
Miskinkan Rakyat dan Rugikan Negara! La Tinro Minta PTPN Hentikan Aktivitas di Kabupaten Enrekang
Berita Sul-Sel | 2023-04-12

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Miskinkan Rakyat dan Rugikan Negara! La Tinro Minta PTPN Hentikan Aktivitas di Kabupaten Enrekang
JALURINFO.COM, ENREKANG-
Anggota Komisi VI DPR RI La Tinro La Tunrung prihatin atas nasib ribuan petani korban penggusuran PTPN XIV di Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang.
Demikian dikatakan La Tinro La Tunrung dalam forum rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI bersama PTPN, Selasa (11/4/2023).
La Tinro La Tunrung menambahkan, selama keberadaan PTPN XIV di Bumi Massenrempulu, sangat tidak berdampak atau tidak menguntungkan bagi masyarakat.
Di samping itu, politisi Partai Gerindra itu merasa kecewa dengan pihak PTPN XIV.
Sebab, konflik tersebut beberapa dibahas di forum rapat dengar pendapat maupun dalam focus group discussion.
Namun ,tak pernah ditindaklanjuti.
"Saya selalu sampaikan, tetapi belum pernah mendapatkan perhatian. Bahkan sama sekali tidak di gubris dan ditindaklanjuti, padahal ini sangat mendasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara," kata La Tinro La Tunrung.
Adapun lahan dengan seluas 5024 hektare yang dikuasai PTPN XIV, menurut La Tinro, petani yang hidup mencari nafkah lebih 700 jiwa.
Bahkan, mereka telah berdiri di atas lahan lebih dari 22 tahun.
La Tinro membeberkan, pihak PTPN XIV Enrekang pernah bekerja sama dengan seorang pengusaha yang mengatasnamakan dirinya investor.
Namun, hasil kerja sama itu berakhir dengan membobol bank milik negara.
"Uang itu kurang lebih Rp100 miliar dengan menggunakan dan KUR (Kredit Usaha Rakyat). Petani di sana, diminta untuk meminjam uang di bank senilai Rp500 juta per kelompok tani. Setelah terkumpul, investor ini pada akhirnya tidak bisa membayarnya," katanya.
Di samping itu, ia menyayangkan karena para petani yang ingin menuntut keadilan tapi malah mendapat intimidasi dari aparat keamanan.
"Masyarakat langsung diperhadapkan dengan senjata laras panjang dengan menggunakan aparat Brimob. Ini yang saya sayangkan, masyarakat yang tidak tahu apa-apa, justru diperhadapkan senjata laras panjang," katanya.
"Dan kabarnya, sudah ada yang meninggal, sudah ada yang ditangkap, sudah ada yang jadi tersangka," La Tinro La Tunrung menambahkan.
Ia pun berharap kepada pihak PTPN agar masalah tersebut segera dituntaskan.
"Mudah-mudahan ini yang terakhir kalinya, bapak Dirut PTPN Mohammad Abdul Ghani, bisa berfikir untuk masyarakat kita di Kabupaten Enrekang," katanya
Demikian dikatakan La Tinro La Tunrung dalam forum rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI bersama PTPN, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Danny Pomanto Paparkan Strategi Makassar yang Berketahanan Iklim dan Berkelanjutan di Hadapan 300 Perwakilan Kota Dunia
Baca juga: Dampingi PJ Gub Sulsel, Fatmawati Rusdi Tinjau Harga Komoditas Pangan di Dua Pasar Tradisional
Dalam rapat, mantan Bupati Enrekang dua periode itu mendesak Dirut Holding PT PTPN Mohammad Abdul Ghani mengakhiri konflik agraria dan kembalikan hak atas tanah masyarakat.La Tinro La Tunrung menambahkan, selama keberadaan PTPN XIV di Bumi Massenrempulu, sangat tidak berdampak atau tidak menguntungkan bagi masyarakat.
Baca juga: Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
Baca juga: Wali Kota Danny Pomanto Presentasikan Pakinta dan Jampangi dalam Innovative Government Award Kemendagri 2023
Malahan kehadiran PTPN XIV membawa masyarakat ke liang jurang konflik agraria yang berkepanjangan.Di samping itu, politisi Partai Gerindra itu merasa kecewa dengan pihak PTPN XIV.
Baca juga: Asisten Pemerintahan dan Kesra Hadiri Sertijab Camat Wotu
Baca juga: Ada Apa di Polsek Bontomarannu, 2 kali Tolak Adum, Setelah Diterima Di-A2-kan
Sebab, konflik tersebut beberapa dibahas di forum rapat dengar pendapat maupun dalam focus group discussion.
Namun ,tak pernah ditindaklanjuti.
"Saya selalu sampaikan, tetapi belum pernah mendapatkan perhatian. Bahkan sama sekali tidak di gubris dan ditindaklanjuti, padahal ini sangat mendasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara," kata La Tinro La Tunrung.
Adapun lahan dengan seluas 5024 hektare yang dikuasai PTPN XIV, menurut La Tinro, petani yang hidup mencari nafkah lebih 700 jiwa.
Bahkan, mereka telah berdiri di atas lahan lebih dari 22 tahun.
La Tinro membeberkan, pihak PTPN XIV Enrekang pernah bekerja sama dengan seorang pengusaha yang mengatasnamakan dirinya investor.
Namun, hasil kerja sama itu berakhir dengan membobol bank milik negara.
"Uang itu kurang lebih Rp100 miliar dengan menggunakan dan KUR (Kredit Usaha Rakyat). Petani di sana, diminta untuk meminjam uang di bank senilai Rp500 juta per kelompok tani. Setelah terkumpul, investor ini pada akhirnya tidak bisa membayarnya," katanya.
Di samping itu, ia menyayangkan karena para petani yang ingin menuntut keadilan tapi malah mendapat intimidasi dari aparat keamanan.
"Masyarakat langsung diperhadapkan dengan senjata laras panjang dengan menggunakan aparat Brimob. Ini yang saya sayangkan, masyarakat yang tidak tahu apa-apa, justru diperhadapkan senjata laras panjang," katanya.
"Dan kabarnya, sudah ada yang meninggal, sudah ada yang ditangkap, sudah ada yang jadi tersangka," La Tinro La Tunrung menambahkan.
Ia pun berharap kepada pihak PTPN agar masalah tersebut segera dituntaskan.
"Mudah-mudahan ini yang terakhir kalinya, bapak Dirut PTPN Mohammad Abdul Ghani, bisa berfikir untuk masyarakat kita di Kabupaten Enrekang," katanya
TOPIK TERKAIT:
-
Kapolres AKBP. Dedi Surya Dharma Lantik Kapolsek Enrekang Dan Kapolsek Curio
-
Pemkab Lutim Gelar Rapat Koordinasi Pengarusutamaan Gender Tahun 2023
-
Gerakan Perubahan Perilaku, Fatmawati Rusdi Tekankan Pentingnya Sinergitas
-
Makassar Bersiap Selenggarakan Forum ASEAN untuk Penyandang Disabilitas Oktober Mendatang
-
BPBD Sudah Salurkan 185 Ribu Liter Air Bersih, Bupati Andi Utta Gugah Kepedulian ASN
-
Realisasi PBB 100 Persen, Bupati Andi Utta Beri Penghargaan
-
Wawali Makassar Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Segerakan Operasi Pasar
-
TP PKK Makassar Fokus pada Pengembangan Ketahanan Pangan di Setiap Kecamatan
-
Danny Pomanto Hadiri World Cities Summit Mayor Forum 2023 di Korea
JALURINFO VIDEO NEWS

