

Kolaborasi IKA Unhas-Kagama Capai 70 Juta Jiwa, Bisa Pengaruhi Kebijakan Nasional
Berita Sul-Sel | 2022-10-09

© Disediakan oleh Jalurinfo.com
JALURINFO.COM, MAKASSAR-
Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Ganjar Pranowo duduk sepanggung dengan Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Andi Amran Sulaiman.
Ganjar dan Andi Amran menjadi panelis pada Dialog Kebangsaan Pengda Kagama Sulsel di Hotel Swiss Bell Inn Makassar, Minggu (9/10/2022).
Keduanya bicara tentang potensi sumber daya alam Indonesia yang sangat besar. Dengan potensi tersebut, pertanian bisa menjadi kekuatan utama pembangunan Indonesia masa depan.
"Kalau ingin jaga ketahanan pangan, bangun gudang cold storage berkapasitas 10 juta ton. Bangun di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan di Sulawesi. Saya yakin tidak akan terjadi inflasi pangan," kata Menteri Pertanian periode 2014-2019 itu.
Selanjutnya, Andi Amran juga berharap dengan adanya kolaborasi antara IKA Unhas dan Kagama yang jika ditotal sebanyak 700 ribu putra-putri terbaik, maka yakin dan percaya Indonesia akan menjadi negara super power di segala bidang.
"Hari ini alhamdulillah sudah tanda tangan kerja sama antara IKA Unhas dan Kagama. insyaallah ke depan ini sangat kuat kolaborasi alumninya Kagama 500 ribu,'' ungkapnya.
Kemudian, tambah Andi Amran, alumni Unhas 200 ribu. Ini totalnya 700 ribu. Nah, 700 ribu ini putra putri terbaik. Bisa mempengaruhi 100 ribu saja, berarti berapa? Bisa 70 juta.
''Kalau 70 juta ini bisa berkolaborasi minimal bisa kita mempengaruhi kebijakan pusat untuk umat, bangsa dan negara," ungkap Andi Amran.
Selain itu Founder Tiran Group itu juga menyinggung terkait potensi kekayaan alam dan sumber daya manusia di Indonesia bagian timur.
Ia menegaskan, potensi alam, energi, pangan dan hasil laut semua tersedia melimpah ruah di timur Indonesia. Akan lebih dahsyat jika potensi ini dimanfaatkan dan dirasakan oleh anak bangsa sendiri.
"Sumber daya alam Indonesia luar biasa dan itu berada di timur. Kalau Indonesia ingin melompat jauh menjadi negara maju, menjadi negara super power, kita garap bersama-sama timur oleh anak bangsa sendiri. Saya yakin bisa," tekannya.
Pria kelahiran Bone Sulawesi Selatan itu mencontohkan, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara yang menyimpan kekayaan alam yang melimpah.
Kepada wartawan usai dialog, Andi Amran menyatakan bahwa satu kabupaten Konawe bisa menghasilkan Rp2 juta triliun nikel sebelum diolah. Ia mengkalkulasi ada 46 miliar ton nikel di wilayah tersebut.
"Ini baru nikel, mineral. Nikel kita terbesar di dunia sebanyak 52 persen. Kita kuasai nikel untuk dunia. Bisa dibayangkan 52 persen itu jika dikelola dengan baik oleh anak bangsa sendiri maka Indonesia bisa disebut pengendali energi kedepan. Tapi dengan catatan yang mengelola putra putri terbaik bangsa dengan penguasaan teknologi yang mumpuni," paparnya lugas.
Sementara itu, Ganjar Pranowo melihat di era serba digital seperti saat ini, sektor pertanian bisa lebih baik dibandingkan era-era sebelumnya karena semua sudah terfasilitasi secara digital.
Olehnya itu ia mendorong para milenial untuk tak segan bermimpi menjadi petani.
Itu harapan besar bangsa ini ke depan. Modernisasi pertanian dan mekanisasi menurut saya menjadi keharusan," tutur Ganjar.
Kesiapan menghadapi krisis pangan dunia harus dilakukan sejak dini. Termasuk tanaman-tanaman pendamping beras. Sehingga tidak cukup hanya padi saja. Tapi ada porang, ada sagu.
"Jadi anak muda itu kita dorong, kita bina, dan diajarkan menanam umbi-umbian, menurut saya itu harus kita siapkan. Ingat, situasi globalnya sudah berubah, energi juga berubah, pangan berubah, harga juga berubah, maka kita sebagai negara agraris mestinya hari ini kita siap," pungkas Gubernur Jawa Tengah itu. (*)
Ganjar dan Andi Amran menjadi panelis pada Dialog Kebangsaan Pengda Kagama Sulsel di Hotel Swiss Bell Inn Makassar, Minggu (9/10/2022).
Baca juga: Mabes Polri Vidcom Polres Enrekang Bangun Dialog Kemerdekaan Pers
