
SKETSA-SKETSA
KENANGAN DI HARI ARAFAH
Catatan : Syamsu Nur
Opini | 2022-07-05

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Penulis sketsa-sketsa, H. Syamsu Nur
JALURINFO.COM, Maros-
Hari Raya Idul Adha, disebut juga hari Raya kurban. Para calon Haji dengan pakaian ihram, pakaian putih tanpa jahitan, tanpa pakaian dalam, menuju Arafah. Jutaan jamaah menumpang bus yang jumlaahnya sampai ribuan. Namun saat ini sudah ada kereta api dari Kota Mekkah menuju Arafah. Dengan demikian masalah kendaraan menuju Arafah sedikit tertolong. Sepanjang jalan ke lokasi Arapah, sekitar 20 km dari kota Makkah menjadi padat. Kendaraan macet tidak bisa terbendung lagi. Kondisi ini terjadi setiap tahun.
Menurut Hadist Nabi, Nabi Muhammad bersabda: “Haji itu Arafah.” Barang siapa datang pada malam ke 10 bulan Zulhijjah, sebelum terbit Fajar, Ia telah mendapatkan waktu yang syah. Maka orang sakit pun di bawa ke Arafah. Orang yang sakit terbaring di rumah sakit, naik ambulans menuju Arapah untuk kesempurnaan ibdahnya. Suasana Arafah, selain suara pengeras suara yang terdengar dari setiap tenda doa zikir saling bersahutan. Namun suara ambulans yang meraung-raung pertanda orang sakit diarahkan ke tempat yang sudah disiapkan. Mereka dituntun berzikir memohon kesembuhannya dan doa lainnya.”
Baca juga: Sketsa-sketsa
Arafah, sebuah lokasi Padang pasir yang luas. Namun sekarang sudah banyak ditumbuhi pohon. Pohon itu disebut Pohon Sukarno, karena berkat usul Presiden Sukarno kepada Raja Arab Saudi, ditanamlah sejenis pohon yang bibitnya dari Indonesia. Ribuan pohon itu ditanam di Padang Arafah yang gersang. Semua pohon dihubungkan dengan pipa air yang secara teratur air jernih mengalir ke semua pohon. Pohon itupun tumbuh subur di area Padang pasir, dan menjadi pelindung dari sengatan sinar matahari yang panasnya sampai 45 derajat Celcius.
DOA MAKBUL DI ARAFAH
Di Arafah kita istirahat di tenda besar dan ber AC, beribadah, shalat dan berdoa. Mendengar khotbah wukuf di dalam tenda. Mohon ampunan dari segala dosa, mendekatkan diri kepada Allah, sang pencipta dan pemberi ampun. Air mata banyak bercucuran, tumpah menetes di tanah Arafah. Memohon doa dan ampunan di tanah yang bertuah dan suci, seperti yang telah dijalankan Rasulullah. Air mata bercucuran, mengenang dan mendoakan orang tua yang telah melahirkannya. Mendoakan ampunan dan rakhmat Allah atas orang tua yang telah mendahuluinya menghadap Ilahi. Keselamatan dan kesehatan bagi semua keluarga yang masih hidup. Maka siapa yang tidak sedih, tidak meneteskan air mata, di Tanah Arafah, teringat kepada semua keluarga dan berdoa dan mengadu kepada Allah Subhana wataala. Di tanah Arafah inilah ibadah haji sudah sempurna. Merasa suka cita dengan sesama jemaah, saing bermaafan, berangkulan, bersyukur dan berdoa bersama di tanah suci yang diimpikan sampai puluhan tahun untuk mengunjungi tanah Arafah di musim haji. Maka kondisi Arafah yang hawa panas nya menyengat. Kondisi antrian ke kamar mandi yang jumlahnya terbatas, menyebabkan antrian terjadi selama 24 jam setiap hari. Kesulitan dan keterbatasan tidak terasa lagi. Para jamaah maklum, tanah Arafah adalah tanah ujian, kesabaran diuji dan dalam kondisi demikian tetap berdoa memuji kebesaran Allah SWT. Allahu Akbar.
Baca juga: Sketsa-sketsa
BUKIT PENGENALAN KEMBALI
Di tanah Arafah ada bukit bernama Bukit Arafah. Saat wukuf itu bukit Arafah dipenuhi jamaah yang berselimut kain berwarna putih. Mereka naik ke bukit sambil berdoa. Di puncak bukit ada tugu. Tugu belas kasih. Maka tidak jarang ada jamaah yang sengaja naik ke tugu tersebut untuk berdoa agar dipertemukan dengan orang yang dikasihinya. Berdoa agar dipertemukan dengan jodoh yang bisa membawa kebahagiaan kepadanya. Cerita itu berawal pada sebuah lagenda cerita. Yang ditulis pada sebuah ensiklopedia. Di bekas tugu itu pernah hadir leluhur, manusia pertama Hawa yang terlempar ke bumi dari Surga bersama Adam karena memakan buah terlarang. Hawa terlempar di Arafah dan Adam terlempar di Sri Lanka. Adam bertekad untuk mencari Hawa. Ia pun memulai perjalanan panjang. Di mana Adam meletakkan kakinya yang sangat besar, kelak tempat itu menjadi kota atau daerah pedesaan. Setelah mengembara bertahun- tahun lamanya, ia tiba di bukit yang kemudian disebut bukit belas kasih. Di bukit itu Hawa menunggu dan tak henti-hentinya memanggil nama Adam. Mereka saling mengenal kembali dan bukit itu diberi juga nama bukit Arafah yang berarti bukit “Pengenalan Kembali”. xxx
Baca juga: Keterwakilan Tokoh Kawasan Timur
Baca juga: SKETSA-SKETSA
