

Jokowi Marah Kementerian Doyan Impor Barang, Rizal Ramli: Ndak Lucu Lagi
Nasional | 2022-03-26

© Disediakan oleh Jalurinfo.com Presiden Jokowi dan Ngabalin (Foto: Istimewa)
JALURINFO.COM, Maros-
Presiden Jokowi dibuat jengkel dengan tingkah kementerian dan lembaga yang masih sering memborong barang impor untuk berbagai kebutuhan dinas. Padahal, menurut dia produk lokal tak kalah bagus, dan anggaran yang dikeluarkan pun bakal lebih efektif.
Saking dongkolnya dengan temuan tersebut, Presiden Jokowi sampai menyebut kata bodoh.
Menurutnya, apa yang dilakukan Joko Widodo seperti lelucon yang tidak lucu lagi. Sebab, seharusnya ada sanksi tegas pada para pelaku, bukan sekedar ngedumel.
Rizal berpendapat, yang dibutuhkan publik saat ini adalah sikap tegas bukan sekedar marah lewat sebuah pidato.
“Bukan hanya marah dalam pidato, karena nyatanya tidak bisa mengubah keadaan.”
Seperti diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya geram karena impor di kementerian dan lembaga masih cukup tinggi.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu lantas menyentil beberapa instansi pemerintah yang masih menerapkan pola lama tersebut.
Jokowi kesal karena menurutnya, beberapa barang impor yang dibeli tidak begitu penting dan buang-buang anggaran. Terlebih lagi, barang-barang tersebut sebenarnya bisa di beli dari produk lokal yang tak kalah bagus.
“Bodoh sekali jika langkah itu tidak diambil,” katanya.
Jokowi Sebut Kementerian Bodoh Dalam pidato tersebut ia membahas soal pengarahan terkait aksi afirmasi bangga buatan Indonesia.
Jokowi kemudian menyentil beberapa instansi pemerintahan terkait impor barang yang menurutnya masih bisa di produksi dari dalam negeri.
Salah satunya Menteri Kesehatan yang menjadi soroton tegas Jokowi, hal ini terjadi karena beberapa alat kesehatan merupakan hasil impor.
“Alkes-alkes, Menteri Kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit. Produksi saya liat di Jogja ada, Bekasi, Tangerang ada, tapi malah beli impor,” katanya.
Bukan hanya itu, Jokowi juga menyebut salah satu pengadaan barang yang impor adalah seragam dan sepatu TNI-Polri.
“Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar. Kita ini produksi dimana-mana bisa.”
Gaya Presiden Jokowi naik motor (Foto: Istimewa)
Jokowi memperingatkan dengan tegas pengadaan barang dengan cara tersebut harus segera dihentikan.
Dia juga menegaskan akan segera mengumumkan pihak-pihak instansi pemerintahan yang sering melakukan kegiatan impor barang.
Menurut Jokowi baginya data pengadaan tersebut sekarang sudah mudah untuk di lacak dengan detail, bahkan sampai laporan harian.
Joko Widodo kemudian melanjutkan dengan mengkritisi terkait impor produk-produk pertanian sampai peralatan tulis.
“Alsintan, Menteri pertanian, apa traktor traktor kayak gitu, bukan hi tech saja impor,” keluhnya lagi.
Menurut dia, penggunaan barang dalam negeri dengan APBN dan APBD dapat meningkatkan perekenomian dalam negeri.
Jokowi menyampaikan 'Bodoh' apabila para menteri tidak mengerti hal tersebut, apa lagi tidak melakukannya.
Dia melanjutkan bahwa impor barang hanya menguntungkan negara-negara lain, jika ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi, caranya adalah dengan membeli produk-produk dalam negeri.
Menurutnya, jika mulai membeli dan menggunakan produk dalam negeri akan menimbulkan dampak positif salah satunya investasi berdatangan dan membuka lapangan pekerjaan baru.
“Kadang-kadang saya mikir, ini kita ngerti enggak sih? jangan jangan kita nggak kerja detail, sehingga enggan ngerti barang yang dibeli itu barang impor.” ***
Saking dongkolnya dengan temuan tersebut, Presiden Jokowi sampai menyebut kata bodoh.
Baca juga: Mahkamah Agung RI Kabulkan PK Moeldoko Soal DPP Partai Demokrat, Sudah Tergister
Baca juga: Elaktabilitas Ganjar Kalah dari Prabowo, Puan: Jadi Tantangan
Alhasil, kemarahan Presiden Jokowi langsung menuai sorotan banyak pihak. Salah satunya yang turut berkomentar adalah pengamat ekonomi, Rizal Ramli.
Baca juga: Hasil Polling: 80,3% Pembaca Tidak Percaya Hasil Survei Pilpres
Baca juga: Aliran Dana Korupsi BTS 4G Masuk ke 3 Partai Politik, Mahfud MD Langsung Lapor ke Presiden Jokowi