Baca juga: Gubernur Sultra Terkesan Melihat Praktik Pertambangan PT Vale
Dialog kebangsaan ini mengangkat tema Sinergi Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) dengan Generasi Muda dalam Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional.
Baca juga: Kapolres Enrekang Galang Soliditas Personil Bersama TNI DIM 1419 Dan Awak Media Lewat Olahraga
Baca juga: Sosialisasi Advokasi Hukum Anggota Polri Disiapkan Sie Hukum Polres Enrekang
Andi Amran Sulaiman menyampaikan untuk memajukan pertanian kuncinya terletak pada kebijakan yang tepat dan keberanian mengambil keputusan."Kalau ingin jaga ketahanan pangan, bangun gudang cold storage berkapasitas 10 juta ton. Bangun di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan di Sulawesi. Saya yakin tidak akan terjadi inflasi pangan," kata Menteri Pertanian periode 2014-2019 itu.
Baca juga: Pemkab Lutim Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur Pengelola PAD
Baca juga: Bunda PAUD Lutim Hadiri Puncak Bulan Pendidikan Merdeka Belajar Tahun 2023 Di Makassar
Selanjutnya, Andi Amran juga berharap dengan adanya kolaborasi antara IKA Unhas dan Kagama yang jika ditotal sebanyak 700 ribu putra-putri terbaik, maka yakin dan percaya Indonesia akan menjadi negara super power di segala bidang.
"Hari ini alhamdulillah sudah tanda tangan kerja sama antara IKA Unhas dan Kagama. insyaallah ke depan ini sangat kuat kolaborasi alumninya Kagama 500 ribu,'' ungkapnya.
Kemudian, tambah Andi Amran, alumni Unhas 200 ribu. Ini totalnya 700 ribu. Nah, 700 ribu ini putra putri terbaik. Bisa mempengaruhi 100 ribu saja, berarti berapa? Bisa 70 juta.
''Kalau 70 juta ini bisa berkolaborasi minimal bisa kita mempengaruhi kebijakan pusat untuk umat, bangsa dan negara," ungkap Andi Amran.
Selain itu Founder Tiran Group itu juga menyinggung terkait potensi kekayaan alam dan sumber daya manusia di Indonesia bagian timur.
Ia menegaskan, potensi alam, energi, pangan dan hasil laut semua tersedia melimpah ruah di timur Indonesia. Akan lebih dahsyat jika potensi ini dimanfaatkan dan dirasakan oleh anak bangsa sendiri.
"Sumber daya alam Indonesia luar biasa dan itu berada di timur. Kalau Indonesia ingin melompat jauh menjadi negara maju, menjadi negara super power, kita garap bersama-sama timur oleh anak bangsa sendiri. Saya yakin bisa," tekannya.
Pria kelahiran Bone Sulawesi Selatan itu mencontohkan, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara yang menyimpan kekayaan alam yang melimpah.
Kepada wartawan usai dialog, Andi Amran menyatakan bahwa satu kabupaten Konawe bisa menghasilkan Rp2 juta triliun nikel sebelum diolah. Ia mengkalkulasi ada 46 miliar ton nikel di wilayah tersebut.
"Ini baru nikel, mineral. Nikel kita terbesar di dunia sebanyak 52 persen. Kita kuasai nikel untuk dunia. Bisa dibayangkan 52 persen itu jika dikelola dengan baik oleh anak bangsa sendiri maka Indonesia bisa disebut pengendali energi kedepan. Tapi dengan catatan yang mengelola putra putri terbaik bangsa dengan penguasaan teknologi yang mumpuni," paparnya lugas.
Sementara itu, Ganjar Pranowo melihat di era serba digital seperti saat ini, sektor pertanian bisa lebih baik dibandingkan era-era sebelumnya karena semua sudah terfasilitasi secara digital.
Olehnya itu ia mendorong para milenial untuk tak segan bermimpi menjadi petani.
Itu harapan besar bangsa ini ke depan. Modernisasi pertanian dan mekanisasi menurut saya menjadi keharusan," tutur Ganjar.
Kesiapan menghadapi krisis pangan dunia harus dilakukan sejak dini. Termasuk tanaman-tanaman pendamping beras. Sehingga tidak cukup hanya padi saja. Tapi ada porang, ada sagu.
"Jadi anak muda itu kita dorong, kita bina, dan diajarkan menanam umbi-umbian, menurut saya itu harus kita siapkan. Ingat, situasi globalnya sudah berubah, energi juga berubah, pangan berubah, harga juga berubah, maka kita sebagai negara agraris mestinya hari ini kita siap," pungkas Gubernur Jawa Tengah itu. (*)

