JALURINFO.COM, Maros- Proyek pembangunan gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan menjadi sorotan publik. Pasalnya, pekerjaan proyek yang dimulai tahun 2020, belum juga selesai hingga pertengahan Maret 2022. Padahal, penganggarannya tahun 2019.

Selain itu, penggunaan anggaran yang cukup besar, kurang lebih Rp10 Miliar juga dipertanyakan. Apakah bersumber dari APBD Kab.Maros atau Propinsi. Yang ironis, dalam pelaksanaan pekerjaan gedung tersebut muncul dua Mata Anggaran yang berbeda pada tahun yang sama.

Baca juga: Sabtu Mendatang Polresta Kendari Umumkan Hasil Penyidikan Kasus yang Menjerat Andi Ady Aksar

Baca juga: KPK Sita Duit Rp2,823 Miliar dari OTT di Semarang

Anggaran yang pertama tercantum kurang lebih Rp 9 Milyar dan akhir tahun yang sama muncul lagi Anggaran dengan jumlah anggaran lebih kurang Rp.10 Milyar. Dengan munculnya dua Mata Anggaran yang berbeda menimbulkan berbagai pertanyaan. Anggaran mana yang sebenarnya digunakan.
Gedung MPP yang dibangun di atas lahan kawasan Terminal Marusu, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros- Sulawesi Selatan dikerjakan oleh PT. Sisco Sinar Jaya. Lokasinya sangat strategis. Berada di tengah pusat kota Maros. Berdekatan dengan kantor bupati Maros. Dekat dari pusat keramaian dan kuliner serta dekat dari pasar tradisional modern (tramo).

Baca juga: KPK: OTT Pejabat DJKA Terkait Jalur Kereta Api Trans Sulawesi

Baca juga: Aparat Penegak Hukum Diharapkan tidak Kriminalisasi Pemerhati Korupsi

Dari berbagai sumber yang dihimpun JALURINFO menjelaskan, bahwa jika pihak kontraktor mengerjakan gedung MPP dengan anggaran Rp9 Milyar ini, proyek tersebut seharusnya sudah rampung 100 persen hingga tahun 2022. Namun, hasil crosscheck JALURINFO di lapangan, Rabu (16/3/2022), masih nampak tukang sedang bekerja. " Ya, Pak. Baru hari ini saya kerja (maksudnya, hari Rabu, red).

Dengan keterlambatan penyelesaian proyek gedung MPP, masyarakat Maros meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan mengusut kepada semua oknum yang diduga terlibat dalam penggunaan anggaran.

Baca juga: Skandal Korupsi Mahkamah Agung Terungkap, KPK Periksa Dua Pengusaha Jawa Timur

Baca juga: Ketua DPD Gerindra Sultra Andi Ady Aksar Abaikan Panggilan Kedua dari Kepolisian

Sementara salah seorang anggota DPRD Maros, Amran dari Fraksi Hanura yang dihubungi JALURINFO, Rabu (16/3/2022), tidak bersedia memberi penjelasan seputar pembangunan gedung MPP di Kabupaten Maros. " Maaf, pak. Saya mau ke Jakarta hari ini. Kalau bisa kita hubungi saja ketua Komisi Dua DPRD Maros, A. Rijal.

Andi Rijal yang dihubungi mengatakan, bahwa gedung MPP yang dibangun oleh PT. Sisco Sinar Jaya dalam waktu singkat akan diresmikan. " Insya Allah, tanggal, 24/3/2022 gedung MPP akan diresmikan,"ujar A. Rijal dan mengenai anggaran yang digunakan supaya ditanyakan ke Dinas Pekerjaan Umum.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Maros, Muetazim Mansyur yang dihubungi JALURINFO, Rabu (16/3/2022) sedang rapat. " Pak Kadis lagi rapat," ujar salah seorang petugas piket. (Hk/Iam)