“Lelucon yang ndak lucu lagi? Situ Presiden, rumuskan kebijakan, pecat pejabat yang doyan impor - itu baru bener. Bukan hanya ngedumel, pidato kiri-kanan, tapi kenyataan sebaliknya. Kapan sih bisa eling,” tulis Rizal Ramli, seperti dikutip dari Twitter pribadinya pada Jumat, 25 Maret 2022.Rizal berpendapat, yang dibutuhkan publik saat ini adalah sikap tegas bukan sekedar marah lewat sebuah pidato.
Baca juga: JK Sebut Jalan Tol Bukan Dibangun Pemerintah, tapi Investor dan Swasta
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Versi LSI Denny JA Turun, Kalah dari Prabowo, PDIP Meradang
“Bukan hanya marah dalam pidato, karena nyatanya tidak bisa mengubah keadaan.”
Seperti diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya geram karena impor di kementerian dan lembaga masih cukup tinggi.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu lantas menyentil beberapa instansi pemerintah yang masih menerapkan pola lama tersebut.
Jokowi kesal karena menurutnya, beberapa barang impor yang dibeli tidak begitu penting dan buang-buang anggaran. Terlebih lagi, barang-barang tersebut sebenarnya bisa di beli dari produk lokal yang tak kalah bagus.
“Bodoh sekali jika langkah itu tidak diambil,” katanya.
Jokowi Sebut Kementerian Bodoh Dalam pidato tersebut ia membahas soal pengarahan terkait aksi afirmasi bangga buatan Indonesia.
Jokowi kemudian menyentil beberapa instansi pemerintahan terkait impor barang yang menurutnya masih bisa di produksi dari dalam negeri.
Salah satunya Menteri Kesehatan yang menjadi soroton tegas Jokowi, hal ini terjadi karena beberapa alat kesehatan merupakan hasil impor.
“Alkes-alkes, Menteri Kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit. Produksi saya liat di Jogja ada, Bekasi, Tangerang ada, tapi malah beli impor,” katanya.
Bukan hanya itu, Jokowi juga menyebut salah satu pengadaan barang yang impor adalah seragam dan sepatu TNI-Polri.
“Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar. Kita ini produksi dimana-mana bisa.”
Gaya Presiden Jokowi naik motor (Foto: Istimewa)
Jokowi memperingatkan dengan tegas pengadaan barang dengan cara tersebut harus segera dihentikan.
Dia juga menegaskan akan segera mengumumkan pihak-pihak instansi pemerintahan yang sering melakukan kegiatan impor barang.
Menurut Jokowi baginya data pengadaan tersebut sekarang sudah mudah untuk di lacak dengan detail, bahkan sampai laporan harian.
Joko Widodo kemudian melanjutkan dengan mengkritisi terkait impor produk-produk pertanian sampai peralatan tulis.
“Alsintan, Menteri pertanian, apa traktor traktor kayak gitu, bukan hi tech saja impor,” keluhnya lagi.
Menurut dia, penggunaan barang dalam negeri dengan APBN dan APBD dapat meningkatkan perekenomian dalam negeri.
Jokowi menyampaikan 'Bodoh' apabila para menteri tidak mengerti hal tersebut, apa lagi tidak melakukannya.
Dia melanjutkan bahwa impor barang hanya menguntungkan negara-negara lain, jika ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi, caranya adalah dengan membeli produk-produk dalam negeri.
Menurutnya, jika mulai membeli dan menggunakan produk dalam negeri akan menimbulkan dampak positif salah satunya investasi berdatangan dan membuka lapangan pekerjaan baru.
“Kadang-kadang saya mikir, ini kita ngerti enggak sih? jangan jangan kita nggak kerja detail, sehingga enggan ngerti barang yang dibeli itu barang impor.” ***
TOPIK TERKAIT:
-
Tersangka Korupsi, Johnny G Plate Dipecat!
-
Ada Apa? Para Jenderal Purnawirawan TNI Polri Temui Jokowi di Istana Merdeka
-
Survei Litbang Kompas: PDI-P dan Gerindra Semakin Unggul, Demokrat Geser Golkar
-
Teguran Tuan Guru Bajang untuk Anies Baswedan: Paparkan Data Secara Utuh
-
Pengamat: Koalisi Besar Sulit Terwujud, Tiga Poros Terbentuk
-
Jusuf Kalla Sentil Jokowi: Setahun Bayar Utang dan Bunga Sampai Seribu Triliun, Terbesar Sejak Merdeka
-
Adian Napitupulu Ingatkan Jokowi Dimenangkan PDIP Sebanyak Tujuh Kali
-
Menteri Nasdem Jadi Tersangka, Pengamat: Genderang Perang Sudah Dimulai
-
Pengamat: Arah Dukungan Golkar Besar Kemungkinan Didominasi Tekanan Jokowi
JALURINFO VIDEO NEWS