TOPIK TERKAIT:
-
Pelayanan Poliklinik Mata RSUD I Lagaligo Lutim Gunakan Peralatan Canggih
-
Dorong Maksimalisasi Keterbukaan Informasi Publik, Diskominfo-SP Gowa-USAID Erat Tingkatkan Kapasitas Pejabat PPID
-
Menteri Industri dan Dubes Inggris Terkesan dengan Operasi PT Vale di Sorowako
-
Sekda Gowa Motivasi 350 Pelaku UMKM Hingga Serahkan Santunan Jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan
-
Ceritera Piluh Para Petani, Ladang Mereka di Bibir Pammukkulu Mendadak Jadi Hutan Lindung
-
Lepas 153 JCH Lutim, Budiman : Insha Allah Raih Predikat Haji Mabrur
-
Taman Adnan-Kio dengan Konsep Lounge Outdoor Akan Percantik Kantor Bupati Gowa
-
Pemkab Gowa Gandeng FH Unhas Siapkan Beasiswa di Bidang Ilmu Hukum
-
Andi Herfida Harap PKK Jadi Pelopor Bulukumba Bersih
JALURINFO VIDEO NEWS

Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
PT FBS Berikan Kompensasi dan Peluang Kerja untuk Masyarakat di Lasusua Kolaka Utara
Viewnum 88
3 jam yang lalu
Kapolres Enrekang Galang Soliditas Personil Bersama TNI DIM 1419 Dan Awak Media Lewat Olahraga
Viewnum 410
1 hari yang lalu
Sosialisasi Advokasi Hukum Anggota Polri Disiapkan Sie Hukum Polres Enrekang
Viewnum 448
1 hari yang lalu
Bunda PAUD Lutim Hadiri Puncak Bulan Pendidikan Merdeka Belajar Tahun 2023 Di Makassar
Viewnum 570
1 hari yang lalu
Pelayanan Poliklinik Mata RSUD I Lagaligo Lutim Gunakan Peralatan Canggih
Viewnum 459
1 hari yang lalu
Dorong Maksimalisasi Keterbukaan Informasi Publik, Diskominfo-SP Gowa-USAID Erat Tingkatkan Kapasitas Pejabat PPID
Viewnum 472
2 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Kenapa Nabi Isa Dipilih untuk Membunuh Dajjal?
ViewNum 1067 kali

Gelar Rakor Pasca Supervisi, Priska Evaluasi 10 Program PKK 18 Kecamatan
ViewNum 1236 kali

Kunjungi Bulukumba, Kapolda Sulsel Minta Polres Perkuat Sinergitas
ViewNum 1167 kali

GASWO FC Juara Turnamen Balantang Cup VI Tahun 2023
ViewNum 1113 kali

Kapolda Kunjungi Bulukumba, Andi Utta Bicara Budaya hingga Kriminalitas
ViewNum 1081 kali

Para Pedagang Pasar Sentral Minta Tanggung Jawab DPRD Kabupaten Enrekang
ViewNum 1274 kali
