang ditumpangi Sambo terlihat berada di dekat TKP.

Bagaimana dengan Yosua? Tidak jelas keberadaannya. Dia kali terakhir terlihat di CCTV kediaman Sambo pada pukul 15.49 sebelum akhirnya ditemukan tewas tertelungkup dengan sekujur tubuh penuh luka tembak.

Menurut petugas tersebut, kejadiannya mungkin sekitar pukul 17.11.

”Ada beberapa poin yang mengarah ke waktu itu. Dan ini juga belum kesimpulan final, namun kira-kira di waktu itu,” terangnya.

Peristiwa 3 Menit di Rumah Ferdy Sambo

Rangkaian CCTV dan analisis menyebutkan bahwa waktu kejadian terbunuhnya Brigadir Yosua hanya sekitar tiga menit.

”Sangat singkat sekali,” ujar petugas yang ikut menangani kasus tersebut.

Waktu kejadian yang hanya tiga menit itulah yang bisa dianalisis. Bahwa ini adalah sebuah eksekusi dari sebuah perencanaan dan narasi pelecehan nyaris tidak masuk logika.

”Jika benar analisisnya, tiga menit itu waktu yang sangat singkat. Jika merunut logika narasi pelecehan berujung baku tembak, apakah mungkin terjadi dalam waktu tiga menit?” katanya bernada tanya.

Padahal, waktu tiga menit itu bukan hanya eksekusinya. Tetapi mulai Putri masuk rumah, kemudian masuk kamar, berganti pakaian, lalu tidur.

Kemudian, Yosua masuk, melakukan pelecehan, lalu Putri terbangun, berteriak, lantas Bharada E terbangun, berlari, dan terlibat baku tembak dengan Brigadir Yosua.

”Coba bayangkan. Kira-kira dengan durasi 3 menit bisa terjadi hal sebanyak itu?” cetusnya mempertanyakan misteri 3 menit di rumah Ferdy Sambo

JALURINFO VIDEO NEWS

Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

Melihat Letusan Spektakuler Gunung Berapi Meradalir Islandia

Melihat Letusan Spektakuler Gunung Berapi Meradalir Islandia

JALURINFO TV NETWORK

BERITA TERKINI:

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020