JALURINFO.COM, BEIJING- 29 Maret 2023 - Cina baru saja membangun kereta api tercepat di dunia yang dapat mencapai kecepatan hingga 600 km/jam. Kereta api tersebut menggunakan teknologi bantalan magnet yang memungkinkan kereta meluncur dengan tenang di atas rel tanpa mengalami hambatan gesekan.

Menurut laporan media setempat, kereta api ini dibangun dengan teknologi terbaru yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi terkemuka di Cina. Perjalanan dari Beijing ke Shanghai, yang biasanya memakan waktu sekitar 4,5 jam, sekarang dapat diselesaikan hanya dalam waktu 2 jam dengan menggunakan kereta api ini.

Baca juga: Tiktok Jadi Raja Aplikasi Dunia Geser Instagram

Baca juga: Rekrut Igor Babuschkin, Elon Musk Pengin Bikin Rival Chatbot Besutan OpenAI

Kereta api ini adalah salah satu contoh dari upaya Cina dalam memodernisasi transportasi darat mereka. Dengan kecepatan dan efisiensi yang luar biasa, kereta api tersebut dapat memudahkan mobilitas penduduk dan meningkatkan konektivitas antara kota-kota di seluruh negeri.
Namun, ada juga beberapa kekhawatiran tentang keselamatan dan keamanan kereta api tersebut. Beberapa kritikus mengkhawatirkan bahwa kecepatan yang tinggi dapat meningkatkan risiko kecelakaan, sementara yang lain menyatakan bahwa teknologi bantalan magnet dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia.

Baca juga: Gedung Putih Perintahkan Badan Federal AS Hapus TikTok dalam 30 Hari

Baca juga: Bill Gates: ChatGPT Akan Mengubah Dunia Kita

Meskipun demikian, pemerintah Cina telah menegaskan bahwa kereta api tersebut telah melalui berbagai pengujian dan memenuhi standar keselamatan yang ketat. Mereka juga mengklaim bahwa teknologi bantalan magnet aman digunakan dan telah terbukti efektif dalam mengurangi hambatan dan meningkatkan kecepatan perjalanan.

Dalam rangka merayakan keberhasilan ini, Pemerintah Cina berencana untuk membuka jalur kereta api baru yang menghubungkan beberapa kota besar di Cina. Diharapkan, kereta api tersebut dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat Cina dan menjadi bukti kemajuan teknologi dan inovasi di negara tersebut.

Baca juga: Asyik, Pengguna Telegram Dapat Terjemahkan Langsung Pesan

Baca juga: Fitur Baru Samsung Lindungi Data Privasi Pengguna Saat HP Diservis