Menurut Hadist Nabi, Nabi Muhammad bersabda: “Haji itu Arafah.” Barang siapa datang pada malam ke 10 bulan Zulhijjah, sebelum terbit Fajar, Ia telah mendapatkan waktu yang syah. Maka orang sakit pun di bawa ke Arafah. Orang yang sakit terbaring di rumah sakit, naik ambulans menuju Arapah untuk kesempurnaan ibdahnya. Suasana Arafah, selain suara pengeras suara yang terdengar dari setiap tenda doa zikir saling bersahutan. Namun suara ambulans yang meraung-raung pertanda orang sakit diarahkan ke tempat yang sudah disiapkan. Mereka dituntun berzikir memohon kesembuhannya dan doa lainnya.”
Baca juga: Sketsa-sketsa
BALAJAR DARI PASAR TANAH ABANG
Catatan: Syamsu Nur
Baca juga: Toleransi Antara Umat Beragama: Tantangan Besar Bagi Negara Menuju 100 Tahun Indonesia Merdeka dalam Merawat Pluralisme dan Kebinekaan
ARAFAH, DAN POHON SUKARNOArafah, sebuah lokasi Padang pasir yang luas. Namun sekarang sudah banyak ditumbuhi pohon. Pohon itu disebut Pohon Sukarno, karena berkat usul Presiden Sukarno kepada Raja Arab Saudi, ditanamlah sejenis pohon yang bibitnya dari Indonesia. Ribuan pohon itu ditanam di Padang Arafah yang gersang. Semua pohon dihubungkan dengan pipa air yang secara teratur air jernih mengalir ke semua pohon. Pohon itupun tumbuh subur di area Padang pasir, dan menjadi pelindung dari sengatan sinar matahari yang panasnya sampai 45 derajat Celcius.
DOA MAKBUL DI ARAFAH
Di Arafah kita istirahat di tenda besar dan ber AC, beribadah, shalat dan berdoa. Mendengar khotbah wukuf di dalam tenda. Mohon ampunan dari segala dosa, mendekatkan diri kepada Allah, sang pencipta dan pemberi ampun. Air mata banyak bercucuran, tumpah menetes di tanah Arafah. Memohon doa dan ampunan di tanah yang bertuah dan suci, seperti yang telah dijalankan Rasulullah. Air mata bercucuran, mengenang dan mendoakan orang tua yang telah melahirkannya. Mendoakan ampunan dan rakhmat Allah atas orang tua yang telah mendahuluinya menghadap Ilahi. Keselamatan dan kesehatan bagi semua keluarga yang masih hidup. Maka siapa yang tidak sedih, tidak meneteskan air mata, di Tanah Arafah, teringat kepada semua keluarga dan berdoa dan mengadu kepada Allah Subhana wataala. Di tanah Arafah inilah ibadah haji sudah sempurna. Merasa suka cita dengan sesama jemaah, saing bermaafan, berangkulan, bersyukur dan berdoa bersama di tanah suci yang diimpikan sampai puluhan tahun untuk mengunjungi tanah Arafah di musim haji. Maka kondisi Arafah yang hawa panas nya menyengat. Kondisi antrian ke kamar mandi yang jumlahnya terbatas, menyebabkan antrian terjadi selama 24 jam setiap hari. Kesulitan dan keterbatasan tidak terasa lagi. Para jamaah maklum, tanah Arafah adalah tanah ujian, kesabaran diuji dan dalam kondisi demikian tetap berdoa memuji kebesaran Allah SWT. Allahu Akbar.
Baca juga: MUKP Cara Hambur - Hamburkan Uang
Baca juga: Sketsa-sketsa
CAWE-CAWE POLITIK
Catatan : Syamsu Nur
BUKIT PENGENALAN KEMBALIDi tanah Arafah ada bukit bernama Bukit Arafah. Saat wukuf itu bukit Arafah dipenuhi jamaah yang berselimut kain berwarna putih. Mereka naik ke bukit sambil berdoa. Di puncak bukit ada tugu. Tugu belas kasih. Maka tidak jarang ada jamaah yang sengaja naik ke tugu tersebut untuk berdoa agar dipertemukan dengan orang yang dikasihinya. Berdoa agar dipertemukan dengan jodoh yang bisa membawa kebahagiaan kepadanya. Cerita itu berawal pada sebuah lagenda cerita. Yang ditulis pada sebuah ensiklopedia. Di bekas tugu itu pernah hadir leluhur, manusia pertama Hawa yang terlempar ke bumi dari Surga bersama Adam karena memakan buah terlarang. Hawa terlempar di Arafah dan Adam terlempar di Sri Lanka. Adam bertekad untuk mencari Hawa. Ia pun memulai perjalanan panjang. Di mana Adam meletakkan kakinya yang sangat besar, kelak tempat itu menjadi kota atau daerah pedesaan. Setelah mengembara bertahun- tahun lamanya, ia tiba di bukit yang kemudian disebut bukit belas kasih. Di bukit itu Hawa menunggu dan tak henti-hentinya memanggil nama Adam. Mereka saling mengenal kembali dan bukit itu diberi juga nama bukit Arafah yang berarti bukit “Pengenalan Kembali”. xxx
Baca juga: Keterwakilan Tokoh Kawasan Timur
Oleh : Prof. Hasrullah
Baca juga: SKETSA-SKETSA
BILA RAMADHAN DATANG LAGI
Catatan: Syamsu Nur
TOPIK TERKAIT:
-
Soal 1 Kursi 2 Pantat dan Pangkat Bawahan Lebih Tinggi di Takalar, Netizen Bilang Begini
-
Kisah Jenaka di Pantai Akarena Makassar
-
Ceritera Lucu 1 Kursi 2 Pantat dan Kisah Aneh di Birokrasi Takalar
-
Sepenggal Tulisan Petani Pulau Obi
-
Sketsa-Sketsa
ANTARA MEDIA CETAK DAN MEDIA ON LINE
Catatan : Syamsu Nur -
Kebijakan Ekspor Benih Lobster: Sistem Kuota dan Evaluasi Manajemen Distribusi
-
Amatiran Urus Garam
-
23 Tahun Ngos-ngosan Antara 2 Bibir
Oleh: M Said Welikin -
Orang pinggiran dan Bedah Rumah
Oleh: M Said Welikin
JALURINFO VIDEO NEWS

