

Komisi I DPRD Enrekang Dengar Keluhan 12 Lurah Tak Dikucur Dana Operasional
Berita Sul-Sel | 2023-03-02

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO.COM, ENREKANG-
Rapat dengar pendapat (RDP) para Camat dan Lurah SE kabupaten Enrekang (Sulsel) bersama komisi I dan komisi II DPRD Enrekang dipimpin ketua sidang Umar SH cukup mengejutkan.
Dari 12 kelurahan yang ada sedari tahun 2022 tak nerima kucuran anggaran memadai, padahal anggaran DAU sebesar 70 juta kelurahan dan DAK diploting 200 juta per kelurahan sesuai peraturan pemerintah tapi tak terwujud.
Hadir beberapa Camat dan para lurah, Dinas terkait dan Kabid anggaran BPKD, Bappelitbangda,Asisten I Sutrisno,Plt. Kabag pemerintahan Budiman dan pejabat Inspektorat Enrekang Sutomo.
Sementara Anggaran DAU kelurahan yang melekat dengan anggaran setiap kecamatan yang punya lurah pun lenyap.
"Tahun 2022 operasional kelurahan dan pembayaran listrik,air dengan kebutuhan sekitar 70 juta sampai saat ini belum ada realisasinya,"keluh para Lurah.
Sorotan komisi I, kegiatan wajib tidak menjadi diurus Pemda tapi lebih pada mengurusi kegiatan fisik. Peruntukan dana DAU sebesar lebih 300 milyar untuk kelurahan tidak maksimal diterima oleh para kelurahan.
Anggota komisi I Sudarmin Tahir mengatakan, terkait komunikasi kelurahan menjerit untuk membayar listrik dan honor,jasa lingkungan supaya dihitung kebutuhann riil. Angka 200 juta rupiah diluar kebutuhan kategori pemberdayaan.
Sementara wakil ketua DPRD Ikrar Eran Bati ungkap hal darurat sehingga opresional kelurahan menjadi lumpuh dan perlu diberi ruang penyelesaian melalui dana parsial yang katanya parsial terbatas tak ada penutupan, buka lagi parsial kedua.
Lalu anggota komisi I H.Chaerul Tahir menepis DPRD menghadapi persoalan ini tidak ada persoalan, hanya perlu terkomunikasi dengan tim anggaran dan keuangan , masih ada ruang atas situasi darurat ini melalui penyelesaian parsial.
"kalo parsial pertama sudah ditutup buka lagi parsial tahap 2 yang harus diselesaikan oleh Pemda,"katanya.
Komisi I atas situasi ini akan mengevaluasi langkah Pemda dan keuangan (BPKD) setelah dana kelurahan sebelumnya tahun 2022 belum diselesaikan pembayarannya.
"Ini menjadi pertanyaan dewan, dana kelurahan pada tahun 2023 ini menjadi hilang, dan bagaimana penyelesaian hutang itu terjadi di tingkat kelurahan keseluruhan sekitar 1,2 milyar,"ucap Dedi Abrar Hamsir.(mas)
Dari 12 kelurahan yang ada sedari tahun 2022 tak nerima kucuran anggaran memadai, padahal anggaran DAU sebesar 70 juta kelurahan dan DAK diploting 200 juta per kelurahan sesuai peraturan pemerintah tapi tak terwujud.
Baca juga: Mabes Polri Vidcom Polres Enrekang Bangun Dialog Kemerdekaan Pers
Baca juga: Gubernur Sultra Terkesan Melihat Praktik Pertambangan PT Vale
"Terkait komunikasi kelurahan yang menjerit untuk membayar listrik dan honor,jasa lingkungan supaya dihitung kebutuhan riil dan anggaran DAU 70 juta untuk operasional kelurahan saat ini sangat lah minim malah tidak tercantum dalam lagi dalam APBD 2023,"Kata Camat Maiwa Andi Asruddin,MAP (1/3-23).
Baca juga: Kapolres Enrekang Galang Soliditas Personil Bersama TNI DIM 1419 Dan Awak Media Lewat Olahraga
Baca juga: Sosialisasi Advokasi Hukum Anggota Polri Disiapkan Sie Hukum Polres Enrekang
Para lurah menyoroti anggaran DAK 200 juta rupiah diluar kebutuhan kategori pemberdayaan yang harus dikelola di tingkat kelurahan tidak terealisasi.Sementara Anggaran DAU kelurahan yang melekat dengan anggaran setiap kecamatan yang punya lurah pun lenyap.
Baca juga: Pemkab Lutim Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur Pengelola PAD
Baca juga: Bunda PAUD Lutim Hadiri Puncak Bulan Pendidikan Merdeka Belajar Tahun 2023 Di Makassar
"Tahun 2022 operasional kelurahan dan pembayaran listrik,air dengan kebutuhan sekitar 70 juta sampai saat ini belum ada realisasinya,"keluh para Lurah.
Sorotan komisi I, kegiatan wajib tidak menjadi diurus Pemda tapi lebih pada mengurusi kegiatan fisik. Peruntukan dana DAU sebesar lebih 300 milyar untuk kelurahan tidak maksimal diterima oleh para kelurahan.
Anggota komisi I Sudarmin Tahir mengatakan, terkait komunikasi kelurahan menjerit untuk membayar listrik dan honor,jasa lingkungan supaya dihitung kebutuhann riil. Angka 200 juta rupiah diluar kebutuhan kategori pemberdayaan.
Sementara wakil ketua DPRD Ikrar Eran Bati ungkap hal darurat sehingga opresional kelurahan menjadi lumpuh dan perlu diberi ruang penyelesaian melalui dana parsial yang katanya parsial terbatas tak ada penutupan, buka lagi parsial kedua.
Lalu anggota komisi I H.Chaerul Tahir menepis DPRD menghadapi persoalan ini tidak ada persoalan, hanya perlu terkomunikasi dengan tim anggaran dan keuangan , masih ada ruang atas situasi darurat ini melalui penyelesaian parsial.
"kalo parsial pertama sudah ditutup buka lagi parsial tahap 2 yang harus diselesaikan oleh Pemda,"katanya.
Komisi I atas situasi ini akan mengevaluasi langkah Pemda dan keuangan (BPKD) setelah dana kelurahan sebelumnya tahun 2022 belum diselesaikan pembayarannya.
"Ini menjadi pertanyaan dewan, dana kelurahan pada tahun 2023 ini menjadi hilang, dan bagaimana penyelesaian hutang itu terjadi di tingkat kelurahan keseluruhan sekitar 1,2 milyar,"ucap Dedi Abrar Hamsir.(mas)
TOPIK TERKAIT:
-
Pelayanan Poliklinik Mata RSUD I Lagaligo Lutim Gunakan Peralatan Canggih
-
Dorong Maksimalisasi Keterbukaan Informasi Publik, Diskominfo-SP Gowa-USAID Erat Tingkatkan Kapasitas Pejabat PPID
-
Menteri Industri dan Dubes Inggris Terkesan dengan Operasi PT Vale di Sorowako
-
Sekda Gowa Motivasi 350 Pelaku UMKM Hingga Serahkan Santunan Jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan
-
Ceritera Piluh Para Petani, Ladang Mereka di Bibir Pammukkulu Mendadak Jadi Hutan Lindung
-
Lepas 153 JCH Lutim, Budiman : Insha Allah Raih Predikat Haji Mabrur
-
Taman Adnan-Kio dengan Konsep Lounge Outdoor Akan Percantik Kantor Bupati Gowa
-
Pemkab Gowa Gandeng FH Unhas Siapkan Beasiswa di Bidang Ilmu Hukum
-
Andi Herfida Harap PKK Jadi Pelopor Bulukumba Bersih
JALURINFO VIDEO NEWS

Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
PT FBS Berikan Kompensasi dan Peluang Kerja untuk Masyarakat di Lasusua Kolaka Utara
Viewnum 99
4 jam yang lalu
Kapolres Enrekang Galang Soliditas Personil Bersama TNI DIM 1419 Dan Awak Media Lewat Olahraga
Viewnum 410
1 hari yang lalu
Sosialisasi Advokasi Hukum Anggota Polri Disiapkan Sie Hukum Polres Enrekang
Viewnum 448
1 hari yang lalu
Bunda PAUD Lutim Hadiri Puncak Bulan Pendidikan Merdeka Belajar Tahun 2023 Di Makassar
Viewnum 570
1 hari yang lalu
Pelayanan Poliklinik Mata RSUD I Lagaligo Lutim Gunakan Peralatan Canggih
Viewnum 459
1 hari yang lalu
Dorong Maksimalisasi Keterbukaan Informasi Publik, Diskominfo-SP Gowa-USAID Erat Tingkatkan Kapasitas Pejabat PPID
Viewnum 483
2 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Kenapa Nabi Isa Dipilih untuk Membunuh Dajjal?
ViewNum 1067 kali

Gelar Rakor Pasca Supervisi, Priska Evaluasi 10 Program PKK 18 Kecamatan
ViewNum 1247 kali

Kunjungi Bulukumba, Kapolda Sulsel Minta Polres Perkuat Sinergitas
ViewNum 1167 kali

GASWO FC Juara Turnamen Balantang Cup VI Tahun 2023
ViewNum 1113 kali

Kapolda Kunjungi Bulukumba, Andi Utta Bicara Budaya hingga Kriminalitas
ViewNum 1081 kali

Para Pedagang Pasar Sentral Minta Tanggung Jawab DPRD Kabupaten Enrekang
ViewNum 1274 kali