Dragon's Breath Flight Line di pulau pribadi Royal Caribbean di Haiti

Shiraz, Masjid Nasir al-Mulk

Suasana Kepanikan Pengunjung Mall Trans Studio Makassar saat Kebakaran

Breaking News: Mall Trans Studio Makassar Terbakar

Keindahan dan Keunikan di Air Terjun Tertinggi di Dunia di Venezuela



JALURINFO TV NETWORK
BERITA TERKINI:
PT FBS Berikan Kompensasi dan Peluang Kerja untuk Masyarakat di Lasusua Kolaka Utara
Viewnum 514
2 hari yang lalu
Kapolres Enrekang Galang Soliditas Personil Bersama TNI DIM 1419 Dan Awak Media Lewat Olahraga
Viewnum 721
4 hari yang lalu
Sosialisasi Advokasi Hukum Anggota Polri Disiapkan Sie Hukum Polres Enrekang
Viewnum 834
4 hari yang lalu
Bunda PAUD Lutim Hadiri Puncak Bulan Pendidikan Merdeka Belajar Tahun 2023 Di Makassar
Viewnum 946
4 hari yang lalu
Pelayanan Poliklinik Mata RSUD I Lagaligo Lutim Gunakan Peralatan Canggih
Viewnum 932
4 hari yang lalu
Dorong Maksimalisasi Keterbukaan Informasi Publik, Diskominfo-SP Gowa-USAID Erat Tingkatkan Kapasitas Pejabat PPID
Viewnum 1019
4 hari yang lalu
TERPOPULER HARI INI

Elaktabilitas Ganjar Kalah dari Prabowo, Puan: Jadi Tantangan
ViewNum 1009 kali

Syifa, Gadis Asal Gowa Tepilih Jadi Duta Genre Sulsel 2023
ViewNum 1295 kali

Tanah Bergeser di Herlang, Sekda Ali Saleng : Akan Dikaji Pihak Unhas
ViewNum 1219 kali

Kenapa Nabi Isa Dipilih untuk Membunuh Dajjal?
ViewNum 1354 kali

Gelar Rakor Pasca Supervisi, Priska Evaluasi 10 Program PKK 18 Kecamatan
ViewNum 1611 kali

Kunjungi Bulukumba, Kapolda Sulsel Minta Polres Perkuat Sinergitas
ViewNum 1460 kali

Anggota Partai Oposisi Turki Mengundurkan Diri, Beralih Dukung Erdogan?
ViewNum 1006 kali