Petualangan Luar Biasa di Keajaiban Alam Tertinggi: Angel Falls, Venezuela

Pesona Sejarah dan Keindahan Alam: Liburan Santai di Sirmione, Resor Terkenal di Danau Garda

Masjid Al Sahaba: Perpaduan Keindahan Modern di Pusat Sejarah Sharm el-Sheikh

Three Gorges, Keajaiban Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia

Keunikan Beruang Kutub di Arktik, Pesona di Atas Es Tipis



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
Selamatkan Aset dan Hak Pedagang, Pemkot Makassar Ambil Alih Pengelolaan Pasar Butung
Viewnum 176
23 jam yang lalu
TP PKK Kota Makassar Terima Kunjungan Studi Tiru TP PKK Kabupaten Bulukumba
Viewnum 209
1 hari yang lalu
Bersama Tim Gabungan, Disdagkop UKMP Lutim Tertibkan Pedagang di Terminal Wawondula
Viewnum 222
1 hari yang lalu
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lingkup Pemkab. Lutim Berlangsung Hikmat
Viewnum 154
1 hari yang lalu
Danny Pomanto Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Pesan Pupuk Persatuan dan Kekompakan
Viewnum 300
1 hari yang lalu
Momentum HUT TNI, Danny Pomanto: Masyarakat Makassar Turut Bergembira karena TNI Dekat dengan Rakyat
Viewnum 176
1 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Isu Dukungan Pada Bupati MB Siap Bertarung Menuju Senayan Makin Gencar
ViewNum 1584 kali

Adnan Lantik Ketua PMI Palopo dan Luwu Periode 2023- 2027
ViewNum 1119 kali

Andi Batari Toja Siap Tuntaskan Masalah Kekeringan di Enrekang
ViewNum 4291 kali

Sekda Enrekang Launching Inovasi "SI ISTRI PEMBELI EMAS"
ViewNum 1000 kali

Studi Tiru Ke Kota Bekasi, PKK Gowa Perluas Wawasan 10 Program Pokok PKK
ViewNum 1609 kali

Jelang Pemilu 2024 Reses Anggota DPRD Enrekang Tetap Maksimal
ViewNum 1022 kali

Gempa Besar Guncang Maroko, Ribuan Korban
ViewNum 1226 kali

Warga Respon Baik Operasi Zebra Pallawa 2023 Wilayah Polres Enrekang
ViewNum 1136 kali

Otoritas Maroko Sebut Korban Gempa Menjadi 632 Orang
ViewNum 1223 kali

Update Gempa Maroko, 296 Tewas
ViewNum 1213 kali

Bencana Gempa Bumi 6,9 skala Richter di Maroko
ViewNum 1111 kali