Petualangan Luar Biasa di Keajaiban Alam Tertinggi: Angel Falls, Venezuela

Pesona Sejarah dan Keindahan Alam: Liburan Santai di Sirmione, Resor Terkenal di Danau Garda

Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Dampingi PJ Gub Sulsel, Fatmawati Rusdi Tinjau Harga Komoditas Pangan di Dua Pasar Tradisional
Viewnum 176
1 hari yang lalu
Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
Viewnum 1331
2 hari yang lalu
Wali Kota Danny Pomanto Presentasikan Pakinta dan Jampangi dalam Innovative Government Award Kemendagri 2023
Viewnum 383
2 hari yang lalu
Ada Apa di Polsek Bontomarannu, 2 kali Tolak Adum, Setelah Diterima Di-A2-kan
Viewnum 1680
2 hari yang lalu
Kapolres AKBP. Dedi Surya Dharma Lantik Kapolsek Enrekang Dan Kapolsek Curio
Viewnum 297
2 hari yang lalu
Gerakan Perubahan Perilaku, Fatmawati Rusdi Tekankan Pentingnya Sinergitas
Viewnum 428
2 hari yang lalu
Makassar Bersiap Selenggarakan Forum ASEAN untuk Penyandang Disabilitas Oktober Mendatang
Viewnum 264
2 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
ViewNum 1331 kali

Andi Batari Toja Siap Tuntaskan Masalah Kekeringan di Enrekang
ViewNum 4040 kali

Studi Tiru Ke Kota Bekasi, PKK Gowa Perluas Wawasan 10 Program Pokok PKK
ViewNum 1246 kali

Gempa Besar Guncang Maroko, Ribuan Korban
ViewNum 1065 kali

Warga Respon Baik Operasi Zebra Pallawa 2023 Wilayah Polres Enrekang
ViewNum 1039 kali

Otoritas Maroko Sebut Korban Gempa Menjadi 632 Orang
ViewNum 1157 kali

Update Gempa Maroko, 296 Tewas
ViewNum 1063 kali

Bencana Gempa Bumi 6,9 skala Richter di Maroko
ViewNum 1019 kali

Dekranasda Bulukumba Kembali Ukir Prestasi di Pekan Raya Sulsel 2023
ViewNum 1067 kali

Pengurus ICDT Siapkan 32 Kamera CCTV Untuk Pantau Aktifitas Masjid
ViewNum 1215 kali

Instalasi Farmasi Rumah Sakit I Lagaligo Lutim Miliki Empat Depo Layanan
ViewNum 1941 kali
