Menghayati Mekanisme Kerja Otak, Oleh PROF KH NASARUDDIN UMAR

Opini | 2022-04-25

© Disediakan oleh Jalurinfo.com PROF KH NASARUDDIN UMAR, Imam Besar Masjid Istiqlal
JALURINFO.COM, Maros- Sampai sekarang para ilmuwan belum memahami penggunaan sisa memori sekitar 94 persen.

Orang yang memahami cara kerja otak mudah menjadi arif. Sebaliknya orang yang tidak memahami seluk-beluk dan mekanisme cara kerja otak berpotensi menjadi pelanggan kekecewaan.

Baca juga: SKETSA-SKETSA

BILA RAMADHAN DATANG LAGI
Catatan: Syamsu Nur

Baca juga: Soal 1 Kursi 2 Pantat dan Pangkat Bawahan Lebih Tinggi di Takalar, Netizen Bilang Begini

Makhluk kecil bernama otak beratnya tidak lebih 1,5 kg atau kurang lebih lima persen dari total berat badan kita, tetapi bisa melakukan hal-hal yang amat dahsyat. Meskipun kecil dan ringan tetapi otak mengonsumsi lebih dari 30 persen seluruh cadangan kalori yang tersimpan di dalam tubuh.

Otak memiliki 10 - 15 triliun sel syaraf dan masing-masing sel mempunyai ribuan sambungan. Otak satu-satunya organ yang terus berkembang sepanjang masa hidup dan terus aktif bekerja. Kapasitas memori otak hanya digunakan sekitar 4-5 persen. Orang-orang jenius pun hanya menggunakan 5-6 persen.

Baca juga: Kisah Jenaka di Pantai Akarena Makassar

Baca juga: Ceritera Lucu 1 Kursi 2 Pantat dan Kisah Aneh di Birokrasi Takalar

Sampai sekarang para ilmuwan belum memahami penggunaan sisa memori sekitar 94 persen. Mungkin ini salah satu rahasia Tuhan mengingatkan kita: ‘’Di dalam diri kalian apakah kalian tidak memikirkan?’’

Sampai sekarang para ilmuwan belum memahami penggunaan sisa memori sekitar 94 persen. Mungkin ini salah satu rahasia Tuhan mengingatkan kita: ‘’Di dalam diri kalian apakah kalian tidak memikirkan?’’ Subhanallah, Allah SWT membagi otak kita menjadi dua bagian yaitu otak kiri dan otak kanan. Otak kiri memiliki fungsi analisis dan otak kanan memiliki fungsi kreatif. Setiap orang bisa diikhtiarkan untuk dominan pada salah satu kecenderungan jenis otak tersebut.

Baca juga: Sepenggal Tulisan Petani Pulau Obi

Baca juga: Sketsa-Sketsa

ANTARA MEDIA CETAK DAN MEDIA ON LINE
Catatan : Syamsu Nur


Meskipun masih banyak ditentang, kalangan ilmuwan mengidentifikasi otak kiri sebagai otak feminin dan otak kanan sebagai otak maskulin. Kedua jenis otak tersebut tidak secara diametrikal berpisah. Antara keduanya saling berhubungan satu sama lain.

Aktivitas otak juga dapat dibedakan antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar seperti apa yang sehari-hari umum kita tampilkan, tetapi alam bawah sadar sewaktu-waktu bisa muncul baik dikondisikan maupun dipicu oleh keadaan tertentu.

Wilayah pikiran sadar hanya sekitar 12 persen dan selebihnya (88 persen) adalah wilayah pikiran bawah sadar. Di antara kedua wilayah ini, ada garis pemisah yang disebut Reticular Activating System (RAT), yang berfungsi menyaring informasi tidak perlu atau berlebihan supaya kita tetap bisa waras. Di wilayah bawah sadar tersimpan semua ingatan dan kebiasaan, kepribadian dan citra diri.

Di dalam sistem otak kita ada suatu bagian yang disebut limbik (otak kecil), terletak di bawah tulang tengkorak di atas tulang belakang. Otak kecil ini memiliki tiga fungsi, yaitu mengontrol emosi, mengontrol seksualitas, dan mengontrol pusat-pusat kenikmatan. Setiap orang bisa memenej fungsi dan kecenderungan otak kecil ini.

Otak kecil ini memiliki tiga fungsi, yaitu mengontrol emosi, mengontrol seksualitas, dan mengontrol pusat-pusat kenikmatan. Setiap orang bisa memenej fungsi dan kecenderungan otak kecil ini. Keajaiban pemberian Tuhan berupa otak ini sudah lebih dari cukup untuk menyadarkan kita bahwa secanggih apapun produk manusia belum bisa dibandingkan dengan makhluk kecil Tuhan bernama otak ini. Semakin dalam kita mengintrospeksi dan menghayati kebesaran Allah SWT di dalam diri kita maka semakin sadar kita bahwa manusia tidak ada apa-apanya.

Allah SWT Maha Agung dan Maha Kreatif. Tidaklah sepantasnya manusia angkuh jika ia ingin membuka mata melihat rahasia dan keagungan ciptaan Tuhan.

Tentu saja akal sedemikian hebat memerlukan perawatan dan pemeliharaan. Tidak ada artinya akal yang hebat itu jika disia-siakan. Wajib hukumnya memelihara akal. Memelihara akal bagian dari lima kebutuhan vital (dharuriyyat al-khamsah) manusia, yaitu memelihara agama, memelihara jiwa, memelihara akal, memelihara keturunan, dan memelihara properti.

Khusus untuk pemeliharaan akal, Allah SWT mengharamkan manusia untuk mengonsumsi minuman keras, hal-hal yang memabukkan, atau yang membuat otak ini teler dan rusak seperti mencandu narkoba, mencandu pornografi, dan berkepanjangan menghayal.

Otak harus selalu digunakan untuk mencegah kepikunan, stroke, dan menjadi pelupa. Karena itu dalam hadis kita diserukan untuk belajar dari ayunan sampai liang lahat.



JALURINFO VIDEO NEWS

Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

Jelajahi Keimdahan Alam Dunia di Sini

Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

Pegunungan Altai Mongolia, Keindahan Alam yang Menawan di Mongolia

Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

Menakjubkan dan Luar Biasa: Keindahan Istana Augustusburg di Brühl, Jerman

Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

Festival Balon Udara Cappadocia: Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

Melihat Letusan Spektakuler Gunung Berapi Meradalir Islandia

Melihat Letusan Spektakuler Gunung Berapi Meradalir Islandia

JALURINFO TV NETWORK

BERITA TERKINI:

Jam Kerja ASN Dikurangi Selama Ramadan

Jam Kerja ASN Dikurangi Selama Ramadan

Viewnum 1251
1 hari yang lalu

TERPOPULER HARI INI

KOLEKSI VIDEO POPULER

PT. JALUR INFO NUSANTARA

Jalur Informasi Independen & Terpercaya

Copyright 2020