

Konflik Buruh di Pelabuhan KNP, Disinyalir Dipelihara Oleh Oknum di Pemprov Sultra dan Dinikmati Bersama Pelindo.
Sosial | 2022-04-08

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO.COM, Maros-
Masyarakat Bungkutoko yang berprofesi mayoritas sebagai Buruh di Koperasi Tunas Bangsa Mandiri memperingatkan pejabat - pejabat di pemerintahan provinsi Sulawesi Tenggara yang mengambil keuntungan dari penderitaan buruh TKBM Tunas Bangsa Mandiri, dimana sejak tahun 2021 tidak mendapatkan haknya sebagai buruh bongkar muat di pelabuhan petikemas Kendari Newport yang di kelola oleh PT Pelindo Cabang Kendari.
"Kesabaran Kami Sudah Habis Sudah satu tahun kami tidak bekerja oleh karena keinginan sesaat pihak tertentu. Keberadaan kami dipaksa masuk dalam situasi yang tidak jelas sementara negara dengan pejabat-pejabat yang tidak amanah terus membiarkan terjadi tindakan sepihak mengambil keuntungan dari periuk dan mata pencaharian kami di pelabuhan Bungkutoko," tegas Syarifuddin, Sekretaris TKBM Tunas Bangsa Mandiri.
Lanjut Syarifuddin bilang, kini negara menyebut ada aturan baru, namun mereka mengabaikan nasib buruh di kawasan pelabuhan KNP Kendari. Selama setahun terakhir tanpa aturan yang jelas, padahal TKBM Tunas Bangsa Mandiri secara hukum berhak atas pekerjaan di Pelabuhan New Port Kendari.
"Berangkat dari hal tersebut, Kami berhak mendapatkan ganti rugi! Kami mencurigai bahwa selama satu tahun ini telah terjadi penyalahgunaan wewenang oleh pejabat tertentu yang berpotensi merugikan keuangan negara atau korupsi," ungkapnya
Lanjut Syarifuddin mengatakan, kalau aturan baru tersebut tidak serta merta berlaku oleh karena UU Ciptakerja masih memerlukan perbaikan selama 2 tahun setekah keputusan MK tahun lalu. Jadi para pejabat jangan memaksakan kehendak. Kami tidak bodoh.
"Jadi dalam suasana bulan suci sekarang akan menjadi momentum kami untuk terus berjuang sampai titik darah penghabisan demi kehidupan keluarga kami," katanya
Syarifuddin kembali mengingatkan kepada pemerintah Provinsi Sultra bahwa kesabaran masyarakat Bungkutoko yang mayoritas berprofesi buruh sudah - sudah di ambang batas kasabaran.
" Jika saatnya nanti kami akan melakukan aksi memblokade akses ke KNP sebagai bentuk perlawanan dari buruh yang tertindas, yang sudah lebih setahun tertindas akan kebijakan pemerintah yang tidak tegas dan cenderung memelihara konflik yang ini di nikmati oleh pelindo yang terus menerus merampok dan merampas hak buruh tanpa dasar dan terus melakukan pelanggaran hukum dengan melakukan bongkar muat tanpa menggunakan TKBM," beber Syarif.
Syarif menambahkan, kekuatan buruh TKBM Tunas Bangsa Mandiri yang hari ini sudah tercatat kurang lebih 300 orang bersama keluarga akan melakukan aksi besar besaran. Dengan memblokade KNP sampai tunutan mereka terpenuhi yaitu dipekerjakannya koperasi Tunas Bangsa Mandiri.
"Aksi ini kami lakukan selama SK Gubernur 405 di umumkan dan memutuskan Tunas Bangsa Mandiri sebagai pemenang dan pelaksana BM di Bungkutoko," tukasnya
"Kesabaran Kami Sudah Habis Sudah satu tahun kami tidak bekerja oleh karena keinginan sesaat pihak tertentu. Keberadaan kami dipaksa masuk dalam situasi yang tidak jelas sementara negara dengan pejabat-pejabat yang tidak amanah terus membiarkan terjadi tindakan sepihak mengambil keuntungan dari periuk dan mata pencaharian kami di pelabuhan Bungkutoko," tegas Syarifuddin, Sekretaris TKBM Tunas Bangsa Mandiri.
Baca juga: PT WP Salur Sejumlah Bantuan Kepada Beberapa Desa Lingkar Tambang di Obi.
Baca juga: Jelang Idul Fitri, PT WP Salur Sejumlah Bantuan Ke Warga Lingkar Tambang di Obi. 100 Juta Untuk Masjid
Syarifuddin mengatakan Masyarakat Bungkutoko Benar-benar nyaris sudah tidak percaya pada negara ini. Semua proses mencari keadilan sudah mereka lakukan ke semua tingkatan, dipingpong dari daerah kepusat dan sebaliknya, tanpa penyelesaian yang jelas.
Baca juga: Selain Minta Copot Kadis Disperindag, Pedagang Pasar Sentral Enrekang Desak Oknum DPRD Tak Menguasai Kios Pedagang
Baca juga: Pj Bupati Bombana Burhanudin Viral Karena Istri Pamer Harta
"Selagi aturan baru belum berlaku kami berhak mendapatkan hak-hak kami. Jika aturan baru kini akan diterapkan, bagaimana kerugian kami selama setahun terakhir ketika aturan tersebut belum berlaku? ," Tanya Syarifuddin.Baca juga: Laka Lantas Jadi Curhatan Warga Desa Larobende Di Jumat Curhat Polres Konawe Utara
Baca juga: Janji AKP Fitrayadi di Awal Ramadan, Siap Dicopot dan Dilaporkan ke Kapolda Sultra
"Berangkat dari hal tersebut, Kami berhak mendapatkan ganti rugi! Kami mencurigai bahwa selama satu tahun ini telah terjadi penyalahgunaan wewenang oleh pejabat tertentu yang berpotensi merugikan keuangan negara atau korupsi," ungkapnya
Lanjut Syarifuddin mengatakan, kalau aturan baru tersebut tidak serta merta berlaku oleh karena UU Ciptakerja masih memerlukan perbaikan selama 2 tahun setekah keputusan MK tahun lalu. Jadi para pejabat jangan memaksakan kehendak. Kami tidak bodoh.
"Jadi dalam suasana bulan suci sekarang akan menjadi momentum kami untuk terus berjuang sampai titik darah penghabisan demi kehidupan keluarga kami," katanya
Syarifuddin kembali mengingatkan kepada pemerintah Provinsi Sultra bahwa kesabaran masyarakat Bungkutoko yang mayoritas berprofesi buruh sudah - sudah di ambang batas kasabaran.
" Jika saatnya nanti kami akan melakukan aksi memblokade akses ke KNP sebagai bentuk perlawanan dari buruh yang tertindas, yang sudah lebih setahun tertindas akan kebijakan pemerintah yang tidak tegas dan cenderung memelihara konflik yang ini di nikmati oleh pelindo yang terus menerus merampok dan merampas hak buruh tanpa dasar dan terus melakukan pelanggaran hukum dengan melakukan bongkar muat tanpa menggunakan TKBM," beber Syarif.
Syarif menambahkan, kekuatan buruh TKBM Tunas Bangsa Mandiri yang hari ini sudah tercatat kurang lebih 300 orang bersama keluarga akan melakukan aksi besar besaran. Dengan memblokade KNP sampai tunutan mereka terpenuhi yaitu dipekerjakannya koperasi Tunas Bangsa Mandiri.
"Aksi ini kami lakukan selama SK Gubernur 405 di umumkan dan memutuskan Tunas Bangsa Mandiri sebagai pemenang dan pelaksana BM di Bungkutoko," tukasnya
TOPIK TERKAIT:
-
Bobot Kegiatan Pemuda di Perkampungan Halmahera Selatan
-
Hanya di Takalar 2 Pejabat Digaji untuk 1 Jabatan, Pangkat 3c Pimpin 4a,? PJ Bupati Belum Respon
-
Anggota Komisi III DPRD Halsel, Minta Bupati Hi. Usman Sidik Evaluasi Kepala Disnakertans
-
Resmi dibuka MTQ ke- 52 dan FSQ ke- 37 Labuhanbatu
-
Kegiatan MTQ dan Festival Seni Qasidah Labuhanbatu Resmi Dibuka
-
Mewujudkan Kabupaten Labuhanbatu Layak Anak (KLA) Tahun 2023
-
Pernikahan dan Budaya "Saro-saro" di Halmahera Selatan
-
Soal Rumah Kena Pitung Beliung, PJ Bupati Takalar Bilang Begini
-
Rumah Kena Puting Beliung di Desa Biring Kassi Galut Takalar, Belum Tersentuh
JALURINFO VIDEO NEWS

Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Putin Ucapkan Selamat Kepada Erdogan atas Terpilihnya Kembali sebagai Presiden
Viewnum 262
13 jam yang lalu
Pendukung Erdogan Rayakan Kemenangan Pemilu dengan Aksi Massa di Alun-Alun Pusat Kizilay
Viewnum 280
13 jam yang lalu
Unggul atas Calon Oposisi di Putaran ke Dua Pilpres, Erdogan Deklarasikan Kemenangan
Viewnum 196
13 jam yang lalu
Bunda PAUD Kota Makassar dan 32 Kepsek Disambut Menteri Singapura Masagos Zulkifli
Viewnum 196
13 jam yang lalu
Bupati Adnan Minta IKA Unhas Gowa Berkolaborasi dengan Pemerintah Majukan Daerah
Viewnum 238
14 jam yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Para Pedagang Pasar Sentral Minta Tanggung Jawab DPRD Kabupaten Enrekang
ViewNum 1166 kali

Tersangka Korupsi, Johnny G Plate Dipecat!
ViewNum 1038 kali

Kepala BSI Enrekang Fasilitasi Dana Usaha (KUR) Baznas Enrekang
ViewNum 1149 kali

Menteri Nasdem Jadi Tersangka, Pengamat: Genderang Perang Sudah Dimulai
ViewNum 1276 kali

Geliatkan Iklim Investasi, Pemkot Makassar Kembali Gelar MIF 2023
ViewNum 1456 kali
